Anda di halaman 1dari 6

RIVIEW PERATURAN PEMERINTAH ENERGI DAN SUMBER

DAYA MINERAL NO 15 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN


MITIGASI BENCANA GUNUNGAPI, GERAKAN TANAH, GEMPA
BUMI DAN TSUNAMI

Nurul Ainun Tangge


G2S1 18 006
Prabencana
Kegiatan prabencana dilakukan
sebelum terjadi bencana dan dalam
situasi terdapat potensi terjadi
bencana.
1. Penyediaan informasi bencana
2. Pemetaan
3. Penyelidikan Bencana
4. Pemantauan Dan Peringatan Dini
Bencana
5. Diseminasi
Saat Tanggap Darurat
Gunung Berapi
1. Saat terjadi awan panas
2. Saat terjadi lontaran batu pijar
3. Saat terjadi aliran lava
4. Saat terjadi gas beracun
5. Saat terjadi hujan abu
6. Saat terjadi lahar
7. Saat terjadi lahar letusan
 Gerakan Tanah
Kegiatan tanggap darurat bencana gerakan tanah
dikoordinasikan dengan pemerintah daerah dan/atau Badan
Penanggulangan Bencana Daerah, dan melakukan
diseminasi bersama pemerintah daerah dan/atau Badan
Penanggulangan bencana Daerah kepada masyarakat.
 Gempa Bumi
Kegiatan tanggap darurat bencana gempabumi meliputi
pengumpulan data gempabumi susulan, sebaran kerusakan
bangunan, kerusakan geologis (pelulukan, retakan tanah,
pergeseran tanah, dan gerakan tanah), identifikasi
penyebab gempabumi, dan rekomendasi teknis
penanggulangan bencana gempabumi.
Tsunami

Kegiatan tanggap darurat bencana


tsunami meliputi pengumpulan data
gempabumi susulan, identifikasi penyebab
gempabumi dan tsunami, identifikasi
intensitas tsunami (ketinggian landaan),
jarak landaan tsunami, dan rekomendasi
teknis penanggulangan bencana tsunami.
Pasca Bencana
 Kegiatan pascabencana dilakukan dalam situasi setelah
terjadi bencana gunungapi, gerakan tanah, gempa bumi
dan tsunami. Kegiatan pascabencana dari Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral antara lain melakukan
evaluasi tingkat aktivitas kebencanaan, pemetaan
sebaran kerentanan bencana. Hasil evaluasi ini digunakan
sebagai dasar rekomendasi untuk perbaikan dan/atau
rehabilitasi lingkungan daerah bencana, perbaikan atau
pembangunan kembali sarana dan prasarana.

Anda mungkin juga menyukai