KOTA TASIKMALAYA
Periode : 02 September s/d 27 September 2019
Oleh:
Oleh :
Laporan Praktik Belajar Lapangan ini telah diterima, disetujui dan disahkan
menjadi syarat menyelesaikan mata kuliah Farmasi Komunitas
Disetujui oleh :
Mengetahui,
Ketua Jurusan Farmasi
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas karunia-Nya penulis dapat menyusun laporan Praktik Belajar Lapangan yang
berjudul “Apotek Kimia Farma 404 Kota Tasikmalaya Periode 02 September s/d
Laporan Praktik Belajar Lapangan ini dapat disusun dengan baik dengan
banyaknya masukan dan dukungan dari berbagai pihak berupa informasi, arahan
dan bimbingan, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Tasikmalaya.
Kemenkes Tasikmalaya.
3. Ibu Nuri Handayani, M. Farm., Apt. selaku Ketua Program Studi D III
4. Bapak Hafiz Alyusra, S. Farm., Apt. selaku Bussines Manager Kimia Farma
Tasikmalaya.
5. Bapak Asep Abdul Rahman, M.Si., Apt. selaku Pembimbing Internal Praktik
Belajar Lapangan.
Belajar Lapangan.
8. Seluruh Staf pegawai apotek Kimia Farma 404 Tasikmalaya yang telah
iii
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih terdapat
berguna bagi pembaca secara umum dan penulis secara khusus. Akhir kata penulis
Tasikmalaya, September
2019
Penulis
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR TABEL...............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................x
DAFTAR SINGKATAN.......................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................2
C. Manfaat.........................................................................................................2
E. Jadwal Kegiatan............................................................................................3
A. Definisi..........................................................................................................4
E. Sistem Kerja................................................................................................14
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................15
BAB V PENUTUP................................................................................................21
A. Kesimpulan.................................................................................................21
v
B. Saran............................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................23
LAMPIRAN...................................................................................................................24
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
ix
DAFTAR SINGKATAN
BM = Bussines Manager
DM = Diabetes Mellitus
IT = Information Technology
PP = Peraturan Pemerintah
PO = Purchase Order
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang
obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi
obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Pekerjaan
1
Prodi DIII Farmasi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya bekerja sama dengan
B. Tujuan
C. Manfaat
2
bagian, yaitu pukul 07.00 s.d 14.00 WIB, dan pukul 14.00 s.d 21.00 WIB
E. Jadwal Kegiatan
404 :
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
dan Tenaga Teknis Kefarmasian. Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah
fungsi yang terdapat dalam suatu organisasi. Seorang APA harus dapat
uraian fungsi dan wewenang dan tanggung jawab. Hal ini dilakukan agar
dapat mengetahui kegiatan apa saja yang akan dilakukan dan tipe orang yang
4
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Apotek yang ideal.
1. Apoteker
2. Asisten apoteker
5
1) Dalam pelayanan obat bebas dan resep (mulai dari menerima resep
kemudian disimpan.
rak obat.
3. Fungsi pembelian
faktur asli, materai, faktur pajak asli dan faktur penerimaan barang.
6
f. Memberi informasi perubahan harga dari PBF ke semua bagian,
jaringan on line.
4. Fungsi Gudang
First Out).
(BPBA).
d. Mencatat barang yang masuk dan keluar dari gudang dalam kartu stok
gudang.
5. Fungsi Penjualan
debiturnya masing-masing.
7
c. Memisahkan resep-resep kredit dan tunai setiap hari.
6. Seksi Peracikan
menyerahkannya.
