Pertemuan ke lima
Pendahuluan Mr. Caldani (1856):
kelistrikan pada otot katak yg
sudah mati.
Mr Luigi Galvani (1786) :
experimen → kedua kaki
katak terangkat ketika
diberikan aliran listrik melalui
konduktor.
Mr Arons (1982) :
pengamatan adanya panas
pada jaringan yg dialiri oleh
frekuensi tinggi.
Mr. Schliephake (1928) :
pengobatan dengan
menggunakan Short Wave
HUKUM DALAM BIOLISTRIK
Hukum Ohm : Perbandingan beda potensial dengan arus listrik adalah
konstan.
R=V
I
R : Resistensi (Ohm)
V : Tegangan/beda potensial (Volt)
I : Arus listrik (Amper)
t : Waktu (sekon)
H: energi kalor (kalori)
MACAM GELOMBANG ARUS LISTRIK
4 7
KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN
YANG TIMBUL DALAM TUBUH
1. Sistem saraf
2. Konsentrasi ion di dalam dan luar
sel
3. Kelistrikan saraf
4. Kelistrikan sinapsis dan neuromyal
junction
5. Kelistrikan otot jantung
6. Elektroda
SISTEM SARAF
Fungsi
Sebagai alat pengenal perubahan yang terjadi di luar
tubuh atau alat penghubung antara tubuh dengan
dunia luar melalui indera
Sebagai alat pengatur atau alat pengendali tanggapan
(respons) terhadap keadaan sekitar
Mengatur dan mengendalikan kerja organ tubuh
sehingga organ tersebut dapat bekerja secara teratur
sesuai dengan fungsinya.
Sel Saraf
SELUBUNG AKSON/NEURIT
MYELIN
BADAN SEL
SARAF
SEL SCHWANN
Jenis
a. Sistem Saraf Pusat :
Terdiri dari otak, medulla spinalis dan saraf perifer.
Saraf perifer :
- Afferen : mengirim informasi ke otak / medula spinalis
- Eferen : mengirim informasi dari otak atau medula spinalis ke
otot dan kelenjar
membran
Di luar sel Na+ Di dalam sel
K+
Cl-
Konsentrasi ion (-)
A- Mol per liter
Cl-
A-
KELISTRIKAN SARAF
Kecepatan impuls serat saraf : serat saraf berdiameter besar
kemampuan menghantarkan impuls lebih cepat dari yang
berdiameter kecil
Serat saraf ada 2 tipe :
1. Ber myelin :
Merupakan suatu insulator (isolator) yang baik. Atau
kemampuan mengalirkan listrik sangat rendah. Aliran sinyal
dapat meloncat dari satu simpul ke simpul yang lain.
2. Tanpa myelin :
- Akson tanpa myelin diameter 1 mm, kecepatan mengalirkan
arus listrik 20 -50 m/s.
- Akson ber myelin diameter 1 μm, kecepatan mengalirkan
arus listrik 100 m/s.
Dalam keadaan normal (istirahat), Na+ diluar sel > Na+
di dalam sel.
Bila diukur dgn Galvanometer sebesar -90 mVolt,
membran sel ini dalam keadaan Polarisasi
Dengan rangsangan listrik, mekanik atau zat kimia
membran sel akan berubah dan ion Na+ dari luar
akan masuk sehingga terjadi depolarisasi.
Depolarisasi membran sel secara tiba-tiba (1 sekon)
disebut potensial aksi
Na+
++++++++++++
Membran sel
-------------------------
Proses kelistrikan saraf.
mV A : Periode refraktor Absolut
A B B : Periode refraktor relatif
+40
Repolarisasi
Depolarisasi
(potensial
aksi )
Nilai ambang
-90
rangsangan
KELISTRIKAN PADA SINAPSIS DAN
NEUROMYAL JUNCTION.
Sinapsis : Hubungan antara 2 buah saraf.
Neuromyal Junction : Berakhirnya saraf pada sel
otot.
Nilai ambang
-90
0,5 μm
3. Elektroda permukaan kulit.
Terbuat dari metal/logam yang tahan karat,misal perak,nikel atau alloy.
1. Bentuk plat.
Dipakai untuk mengukur potensial listrik permukaan tubuh EKG
(elektrokardiografi), EEG (elektroensefalografi), dan EMG
(elektromiografi) .
Dipakai tahun 1917 didaerah yg dipasangkan elektroda
digosok dgn saline solution (air garam fisiologi) yang kemudian
diganti dgn Jelly atau pasta (elektrolit).
2. Bentuk suction cup.
Dipakai waktu melakukan EKG.
3. Bentuk floating.
Type elektroda ngambang,agar mencegah
kontak langsung antara logam dengan kulit.
4. Bentuk Ear Clip.
Suatu elektroda sbg referensi pada EEG dan
EKG.
5. Bentuk batang.
Suatu elektroda sbg referensi pada EEG dan
EKG.