Anda di halaman 1dari 45

KELOMPOK 5

JANGKAR , RANTAI
JANGKAR, DAN WINDLASS
ANGGOTA KELOMPOK:

 MOCH ANJANA PUTRA FAMOESA


(05.2016.1.01118)

 INDRAUTAMA
(05.2016.1.01114)
POINS IN THE PRESENTATION
JANGKAR RANTAI JANGKAR WINDLASS
1. Pengertian umum
1 Pengertian umum 1 pengertian
2 Swivel ( kili-kili ) windlass
2. Jenis jangkar
3 Crab Link (Mata 2 Penggerak mesin
berdasarkan
rantai kepiting) jangkar
bentuk
4 PIPA RANTAI (HAWSE menurut tenaga
3. Sistem kerja PIPE) penggerak
jangkar
5 Pemeliharaan 3 Mesin terbagi dua
4. Perhitungan Rantai Jangkar macam
ukuran jangkar
6 Chain
Stopper/cable
Stopper
7 BAK PENYIMPAN
RANTAI (CHAIN
LOCKER)
JANGKAR
1.PENGERTIAN UMUM

Jangkar merupakan alat labuh yang mempunyai


bentuk dan berat khusus yang akan diturunkan
kedalam air sampai dengan dasar, sehingga pada
saat jangkar diturunkan maka kapal sangat terbatas
pergerakkannya dengan posisi jangkar dan panjang
rantai yang diturunkan, hal ini untuk menahan
supaya kapal tidak bergerak dan tetap dalam
posisinya.
.
SEJARAH JANGKAR
Jangkar bermula dari sebuah batu besar yang
digunakan nelayan untuk menambat kapal saat di
perairan laut. Sedangkan orang Yunani kuno
membuat jangkar dari karung yang di isi dengan
pasir dan kayu Log yang diisi dengan Timah. Seiring
perkembangan jaman, akhirnya pada abad ke-19
pembuatan jangkar menjadi sempurna.
Nama jangkar sesuai penempatannya pada kapal dan
kegunaan yang disesuaikan dengan daerah operasi kapal

 Jangkar utama ( Bower Anchor )


Merupakan jangkar utama ( seluruh kapal diatas 250 DWT ) dilengkapi dua buah
jangkar haluan yang diposisikan dikiri dan kanan haluan kapal. Jangkar ini digunakan
pada saat berlabuh didaerah labuh ( Anchorage Area ). Kedua jangkar tersebut
memiliki berat yang sama yang besarnya diatur sesuai dengan ketentuan klasifikasi.
 Jangkar arus ( Stream Anchor )
.
Untuk kapal pelayaran besar ( Ocean Going Ship ) ukuran tertentu dilengkapi
dengan satu buah jangkar arus yang dipasang dibagian buritan kapal. Jangkar
ini digunakan untuk membantu jangkar haluan pada saat berlabuh didaerah
yang memiliki arus yang sangat kuat, dan untuk menahan posisi kapal bagian
buritan supaya tetap dalam posisinya. Jangkar arus ini ditempatkan digeladak
buritan kapal, jangkar arus memiliki berat minimum lebih kurang sepertiga berat
jangkar haluan, pada kapal - kapal ukuran besar berat jangkar arus atau
buritan sama dengan berat jangkar haluan atau utama.
.
 Jangkar Cemat ( Kedges Anchor )

Pada kapal tertentu dilengkapi dengan jangkar cemat yang


memiliki berat setengah berat jangkar arus. Jangkar cemat
digunakan untuk membebaskan kapal pada saat kapal
kandas didasar yang berpasir.
2. Jenis jangkar berdasarkan bentuk
 Jangkar AC14
Jenis jangkar ini banyak dipakai untuk kapal komersil dan
aquaculture. Jangkar ini memiliki nilai efisiensi yang lebih tinggi, karena
user dapat menurunkan beratnya sesuai dengan yang dibutuhkan,
tetapi tidak dapat turun dengan drastis melainkan mendekati ukuran
berat aslinya
• Jangkar Hall
Jangkar tipe ini banyak dipakai untuk kapal-
kapal pengangkut dan kapal-kapal komersil.
• Jangkar Spek
Jenis jangkar tipe ini juga banyak dipakai untuk
kapal-kapal pengangkut dan kapal komersil.
• Jangkar Byers
Masih sama dengan jangkar hall dan jangkar spek,
jenis jangkar ini banyak dipakai untuk kapal-kapal
pengangkut dan kapal komersil.
• Jangkar Union
Seperti ketiga jenis jangkar diatas, jangkar ini juga banyak
digunakan untuk kapal-kapal pengangkut dan juga kapal
komersil.

