Anda di halaman 1dari 11

Pendahuluan

Sistem koordinat adalah suatu cara atau metode


untuk menentukan letak suatu titik.

Koordinat merupakan suatu besaran untuk


menyatakan letak atau posisi suatu titik di
lapangan dalam suatu sistem referensi koordinat
tertentu.
• Posisi suatu titik dapat dinyatakan secara
kuantitatif dan kualitatif
• Secara kuantitatif dinyatakan dalam bentuk
koordinat
• Untuk menjamin adanya standarisasi dan
konsistensi perlu adanya suatu sistem dalam
menyatakan koordinat
Sistem Koordinat dalam Geodesi
Satelit
a. CIS (Coventional Inertial System)
b. CTS (Coventional Terrestrial System)
c. Sistem Koordinat Ellipsoid
CIS
(Conventional Inertial System)
• Titik nol system koordinat adalah pusat bumi
(earth-centered) dan sumbu-sumbu system
koordinatnya terikat ke langit (space-fixed).
• Sumbu-X mengarah ke titik semi (vernal equinox)
pada epok standar J2000.0 dan terletak pada
bidang ekuator bumi.
• Sumbu Z mengarah ke CEP pada epok standart
J2000.0 CEP (conventional Ephemeris Pole) adalah
posisi benda di langit dari sumbu rotasi Bumi.
• Sumbu Y tegak lurus sumbu-sumbu X dan Z, dan
membentuk system koordinat tangan kanan (right-
handed system).
Pengikatan sumbu-sumbu sistem koordinat CIS ke
langit dapat dilakukan terhadap beberapa benda
langit, diantaranya:
• Sumber gelombang radio ekstra-galaktik seperti
kuarsar. CIS dapat direalisasikan dengan metode VLBI,
CIS ini dinamakan radio-CIS
• Bintang-bintang, seperti pada catalog bintang FK5. CIS
dapat direalisasikan dengan pengamatan bintang dan
dinamakan stellar-CIS
• Planet dan satelit artificial bumi. CIS dapat
direalisasikan dengan metode astrometri,LLR, SLR,
Doppler, GPS, Glonass, dan dinamakan dynamical-CIS.
S.K KARTESIAN (X,Y,Z)
mendeskrisikan posisi satelit yang relatif dekat
dengan bumi.

SISTEM CIS
S.K ASENSIOREKTA (α,δ)
Mendeskripsikan posisi objek yang relatif jauh dari
permukaan bumi
CTS
Conventional Terrestrial System
• Titik nol system koordinat adalah pusat
bumi (earth-centered) dan sumbu-sumbu
system koordinatnya terikat ke langit
(space-fixed).
• Sumbu-X mengarah ke titik semi (vernal
equinox) pada epok standar J2000.0 dan
terletak pada bidang ekuator bumi.
• Sumbu Z mengarah ke CEP pada epok
standart J2000.0 CEP (conventional
Ephemeris Pole) adalah posisi benda di
langit dari sumbu rotasi Bumi.
• Sumbu Y tegak lurus sumbu-sumbu X dan
Z, dan membentuk system koordinat
tangan kanan (right-handed system).
• Pengikatan sumbu sumbu sistem koordinat CTS
ke bumi dilakukan dengan menggunakan
sekumpulan titik-titik di permukaan bumi
(kerangka dasar) yang koordinatnya ditentukan
dengan pengamatan benda-benda langit dan
satelit bumi.
• Beberapa kerangka realitas CTS: WGS 1984 dan
ITRF
Sistem Koordinat Ellipsoid
• Titik nol sistem koordinat adalah
pusat ellipsoid.
• Sumbu-X berada dalam bidang
meridian nol dan terletak pada
bidang ekuator ellipsoid.
• Sumbu-Z berimpit dengan sumbu
pendek ellipsoid.
• Sumbu-Y tegak lurus sumbu-
sumbu X dan Z, dan membentuk
sistem koordinat tangan-kanan
• koordinat suatu titik
umumnya dinyatakan sebagai
(q,I,h), dimana g adalah
lintang geodetik, l, adalah
bujur geodetik, dan h adalah
tinggi ellipsoid. Dalam hal ini
koordinat juga dapat
dinyatakan dengan besaran-
besaran jarak (X,Y,Z)

Anda mungkin juga menyukai