Anda di halaman 1dari 27

POPULASI, TEKNIK PENENTUAN UKURAN

SAMPEL, TEKNIK PENARIKAN SAMPEL DAN


RAGAM INSTRUMEN PENELITIAN
PENDIDIKAN DAN KARAKTERISTIKNYA

OLEH :
DIAN ANGGRENI
G2J1 19 002
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian
Populasi
Pendidikan

Teknik penentuan
ukuran sampel

Teknik penarikan
sampel

Instrumen penelitian
b. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini
yaitu :
• Bagaimana mengidentifikasi populasi ?
• Bagaimana teknik menentukan ukuran sampel dan
teknik penarikan sampel dalam pendidikan ?
• Bagaimana bentuk-bentuk instrumen dan
karakteristiknya dalam penelitian pendidikan ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini yaitu
:
• Untuk mengidentifikasi populasi
• Untuk mengetahui teknik dalam menentukan ukuran
sampel dan teknik penarikan sampel dalam
pendidikan
• Untuk mengetahui bentuk-bentuk instrumen dan
karakteristiknya dalam penelitian pendidikan
BAB II
KERANGKA BERPIKIR DALAM PENULISAN

A. Metode Penulisan
Metode pustaka

B. Ruang Lingkup Kajian dan Pembahasan


• Populasi dalam pendidikan
• Teknik penentuan ukuran sampel dan teknik penarikan
sampel dalam pendidikan
• Ragam instrumen penelitian pendidikan dan
karakteristiknya
C. Sumber Data dan Informasi
• Sumber data dan informasi diperoleh dari beberapa
referensi buku dan jurnal.

D. Teknik Pengumpulan dan Penyajian Data


• Teknik pengumpulan data dalam penulisan makalah ini
yaitu dengan mengumpulkan beberapa referensi dari
internet dan buku. Sedangkan penyajian data berupa
tabel.

E. Peta Konsep Kajian dan Pembahasan


Terlampir
BAB III
KAJIAN DAN PEMBAHASAN
Yang diteliti

Teknik sampling

Populasi Sampel
Lanjutan

Langkah pertama yang dilakukan dalam memilih


sampel adalah :
1. Mendefinisikan populasi
2. Populasi sasaran dan populasi yang dapat diakses
3. Sampel acak (random) dan sampel non acak
4. Kerangka sampling
B. Teknik Penentuan Ukuran Sampel dan Teknik Penarikan
Sampel dalam Pendidikan
Margono (2004), teknik sampling adalah cara untuk
menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran
sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan
memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar
diperoleh sampel yang representatif.
• Teknik penarikan sampel menunjuk pada proses pemilihan
individu-individu dari sebuah populasi yang akan dijadikan
sebagai sampel yang akan berpartisipasi di dalam penelitian
tersebut.
Lanjutan

6 alasan dilakukan sampling yaitu :

Ukuran
Faktor biaya Faktor waktu
populasi

Faktor Percobaan yang


Faktor
kecermatan sifatnya
ekonomis penelitian mengganggu
Lanjutan Simple random
sampling
Stratified random
Probability sampling
sampling Cluster random
sampling
Pengambilan sampel
acak 2 tahap
Teknik
Sampling Pengambilan
sampel sistematis
Pengambilan sampel
berdasarkan kemudahan

Pengambilan
sampel purposif
Non Probability
sampling Snowball sampling

Quota sampling

Saturation
sampling
Probability sampling

• Jika unsur atau anggota populasi bersifat


Simple random sampling
homogen
• Seluruh individu mempunyai peluang
yang sama dan bebas dipilih sebagai
anggota populasi

Metode

Cara manual Tabel random


Lanjutan
Stratified random • Jika ada sub kelompok yang kemungkinan
sampling besar memiliki respon yang berbeda dalam
variabel yang diteliti.

• Mirip dengan simple random sampling


Cluster random sampling
• Perbedaannya adalah yang dipilih secara
acak adalah kelompok.
Non Probability sampling

Pengambilan sampel • Hanya unsur pertama yang diambil secara


sistematis acak, sedangkan anggota sampel selanjutny
dipilih secara sistematis.
Lanjutan

Pengambilan sampel • Dilakukan dengan memilih sekelompok oran


berdasarkan kemudahan yang tersedia.

Pengambilan sampel • Anggota sampe yang dipilih disesuaikan


purposif dengan kriteria-kriteria tertentu sesuai
dengan tujuan atau masalah penelitian.

Snowball sampling
• Pada penelitian pendidikan digunakan
dalam menyebarkan angket untuk
suatu wilayah yang besar dalam waktu
singkat.
Lanjutan

• Hanya didasarkan pada pertimbangan


Quota sampling peneliti saja, dengan menentukan besar
dan kriteria sampel terlebih dahulu.

