INDRIANTI AMERLAN (A1A219011) AMELYA TOMHISA (A1A219005) HAJRAH (A1A219032) Peran adalah suatu sikap atau perilaku yang diharapkan oleh banyak orang atau sekelompok orang terhadap seseorang yang memiliki status atau kedudukan tertentu. perempuan sebagai orang tua dan ibu rumah tangga mempunyai jalinan hubungan yang kuat dengan anak dalam proses pembentukan dan perkembangan kepribadian anak, sebab orang tua terutama ibulah yang merupakan orang pertama dan dikenal oleh Si Anak. Melalui orang pertama inilah Si Anak mendapatkan kesan- kesan pertama tentang dunia luar. Bagi seorang bayi/anak kecil hubungan afektif dengan orang tuanya merupakan factor penentu agar ia dapat “survive”. Adapun fungsi-fungsi utama perempuan dalam keluarga yaitu: Pemberian afeksi, dukungan, dan persahabatan
Memproduksi dan membesarkan anak
Meneruskan norma-norma kebudayaan, agama, dan moral
Membagi dan melaksanakan tugas-tugas di dalam keluarga maupun di
luarnya pada yang muda Mengembangkan kepribadian Berikut peran penting perempuan dalam keluarga : 1. Sebagai seorang manajer keluarga 2. Seorang pendidik 3. Seorang psikolog bagi Anak dan Keluarga 4. perawat 5. Akuntan keluarga 6. Partner 7. Pelindung Peran dan status perempuan dalam hal ini dapat terlihat melalui keterlibatan perempuan itu sendiri dalam ikatan kesatuan dalam kelompo-kelompok social yang diikutinya dalam kehidupan masyarakat. Dalam kelompok-kelompok social tersebut pada dasarnya memperlihatkan bagaimana ketergantungannya dengan individu-invidu lain beserta unsur-unsur social yang tergabung didalam kelompok teresebut, yang terintegrasi dan bersifat lebih kekal dan stabil. Dalam kehidupan bermasyarakat perempuan memiliki peranan yang tidak dapat diabaikan begitu saja.Berikut peranan penting perempuan dalam masyarakat : 1. Pekerjaan sebagai pendidik 2. Dokter 3. Pakar ekonomi 4. mubalighat Peran perempuan dalam kemajuan bangsa pada era ini tidak hanya sekedar melahirkan dan merawar penerus-penerus bangsa,namun wanita milenial saat ini dapat ikut berpartisipasi dalam memajukan perekonomian karena mereka telah memiliki dua peran yaitu mengurus keluarga dan turut berperan dalam perekonomian keluarga. Semangat dan spirit yang dikembangkan oleh pahlawan nasioanal Raden Ajeng Kartini memberikan ingatan baru,bahwa seorang perempuan harus mempunyai rasa andil dalam memajukan NKRI Rumah tangga merupakan embrio dari peradaban manusia.Sebuah peradaban akan baik jika masyarakatnya memiliki rumah tangga yang baik. Kebaikan itu bukan di ukur dari seberapa banyak harta yang dimiliki,atau seberapa lengkap perabotan yang tersedia dalam rumah,tetapi sejauh apa mereka mampu menghadapi segala persoalan yang merteka alami. Oleh karena itu, wanita yang mampu membangun perabadan menjadi lebih baik bukanlah sembarang wanita. Ia harus terdidik dengan baik. Sebab hidup berumah tangga tidak tinggal di hutan sendirian. Namanya berumah tangga pasti punya tetangga. Kebanyakan wanita itu suka gosip, membicarakan aib orang lain, karena tak banyak ilmu yang dimiliki. Coba bayangkan jika akal fikiran wanita itu penuh dengan berbagai macam ide-ide cemerlang. Berdiskusi tentang perekembangan teknologi, atau mencarikan solusi atas persoalan yang tengah melanda ummat. Betapa negeri ini akan sentosa, bebas dari dosa ghibah dan menggunjing orang.