Anda di halaman 1dari 36

Pancasila Sebagai

Ideologi
1. Rafi khulsum (2018130084)

Kelompok 6 2. M. Alief luthfian (2018130084)

3. Magdalena (3019210118)
Pengertian Ideologi
Pengertian Ideologi
Idea : gagasan, konsep,
pengertian dasar, cita-cita
Ideolog
i Logos : ilmu
Secara harfiah, ideologi berarti ilmu
mengenai pengertian dasar, ide.
 Definisi ideologi berkembang menjadi: suatu
paham mengenai seperangkat nilai atau
pemikiran yang dipegang oleh seorang atau
sekelompok orang untuk menjadi pegangan
hidup.
Pengertian Ideologi
• Menurut Patrick Corbett
Ideologi  struktur kejiwaan yang tersusun oleh:
1. seperangkat keyakinan mengenai :
a. penyelenggaraan hidup bermasyarakat beserta
pengorganisasiannya,
b. hakikat manusia dan alam semesta yang ia hidup di
dalamnya,
2. suatu pernyataan pendirian bahwa kedua perangkat
keyakinan tersebut independen, dan
3. suatu dambaan agar keyakinan-keyakinan tersebut
dihayati dan pernyataan pendirian itu diakui sebagai
kebenaran oleh segenap orang yang menjadi anggota
penuh dari kelompok sosial yang bersangkutan.
Pengertian Ideologi
• Menurut A.S. Hornby
Ideologi  seperangkat gagasan yang membentuk
landasan teori ekonomi dan politik atau yang
dipegangi oleh seseorang atau sekelompok
orang

• Menurut Soejono Soemargono


Ideologi  kumpulan gagasan, ide, keyakinan,
kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis,
yang menyangkut bidang: politik, sosial,
kebudayaan, dan agama
Pengertian Ideologi
• Menurut Gunawan Setiardja
Ideologi  seperangkat ide asasi tentang manusia dan
seluruh realitas yang dijadikan pedoman dan cita-cita
hidup

•Menurut Descrates
Ideologi  inti semua pemikiran manusia

•Menurut Karl Marx


Ideologi  alat untuk mencapai kesetaraan dan
kesejahteraan bersama dalam masyarakat
Fungsi Ideologi
Fungsi Ideologi
1. Sebagai tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai
bersama oleh suatu masyarakat.
Nilai yang terkandung dalam ideologi menjadi cita-cita atau tujuan yang
hendak diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Sebagai pemersatu masyarakat dan juga menjadi


prosedur penyelesaian konflik yang terjadi di dalam
masyarakat.
Nilai dalam ideologi merupakan nilai yang disepakati bersama
sehingga dapat mempersatukan masyarakat itu, serta nilai bersama
tersebut dijadikan acuan bagi penyelesaian suatu masalah yang
mungkin timbul dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Fungsi Ideologi
• Sebagai sarana untuk memformulasikan dan mengisi
kehidupan manusia secara individual. (Cahyono, 1986)

• Sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan dari


generasi tua (founding fathers) ke generasi muda.
(Setiardja, 2001)

• Sebagai kekuatan yang mampu memberi semangat dan


motivasi individu, masyarakat, dan bangsa untuk
menjalani kehidupan dalam mencapai tujuan. (Hidayat,
2001)
Macam-macam Ideologi
di Dunia
Macam-macam Ideologi di Dunia

Liberalisme
Fasisme
Sosialisme
Komunisme
Liberalisme
Inti pemikiran : Kebebasan Individual

Latar belakang : Sebagai respons terhadap kekuasaan negara yang


absolut dan otoriter yang membatasi kebebasan dan hak-hak warga
negaranya.

Landasan : Manusia pada hakikatnya adalah baik dan berbudi, tanpa


harus diterapkannya aturan-aturan ketat yang bersifat mengekang.

Ciri-ciri :
- Kebebasan sebesar-besarnya bagi setiap individu
- Penolakan terhadap pembatasan, terutama dari pemerintah dan
agama.
- Ekonomi pasar relatif bebas
Fasisme
Inti pemikiran : Crediere, Obediere, Combattere (Yakinlah, tunduklah,
berjuanglah.)

Latar belakang : Perkembangan dari paham yang dipraktikkan di Italia pada


tahun 1922-1943, yaitu pada saat Benito Mussolini menjabat sebagai Perdana
Menteri Fasis di Italia. Dilakukan awalnya untuk melawan anarkisme dan
komunisme.

