Rafi Khulsum_2018130084_Kelas B
Soal : Obat atau perbekalan kesehatan mana yang harus dikurangi berdasarkan analisa
ABC-VEN ?
Jawab
Langkah 1 : menghitung jumlah harga dan menentukan No. urut dari jumlah terbesar
hingga terkecil
Harga Kuantu Jumlah No.
No Jenis Obat Kemasan
(Rupiah) m Harga Urut
1 Metampirol tablet 500 mg Botol / 1000 55.550 450 24.997.500 2
2 Diazempam tablet 5 mg Botol / 1000 34.760 50 1.738.000 9
3 Ibuprofen tablet 200 mg Botol / 1000 7.350 550 4.042.500 6
4 Kloromfenikol Salep Mata 1% Tube 5 g 1.560 1.000 1.560.000 10
Tugas Farmasi Rumah Sakit
Rafi Khulsum_2018130084_Kelas B
5 Pirantel Tablet (base) 125 mg Kotak 30x2 tablet 10.830 350 3.790.500 7
6 Paracetamol tablet 500 mg Botol / 1000 49.340 1.250 61.675.000 1
7 Reserpin tablet 0,25 mg Botol / 1000 19.400 40 776.000 12
8 Garam Oralit 200 ml Kotak 100 sachet 30.450 50 1.522.500 11
9 Amoksilin Sirup 125 mg/5 ml Botol 60 ml 3.310 4.500 14.895.000 3
10 Klorokuin tablet 150 mg Botol 1000 65.870 50 3.293.500 8
11 Kapas pembalut 250 g Bungkus 11.910 500 5.955.000 5
12 Kotrimoksazol suspensi Botol 60 ml 2.990 2.000 5.980.000 4
Analisis ABC-VEN
V V V
A B C
E E E
A B C
N N N
A B C
Dari hasil pengurangan di atas didapatkan dana yang diperlukan Rp. 124.270.500,-
sedangkan dana yang tersedia Rp. 125.000.000,-
Sehingga masih ada dana lebih untuk membeli Kapas pembalut 250 g sebesar Rp.
729.500,- (61 bungkus)
B. Metode Konsumsi
Tugas Farmasi Rumah Sakit
Rafi Khulsum_2018130084_Kelas B
Metode konsumsi ini didasarkan atas analisis data konsumsi obat tahun
sebelumnya dengan berbagai penyesuaian dan koreksi.
Rumus Metode Konsumsi (yang telah disederhanakan) :
CT = (CA x T) + SS – Sisa Stock
Keterangan :
CT = Kebutuhan per periode waktu
CA = Kebutuhan rata-rata waktu (bulan)
T = Lama kebutuhan (bulan/ tahun
SS = Safety Stock
contoh perhitungan :
Salah satu RS di Kalimantan tengah yang berada di sampit (RS. Murjani) membeli RL
(infus Ringer Laktat) sebanyak 2000 infus dengan pembelian setiap 2 bulan sekali.
Karena pabrik obat tidak ada di Pulau Kalimantan, sehingga infus dibeli dari Surabaya
dengan lead time (waktu tunggu) sekitar 3 minggu (21 hari), sedangkan sisa stock di
RS. Murjani hanya ada 1000 infus. Harga infus adalah Rp. 12.000/satuan, maka
hitunglah berapa infus RL yang harus dibeli dan anggaran yang harus dikeluarkan untuk
membeli sediaan infus tersebut ?
Jawab :
Sebelum memasukkan data ke dalam rumus metode konsumsi, terlebih dahulu di hitung
SS (safety stock) nya dengan :
1. Ward Floor Stock adalah tatanan kegiatan distribusi sediaan obat oleh IFRS di
ruangan untuk memberikan pelayanan kefarmasian secara cepat dengan menyediakan
obat dan alat kesehatan dengan jenis spesifik dan jumlah tertentu sesuai kebutuhan
pasien untuk tiap ruangan.
Contoh: Pada sistem ini kebutuhan obat yang diperlukan oleh pasien langsung dapat
dilayani oleh perawat tanpa harus menebus mengambil obat ketempat pelayanan
farmasiapotek, yang kemudian farmasi mengecek obat apa saja yang sudah diambil
kemudian dimintakan RPO. Tabel 3.83 Daftar Obat WFS di IRNA Obsgyn No. Nama 1.
Normal Saline 0,9 500 mL dan 100 mL
2. Individual Prescription.
Tugas Farmasi Rumah Sakit
Rafi Khulsum_2018130084_Kelas B
Pasien mendapatkan resep dari dokter dan instalasi farmasi melayani sesuai yang
tertulis dalam resep untuk pasien tersebut. Contoh:
Dokter Penderita
DAFTAR PUSTAKA
http://majalahkasih.pantiwilasa.com/detailpost/sistem-distribusi-obat
http://kampusfarmasi.blogspot.com/2015/07/sistem-unit-dose-dispensing-udd.html?m=1
http://hsandiari.blogspot.com/2015/07/metode-analisa-abc-dan-ven-beserta.html?m=1
https://www.google.com/amp/s/farmasisberbagi.wordpress.com/2012/05/23/drug-
management-cycle-6/amp/
Quick dkk, J.D., Hume, M.L., Rankin, J.R.,0'Connor, R.W., 1997, Managing Drug
Supply, Management Sciences for Health, 7th printing, Boston, Massachussets.