 Note* : Jangkar hall, spek, byers dan union adalah jangkar


sejenis yang masih dalam keluarga jangkar stockless anchor
• Jangkar Danforth
 Jenis jangkar ini banyak digunakan untuk kapal komersil dan
boat. Jenis jangkar ini didesain dengan penambat yang
terbuat dari Baja berkekuatan tinggi sehingga dapat
mencengkeram dengan baik dibandingkan dengan stockless
anchor.
• Jangkar Stevin
Jenis jangkar ini banyak digunakan untuk kebutuhan offshore
karena memiliki kemampuan menahan beban yang tinggi.
Jenis jangkar ini juga dapat dikategorikan menjadi jangkar high
holding power anchor yang memang sesuai dengan
keunggulannya dalam mencengkeram.
• Jangkar Flipper Delta
Jenis jangkar ini sama dengan jangkar Stevin, karena
memiliki kemampuan mencengkeram yang tinggi yaitu high
holding power anchor yang banyak digunakan untuk
kebutuhan offshore.
3. Sistem kerja jangkar
1. Apabila jangkar tersebut dijatuhkan maka pada
tiang terdapat gaya yang sejajar dengan dasar
laut sehingga telapaknya akan terdapat
tegangan.
.
2. Dengan demikian lengan kedua-duanya akan
memutar ke bawah dan tangannya akan masuk
ke bawah.
3. Pada suatu kedudukan dimana antara tiang dan
lengannya membentuk sudut 45o tiang akan
menekan pada bagian dalam dari mahkota
sehingga jangkar akan masuk lebih dalam ke
dalam tanah selama ada gaya pada batang
yang arahnya sejajar dengan tanah mengarah ke
rantainya.
4. Apabila gaya itu makin mengarah ke atas maka
gaya tersebut berfungsi sebagai pengungkit yang
akan memaksa tangan itu keluar dari tanah.
4. Perhitungan ukuran jangkar
jangkar dan jumlah jangkar harus memenuhi peraturan klasifikasi. Sebagai contoh
Biro Klasifikasi Indonesia.

BIRO KLASIFIKASI INDONESIA


Peraturan BKI menentukan berat jangkar sesuai dengan tabel dengan mengetahui terlebih
dahulu nilai “Z” :
Z = D 2/3 + 2 h B + A/10
Keterangan :
D = displasemen kapal
B = lebar kapal pada bagian tengah kapal
A = luas (m2) penampang samping kapal yang merupakan bagian
lambung, bangunan atas dan deck house yang memiliki lebar lebih besar dari B/4
h = tinggi (m) dari garis muat s/d bangunan atas tertinggi
h=fb+Σhn
f b = jarak lambung timbul dari garis muat
h n = tinggi (m) bangunan atas atau deck house pada centerline yang
memiliki lebar lebih besar dari B/4, dan apabila dibagian bawah
bangunan tersebut ada bangunan dengan lebar B/4 atau kurang dari
B/4 maka bangunan yang dibawah diabaikan.
RANTAI JANGKAR
1.PENGERTIAN UMUM
Rantai jangkar terdiri atas potongan-potongan antara satu
segel (shackle) dengan segel yang lainnya yang setiap
potongan, panjangnya masing-masing 15 fathoms. Jumlah
panjang rantai jangkar yang besar berkisar antara 240-330
fathoms. Menurut Lloyd register, satu segel panjangnya 15
fathom, atau sekitar 27.5 m. Sedang menurut Germanischer
llyod 1 segel = 15 fathom atau 25 m.
. Setiap segel jumlah mata rantainya selalu ganjil
supaya sambungan segel harus pada kedudukan rata
pada waktu mata spil jangkar. Segel-segel biasa
(normal conecting shackle) yang menghubungkan
setiap 15 fathoms panjang rantainya harus dipasang
dengan lengkung menghadap ke arah jangkarnya,
agar supaya pada waktu lego jangkar dapat licin dan
tidak merusakkan mata spil jangkar
Komposisi dan konstruksi dari rantai
jangkar terdiri atas
1. Ordinary link
2. Large link ( rantai antara End link dan Ordinary link)
3. End link ( rantai setelah Conecting shackle)
4. Conecting shackle ( sambungan rantau tiap 15 fathoms)
5. Anchor kanter shackle ( sambungan rantai pada jangkar)
6. Swivel (Perangkat yang memungkinkan jangkar dapat berputas
tetapi tidak memutar rantai)
7. Kanter shackle (segel tiap 15 fathoms)
2. Swivel ( kili-kili )
Peranti / perangkat mata rantai yang
memungkinkan jangkar berputar, tanpa
mengakibatkan rantai yang dipasang sebelum
atau di belakang perangkat tersebut terpuntir
3. Crab Link (Mata rantai kepiting )
Salah satu jenis mata rantai yang di pasang pada ujung rantai pengikat balok-
balok dan lain-lain. Tidak berbentuk lingkaran tetapi menyerupai kepiting.Guna
mempertahankan kondisi rantai agar tidak cepat aus, maka setiap kali dilakukan
pengedokan tahunan, maka posisi segel rantai di putar, sesuai urutan segelnya. Sebagai
missal segel 1 ditempatkan untuk mengikat batang jangkar, maka pada tahun
berikutnya, segel rantai 1 ditempatkan sebagai pengikat di lemari rantai jangkar, sedang
segel pengikat jangkar menggunakan segel ke-2 yang terletak di belakang segel
pertama. Demikian seterusnya, hingga semua segel dapat berotasi untuk dapat
mengikat batang jangkar.
4.Chain Stopper/cable Stopper
Chain Stopper menyerap gaya tarik yang terjadi di rantai jangkar dan
mendistribusikannya ke konstruksi lambung. Kemampuan cemat dari chain
stopper sekuangnya 80% dari kekuatan putus rantai jangkar. Lebih jauh
lagi, tahanan gesek yang ditimbulkan oleh pipa jangkar dapat menyerap
gaya sebesar 20% dari kekuatan putus rantai minimal dan windlass harus
mampu dapat memberikan tahanan gaya cemat sebesar 45% dari
kekuatan putus tali minimal .
5. Pemeliharaan Rantai Jangkar
Bagian yang paling ujung yaitu sepanjang 15 fathoms yang pertama
pada umumnya kerusakannya kurang. Agar kerusakan-kerusakan rantai itu
merata maka pada waktu kapal di dok 15 fathoms yang pertama
dilepaskan lalu dipasang pada bagian yang belakang. Jadi kedudukan
sekarang ialah 15 fathoms yang kedua menjadi 15 fathoms yang pertama,
15 fathoms yang ketiga menjadi 15 fathoms yang kedua dan seterusnya,
sedangkan 15 fathoms yang pertama menjadi 15 fathoms yang terakhir.
Tiap kali naik dok hal ini dilakukan secara rotari seperti hal di atas. Jangan
sampai terjadi bahwa setiap kali naik dok rantainya hanya di balik saja yaitu
segel terakhir menjadi segel yang pertama dan begitu selanjutnya sehingga
yang mengalami kerusakan adalah segel-segel bagian ujung-ujungnya saja
6. PIPA RANTAI (HAWSE PIPE)
Hawse pipe adalah pipa rantai jangkar yang menghubungkan rumah jangkar ke geladak.
Ketentuan yang paling penting yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
1. Dalam pengangkatan jangkar dari air laut tidak baleh membentur bagian depan kapal
pada waktu kapal dalam keadaan trim + 5o .
2. Tiang jangkar harus masuk kelubang rantai jangkar meskipun letak telapak jangkar tidak
teratur.
3. Lengan atau telapak jangkar harus merapat betul pada dinding kapal.
4. Jangkar harus da[at turun denganberatnya sendiri tanpa rintangan apapun .
5. Dalam pelayaran jangkar jangan sampai menggantung di air.
6. Panjang pipa rantai harus cukup untuk masuknya tiang jangkar.
7. Lengkungan lobang pipa rantai digeladak dibuat sedemikian rupa hingga
mempermudah masuk atau keluarnya rantai jangkar sehingga gesekan dapat dijaga
seminimum mungkin .Selain itu lobang dilambung jangan sampai membuat sudut yang
terlalu tajam.
8. Untuk kapal yang mempunyai tween deck, pusat dari pipa rantai harus sedemikian
hingga letak pipa rantai tersebut tidak memotong geladal bagian bawah.
PIPA RANTAI (HAWSE PIPE)