Landasan : Negara dan pemerintah harus bertindak keras agar “ditakuti” oleh
rakyat, intinya negara diperlukan untuk mengatur masyarakat.

Ciri-ciri :
- Kekuasaan dipegang oleh pemerintah yang dapat berupa koalisi sipil,
militer, atau partai yang berkuasa saat itu.
- Rakyat diperintah dengan intimidasi agar patuh terhadap negara.
- Pemerintah mengatur segala yang boleh maupun tidak boleh dilakukan oleh
rakyatnya.
Sosialisme
Inti pemikiran : Kolektivitas (Kebersamaan, Gotong Royong)

Latar belakang : Menentang adanya kepemilikan pribadi yang timbul


akibat kapitalisme yang eksploitatif dan menyokong pemakaian milik
pribadi tersebut untuk kesejahteraan umum.

Landasan : Masyarakat dan juga negara adalah suatu pola kehidupan


bersama. Manusia tidak bisa hidup sendiri-sendiri, dan manusia akan
lebih baik serta layak kehidupannya jika ada kerja sama melalui fungsi
yang dilaksakan oleh negara

Ciri-ciri :
- Kesamaan kesempatan bagi semua orang
- Penghapusan sebagian besar hak-hak milik pribadi dan negara.
- Negara tanpa strata
Komunisme
Inti pemikiran : Perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas dimasyarakat,
sehingga negara hanya sasaran antara.

Latar belakang : Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan
Friedrich Engels, sebuah manuskrip politik yang pertama kali diterbitkan pada
21 Februari 1848.

Landasan : Penolakan kondisi masa lampau, analisa yang cenderung negatif


terhadap situasi dan kondisi yang ada, resep perbaikan untuk masa depan,
dan rencana tindakan jangka pendek yang memungkinkan tercapainya tujuan
yang berbeda-beda.

Ciri-ciri :
- Kesamaan kesempatan bagi semua orang
- Penghapusan seluruh besar hak-hak milik pribadi dan negara.
- Negara tanpa strata (tanpa kelas)
- Pemerintahan otoriter
Serba-serbi Pancasila
Sejarah Pancasila
 7 September 1944 : pemberian janji
kemerdekaan oleh perdana menteri Jepang
 29 Mei 1945 : perumusan falsafah pancasila oleh
Muh.Yamin
 1 Juni 1945 : hari lahir pancasila
 18 Agustus 1945 : penetapan pancasila sebagai
dasar negara
Pengertian Pancasila
 Dari Segi Etimologi

Panca = Lima

Sila = Tingkah laku yang baik

Pancasila = Lima tingkah laku yang baik

 Dari Segi Terminologi

Pancasila mempunyai pengertian sebagai nama dari 5


dasar negara RI
Butir – Butir Pancasila
Sila Pertama 7 butir
Sila Kedua 10 butir
Sila Ketiga 7 butir
Sila Keempat 10 butir
Sila Kelima 11 butir
Fungsi Pancasila

 Sebagai dasar negara RI


 Merupakan jiwa dan kepribadian
bangsa
 Pandangan hidup atau falsafah hidup
bangsa
Pancasila Sebagai
Ideologi
Pancasila Sebagai Ideologi
 Pancasila sebagai ideologi:
cara pandang dan metode bagi seluruh
bangsa Indonesia untuk mencapai cita-
citanya, yaitu masyarakat yang adil dan
makmur sesuai dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila.
Sifat-sifat Pancasila Sebagai Ideologi

1. Terbuka

 Nilai-nilai dan cita-cita digali dari kekayaan adat


istiadat, budaya dan religius masyarakatnya.

 Menerima reformasi.

 Penguasa bertanggung jawab pada masyarakat sebagai


pengemban amanah rakyat.
Sifat-sifat Pancasila Sebagai Ideologi

2. Komprehensif

 Mengakomodasi nilai-nilai dan cita-cita yang bersifat


menyeluruh tanpa berpihak pada golongan tertentu atau
melakukan transformasi sosial secara besar-besaran
menuju bentuk tertentu.

 Negara mengakomodasi berbagai idealisme yang


berkembang dalam masyarakat yang bersifat majemuk.
Mengapa Ideologi Pancasila?

 Nilai-nilai falsafah yang mendasar dan rasional


 Teruji kokoh dan kuat sebagai dasar negara
 Nilai-nilai pancasila sesuai dengan budaya
Indonesia
 Mampu mengakomodir berbagai kepentingan
masyarakat yang majemuk dan beragam
Posisi Pancasila

 Pandangan/Visi Hidup

 Sumber dari segala sumber hukum


Kelebihan dan Kekurangan
Pancasila Sebagai Ideologi
1. Kelebihan :
 Dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih adil dan
makmur
 Merupakan jalan tengah antara Liberal dan Komunis
 Memberi inspirasi akan tata masyarakat bebas
 Menjadi sumber etik sosial
 Sebagai instrumen politik untuk melihat kinerja pemerintah
dan untuk melawan ketidakadilan sosial dan segala
manifestasinya
Kelebihan dan Kekurangan
Pancasila Sebagai Ideologi
2. Kekurangan :
 Memberi kesempatan kebebasan yang cenderung menjadi
anarki
 Adanya kemungkinan masuknya kepentingan neoliberal
 Terlalu normatif
 Dianggap tidak jelas karena hanya mengambil jalan tengah
diantara komunis dan liberal
 Pancasila justru membuat bangsa mengambil keburukan
Liberal dan Komunis bersama-sama
Perbandingan Ideologi Pancasila
dengan Ideologi Dunia Lainnya
Ideologi Pancasila vs. Liberalisme

 Perbedaan

Pancasila Liberalisme
1. Kepemilikan individu dibatasi 1. Kepemilikan individu tidak
pada kepentingan yang tidak dibatasi sama sekali.
menjadi hajat hidup orang 2. Aspek pemerintah dan
banyak. keagamaan dilarang untuk
2. Bercampurnya dicampuradukkan.
kepemerintahan dengan aspek 3. Penolakan terhadap
agama. pembatasan oleh pemerintah
3. Masih adanya pembatasan dan agama.
oleh pemerintah dan agama.
Ideologi Pancasila vs. Liberalisme

 Persamaan

Sama-sama menganut sistem demokrasi, di mana semua


orang berhak menyuarakan pendapatnya.
Ideologi Pancasila vs. Fasisme
 Perbedaan

Pancasila Fasisme
1. Kekuasaan tertinggi di tangan 1. Kekuasaan tertinggi di tangan
rakyat. pemerintahan (negara) yang
2. Pendekatan peraturan sesuai berkuasa saat itu.
dengan jenis peraturan dan 2. Peraturan diberikan secara
sasarannya. intimidatif agar dipatuhi.
3. Pemerintah mengatur rakyat 3. Pemerintah mengatur segala
pada hal-hal umum saja, sisanya yang boleh dan tidak boleh
diatur oleh nilai dan norma dilakukan oleh rakyat.
4. Pemerintahan yang demokratis 4. Pemerintahan yang otoriter.
Ideologi Pancasila vs. Sosialisme
 Perbedaan

Pancasila Sosialisme
1. Hak milik pribadi dan 1. Penghapusan sebagian
negara dipisahkan dengan besar hak milik pribadi dan
jelas dan diperbolehkan negara menjadi hak milik
sesuai peraturan. bersama.
2. Menimbulkan adanya kelas 2. Terciptanya negara tanpa
dalam masyarakat dengan kelas
penanganan masing-
masing.
Ideologi Pancasila vs. Sosialisme
 Persamaan

Beberapa negara penganut paham sosialisme masih


menganut sistem demokrasi dalam pemerintahan
mereka.

Note:

Dapat dikatakan sosialisme adalah versi lunak dari


komunisme.
Ideologi Pancasila vs. Komunisme
 Perbedaan

Pancasila Komunisme
1. Hak milik pribadi dan negara 1. Penghapusan seluruh hak
dipisahkan dengan jelas dan milik pribadi dan negara
diperbolehkan sesuai menjadi hak milik bersama.
peraturan. 2. Terciptanya negara tanpa
2. Menimbulkan adanya kelas kelas
dalam masyarakat dengan 3. Pemerintahan cenderung
penanganan masing-masing. otoriter agar rakyat dapat
3. Pemerintah yang demokratis. diatur sepenuhnya
Sekian dan Terima
Kasih
Silakan mengajukan pertanyaan Anda 

Anda mungkin juga menyukai