Anda di halaman 1dari 12

TEKNIK PENULISAN

DAFTAR PUSTAKA
1. Penulisan nama pengarang / penulis pada daftar pustaka
a. Nama belakang ditulis terlebih dahulu.
Contoh: Syarifah Wardah.
Menjadi: Wardah, Syarifah.

b. Singkatan di belakang nama tidak diletakkan di awal, melainkan di tengah sebelum koma.
Contoh: Syarifah Wardah E.
Salah: E, Wardah Syarifah.
Benar: Wardah E, Syarifah.
c. Nama yang menggunakan bin atau binti cara penulisannya yaitu dengan cara tidak dibalik.
Contoh: Syarifah Wardah binti Muhamad.
Menjadi: Syarifah Wardah binti Muhamad atau Syarifah Wardah Muhamad.
d. Nama pengarang orang Barat, maka nama keluarganya yang ditulis terlebih dahulu.
Contoh: Michelle Yeoh.
Menjadi: Yeoh, Michelle.
e. Nama pengarang Itali dengan nama depan (di), maka nama depan (di) dituliskan di awal.
Contoh: Leonardo di Caprio.
Menjadi: Di Caprio, Leonardo.
f. Nama pengarang Itali dengan nama depan (d’ de, de’, degli, dei, de li), maka nama depan
tersebut ditulis di belakang.
Contoh: Leonardo de’ Caprio.
Menjadi: Caprio, Leonardo de’.
g. Nama pengarang China tidak perlu dibalik.
Contoh: Ling Ming Hu.
Menjadi: Ling Ming Hu.

h. Dua orang nama pengarang.


Contoh: Syarifah Wardah dan Leniy Leawati.
Menjadi: Wardah, Syarifah dan Leniy Leawati.

i. Pengarang tiga orang atau lebih.


Contoh: Syarifah Wardah, Ikram, Leniy Leawati, dan Ishana.
Menjadi: Wardah, Syarifah dkk.
Atau menjadi: Wardah, Syarifah et.al.
j. Semua gelar akademik pengarang tidak boleh ditulis dalam daftar pustaka.
Contoh: Dr. Listiono Santoso, S.S, M.Hum
Menjadi: Santoso, Listiono.
k. Jika nama pengarang tidak disebutkan maka yang ditulis nama penerbitnya atau nama jurnalnya.
Contoh:
Dewan Bahasa. 2013. Kamus Dewan Bahasa Edisi Keempat. Kuala Lumpur
Atau:
Jurnal Melayu 14 (1). 2015. “Konsep Cipta dalam Arjuna Wiwaha”. Bangi:
Universiti Kebangsaan Malaysia.
l. Jika nama pengarang dan penerbit tidak disebutkan maka ditulis judul bukunya (tulis miring).
Contoh: Kamus Dewan Bahasa Edisi Keempat. 2013. Kuala Lumpur.
Atau: Kamus Dewan Bahasa Edisi Keempat. t.th. Kuala Lumpur.
m. *Nama pengarang ditulis berurutan berdasarkan abjad a-z
*No urut tidak perlu dicantumkan
*Jarak antar masing-masing kepustakaan adalah 2 spasi.
*Huruf pertama dari baris pertama masing-masing kepustakaan diketik tepat pada garis
tepi kiri tanpa indensi, sedangkan baris berikutnya digunakan indensi 4-10 karakter.
Contoh:

Baribin, Raminah dkk.. 1992. Inventarisasi Sastra Jawa Pesisir Sebelum Abad XX.
Jakarta: Departemen pendidikan dan Kebudayaan.

Barried, Baroroh. 1994. Pengantar Teori Filologi. Yogyakarta: Badan Penelitian dan
Publikasi Fakultas, Seksi Filologi UGM.

Behren, 1990. Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Jilid I Koleksi Museum


Sonobudoyo Yogyakarta. Jakarta: Djambatan
n. Nama pengarang / penulis yang sama cukup diberi garis.
Contoh: Keraf, Gorys.1980. Komposisi. Ende: Nusa Indah.
__________.1989. Tata Bahasa Indonesia. Ende: Nusa Indah.
2. Rincian penulisan daftar pustaka
Nama pengarang, tahun terbit buku, judul buku, kota / tempat buku tersebut diterbitkan,
dan nama penerbit.
Contoh susunan yang benar:
Hasan, Erliana. 2011. Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian Ilmu Pemerintahan.
Bogor: Ghalia Indonesia.
a. Dalam tahun yang sama menerbitkan lebih dari satu buku
Contoh: Hasan, Erliana. 2011(a). Filsafat Ilmu dan Metodologi Pemerintahan. Bogor:
Ghalia Indonesa.
____________. 2011(b). Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian. Bogor:
Ghalia Indonesa.
b. Buku berjilid
Contoh:
Hasan, Erliana. 2011¹. Trilogi Filsafat Ilmu (Filsafat Ilmu dan Metodologi
Pemerintahan). Bogor: Ghalia Indonesa.
Atau:
Hasan, Erliana. 2011. Trilogi Filsafat Ilmu (Filsafat Ilmu dan
Metodologi Pemerintahan). Jilid pertama. Bogor: Ghalia Indonesia.
c. Jika judul buku diketik menggunakan tulisan tangan (misal ditulis pada buku) dan
media elektronik, maka judul buku ditulis miring atau diberi garis bawah.
Contoh: Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian Ilmu Pemerintahan.
d. Judul artikel ditulis dalam tanda petik (tidak digarisbawahi atau tidak diketik dengan.
huruf miring).
e. *Penulisan judul dalam artikel ditulis tegak dan menggunakan tanda petik.
*Jilid/edisi/nomor/volume penerbitan ditulis setelah judul artikel atau setelah
nama jurnal/ nama majalah.
Contoh dalam artikel jurnal:
Firdausy, Syarifah Wardah el et.al. 2015. “Konsep Cipta dalam Arjuna Wiwaha”.
Jurnal Melayu. Vol.14 no.1, hal.3-4.
3. Daftar pustaka berupa skripsi, tesis, dan disertasi.
Suprojo, Budi. 2004. Konsep Tasawwuf dalam Suluk Linglung Sunan Kalijaga. Skripsi
Sarjana pada UGM Yogyakarta: tidak diterbitkan.
4. Daftar pustaka berupa publikasi departemen:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1988. Petunjuk Pelaksanaan Beasiswa dan
Dana Bantuan Operasional. Jakarta: Depdikbud.
5. Daftar pustaka berupa dokumen
Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. 1983. Laporan Penilaian Proyek Pengembangan
Pendidikan Guru. Jakarta: Depdikbud.
6. Daftar pustaka berupa makalah
Karatadinata, S. 1989. “Kualifikasi Profesional Petugas Bimbingan Indonesia: Kajian
Psikologis”. Makalah pada Koferensi 7 IPBI, Denpasar.
7. Daftar pustaka berupa artikel dalam koran.
Sanusi, A. 1986. “Menyimak Mutu Pendidikan dengan Konsep Takwa dan
Kecerdasan, Meluruskan Konsep Belajar dalam Arti Kualitatif”. Pikiran
Rakyat (8 September 1986).
Atau: Pikiran Rakyat. 1986. “Menyimak Mutu Pendidikan dengan Konsep Takwa dan
Kecerdasan, Meluruskan Konsep Belajar dalam Arti Kualitatif”. (8 September
1986).

8. Daftar pustaka sumber internet


Contoh:
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Pusat Bahasa). 2012. Arti
Asimilasi. http://kbbi.web.id/asimilasi .diakses tanggal 2 Januari 2015.

Firdausy, Syarifah Wardah El. 2017. “Hakikat Tuhan: Kajian Pemikiran Islam dalam
Falsafah Jawa”. https://www.academia.edu/34603554/HAKIKAT_TUHAN_KAJIAN_PEMIKIRAN_ISL
AM_DALAM_FALSAFAH_JAWA. Diakses tanggal 28 Agustus 2017.

Anda mungkin juga menyukai