Anda di halaman 1dari 6

MENGGALI KETERIKATAN

KARYAWAN DENGAN
PERUSAHAAN DALAM
PERSPEKTIF PEMBERIAN
THR MAUPUN BONUS
AKHIR TAHUN
THR
 Landasan Hukum Negara Mengenai THR
Ketentuan mengenai THR yang dibuat oleh pemerintah diatur
dalam Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 6 Tahun 2016
tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Buruh/Pekerja di
Perusahaan. Peraturan ini menggantikan Peraturan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.PER.04/MEN/1994.

 THR merupakan pendapatan pekerja yang wajib dibayarkan


pengusaha kepada pekerja atau keluarganya menjelang hari
raya keagamaan berupa uang atau bentuk lain.

 Hal yang menarik dari pemberian THR kadangkala memicu


loyalitas pekerja terhadap perusahaan. Bukan itu saja, THR
mampu menimbulkan banyak senyuman para pekerja di Hari
Raya Idul Fitri. Bahkan, banyak pekerja yang mengandalkan
kehadiran THR untuk menjalin silaturahmi para pekerja dengan
keluarganya.
BONUS
AKHIR TAHUN
 Bonus akhir tahun merupakan pembayaran yang terkadang
diberikan kepada karyawan pada akhir tahun ketika
karyawan dan/atau perusahaan berkinerja dengan sangat
baik.

 Bonus ini bukan merupakan bagian dari upah, melainkan


pembayaran yang diterima pekerja dari hasil keuntungan
perusahaan atau karena pekerja menghasilkan hasil kerja
lebih besar dari target produksi yang normal atau karena
peningkatan produktivitas..
Dengan adanya tunjangan hari raya
dan bonus tahunan ini sudah tentu
dapat menjadi motivasi karyawan
dalam bekerja. Selain itu, tunjangan
dan bonus ini juga bisa membuat
sistem kerja pun lebih mendukung.
Terbukti THR dan bonus bisa menjadi wujud apresiasi
yang baik kepada karyawan dan tentunya berujung
pada keberlangsungan dan kemajuan perusahaan.

Jika ingin perusahaan maju, jangan pernah mengabaikan


pentingnya bonus bagi karyawan dan perusahaan Anda.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai