Anda di halaman 1dari 16

Pengertian Semen Air mani

Posted by Sridianti

Semen, atau cairan mani, adalah cairan alami


yang dihasilkan oleh sistem reproduksi laki-
laki. Ini termasuk sekresi dari organ seperti
testis, kelenjar prostat, dan vesikula
seminalis. Cairan mani, yang sangat
terkonsentrasi dengan protein dan gula, dapat
ditemukan dalam keadaan seperti jelly atau
cair. Fungsi utama dari cairan ini adalah untuk
mengangkut sperma dengan sistem
reproduksi wanita. Hal ini juga mengandung
nutrisi yang berkontribusi terhadap sperma
yang sehat.

Sebenarnya, air mani adalah cairan yang


melewati uretra dan transportasi sperma, yaitu
sel-sel reproduksi laki-laki. Tujuan utama
cairan mani adalah untuk membantu sel-sel
reproduksi laki-laki, atau sperma, untuk
berhasil menavigasi jalan melalui sistem
reproduksi wanita untuk membuahi sel telur
wanita.

Cairan umumnya digambarkan sebagai putih.


Hal ini juga mungkin memiliki semburat abu-
abu atau kuning dan masih dianggap normal.
Jika muncul merah muda atau merah, yang
biasanya merupakan indikasi bahwa cairan
tercemar dengan darah.

Selain sperma, yang berkembang di testis, ada


organ lain yang berkontribusi terhadap sekresi
komposisi semen. Salah satu contoh adalah
vesikula seminalis, yang merupakan sepasang
struktur kecil yang terletak di belakang
kantung kemih. Kelenjar ini menghasilkan
sekresi yang dapat menjelaskan lebih dari
setengah dari makeup semen itu. Sekresi ini
sangat sarat dengan gula fruktosa, yang
mendorong sel sperma yang sehat. Sekresi ini
juga merupakan komponen yang diperlukan
untuk memberikan sperma konsistensi seperti
jelly.

Bagian lain besar air mani terdiri dari sekresi


dari kelenjar prostat. Ini membantu untuk
membuat cairan mani yang efektif dalam
melindungi sel sperma terhadap kondisi asam
dari sistem reproduksi wanita. Salah satu
bahan kimia dicatat bahwa kelenjar prostat
memberikan kontribusi untuk cairan mani
adalah enzim yang dikenal sebagai antigen
prostat spesifik (PSA).

Setelah seorang pria berejakulasi, air mani


dikonversi ke keadaan seperti jelly. Hal ini
diyakini bahwa terjadi karena konsistensi
seperti hal ini memungkinkan untuk lebih
efektif mengikuti rahim wanita. Namun, Cairan
tidak tetap pada keadaan ini. Ini akhirnya akan
kembali ke keadaan cair. PSA dipercaya untuk
menyebabkan tindakan mencair ini. Jumlah
waktu yang akan dilalui sebelum terjadi dapat
bervariasi dari beberapa menit sampai lebih
dari setengah jam.

Kelenjar Cowper adalah kontributor lain untuk


pembuatan air mani. Sekresi dari kelenjar ini
ditemukan dalam bentuk pelumas alami
bening. Kadang-kadang pelumas ini dapat
dilepaskan dari penis sebelum ejakulasi
terjadi.
Jumlah cairan mani yang dilepaskan seorang
pria dapat dipengaruhi oleh frekuensi
ejakulasinya. Jika seorang pria sering
berejakulasi atau baru telah melakukannya, ia
dapat menghasilkan jumlah cairan mani di
bawah rata-rata. Sebaliknya, jika ia telah pergi
untuk jangka lama tanpa ejakulasi, ia mungkin
menghasilkan jumlah cairan di atas rata-rata

