Anda di halaman 1dari 6

Dasar hukum

(peraturan perundang-undangan yang terkait dengan higiene imdustri)


• UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;
• UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
• UU No. 23 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup;
• UU No. 3 Tahun 1969 tentang Persetujuan Konvensi ILO No. 120 Mengetahui
Higiene dalam Perniagaan dan Kantor-kantor;
• PP No. 51 tahun 1993 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan;
• Peraturan Menteri Tenaga kerja (Permenaker) No.5 Tahun 2018 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Keputusan Menteri Tenaga Kerja (Kepmennaker) RI No. 187/MEN/1999 tentang
Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya;
• Keputusan kepala Bapedal No. 1 tahun 1995 tentang Tata Cara dan Persyaratan
Teknis Penyimpanan Dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
Faktor fisik
(hasil pengamatan)

• Pencahayaan
- terdapat pada beberapa tempat proses (gudang penyimpanan bahan
awal, area produksi, area pengemasan, dan gudang penyimpanan
barang jadi)
- Sumber cahaya berupa lampu LED berwarna putih dan cahaya
matahari (di tempat terbuka seperti tempat pembuangan limbah)
- Sudah dilakukan pengukuran dengan luxmeter dan dievaluasi berkala
setiap satu dan enam bulan sekali.
- Terdapat pencahayaan kurang terang (gudang barang jadi)
• Kebisingan
- Bersumber dari mesin yang beroperasi pada area genset (mesin
generator set 110 db) yang digunakan tidak setiap saat dan area
produksi (Injection Blow Molding Machine 90db)
- Tingkat kebisingan melebihi batas sesuai aturan dengan jam kerja 8
jam, namun para pekerja sudah diwajibkan menggunakan ear muff
• Iklim dan suhu
- 28 oC untuk area kerja berat, 27 oC untuk area kerja sedang, dan 25 oC
untuk area kerja berat, 20 oC untuk area farmasi
- pada beberapa bagian gudang tidak terdapat ventilasi karena ruangan
terbuka dan terdapat beberapa area yang menggunakan pendingin
ruangan
- menurut pengamatan yang dilakukan pada tempat tersebut
didapatkan suasana kerja yang cukup panas dan lembab dikarenakan
proses kerja
• Radiasi
- Berdasarkan pengamatan dan keterangan dari pihak petugas
didapatkan adanya potensi bahaya radiasi pada pekerja yang
melakukan proses kerja di laboratorium yaitu bersumber dari fourier-
transform infrared spectroscopy (FTIR).
• Getaran
- Berdasarkan pengamatan dan keterangan dari pihak petugas
didapatkan adanya faktor fisika berupa getaran baik seluruh tubuh
(forklift) maupun segmental seperti pada tangan (mesin vacuum,
gerinda, dan juga alat potong rumput)
- Menurut petugas sudah dilakukan evaluasi setiap 6 bulan sekali dan
didapatkan hasil yang masih di bawah nilai ambang batas.

Anda mungkin juga menyukai