Anda di halaman 1dari 4

PENGABDIAN MASYARAKAT

ACARA : SEMINAR ONLINE PRODI SARJANA TERAPAN KEIBADANAN


POLTEKKES KEMENEKS MALANG
JUDUL : MANAJEMEN KESPRO : MANAJEMEN FLUOR ALBUS (KEPUTIHAN)
WAKTU : RABU. 24 JUNI 2020
JAM : 09.00 – 12.00 WIB
OLEH : Dr. HENY ASTUTIK, M.Kes,
ERNI DWI W, SST, M.Kes, dkk
MAHASISWA

MATERI

MANAJEMEN KESEHATAN REPRODUKSI: MANAJEMEN FLUOR ALBUS


(KEPUTIHAN)

1. Apa itu keputihan?


Yaitu pengeluaran cairan/secret berwarna putih dari kemaluan yang bukan
merupakan darah
Beberapa pengertian lain leukorea atau keputihan adalah:
1. Leukorea (fluor albus) atau keputihan adalah pengeluaran cairan dari jalan lahir
yang bukan darah.
2. Leukorea atau keputihan adalah nama gejala yang diberikan pada cairan yang
keluar dari saluran genetalia wanita, yang tidak berubah.
3. Leukorea atau keputihan adalah sekret putih yang kental keluar
dari vagina maupun rongga uterus (Kamus Kedokteran).

2. Jenis-jenis keputihan:
a. Fisiologis (normal): keputihan yang timbul akibat proses alami dalam tubuh dan
keputihan ini sering terjadi saat adanya proses menstruasi, bisa timbul sebelum
mensruasi
b. Patologis: keputihan yang timbul karena infeksi dari jamut, bakteri dan virus

3. Proses keputihan secara normal:


 Proses menstruasi pada wanita terjadi dalam tiga tahapan, yaitu proliferasi,
sekresi dan menstruasi
 Keputihan secara fisiologis terjadi sebelum menstruasi karena pengaruh dari
proses menstruasi yang melibatkan hormone estrogen dan progesterone yaitu
pada fase proliferasi.
 Pada proses proliferasi terjadi pembentukan hormone estrogen oleh ovarium
yang menyebabkan pengeluaran secret yang berbentuk seperti benang, tipis dan
elastis sedangkan hormone progesterone menyebabkan pengeluaran secret
yang lebih kental seperti jeli.

4. Proses keputihan yang abnormal:


 Kemaluan wanita merupakan tempat yang paling sensitive dan merupakan
tempat yang terbuka sehingga kuman sangat mudah masuk
 Alat kelamin wanita berdekatan dengan anus (muara saluran pengeluaran
kotoran) dan uretra (saluran pengeluaran kencing) sehingga kuman yang berasal
dari anus dan uretra tersebut sangat mudah masuk ke kemaluan wanita
 Kuman yang masuk ke alat kelamin wanita akan menyebabkan infeksi
seshingga dapat menyebabkan keputihan yang abnormal.

5. Cara membedakan antara keputihan normal dan tidak


a. Ciri-ciri keputihan normal:
 Cairan yang keluar encer
 Berwarna bening, crem atau tidak berwarna
 Tidak berbau
 Tidak gatal
 Jumlah pengeluarannya banyak atau sedikit
b. Ciri-ciri keputihan tidak normal
 Cairan yang keluar bersifat keruh dan kental
 Berwarna putih susu, kekuningan, keabu-abuan, atau bahkan kehijauan
 Berbau tidak enak
 Terasa gatal
 Menyisakan bercak pada celana dalam
 Jumlah pengeluarannya cukup banyak

6. Keputihan berbahaya, apabila dibiarkan dapat menyebabkan:


a. Infeki saluran kencing, dan apabila dibiarkan lagi
b. Dapat menyebabkan kemandulan
c. Dapat memicu terjadinya KANKER SERVIKS yang dapat berujung pada
kematian.

7. Faktor-faktor yang memicu terjadinya keputihan:


 Adanya kelelahan fisik
 Ketegangan psikis
 Kurang menjaga kebersihan diri terutama alat kelamin

8. Cara mencegah keputihan:


 Menjaga kebersihan diri terutama alat kelamin
 Menjaga kebersihan pakaian dalam
 Tidak bertukar handuk
 Menghindari celana ketat
 Mencucui tangan sebelum mencuci alat kelamin
 Sering mengganti pembalut
 Menghindari cuci vagina
 Mengelola stress

9. Apa yang harus dilakukan ketika mengalami keputihan:


 Jaga area alat kelamin tetap kering dan bersih
 Jangan gunakan produk pembersih alat kelamin wanita yang bisa menyebabkan
perubahan keasaman dan keseimbangan bakteri vagina. Tanyakan pada dokter
produk yang tepat
 Hindari menggunakan semprotan higienis, wewangian atau bedak di area
kelamin
 Kenakan celana berbahan katun, hindari celana dalam yang terlalu ketat
 Setelah berkemih, bersihkan vagina dari depan ke belakang agar bakteri tidak
masuk kedalam vagina
 Kompres dingin untuk meredakan gatal dan pembengkakan
 Berendamlah dengan air hangat untuk membantu meringankan gejala lalu
keringkan sampai bersih sesudahnya
 Disarankan jangan menggunakan panty liner, tetapi jika tetap ingin
menggunakannya sebaiknya pilih yang tidak menggunakan pengharum dan tidak
digunakan lebih dari 4-6 jam.
 Bila keputihan tidak normal berlangsung lebih dari seminggu, apalagi disertai
dengan luka, gatal dan pembengkakan segeralah temui dokter.

10. Penyakit yang disebabkan oleh keputihan:


a. Vaginitis
b. Kandidiasis
c. Vaginalis bakterialis
d. Trikomoniasis
e. Klamidiasis
f. Gonorhea

SUMBER PUSTAKA
1. Idhawati, C. 2011. Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi Pada Ny. K Dengan Leukore
Candidiasis Vulvovaginalis Di Ruang KIA Puskesmas Sawit I. Akbid Mamba’ul Ulum
Surakarta
2. Indah Arthanasia. 2011. Perawatan Gangguan Bermacam-macam Keputihan Pada Organ
Reproduksi Wanita.
3. Manuaba, 2001. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan. Jakarta: EGC
4. Prawirohardjo, S. 2008. Ilmu Kandungan. Jakarata: Yayasan Bina Pustaka.
5. Prayetni, 2001. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Dengan Gangguan Reproduksi. Jakarta:
Pusdiknas Depkes RI.

Anda mungkin juga menyukai