Mani adalah cairan berwarna putih yang keluar


memancar dari kemaluan, biasanya keluarnya
cairan ini diiringi dengan rasa nikmat dan
dibarengi dengan syahwat. Mani dapat keluar
dalam keadaan sadar (seperti karena
berhubungan suami-istri) ataupun dalam
keadaan tidur (biasa dikenal dengan sebutan
“mimpi basah”). Keluarnya mani menyebabkan
seseorang harus mandi besar / mandi junub.
Hukum air mani adalah suci dan tidak najis (
berdasarkan pendapat yang terkuat). Apabila
pakaian seseorang terkena air mani, maka
disunnahkan untuk mencuci pakaian tersebut
jika air maninya masih dalam keadaan basah.
Adapun apabila air mani telah mengering,
maka cukup dengan mengeriknya saja. Hal ini
berdasarkan perkataan Aisyah, beliau berkata
“Saya pernah mengerik mani yang sudah
kering yang menempel pada pakaian
Rasulullah dengan kuku saya.” (HR. Muslim)

Perbedaan antara Mani Wadi dan Madzi


Oleh: Adin Nuryadin

Banyak sekali pertanyaan yang menyangkut


masalah Fiqh terutama yang terkait dengan
cairan yang dikeluarkan dari faraj (alat
kelamin laki-laki) yaitu mani, wadi dan
madzi. Pada kesempatan kali ini, mari kita
lihat perbedaan diantara ketiga jenis cairan
tersebut beserta hukum syara' yang
mengenainya.

A. Mani/ Nuthfah secara bahasa artinya


adalah 'memancar'. Air Mani/ Nuthfah ini
adalah cairan yang mengandung
spermatozoa yang keluar dari faraj laki-laki.
Mani/Nuthfah ini mempunyai 3 ciri khas yang
membedakannya dari cairan wadi dan Madzi,
yaitu:
Pertama, mempunyai bau yang khas yang
agak kuat. Jika sudah kering baunya seperti
telur.
Kedua, keluar dengan cara terpancar,
dengan beberapa kali pancaran/hentakan.
Ketiga, keluarnya disertai dengan rasa
nikmat, yang diikuti dengan redanya
syahwat. Jika salah satu dari tiga ciri ini
terwujud, tidak harus ketiga-tiganya, sudah
cukup suatu cairan disebut mani.
(Taqiyuddin al-Husaini, Kifayatul Akhyar,
I/37).
Jika seorang laki-laki mengeluarkan air mani
baik secara disengaja maupun tidak
disengaja misalkan karena mimpi, dan
sebagainya maka diwajibkan untuk mandi
janabah. Dasarnya adalah sabda Rasulullah
SAW berikut ini:
Dari Abi Said Al-Khudhri ra. berkata bahwa
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya
air itu (kewajiban mandi) dari sebab air
(keluarnya sperma). (HR Bukhari dan Muslim)

B.Mazi
Mazi adalah cairan bening yang keluar dari
kemaluan laki-laki biasa, akibat percumbuan
atau hayalan. Warnanya bening dan biasa
keluar sesaat sebelum mani keluar. Namun
tidak seperti mani, keluarnya mazi tidak
deras dan tidak memancar. Mazi berbeda
dengan mani, yaitu bahwa keluarnya mani
diiringi dengan lazzah atau kenikmatan
(ejakulasi/orgasme) sedangkan mazi tidak.
Jika yang keluar adalah madzi, cukup
dibasuh, tidak wajib mandi. Namun
keluarnya madzi membatalkan wudhu.

C.Wadi
Sedangkan wadi, adalah cairan yang keluar
pada saat kencing. Wadi membatalkan
wudhu sebagaimana madzi. Madzi dan wadi
adalah najis, sedangkan mani suci. (Lihat
Syaikh Ali ar-Raghib, Ahkamush Shalat, Bab
Mandi Besar (al-ghuslu) dan bab Macam-
Macam Najis (al-najasat).

Dasarnya adalah ketetapan para ulama yang


mengatakan bahwa semua benda yang
keluar lewat kemaluan depan atau belakang
adalah najis. Baik berbentuk cair, padat atau
pun gas. Kecuali air mani yang justru tidak
najis. Tetapi menyebabkan hadats besar dan
mewajibkan mandi.
Bila keluar mazi atau wadi, maka harus
istinja' seperti keluarnya air kencing.
Demikian juga pakaian yang terkena
keduanya, harus disucikan dari najis untuk
boleh dipakai shalat.