Wewenang seksi tata usaha adalah mengatur jadwal tugas dan cuti
8
3. Sarana yang digunakan untuk memproduksi dan distribusi sediaan farmasi
9
BAB III
dengan konsep One Stop Health Care Solution (OSHcS) sehingga semakin
Sejarah PT Kimia Farma Apotek dimulai hampir dua abad yang lalu
yaitu tahun 1817 yang kala itu merupakan perusahaan farmasi pertama
distribusi, dan apotek. Sampai dengan tahun 2002, apotek merupakan salah
satu kegiatan usaha PT Kimia Farma (Persero) Tbk, yang selanjutnya pada
10
dan terbesar di Indonesia, yang pada akhir tahun 2015 memiliki 725 apotek,
300 klinik dan praktek dokter bersama, 42 laboratorium klinik, dan 10 optik,
tersebar di seluruh Indonesia. Apotek Kimia Farma 404 merupakan salah satu
kesehatan rumah tangga sampai alat kesehatan. Hal ini memberikan nilai
lebih bagi Apotek Kimia Farma untuk menjadi pilihan bagi konsumen untuk
maupun obat - obatan dan alat kesehatan yang diperlukan. Disamping itu
Apotek Kimia Farma 404 memiliki ruang tunggu pasien yang bersih dan
nyaman.
OTC (swalayan) serta pusat pelayanan informasi obat yang dilakukan oleh
persepsi dan citra lama tentang Kimia Farma. Dengan konsep baru bahwa
setiap apotek Kimia Farma bukan lagi terbatas sebagai gerai untuk jual obat,
11
tetapi menjadi pusat pelayanan kesehatan atau health center, yang didukung
memberikan pelayanan yang baik, penyediaan obat yang sesuai dan lengkap,
apotek pelayanan. Struktur organisasi pada semua Apotek Kimia Farma pada
prinsipnya sama yaitu berpedoman pada ketentuan yang telah ditetapkan oleh
apotek dapat menyesuaikan dengan kondisi dan sarana yang tersedia. Struktur
12
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Apotek Kimia Farma 404
1. Visi
2. Misi
kesehatan lainnya,
13
E. Sistem Kerja
pertama bekerja dari mulai pukul 07.00-15.00 WIB, shift kedua bekerja dari
adalah resep BPJS. Sedangkan resep yang pembayarannya tunai adalah resep
dari dokter swasta. Pada saat pemberian obat beserta informasinya kepada
pasien, harus dilakukan oleh seorang apoteker tetapi jika apotekernya tidak
ada, bisa dilakukan oleh asisten apoteker. Sebagai apotek pelayanan dan
Permintaan Barang Apotek (BPBA) atau Surat Pesanan yang akan diserahkan
ke BM.
14
BAB IV
PEMBAHASAN
Apotek Kimia Farma 404 yang terletak di Jalan RE. Martadinata No.87
Tasikmalaya merupakan salah satu apotek pelayanan yang berada di bawah Bisnis
Manajer (BM) yaitu Bisnis Manajer (BM) kota Tasikmalaya (se-Priyangan Timur).
Ditinjau dari lokasinya Apotek Kimia Farma 404 memiliki lokasi yang cukup
strategis karena terletal dijalur lalu lintas yang cukup ramai sehingga mudah
dari penataan interior dan eksterior dari suatu apotek akan menimbulkan rasa
nyaman dan rasa betah yang dapat meningkatkan loyalitas dari pelanggan yang
datang ke apotek. Dilihat dari desainnya baik eksterior maupun interior, apotek
baik. Perencanaan pengadaan barang dapat dilihat dari pola penyakit pasien yang
diketahui dari kartu stok dengan melihat obat apa yang paling sering keluar.
Pangadaan barang di apotek Kimia Farma 404 dilakukan kepada Bisnis Manager
15
Tasikmalaya, yang berlokasi di Jalan Hz. Mustofa No. 108 Tasikmalaya. Apotek
membuat Bon Permintaan Batang Apotek (BPBA) dengan melihat stok yang ada.
