Anda di halaman 1dari 7

Efusi Pleura

Keadaan dimana terdapat penumpukan cairan dari dalam kavum pleura diantara
pleura parietalis dan pleura viseralis dapat berupa cairan transudat atau cairan
eksudat.

Etiologi berdasarkan jenis cairan:


Kasus efusi pleura di Amerika Serikat sekitar • Efusi pleura transudatif: faktor
1,5 juta kasus tiap tahunnya. sistemik yang mempengaruhi
Global: diperkirakan tiap 1 juta orang, 3000 pembentukan dan penyerapan
orang terdiagnosa efusi pleura. cairan pleura mengalami
Insidensi efusi pleura sama antara pria dan perubahan.
wanita. Namun terdapat perbedaan pada
• Efusi pleura eksudatif: faktor lokal
kasus-kasus tertentu dimana penyakit
yang mempengaruhi pembentukan
dasarnya dipengaruhi oleh jenis kelamin.
dan penyerapan cairan pleura
mengalami perubahan.
EFUSI PLEURA EKSUDAT
• Pleuritis karena virus dan mikoplasma: virus Coxsackie, Rickettsia, Chlamydia.
Cairan efusi biasanya eksudat dan berisi leukosit antara 100-6000/cc.
• Pleuritis karena bakteri piogenik: permukaan pleura dapat ditempeli oleh bakteri
yang berasal dari jaringan parenkim paru dan menjalar secara hematogen. Bakteri
penyebab dapat merupakan bakteri aerob maupun anaerob (Streptococcus
paeumonie, Staphylococcus aureus, Pseudomonas, Hemophillus, E. Coli,
Pseudomonas, Bakteriodes, Fusobakterium, dan lain-lain).
• Pleuritis karena fungi penyebabnya: Actynomicosis, Aspergillus, Kriptococcus, dll.
Efusi timbul karena reaksi hipersensitivitas lambat terhadap organisme fungi.
• Pleuritis tuberkulosa merupakan komplikasi yang paling banyak terjadi melalui
focus subpleural yang robek atau melalui aliran getah bening, dapat juga secara
hemaogen dan menimbulkan efusi pleura bilateral.
• Efusi pleura karena neoplasma misalnya pada tumor primer pada paru-paru,
mammae, kelenjar linife, gaster, ovarium. Efusi pleura terjadi bilateral dengan
ukuran jantung yang tidak membesar.
• Efusi parapneumoni adalah efusi pleura yang menyertai pneumonia bakteri,
abses paru atau bronkiektasis
• Efusi pleura karena penyakit kolagen: SLE, Pleuritis Rheumatoid, Skleroderma.
• Penyakit AIDS, pada sarkoma kapoksi yang diikuti oleh efusi parapneumonik.
EFUSI PLEURA TRANSUDAT

Gangguan
kardiovaskular
• Penyebab terbanyak adalah decompensatio cordis sedangkan penyebab lainnya adalah
perikarditis konstriktiva, dan sindroma vena kava superior.

Hipoalbuminemia
• Efusi terjadi karena rendahnya tekanan osmotik protein cairan pleura dibandingkan dengan
tekanan osmotik darah. Efusi yang terjadi kebanyakan bilateral dan cairan bersifat transudat.

Hidrothoraks hepatic
• Mekanisme yang utama adalah gerakan langsung cairan pleura melalui lubang kecil yang ada
pada diafragma ke dalam rongga pleura. Efusi biasanya di sisi kanan dan biasanya cukup besar
untuk menimbulkan dyspneu berat.
Meig’s Syndrom
• Ditandai oleh ascites dan efusi pleura pada penderita-penderita dengan tumor ovarium jinak
dan solid. Asites timbul karena sekresi cairan yang banyak oleh tumornya dimana efusi
pleuranya terjadi karena cairan asites yang masuk ke pleura melalui porus di diafragma.
Klinisnya merupakan penyakit kronis.

Dialisis Peritoneal
• Efusi dapat terjadi selama dan sesudah dialisis peritoneal. Adanya darah dalam cairan rongga
pleura disebut hemothoraks.
Patofisiologi

Mekanisme yang berhubungan dengan terjadinya efusi pleura yaitu:


• Kenaikan tekanan hidrostatik dan penurunan tekan onkotik pada sirkulasi
kapiler
• Penurunan tekanan kavum pleura
• Kenaikan permeabilitas kapiler dan penurunan aliran limfe dari rongga pleura.
Penghambatan Drainase Tekanan Osmotik Koloid
Infeksi
Limfatik Plasma

Peradangan permukaan ↑Tekanan kapiler paru Transudasi cairan


pleura meningkat intravaskular

↑Permeabilitas vaskular Tekanan hidrostatik Edema

Transudasi Cavum pleura


Efusi pleura

Anda mungkin juga menyukai