Tubuh manusia, terutama wanita, diciptakan


oleh Tuhan dengan struktur yang luar biasa,
yang dalam kondisi normal dapat melakukan
penyembuhan sendiri jika ada zat-zat asing
yang membahayakan masuk ke da lam
tubuh. Begitu juga vagina, sebagai bagian
dari alat kelamin, vagina memiliki cara
tersendiri untuk membunuh kuman-kuman
dan zat asing lainnya yang berusaha masuk
ke dalam tubuh manusia, dengan
mengeluarkan lendir. Vagina merupakan
gerbang yang menghubungkan dunia luar
dengan organ reproduksi bagian dalam.
Vagina memiliki tingkat keasaman, yang
didesain mengandung bakteria baik yang
dapat membantu menghindarkan infeksi.
Pengeluaran lendir di vagina merupakan
proses pembersihan dan perbaikan diri.

Pada kondisi normal, ciri-ciri lendir yang


berada di vagina adalah :
Jernih dan tipis, ciri-ciri ini muncul sekitar
masa ovulasi dan foreplay atau pemanasan
sebelum berhubungan seksual
Putih, atau sedikit kekuningan dan kental
(tidak terlalu pekat), lebih cenderung seperti
pasta, yang dikeluarkan selama masa subur
di siklus bulanan wanita
Berbau lembut
Memiliki sedikit bercak coklat sesaat
setelah sesuai menstruasi
Keluarnya tidak terlalu banyak dan baunya
tidak terlalu tajam
Akan sering meninggalkan bekas di celana
dalam anda, atau di labia bagian dalam

Tidak harus takut atau malu jika saat ini


anda memiliki ciri-ciri seperti itu, tidak ada
yang salah dengan vagina anda dan anda
membutuhkannya untuk tetap sehat, sama
seperti anda tidak takut memiliki air liur dan
tidak kuatir kalau air liur anda akan menjadi
lebih banyak.

Keluarnya lendir yang tidak normal ditandai


dengan cirri-ciri sebagai berikut :
Sangat kental, pekat, tidak halus dan
memiliki bentuk lendir serta butiran kasar
seperti langit-langit susu Baunya tajam
Berwarna abu-abu,hijau,kuning,atau pink

Jika anda mengeluarkan lendir dengan cirri-


ciri seperti di atas maka bisa jadi anda
memiliki infeksi vagina yang dapat
disebabkan oleh bakteri atau jamur, atau
mungkin juga anda terserang penyakit
menular seksual seperti Gonorhea,
trichomonas atau Chlamydia.

Selain memiliki lendir dengan cirri-ciri


seperti itu, ada pula tanda-tanda lainnya
seperti gatal, rasanya seperti terbakar, sakit
dan tidak nyaman saat anda buang air kecil,
melakukan aktivitas seksual atau di
keseharian anda. Beberapa infeksi vagina
ditularkan secara manual, oral, seks lewat
vagina atau anal seks. Penularan tersebut
tidak terbatas pada aktivitas seksual oleh
pasangan heteroseksual, tapi juga mungkin
ditularkan saat anda melakukan solo seks
atau lainnya.