Setelah itu BPBA akan divalidasi atau diperiksa sebelum dikirim ke bagian
barang yang kurang diperlukan dan untuk mengecek dengan stok yang ada
sehingga tidak terjadi penumpukan barang terutama untuk barang yang slow
pemesanan. Data tersebut ditulis dalam buku Defecta. Selain dari buku Defecta,
pengadaan obat dengan analisis pareto (sistem ABC) sehingga perputaran barang
penolakan resep. Data-data obat akan dientri ke dalam sistem dan dilaporkan ke
penagihan keuangan dari sediaan yang telah di pesan. Pemesanan obat rutin
Penerimaan sediaan obat disertai dengan faktur barang. Sediaan obat akan
dilakukan yaitu kesesuaian faktur dengan fisik barang meliputi nama dan jenis
sediaan yang dipesan, ada atau tidaknya kerusakan barang, kadaluwarsa dan
16
nomor batch dan memeriksa faktur dengan surat pesanan (PO). Terdapat dua jenis
penerimaan faktur barang di apotek Kimia Farma 404 yaitu faktur barang
berdasarkan konsinyasi akan tetapi faktur barang tersebut memakai Surat Jalan,
surat jalan tersebut berlaku untuk barang atau obat yang dititipkan terlebih dahulu
berdasarkan pembelian langsung, berlaku untuk sediaan obat yang dipesan atau
golongan obat, obat-obat BPJS, kelas terapi (Farmakologi), bentuk dan jenis
sediaan, alfabetis, penyimpanan khusus (lemari pendingin dengan suhu 2-8°C dan
psikotropika), dan sistem FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expired First
Out) (Lampiran 3). Metode penyimpanan secara FIFO (First In First Out) dan
FEFO (First Expired Date First Out) memudahkan dalam pengendalian obat yang
rusak dan kadaluarsa. Obat-obat rusak atau yang akan dan telah kadaluarsa dapat
di retur ke distributor obat atau dilakukan pemusnahan oleh apotek. Selain metode
menjamin mutu dan kualitas sediaan. Retur obat dilakukan untuk obat-obat yang
rusak dari distributor, obat yang akan kadaluarsa maksimal tiga bulan sebelum
Expired Date dan obat-obat yang slow moving di Apotek. Retur dilakukan dengan
17
Kesehatan, BPOM, Kepolisian) tentang jadwal, metode, tempat dan proses
dari pelayanan resep tunai dan kredit. Pelayanan tunai meliputi pelayanan
resep tunai, UPDS, OTC, dan barang swalayan. Pelayanan resep kredit
resep kredit harus dilengkapi dengan surat administrasi untuk klaim ke pihak
berkas seperti kartu BPJS, surat elegibilitas, data kunjungan pasien di Faskes
pertama, surat rujuk balik, resep dokter, salinan resep apotek (Lampiran 5).
setelah lolos pengkajian resep. Apabila ada obat yang kosong maka apotek
akan memberikan salinan resep untuk kemudian diambil kembali ketika obat
sudah tersedia.
obat, Double Check, penyerahan dan pemberian informasi obat kepada pasien.
Ada dua jenis etiket obat dalam penandaan obat yakni etiket putih dan etiket biru.
sedangkan etiket biru digunakan untuk obat dengan penggunaan luar (non oral)
(Lampiran 6).
18
Proses pelayanan resep yang dilakukan meliputi skirining resep, bagian
yang diskrining terdiri dari tiga bagian yaitu persyaratan administratif seperti
nama dokter, SIK dokter, alamat dokter, tanggal penulisan resep, nama pasien,
selain itu yang diskrining adalah kesesuaian farmasetik seperti bentuk sediaan,
cara dan lama pemakaian, terakhir yang perlu diskirining adalah pertimbangan
klinis seperti adanya alergi, efek samping dan interaksi antar obat. Setelah resep
diskrining obat diperiksa ketersediaanya kemudian jika ada maka diberi harga dan
meminta persejutuan pasien, jika pasien setuju, maka pasien membayar dan obat
disiapkan dan diracik kemudian diberi etiket dan diserahkan kepada pasien
dengan memberikan informasi kepada pasien mengenai obat yang diberikan. Jika
obat yang dibutuhkan tidak tersedia maka dilakukan konfirmasi kepada dokter
atau pasien apakah bersedia diganti atau tidak dengan obat lain yang mempunyai
komposisi yang sama. Jika pasien tidak bersedia maka untuk resep tunai biasanya
dibuatkan salinan resep, sedangkan untuk resep kredit akan menjadi obat yang
dijanjikan dan dicatat pada buku utang. Obat yang dijanjikan dapat diambil kapan
saja.
19
Penerimaan Resep
Pengkajian Resep
Pembayaran Obat
Pasien Pulang
Gambar 4.1. Alur Penyerahan Obat di Apotek Kimia Farma 404 Tasikmalaya
guna informasi terkait obat dapat tersampaikan sehingga terapi obat dapat
tercapai. Informasi yang diberikan berupa informasi nama dan jenis obat, indikasi
obat, dosis obat, rute pemberian obat, jam pemberian obat, efek samping yang
mungkin timbul karena pemakaian obat, dan lainnya yang berkaitan dengan
20
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
diantaranya, dapat melakukan pelayanan obat bebas dan resep (mulai dari
obat, gudang dan rak obat, serta TTK dapat menggantikan pekerjaan
Habis Pakai serta pelayanan farmasi klinik. Pengelolaan sediaan farmasi, alat
21
B. Saran
22
DAFTAR PUSTAKA
23
LAMPIRAN
Lampiran 2. Faktur
24
Berdasarkan farmakologi, BPJS, bentuk sediaan, kategori obat bebas
dan alfabetis
25
Lampiran 4. Pengendalian suhu dan kelembapan
26
Lampiran 6. Etiket
27
Lampiran 7. Dokumentasi Kegiatan
28
29
30
31
Lampiran 8. Daftar Nama Obat di Apotek Kimia Farma 404
32
21. Borraginol N salep 15 gr 81. Mefurosan cream 10 gr
22. Borraginol S salep 15 gr 82. Mycoral 2 % cream 5 gr
23. Bufacomb cream 5 gr 83. Moisderm 10 % cream 20 gr
24. Burnazin cream 35 gr 84. Myco-Z salep 10 gr
25. Carmed 10% dan 20 % 40 gr 85. Mycorine cream 15 gr
26. Centabio gel 20 gr 86. Mycospor cream 5 gr
27. Chloramphecort cream 87. Miconazole 2% cream 10 gr
28. Chloramphecort-H cream 88. NB topical salep 10 gr
29. Cinolon-N cream 10 gr 89. Nebacetin ointment / pwd 5 gr
30. Cindala gel 10 gr 90. Nerisona cream 10 gr
31. Cutivate 91. Nerilon cream 10 gr
32. Daivobet 92. Niacef gel 15 gr
33. Decoderm 10 gr 93. Nizoral 2% cream 5 gr dan 15 gr
34. Daktarin oral gel 10 gr 94. Nizoral 1% /SS- 2% Scalp solution 80 ml
35. Decubal cream 20 gr dan 40 gr 95. Nuface 0,025% dan 0,05% cream 10 gr
36. Dermacel kids cream 19 gr 96. Ottogenta cream 5 gr
37. Dermatop cream 5 gr 97. Oxoferin solutio 30 Ml
38. Dermovate cream 10 gr 98. Oxytetracycline
39. Dermovel cream 99. Perderm oral paste 5 gr
40. Dexocort cream 10 gr 100. Pirofel 0,5% gel 20 gr
41. Desolex cream 10 gr 101. Protopic ointment
42. Desolex cream-N 10 gr 102. Refaquin cream 25 gr
43. Digenta cream 10 gr 103. Rhetoflam
44. Diprogenta salep 5 mg 104. Sagestam cream 10 gr
45. Diprogenta cream 5 gr 105. Sanoskin
46. Diprosalic salep 5gr dan 10 gr 106. Scabimite cream 10 gr dan 30 gr
47. Diprosone-OV salep 15 gr 107. Skizone cream 10 gr
48. Diprosone-OV salep 5 mg 108. Sinocort oral paste 5 gr
49. Elocon 10 gr dan 5 gr 109. Sudermix
