Anda di halaman 1dari 28

RISK OF

FRAUDS AND
ILLEGAL ACTS

Monica Sianita 17.G1.0155


INTRODUCTION
> Fraud adalah risiko paling signifikan
> Tidak hanya merugikan secara financial, tapi fraud juga merugikan
secara reputasi
> In some case, fraud di beberapa perusahaan menyebabkan
penurunan harga saham dan indicator pertama financial distress
> Illegal acts adl kegiatan yang melanggar hukum dan peraturan
yurisdiksi tertentu di mana perusahaan beroperasi. Auditor
internal di perusahaan besar sering mengambil peran untuk
memastikan kepatuhan terhadap peraturan.

2
GAMBARAN FRAUD
DI DUNIA BISNIS
SAAT INI
• awal abad 21 terjadi skandal akuntansi
terbesar di USA, co : Enron & Worldcom
• Menurut Survey dan laporan ACFE selama
2010 dan 2011 sudah terjadi sebanyak 1388
kasus di 94 negara dan diberbagai sektor
industri
Beberapa Temuan CFE selama
2012 :
 Skema penipuan kerja mahal
 Skema penipuan Kerja sering berlanjut
selama bertahun-tahun sebelum
mereka terdeteksi.
 Skema penipuan yang paling umum
adalah penyalahgunaan aset, yang
terjadi pada 87% dari semua kasus
 industri yang paling rawan adalah
perbankan dan jasa keuangan,
pemerintah dan administrasi publik,
dan manufaktur

4
DEFINITION OF
FRAUD
• Black's Authoritative Definition Of Fraud
“Fraud adalah istilah generik, yang mencakup segala
cara dimana kecerdikan manusia dapat merancang,
dan yang dilakukan oleh satu individu untuk
mendapatkan keuntungan lebih dari yang lain
dengan saran palsu atau dengan menekan
kebenaran, dan mencakup semua kejutan, trik, licik,
dissembling, dan cara yang tidak adil dimana ada
pihak lain yang ditipu.”
THE ACFE'S OCCUPATIONAL FRAUD AND
ABUSE CLASSIFICATION SYSTEM
MENJELASKAN TIGA JENIS UTAMA FRAUD:

• Pernyataan palsu/manipulasi
• Penyalahgunaan asset
• Korupsi
THE FRAUD TRIANGLE
> Opportunity
> Pressure
> Rationalization

7
5 PRINSIP UTAMA DALAM
MENGELOLA RISIKO FRAUD
> Prinsip 1 : Fraud Risk Governance
> Prinsip 2 : Fraud Risk Assessment
> Prinsip 3 & 4 : Fraud Prevention & Detection
> Prinsip 5: Fraud Reporting, Investigation and Resolution

8
GOVERNANCE OVER THE
FRAUD RISK MANAGEMENT
PROGRAM
> Arus informasi dan agenda Dewan Komisaris
> Akses ke berbagai level manajemen dan pengendalian efektif dari
jalur whistleblower
> Proses nominasi yang independen
> Tim Manajemen Senior yang efektif evaluasi, manajemen
kinerja, kompensasi dan rencana suksesi
> Pedoman perilaku yang spesifik bagi manajemen senior, sebagai
tambahan pedoman perilaku organisasi
> Penekanan yang kuat pada efektivitas independen BoC dan proses
melalui evaluasi BoC, sesi pimpinan dan partisipasi aktif dalam
9
upaya pengawasan strategis dan mitigasi risiko.
ROLES AND RESPONSIBILITY
> Board of Director
> Manajemen
> Pegawai
> Unit Audit Internal

10
COMPONENTS OF A FRAUD
RISK MANAGEMENT
PROGRAM
> Komitmen board dan senior manajemen
> Fraud awareness yang membantu karyawan dalam memahami tujuan, persyaratan, dan tanggung
jawab program.
> Affirmation proses/ penegasan berkala kepada karyawan agar karyawan memahami dan
mematuhi kebijakan dan prosedur.
> A conflict disclosure protocol/ prosedur pengungkapan konflik
> Assesment atas risiko fraud yang membantu untuk mengidentifikasi semua skenario penipuan
> Prosedur pelaporan dan perlidungan terhadap whistleblower
> Proses investigasi yang menjamin semua hal dilaksanakan tepat waktu dan penyelidikan yang
menyeluruh.
> Tindakan disipliner dan / atau perbaikan yang mengatasi ketidakpatuhan dengan menetapkan
kebijakan dan membantu mencegah perilaku fraud.
> Prose evaluasi dan perbaikan untuk memberikan jaminan kualitas bahwa program ini akan
berlanjut untuk mencapai tujuan.
> 11
Pemantauan terus-menerus untuk memastikan program secara konsisten beroperasi aeperti
FRAUD RISK ASSESSMENT
Terdapat tiga langkah kunci sbb:
> Mengidentifikasi Risiko Fraud yang melekat (inherent)
> Mengukur dampak dan keterjadian (impact & likelihood)
dari risiko yang diidentifikasi
> Mengembangkan respon atas risiko yang memiliki dampak
dan keterjadian tinggi pada kejadian diluar toleransi
manajemen

12
PERSONEL YANG TERLIBAT
> Personel Akuntansi dan Keuangan
> Personel Unit Bisnis Non-Keuangan
> Personel Bidang Hukum dan Kepatuhan (Legal &
Compliance Officer)
> Personel Manajemen Risiko
> Auditor Internal
> Serta Pihak lain dari intern maupun ekstern yang dapat
menyediakan tambahan keahlian

13
FRAUD RISK IDENTIFICATION
> Insentif, Tekanan dan Kesempatan
> Risiko Pelanggaran Pengendalian dari manajemen
> Populasi Fraud Risk
> Kecurangan Pelaporan Keuangan
> Penyalahgunaan Aset
> Korupsi
> Risiko Kecurangan Lainnya

14
PENILAIAN DAMPAK DAN
KEMUNGKINAN RESIKO FRAUD
> Impact, Penting untuk mempertimbangkan impact
yang tidak hanya terkait laporan keuangan maupun
dampak moneter.
> Likelihood, penilaian mengenai probabilitas penipuan
sebagian dipenagruhi oleh pengalaman

15
RESPONSE TO FRAUD RISK
> Jika `resiko tidak dapat ditoleransi untuk terjadi pada perusahaan, bahkan
dalam skala kecil, manajemen dapat mempertimbangkan untuk menghindari
resiko tersebut
> Jika organisasi tidak mempunyai toleransi terhadap resiko, tetapi tidak dapat
menghindarinya tanpa mengganggu tujuan organisasi, pengendalian harus
didesign untuk mengurangi kemungkinan terjadinya insiden/resiko.
> jika suatu organisasi menginginkan untuk mengurangi dampak atau
kemungkinan risiko, tetapi tidak yakin memiliki keterampilan atau
pengalaman untuk melakukannya secara efektif dan efisien, organisasi dapat
membagi pengoperasian kontrol preventif dan detektif dengan organisasi
yang lebih siap untuk melaksanakan kontrol tersebut
> jika terjadinya risiko dapat ditoleransi, manajemen dapat memutuskan untuk
16
ILLEGAL ACT AND RESPONSE
> Ketentuan anti-penyuapan dan masalah terkait
kepatuhan.
> pencatatan dan ketentuan pengendalian akuntansi
internal.
> melakukan due diligence dan menetapkan langkah-
langkah terhadap kepatuhan.
> penyelidikan internal, kewajiban keterbukaan, dan
monitor
> bisnis terkait, kontrak, 17
dan masalah ketenagakerjaan.
FRAUD PREVENTION
Unsur penting dalam mencegah penipuan :
> Melakukan investigasi latar belakang
> memberikan pelatihan anti-fraud
> mengevaluasi kinerja dan program kompensasi
> melakukan wawancara ketika pegawai keluar
> Pembatasan otoritas
> Prosedur transaksi yang berlapis

18
Metode deteksi adanya fraud :
> Whistleblower hotlines
> Process Control
> Proactive fraud detection procedures

19
FRAUD INVESTIGATION AND
CORRECTIVE ACTION
> Menerima tuduhan/laporan
- Mengkategorikan permasalahan
- Mengkonfirmasi validitas laporan/aduan
- Mendefinisikan tingkat keparahan laporan/aduan
- Menyelidiki permasalahan disaat yang tepat
- Mengacu pada isu isu permasalahan di luar lingkup program
- Melakukan investigasi dan pencarian fakta
- Menjaga permasalahan yang dikategorikan confidential
- Mendefinisikan bagaimana investigasi akan didokumentasikan
- Mengelola dan mempertahankan, menjaga keamanan
dokumen dan informasi
20
> Mengevaluasi laporan
> Membuat protocol investigasi
- Time sensitivity
- Notification
- Confidentiality
- Legal previleges
- Compliance
- Securing evidence
- Objectivity
- Goals
21
UNDERSTANDING FRAUDSTER
> Intrnal audit harus memiliki Professional skepticism
> Behavioral science
> Menurut Thomas Golden pelaku fraud memiliki salah
satu dari Greater Good Oriented dan Scheming
Self-centered

22
Red flags termasuk orang yang :
> Menunjukkan gaya hidup yang tampaknya di luar kemampuan
mereka saat ini.
> Apakah mengalami masalah keuangan yang ekstrim dan / atau
memiliki utang pribadi yang luar biasa.
> Memiliki kecenderungan yang tidak biasa untuk menghabiskan
uang.
> Apakah menderita depresi atau masalah emosional lainnya.
> Memiliki obsesi perjudian.
> Memiliki kebutuhan atau keinginan atas status, dan percaya bahwa
uang bisa membeli status. 23
IMPLICATION FOR INTERNAL
AUDITORS AND OTHER
> Standar 1210.A2
> Standar 1220.A1
> Standar 2060
> Standar 2120.A2

24
PROFESSIONA
L SKEPTICISM,
PROFESSIONA
L JUDGMENT,
AND
FORENSIC
TECHNOLOGY
2
COMMUNICATING FRAUD
AUDIT OUTCOMES
> Sebuah pernyataan yang singkat dan jelas tentang
masalah.
> Sebuah kutipan dari kebijakan yang relevan,
peraturan, standar, hukum, dan peraturan yang
mungkin berlaku untuk kasus yang ditangani.
> Analisis atas bukti yang terkumpul untuk membentuk
pendapat profesional.
> Kesimpulan; yaitu temuan dan rekomendasi.
26
OPPORTUNITIES TO PROVIDE
INSIGHT
> Membantu organisasi dalam pengembangan penilaian risiko fraud yang komprehensif.
> Mengembangkan proses untuk deteksi dini fraud.
> Mengembangkan alat analisis data yang dapat digunakan untuk mendeteksi fraud pada
tahap awal.
> Membantu dengan pengembangan prosedur hotline call.
> Memberikan pelatihan kesadaran akan fraud di seluruh organisasi.
> Bertindak tegas pada peristiwa fraud yang signifikan.
> Membantu dalam analisis postmortem ketika fraud terjadi.
> Menginformasikan kepada manajemen dari tindakan hukum potensial yang berisiko
untuk organisasi.
> Membantu manajemen dalam mengembangkan budaya perilaku etis dan toleransi
rendah terhadap fraud.
> 27
Tetap mengikuti dan menginformasikan pengelolaan atas masalah-masalah yang muncul
28

Thank
you 

Anda mungkin juga menyukai