 .
. Diameter dalam hawse pipe tergantung dari
diameter rantai jangkar sendiri, sehingga rantai jangkar
dapat keluar masuk tanpa hanlangan. Diameter
bagian bawah dibuat lebih besar antara 3-4 cm
dibandingkan dengan atasnya. Umumnya dapat
dipakai sebagai pedoman untuk diameter jangkar d =
25 m/m maka diameter dalam hawse pipe = 10,4 d
7. BAK PENYIMPAN RANTAI (CHAIN LOCKER)
Umumnya pada kapal-kapal pengangkut letak chain locker adalah
didepan collision bulkhead dan diatas fore peak tank.Sebelumnya chain
locker diletakkan didepan ruang muat , hal ini tidak praktis karena
sebagian volume ruang muat akan terambil. Pada kapal-kapal
penumpang besar apabila deep tank terletak dibelakang maka chain
locker biasanya diletakkan diatasnya. Ditinjau dari bentuknya Chainlocker
terbagi atas dua bagian :
1. Berbentuk segi empat
2. Berbentuk silinder
Tetapi umumnya pada kapal digunakan chain locker yang berbentuk segi
empat.
BAK PENYIMPAN RANTAI (CHAIN LOCKER)

.
WINDLASS
1.Mesin jangkar (Wind Lass)

Mesin jangkar adalah merupakan mesin derek


jangkar yang dipasang dikapal guna keperluan
mengangkat dan mengulur jangkar dan rantai
jangkar melalui tabung jangkar ( Hawse Pipe ).
2. Penggerak mesin jangkar menurut
tenaga dibagi atas tiga yaitu:
a. Wind Lass dengan penggerak tenaga uap
Jenis wind las ini dapat digunakan pada kapal tanker karena
kapal ini dilengkapi dengan boiler bantu untuk menghasilkan
uap, Penggerak ini snagat menguntungkan karena uap
mempunyai resiko kebakaran yang kecil dan juga dapat
digunakan sebagai pemadam kebakaran dan pada
pembersihan tanki. Akan tetapi instalissi pipa dan peletakan
pada mesin penggerak ini membutuhkan bayak tempat di
geladak dan kerjanya bersuara bisik
b. Wind Lass dengan Penggerak tenaga Listrik
Jenis windlass ini banyak digunakan pada kapal-kapal modern kecuali pada kapal
yang mengangkut muatan yang memiliki resiko mudah terbakar atau meledak akibat
percikan api dari listrik. Peralatan ini tidak berisik dalam kerjanya dan tidak membutuhkan
banyak tempat.
c. Wind Lass dengan penggerak hidrolik
Penggerak wind lass yang menggunakan mesin hidrolik memakai
arus bolak balik. Mesin ini di letakkan pada geladak di bawah wind lass.
Tenaga diisi oleh motor listrik berkecepatan tetap. Peralatan ini terdiri
dari motor listrik, pompa torak hidrolik, Motor hidrolik, Poros dan roda
gigi, Kepal penggulung tali tambat, Wild cat, Pompa pengeluaran,
Minyak hidrolik, Roda tangan dan kutup relief
3. Mesin windlass ada dua macam yaitu:
Wind Lass berporos Horizontal
Peralatan ini terdiri dari motor listrik berarus searah, Wild cat
dimana kecepatannya dapat di atur, Dilengkapi alat pemutus
arus searah bila terjadi beban lebih agar motor listrik tidak
terbakar. Juga dilengkapi kepala penggulung tali tambat dan
alat untuk mendukung kecepatan dengan menggunakan arus
searah.
Wind Lass Berporos Vertikal
Proses kerja wind lass ini pada dasarnya sama dengan wind
lass beporos horizontal dan alat pengunci wild cat
menggunakan tenaga manual. Mesin bayak digunkan pada
kapal-kapal perang karena mesin mudah di pelihara, kontrol
rantai saat diturunkan mudah.
Posisi pemasangan windlass
berporos horisontal dan vertikal
.

QUESTION.....??
.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH......

Anda mungkin juga menyukai