• Pada teknik ini semua anggota populasi


Saturation sampling
digunakan sebagai sampel.
• Teknik ini tidak cocok untuk populasi yang
anggotanya besar.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian dapat dibagi dalam dua kelompok yakni
instrumen tes dan instrumen non tes.
Beberapa instrumen non tes yang umum digunakan dalam
penelitian adalah sebagai berikut :

Angket / Kuesioner

Wawancara

Observasi

Dokumentasi

Skala peringkat
Bentuk Instrumen Penelitian
Tes Bakat

1. Instrumen Tes

Tes Praktek

Skala peringkat

Wawancara
2. Instrumen yang diisi terstruktur
oleh pengumpul data
Wawancara tak
terstruktur

Observasi
Lanjutan

Kuesioner

3. Instrumen yang diisi


oleh subjek penelitian Checklist diri

Skala sikap
Lanjutan
Angket : instrumen yang terdiri dari sejumlah pertanyaan yang
digunakan untuk memperoleh sejumlah informasi dari
responden secara tertulis terkait pendapat atau hal-hal
yang diketahui oleh responden.

Angket terbuka
Angket
Angket tertutup

Hal-hal yang
Kalimat yang Hindari pertanyaan
harus Bahasa sederhana
pendek yang bersifat pribadi
diperhatikan :
Hindari pertanyaan yang Butir soal angket
menyinggung responden jangan banyak
Lanjutan
Wawancara : Instrumen untuk memperoleh informasi atau pendapat
secara lisan.

Observasi : instrumen untuk memperoleh data dengan cara melakukan


pengamatan secara langsung perilaku objek penelitian.

Dokumentasi : cara memperoleh informasi dengan menelaah dokumen,


arsip.

Skala peringkat (rating scale) : suatu ukuran subjektif yang dibuat


secara berkala. Data yang dihasilkan dapat
memberikan informasi tentang kegiatan/orang
yang dijadikan objek.
Lanjutan
Instrumen Tes : pertanyaan, lembar kerja yang dapat digunakan
untuk mengukur pengetahuan, sikap, keterampilan
subjek penelitian.

Instrumen Tes Tes kemampuan

Personality test

Aptitude test

Intelligence test

Attitude test

Measure of interest

Achievement test
Lanjutan
Instrumen yang diisi oleh pengumpul data
1. Skala peringkat (Rating scale)
Contoh :

5 = sangat baik, 4 = di atas rata-rata, 3 = sedang, 2 = di bawah rata-rata,


1 = tidak pernah

a. Guru menjelaskan materi pelajaran dengan jelas


1 2 3 4 5

b. Guru melakukan komunikasi dan pendekatan yang baik dengan siswa


1 2 3 4 5

c. Guru mengajukan pertanyaan tingkat tinggi


1 2 3 4 5
Lanjutan
2. Wawancara terstruktur : dengan membuat daftar pertanyaan
Contoh :

a. Apakah anda menilai sikap murid di sekolah pada


umumnya, sangat baik, baik, sedang atau tidak baik ?
• Bagaimana perbandingan sikap murid pada tahun-
tahun sebelumnya ?
• Tolong berikan contoh-contoh spesifik

b. Apakah anda menila sikap murid di sekolah dalam


belajar, sangat baik, baik, sedang atau tidak baik ?
• Bagaimana perbandingan sikap murid pada tahun-
tahun sebelumnya ?
• Tolong berikan contoh-contoh spesifik
Lanjutan
3. Wawancara tak terstruktur : dilakukan tanpa membuat daftar
pertanyaan
4. Observasi :
Contoh :
Petunjuk pengamatan : Berikan tanda centang setiap kali guru melakukan
aktivitas berikut :
Frekuensi
Bertanya pada siswa secara individual √ √ √ √ 4
Bertanya pada seluruh siswa √ √ 2
Memberikan kesempatan pada siswa √ 1
untuk bertanya √ √ √ 3
Lanjutan
Instrumen yang diisi oleh subjek penelitian
1. Kuesioner : Berupa pilihan ganda, benar salah, pencocokan,
dan sebagainya
2. Checklist diri :
Contoh :
Tanggal : Nama :
Petunjuk : berikan tanda centang dalam kolom hari, terkait kegiatan minggu
kegiatan yang kamu lakukan.

Aktivitas Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu


Berpartisipasi dalam √ √ √
kelas
Tidak mengganggu √ √ √ √ √ √
teman ketika
berbicara
Mendengarkan ketika √ √ √ √
teman berbicara
Lanjutan
3. Skala sikap :
Contoh :
Petunjuk : Lingkarilah pilihan jawaban untuk setiap pertanyaan yang
sesuai dengan pendapat anda.

a. Profesor pendidikan harus mengajar di SD minimal satu semester


setiap 5 tahun
Sangat Setuju Tidak ada Tidak Sangat tidak
setuju pendapat setuju setuju
(5) (4) (3) (2) (1)

b. Profesor dalam bidang pendidikan harus menghasilkan satu buku


berdasarkan hasil riset dan pengabdian pada masyarakat di sekolah
Sangat Setuju Tidak ada Tidak Sangat tidak
setuju pendapat setuju setuju
(5) (4) (3) (2) (1)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai