Anda di halaman 1dari 18

STUNTING

1
ANUNG untuk PERENCANAAN 2018 KESMAS 2
ANUNG untuk PERENCANAAN 2018 KESMAS 3
ANUNG untuk PERENCANAAN 2018 KESMAS 4
STUNTING

• DEFINISI Stunting (Kerdil) adalah kondisi dimana balita memiliki


PB/TB yang kurang dibandingkan dengan umur seusianya. Balita
stunting termasuk masalah gizi kronik yang disebabkan oleh
banyak faktor seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil,
kesakitan pada bayi, dan kurangnya asupan gizi pada bayi. Balita
stunting di masa yang akan datang akan mengalami kesulitan
dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal.
• Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa
awal setelah anak lahir, tetapi stunting baru nampak setelah anak
berusia 2 tahun.
Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai
faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga
masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-
apa untuk mencegahnya. Padahal seperti kita ketahui, genetika
merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil
pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku,
lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan
kesehatan. Dengan kata lain, stunting merupakan masalah
yang sebenarnya bisa dicegah.
6
Indikator Kuat untuk Jangka Panjang
Kronis
Produktivitas

Indikator Kuat untuk Jangka Pendek


Akut
Kematian
8
Stunting berdampak pada tingkat kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit,
menurunkan produktifitas dan kemudian menghambat pertumbuhan ekonomi,
meningkatkan kemiskinan dan ketimpangan

Pengalaman dan bukti Internasional menunjukkan bahwa


stunting….
Menghambat Pertumbuhan Ekonomi dan Produktivitas Pasar
kerja
Hilangnya 11% GDP
Mengurangi
pendapatan pekerja
dewasa hingga 20%

2 Singapura

17 Vietnam Memperburuk kesenjangan/inequality


50 Thailand Mengurangi 10% dari Kemiskinan
total pendapatan seumur hidup antar-generasi
52 Malaysia
64 Indonesia

*Asesmen yang dilakukan pada tahun 2012 oleh OECD PISA (Organisation for
Economic Co-operation and Development - Programme for International
Sumber: diolah dari laporan World Bank Investing in
Student Assessment), suatu organisasi global bergengsi, terhadap kompetensi
Early Years brief, 2016
510.000 pelajar usia 15 tahun dari 65 negara, termasuk Indonesia, dalam
bidang membaca, matematika, dan science.
FAKTOR PENYEBAB STUNTING
1. Kebersihan lingkungan di sekitar anak yang tidak baik, seperti akses sanitasi dan air bersih
2. Ibu hamil yang sering konsumsi alkohol membuat bayi terlahir dengan sindrom alkohol
janin (Fetus Alcohol Syndrome)
3. Status gizi ibu saat hamil dan menyusui. Kekurangan gizi dalam waktu lama dapat terjadi
sejak janin dalam kandungan.
4. Pola pemberian makanan pada anak. Apabila ibu tidak memberikan asupan gizi yang
cukup, anak berisiko lebih tinggi untuk mengalami stunting
5. Rendahnya asupan vitamin dan mineral akibat anak jarang makan ikan, sayur dan buah
6. Asupan makanan anak tidak beragam dan bervariasi
7. Infeksi pada ibu saat hamil
8. Jarak kelahiran yang pendek dengan sebelumnya
9. Ibu mengalami hipertens dan usia ibu saat hamil masih dini
UPAYA PENCEGAHAN STUNTING
MASA KEHAMILAN DAN PERSALINAN MASA BALITA
 Disarankan min 4x melakukan  Pemantauan pertumbuhan
pemeriksaan kehamilan balita
 Asupan nutrisi yang baik  Menyelenggarakan kegiatan
Pemberian Makanan Tambahan
 Persalinan di faskes
(PMT) untuk balita
 Deteksi dini penyakit menular dan  Menyelenggarakan stimulasi dinI
tidak menular
perkembangan anak
 Konseling IMD dan ASI eksklusif  Memberikan pelayanan
 Penyuluhan dan pelayanan KB kesehatan yang optimal.
MASA REMAJA DAN DEWASA MUDA
Meningkatkan penyuluhan untuk perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pola gizi
seimbang, tidak merokok, dan mengonsumsi narkoba

Pendidikan kesehatan reproduksi

Penyuluhan dan pelayanan keluarga berencana (KB)

Deteksi dini penyakit (menular dan tidak menular)

Terapkan gaya hidup bersih dan sehat sedari dini, misalnya rutin mencuci tangan
sebelum makan, pastikan air yang diminum merupakan air bersih, dan lainnya

Memeriksa kesehatan pra-nikah


KERANGKA RENCANA AKSI DAERAH PENANGGULANGAN STUNTING

1
Pendidikan
Kesehatan dan
Gizi

5 2
Penguatan
Peningkatan Surveilans
Akses Pangan RENCANA AKSI Kesehatan, Gizi,
DAERAH MULTI & Pangan
SEKTOR
PENANGGULANGAN
STUNTING

4 3
Pelayanan
Penyediaan kesehatan
dasar,
Air bersih dan Pemberian
Sanitasi Suplementasi
Gizi

16
SALAM SEHAT
TERIMA KASIH
UPAYA PENCEGAHAN

Anda mungkin juga menyukai