MITIGASI BENCANA GUNUNGAPI, GERAKAN TANAH, GEMPA BUMI DAN TSUNAMI
Nurul Ainun Tangge
G2S1 18 006 Prabencana Kegiatan prabencana dilakukan sebelum terjadi bencana dan dalam situasi terdapat potensi terjadi bencana. 1. Penyediaan informasi bencana 2. Pemetaan 3. Penyelidikan Bencana 4. Pemantauan Dan Peringatan Dini Bencana 5. Diseminasi Saat Tanggap Darurat Gunung Berapi 1. Saat terjadi awan panas 2. Saat terjadi lontaran batu pijar 3. Saat terjadi aliran lava 4. Saat terjadi gas beracun 5. Saat terjadi hujan abu 6. Saat terjadi lahar 7. Saat terjadi lahar letusan Gerakan Tanah Kegiatan tanggap darurat bencana gerakan tanah dikoordinasikan dengan pemerintah daerah dan/atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan melakukan diseminasi bersama pemerintah daerah dan/atau Badan Penanggulangan bencana Daerah kepada masyarakat. Gempa Bumi Kegiatan tanggap darurat bencana gempabumi meliputi pengumpulan data gempabumi susulan, sebaran kerusakan bangunan, kerusakan geologis (pelulukan, retakan tanah, pergeseran tanah, dan gerakan tanah), identifikasi penyebab gempabumi, dan rekomendasi teknis penanggulangan bencana gempabumi. Tsunami
Kegiatan tanggap darurat bencana
tsunami meliputi pengumpulan data gempabumi susulan, identifikasi penyebab gempabumi dan tsunami, identifikasi intensitas tsunami (ketinggian landaan), jarak landaan tsunami, dan rekomendasi teknis penanggulangan bencana tsunami. Pasca Bencana Kegiatan pascabencana dilakukan dalam situasi setelah terjadi bencana gunungapi, gerakan tanah, gempa bumi dan tsunami. Kegiatan pascabencana dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral antara lain melakukan evaluasi tingkat aktivitas kebencanaan, pemetaan sebaran kerentanan bencana. Hasil evaluasi ini digunakan sebagai dasar rekomendasi untuk perbaikan dan/atau rehabilitasi lingkungan daerah bencana, perbaikan atau pembangunan kembali sarana dan prasarana.