Anda di halaman 1dari 8

MANI DAN MAZI

Disusun oleh: Ali Jalaludin [17116299]


Dosen pengampu : M.Bahrul Ilmie
MANI
• Mani adalah cairan berwarna putih yang keluar memancar dari kemaluan,
biasanya keluarnya cairan ini diiringi dengan rasa nikmat dan dibarengi
dengan syahwat. Mani dapat keluar dalam keadaan sadar (seperti karena
berhubungan suami-istri) ataupun dalam keadaan tidur (biasa dikenal
dengan sebutan mimpi basah)
Warna mani bisa berubah disebabkan beberapa hal di
antaranya: Sedang sakit, maninya akan berubah cair dan
kuning, atau kantung testis melemah sehingga mani keluar
tanpa dipacu oleh syahwat, atau karena terlalu sering
bersenggama sehingga warna mani berubah merah
seperti air perahan daging dan kadangkala yang keluar
adalah darah.
WADI
Wadi adalah cairan putih kental yang keluar dari kemaluan
seseorang setelah kencing atau mungkin setelah melakukan
pekerjaan yang melelahkan. Keluarnya air wadi dapat
membatalkan wudhu. Wadi termasuk hal yang najis. Cara
membersihkan wadi adalah dengan mencuci kemaluan,
kemudian berwudhu jika hendak sholat. Apabila wadi terkena
badan, maka cara membersihkannya adalah dengan dicuci.
MADZI
• Madzi adalah air yang keluar dari kemaluan, air ini bening dan lengket.
Keluarnya air ini disebabkan syahwat yang muncul ketika seseorang
memikirkan atau membayangkan jima†™(hubungan seksual) atau ketika
pasangan suami istri bercumbu rayu (biasa diistilahkan dengan
foreplay/pemanasKeluarnya air ini tidak menyebabkan seseorang menjadi
lemas (tidak seperti keluarnya air mani, yang pada umumnya menyebabkan
tubuh lemas) dan terkadang air ini keluar tanpa disadari (tidak terasa).
Air madzi dapat terjadi pada laki-laki dan wanita, meskipun pada umumnya lebih
banyak terjadi pada wanita. Sebagaimana air wadi, hukum air madzi adalah
najis. Apabila air madzi terkena pada tubuh, maka wajib mencuci tubuh yang
terkena air madzi, adapun apabila air ini terkena pakaian, maka cukup dengan
memercikkan air ke bagian pakaian yang terkena air madzi tersebut,
sebagaimana sabda Rasulullah terhadap seseorang yang pakaiannya terkena
madzi,
• Mazi adalah najis. Diharuskan membersihan jika mengenai badan. Adapun
jika mengenai pakaian, untuk mensucikannya cukup dengan memercikkan air
padanya. Keluar mazi membatalkan wudu dan tidak diharuskan mandi
(besar) setelah keluar.
TERIMA KASIH.......
ASSALAMU ‘ALAIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai