Anda di halaman 1dari 3

Episode 1 Pengertian

Scene 1
Apa itu Keputihan?

Scene 2
Keputihan adalah kondisi ketika lendir atau cairan keluar dari vagina. Keputihan merupakan cara alami
tubuh untuk menjaga kebersihan dan kelembapan organ kewanitaan.

Scene 3
Keputihan normal terjadi pada wanita yang masih mengalami menstruasi. Ibu hamil mungkin akan lebih
sering mengalami keputihan akibat perubahan hormon. Ketika wanita mulai memasuki masa
menopause, barulah keputihan akan berkurang.

Scene 4
Keputihan yang dialami setiap wanita berbeda-beda, mulai dari jumlah cairan yang keluar hingga warna
dan tekstur cairan. Keputihan normal terjadi setidaknya 6 bulan sebelum seorang wanita mengalami
menstruasi untuk pertama kalinya. Kondisi ini dipengaruhi oleh perubahan hormon di dalam tubuh.

Episode 2 Jenis
Scene 1
Gejala Keputihan

Scene 2
Keputihan yang tergolong normal akan terlihat dari cairan yang keluar dengan tanda
 Tidak berwarna atau berwarna putih.
 Tidak berbau atau tidak mengeluarkan bau menyengat.
 Meninggalkan bercak kekuningan di celana dalam.
 Tesktur cairan keputihan dapat berubah tergantung siklus menstruasi.

Scene 3
Untuk keputihan yang tidak normal dapat ditandai dengan:
 Cairan keputihan berbeda warna, bau, atau tekstur dari biasanya.
 Cairan keputihan keluar lebih banyak dari biasanya.
 Keluar darah setelah berhubungan seksual atau di luar jadwal haid.

Scene 4
Keputihan yang abnormal ini dapat disertai dengan keluhan:
 Gatal pada area kewanitaan.
 Nyeri di panggul atau ketika buang air kecil.
 Rasa terbakar di sekitar vagina.
 Penyebab Keputihan
Scene 5
Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan terhadap cairan dari keputihan itu sendiri.
Perubahan warna pada cairan keputihan ini dapat menjadi petunjuk bagi dokter untuk menentukan
penyebabnya. Berikut penjelasannya:

Scene 6
Berikut penjelasan dari cairan keputihan
Cairan berwarna coklat atau disertai bercak darah. Keputihan ini disebabkan oleh siklus menstruasi yang
tidak teratur. Meskipun jarang terjadi, kondisi ini bisa juga merupakan tanda dari kanker rahim atau
leher rahim.

Scane 7
Cairan berwarna hijau atau kuning dan berbuih. Keputihan ini disebabkan oleh penyakit trikomoniasis.
Cairan berwarna kelabu atau kuning. Keputihan ini dapat disebabkan oleh penyakit gonore.
Cairan berwarna putih dan kental. Keputihan ini disebabkan oleh infeksi jamur pada vagina.
Cairan berwarna putih, abu-abu, atau kuning, disertai bau amis. Keputihan ini disebabkan oleh penyakit
vaginosis bakterialis.
Cairan berwarna merah muda. Keputihan yang terjadi setelah melahirkan.

Episode 3 Penyebab dan Gejala


Scene 1
Keputihan yang dialami setiap wanita berbeda-beda, mulai dari jumlah cairan yang keluar hingga warna
dan tekstur cairan. Keputihan normal terjadi setidaknya 6 bulan sebelum seorang wanita mengalami
menstruasi untuk pertama kalinya. Kondisi ini dipengaruhi oleh perubahan hormon di dalam tubuh.

Scene 2
Ada beberapa faktor yang membuat seorang wanita rentan mengalami infeksi vagina dan menimbulkan
keputihan, antara lain:

Scene 3
Konsumsi pil KB dan obat kortikosteroid.
Menderita penyakit diabetes.
Melakukan hubungan seksual tanpa kondom dan sering berganti pasangan.
Menurunnya sistem kekebalan tubuh, misalnya penyakit HIV.
Terdapat iritasi di sekitar vagina.
Menipisnya dinding vagina akibat menopause.
Terlalu sering membersihkan area kewanitaan dengan semprotan air.
Menggunakan sabun atau losion yang mengandung parfum atau pewangi.
Diagnosis Keputihan

Episode 4 Mencegah
Scene 1
Langkah utama untuk mencegah keputihan abnormal adalah menjaga kebersihan area kewanitaan agar
terhindar dari risiko infeksi. Cara yang bisa dilakukan yaitu:

Scene 2
Bersihkan vagina dengan sabun dan air hangat setelah buang air kecil atau besar, kemudian keringkan.
Cara ini dilakukan untuk mencegah bakteri masuk ke dalam vagina dari dubur.

Scene 3
Hindari menyiram atau membersihkan vagina dengan semprotan air. Cara ini berisiko menghilangkan
bakteri baik yang melindungi vagina dari infeksi.

Scene 4
Gunakan celana dalam berbahan katun untuk menjaga kelembapan pada area kewanitaan. Hindari
menggunakan celana dalam yang terlalu ketat.

Scene 5
Hindari menggunakan sabun atau produk kewanitaan yang mengandung parfum, karena dapat
mengganggu keseimbangan bakteri baik pada vagina.

Scene 6
Jagalah kebersihan vagina selama menstruasi dengan mengganti pembalut setidaknya setiap 3-5 jam
sekali.
Tidak berganti pasangan seksual atau menggunakan kondom agar terhindar dari risiko infeksi menular
seksual.
Lakukan pemeriksaan kesehatan vagina secara rutin kepada dokter kandungan.

Episode 5 Hubungan dengan Produk Wangita


Scene 1
Ada gak sih, Herbal yang dapat menjaga kesehatan organ kewanitaan dari keputihan?
Dengan Buah Manjakani dan Herba Sambiloto yang berkhasiat mengurangi keputihan pada organ
kewanitaan karena Herba sambiloto dan buah manjakani bersifat sebagai Anti Bakteri dan Anti Jamur
sehingga dapat menghilangkan rasa gatal dari keputihan pada miss V Herbal ini terdapat pada Produk
Wangita

Ada gak sih, Obat Herbal yang dapat menjaga kesehatan organ kewanitaan dari keputihan?
Obat Herbal untuk Keputihan terdapat pada Produk Wangita, komposisi pada produk ini terdapat Buah
Manjakani dan Herba Sambiloto yang berkhasiat mengurangi keputihan pada organ kewanitaan karena
Herba sambiloto dan buah manjakani bersifat sebagai Anti Bakteri dan Anti Jamur sehingga dapat
menghilangkan Keputihan pada organ kewanitaan

Anda mungkin juga menyukai