50. Elox cream 5 gr dan 10 gr 110. Thecort cream 5 gr
51. Ehymed 2 % 111. Topcort cream 10 gr
52. Esperson 1,25 % cream 5 gr dan 15 gr 112. Topsy cream
53. Evalen cream 113. Triamcort cream
54. Fungares cream 10 gr 114. Ultraproct-N cream 10 gr
55. Faktu ointment 20 gr 115. Visancort cream 10 gr
56. Formyco cream 10 gr 116. Vitacid 0,025 % / 0,05% / 0,1% cr 15 gr
57. Fuladic cream / salep 5 gr 117. Vitaquin cream 15 gr
58. Gentamycin cream 118. Zoter 5 gr
59. Gentacortin cream 10 gr 119. Zovirax cream
60. Garamycin cream /salep 5gr dan 15gr
33
14. Diltiazem 37. Simvastatin 10 mg dan 20 mg
15. Dorner 38. Spironolacton 25 mg dan 100 mg
16. Furosemid 39. Tanapres 5 mg
17. Fasorbid 10 mg 40. Tiaryt
18. Fenofibrat 100 mg dan 300 mg 41. Valsartan 50 mg dan 160 mg
19. Glimepirid 1 mg, 2 mg, 3 mg dan 4 mg 42. Spiriva
20. Gliquidone 43. Sodium Hidrogen Divalproate (depakote)
21. HCT 44. Swinghaler abucort
22. Herbeser CD 100 mg dan 200 mg 45. Symbicort 80/4.5 dan 100/4.5
23. ISDN 5 mg
34
44. Incidalod 94. Trinoloz
45. Interhistin 95. Trinordiol
46. Januvia 96. Urdafalk
47. Kalmethason 97. Voltadex
48. Kalnex 98. Vometa FT
49. Kataflam 50 mg 99. Vomiper
50. Ketocid 100. Vosedon
35
8. Ceptik 39. Santibi plus
9. Clinium 40 Sanazet
10. Colsancetine 41 Sanprima
11. Cravox 42 Sanprima forte
12. Depakote 43 Sedrofen
13. Depakote SR 44 Sharox
14. Doxef 45 Siclidon
15. Erysanbe 46 Sulcolon
16. Flagyl 47 Spirasin
17. Formyco 48 Suprazid
18. Fungoral 49 Super tetra
19. Gabbryl 50 Sporetik
20. Govazol 51 Trichodazol
21. Heplav 52 TB Vit 6
22. Isoprinosine 53 Urogetix
23. Kifarox 54 Urotractin
24. Kimoxil 55 Urinter
25. Kifi uzol 56 Valtrex
26. Kina 57 Zemyc
27. Lovequin 58 Zibramax
28. Levocin 59 Zoter
29. Lapimox 60 Zistic
30. Melact 61 Zithromax
31. Nolivo 62 Zycin
36
30. Glucosamin 70. Sanfuliq
31. Hepa Balance 71. Seloxy A4
32. Hemobion 72. Santae
33. Hepamax 73. Supertin
34. Hi Bone 74. Tebokan Forte/Special
35. Iberet 75. Tonicard
36. Imboost 76. Trolit
37. Imudator 77. Trobesco
38. Glutrop 78. Vibion
39. Kolkatriol 79. VIP Albumin Sach
40. Livron B 80. VIP Albumin Caps
37
20. Glucopage 750 mg 52. Telfast
21. Glunerorn 30 mg (Gliquidone) 53. Thyrax
22. Harnnal Ocas 0,2;0,4 (Tamsulosin) 54. Thyresol 5 mg, 10 mg
23. Histrin 10 mg (Cetirizine) 55. Trasenta
24. Histopan (Mebhidrolin) 56. Tiriz (Cetirizine)
25. Histrin 5 mg (Cetirizine) 57. Utrogestan 100 mg, 200 mg (Progesteron)
26. Hitrin (Terazolin) 58. Urispas
27. Imuran (Azatriopme) 59. Janumet
28. Javuvan 60. Yasmin
29. Kenocort (Triamcinolon) 61. YAZ
30. Lamesol 8 mg, 16 mg (M.Pred) 62. Vermox
31. Luteryl 63. Viagra 50 mg, 100 mg
32. Marvelon
38
13. Betablok 50mg 67. Micardis Plus 40mg, 80mg (telmisartan
HCT)
14. Brainack 500mg 68. Miozidine (Trimethazzidine, 2 HCl 30mg)
15. Braintac 1000 69. Monecto 220mg (Isosorbit Mononitrat)
16. Blopress mg 70. Natto 10 mg
17. Canderin 8mg, 16mg (Candesartan 71. Nifedin 10mg (Nifedipine)
Cilexil)
18. Cardio Aspirin 72. Nimotop 30 mg (Nimodipine)
19. Cardisan 5mg, 10mg (amlodipin) 73. Nitrocaf Retard Forte (Nitroglicerin)
20. Caronra 2mg (doxazosin mesilat) 74. Noperten 5mg, 10mg (Lisinopril)
21. Cardivask 5mg,10mg (amlodipin) 75. Nopril 10mg (Lisinopril)
22. Car-Q 100mg 76. Plavix 75mg (Clopiddogrel)
23. Cartylo 77. Plasmin
24. Cedocard 5mg (ISDN) 78. Plasminex 500mg (Asam Traxenamat)
25. Cholestat 10mg (simvastatin) 79. Pletaal 50mg, 100mg
26. Cholvastin 20mg 80. Puricemia 300mg
27. Cialis 10mg, 20mg 81. Q-ten 30mg, 100mg
28. Co Aprovel (Irbeesrtan HCT) 82. Rhodium
29. Citaz 100mg (Cilostazole) 83. Santesar
30. Concor 1.25mg, 2,5mg, 5mg 84. Simarc 2mg (Warvamin)
(Bisoprolol)
31. Crestor 20 mg 85. Statcol 10mg, 20mg
32. Cordaron 200mg 86. SPIROLA
33. Corsel 87. Stator 10 mg (Atorvastatin Calsium)
34. Coten 30mg, 100mg 88. Tanapres 5mg, 10mg (Imidapril HCl)
35. CPG 75mg (Clopidogrel) 89. Tenace 5mg
36. Crestor 10mg, 40mg (Resuvastatin) 90. Tenazide 10mg/2,5mg
37. Diovan 80mg, 160mg (Valsartan) 91. Tensicap 12,5mg, 25mg (Captropil)
38. Divask 5mg, 10mg 92. Tensinop 5mg (Lisinopril
39. Diosolf 400mg 93. Tensivask 5mg, 10mg (Amlodipine
Besylate)
40. Dopamet 250mg 94. Tiaryt 200mg (Amiodaron HCl)
41. Doorner 20 mg (Berapros Sodium) 95. Trolip (Fenofibrat)
42. Exforge (Amlodipin/Valsartan) 96. Thrombo (Asam Asetil Salisilat)
43. Fludane plus 97. Trizedon (Trimetazidine HCl)
44. Epothyl 300mg (Fenoirat) 98. Truvaz (Atorvastatin)
45. Farsorbid 10mg (ISDN) 99. Tynsta (Telmisartan+Amlodipine)
46. Fritens 150mg (Irbesartan) 100. Ubi-Q
47. Heeptamyl 150mg (heptaminol) 101. Uresix
48. Herbesser 30mg (diltiazem HCl) 102. Vbloc 2 mg
49. Herbesser CD 100mg, 200mg 103. Venaron
(diltiazem HCl)
50. Hypepil 2,5mg (Ramipril) 104. Vehosmil
51. Insaar 50mg (Losartan Potassium) 105. Vesicar
52. Irvask 150mg (Irbesartan) 106. V-Bloc
53. Kendaron 107. Vytorin
54. KSR
55. Lanaven
39
Lampiran 14. Curicullum Vitae
CURICULLUM VITAE
40
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Riri Fajriah
41
CURICULUM VITAE
42
4. Pelatihan Public Speaking 2017
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
43