Tahukah anda bahwa kadangkala kondisi


vagina ‘tidak terlalu segar’ walaupun kita
tidak terserang infeksi. Mungkin saat itu
kondisi anda sedang lemah atau anda
sedang dilanda stress, atau sedang
menjalankan diet, serta tingkat hormon yang
naik turun, terkena sabun, spermicides atau
sperma.
Jangan kuatir, vagina anda secara bertahap
akan memperbaiki diri dalam beberapa hari.
Apa yang harus anda perhatikan adalah, jika
perbedaan warna, bau, dan tekstur lendir di
vagina yang muncul tetap seperti itu lebih
dari beberapa hari dan membuat anda tidak
nyaman, serta memiliki cirri-ciri seperti
kondisi vagina yang tidak normal, maka anda
harus mengunjungi dokter ginekolog anda
untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Bagaimana cara menghindari infeksi vagina
atau menghentikan siklus infeksi kronis?
Hindari penyebaran kuman dari anus ke
vagina. Saat anda mengelap vagina setelah
buang air kecil, usahakan untuk
mengelapnya dari depan ke belakang.
Jangan lupa pula untuk membasuh tangan
sebelum dan sesudah masturbasi.
Gunakan sabun yang lembut saat mencuci
tangan, jika bisa yang tanpa wewangian.
Sabun deodorant, sabun mandi yang wangi,
spray bagian kewanitaan, tissue toilet yang
wangi atau tampon tidak boleh digunakan di
vulva untuk menciptakan kesehatan vagina
yang maksimal.
Jangan gunakan douche atau sabun
kewanitaan yang banyak diiklankan akhir-
akhir ini di televisi. Sebuah riset mengatakan
wanita yang menggunakan douche
setidaknya sebulan sekali 40% lebih besar
resikonya terkena infeksi vagina daripada
wanita yang tidak pernah menggunakan
douche sama sekali. Vagina adalah organ
yang dapat membersihkan dirinya sendiri,
jadi penggunaan douche disini tidak
diperlukan karena hanya akan mengganggu
keseimbangan vagina dan siklus
pembersihan. Riset juga mengemukakan
bahwa penggunaan douche meningkatkan
resiko terjangkitnya HIV dan PMS lainnya
serta kanker mulut rahim.
Hindari penggunaan celana dan celana
dalam yang ketat terutama yang tidak
menggunakan bahan katun atau jenis
kainnya yang dapat terlalu melembabkan
kondisi vagina.
Cobalah untuk tetap menggunakan bahan-
bahan alami seperti menambahkan bawang
putih di minuman diet sehat anda seperti jus
cranberry, atau mengkonsumsi yogurt alami
dan bukan buatan pabrik. Bahan-bahan alami
tersebut dapat membuat vagina lebih tahan
terhadap infeksi.
Jangan berusaha atau mengobati diri anda
sendiri bahkan mengambil obat orang lain
untuk infeksi anda. Bukan hanya karena
mungkin itu tidak akan berhasil dan infeksi
anda bertambah parah, anda mungkin juga
akan mendapatkan infeksi yang sebenarnya
tidak pernah anda dapat sebelumnya!
Gunakan seks aman baik itu untuk seks
sendiri, oral, anal, dan vaginal seks
Gunakan pelumas berbahan dasar air dengan
sedikit atau bahkan tanpa glycerin.
Hindarispermisida atau kondom yang
menggunakan pelumas anti sperma
Makanlah makanan yang sehat, diet yang
seimbang dan hindari makanan kaleng,
karbohidrat terlalu banyak dan terlalu
banyak soda.
Jika anda sedang dalam masa pengobatan
karena infeksi, pastikan anda mengkonsumsi
sebuah obat sampai habis seperti yang telah
disarankan dokter, dan untuk
sementara‘berpuasalah’ dari kegiatan
seksual sampai anda benar-benar sembuh.
Jangan pula menggunakan tampon selama
terkena infeksi, jika anda sedang
menstruasi, gunakanlah pembalut.
Jika anda didiagnosa terkena infeksi,
tanyakan dokter anda apakah pasangan
anda juga membutuhkan perawatan atau
pemeriksaan. Infeksi seperti infeksi jamur
dapat mengenai pasangan juga jadi anda
harus menjalani pemeriksaan, dan
melakukan seks dengan aman adalah
HARUS.
Jangan membiarkan infeksi yang anda miliki
tidak diobati. Jika anda dicurigai memiliki
infeksi segera pergi ke dokter atau
ginekologi anda sesegera mungkin. Infeksi
yang tidak diobati memungkinkan anda
untuk terkena infeksi yang lain yang dapat
menular ke wilayah lain di tubuh anda. Dan
dapat juga menimbulkan resiko lain seperti
Pelvic Inflammatory Disease (PID) yang
dapat menyebabkan dampak pada kesehatan
reproduksi jangka panjang anda.

Anda mungkin juga menyukai