5 tahun 2018
tentang Keselamatan Kerja tentang K3 di Lingkungan Kerja
Pedoman ini mencakup petunjuk dalam Untuk memastikan semua tenaga kerja di
pembuatan rencana untuk memperkecil PT. AUDIT 4 HIPERKES DAN KESELAMATAN
kemungkinan timbulnya kebakaran dan KERJA bertindak dalam kapasitas masing-
meminimalkan dampak keadaan darurat masing selama aspek-aspek kritis dari sua
yang ditimbulkannya melalui deteksi dini, tu keadaan darurat
peringatan, tindakan penanggulangan,
prosedur penyelamatan / evakuasi, serta
komunikasi darurat, bagi semua personil
yang bekerja atau berada didalam gedung
maupun pihak manajemen dalam
melaksanakan tindakan menghadapi
keadaan darurat akibat kebakaran di
gedung tersebut.
ACUAN NORMATIF PENERAPAN JENIS KEADAAN DARURAT
a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Keadaan darurat yang mungkin terjadi pada
No. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan suatu bangunan bisa meliputi :
Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada a. Kebakaran
Bangunan Gedung dan Lingkungan. b. Gempa bumi dan bencana alam lainnya
seperti badai topan dan banjir
b. Undang-undang Republik Indonesia c. Perbuatan jahat atau permusuhan bersifat
No. 24 tahun 2007 tentang Penangulangan ancaman atau serangan
Bencana d. Gangguan terhadap ketertiban umum
(demontrasi, huru-hara, dll)
c. Peraturan Kepala Badan Nasional Setiap respon atau tindakan terhadap suatu
Penanggulangan Bencana No. 04 keadaan darurat harus didasarkan pada jenis
tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan keadaan darurat, tingkat bahaya, resiko yang
Rencana Penanggulangan Bencana ada, dan prosedur yang secara khusus dibuat
untuk mengatasi kondisi darurat tersebut.
a. Menyusun rencana kesiagaan dan tanggap darurat
yang berisi informasi yang diperlukan untuk mengatasi b. Rencana kesiagaan dan tanggap darurat oleh Ketua Tim
suatu keadaan darurat Tanggap Darurat didistribusikan ke semua petugas terkait
d. Mengantisipasi kejadian yang dapat diklasifikasikan
sebagai keadaan tindak darurat, yang paling mungkin c. Bertanggung jawab memberikan pelatihan
terjadi kesiagaan dan tanggap darurat
e. Membuat gambar/denah umum yang
memperlihatkan tata letak (layout) semua f. menyusun petunjuk penggunaan peralatan yang
peralatan kedaruratan, jalur evakuasi, daerah berkaitan dengan keaadaan darurat
aman dan tempat untuk berkumpul (Assembly
point).
g. menjelaskan tata cara evakuasi dalam keadaan
darurat kepada anggota tim.
h. menetapkan kewenangan dan
tanggungjawab petugas yang ditunjuk
sebagai penanggung jawab dalam
keadaan darurat sebelum pejabat
yang berkompeten tiba di lokasi
mengambil alih tanggung jawab.
a. Pegawai / orang yang pertama kali yang mengetahui/
melihat kebakaran segera mengambil APAR yang terdekat
b. Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab untuk
dan berusaha memadamkan api sambil berteriak
membunyikan alarm (jika ada) atau tanda bahaya
memberitahukan kepada karyawan lainnya untuk segera
secara terus menerus dengan jeda disertai dengan
melaporkan adanya kebakaran kepada Unit LK3 atau
pemberitahuan adanya kebakaran melalui pengeras
petugas yang ditunjuk.
suara.
Bahaya 2 Teriak kebakaran Koordinator area a. Orang pertama yang melihat api segera memadamkan-
Api berkobar susah dipadam dan lonceng area / Petugas yang nya.
kan, tapi masih dapat dibunyikan. telah ditunjuk b. Melapor keadaan kebakaran kepada PM/SM & security.
dikendalikan. c. Mengkoordinir anggota P2K setempat pemadaman
d. Security memulai mengadakan pengamanan area.
e.Minta bantuan anggota P2K terdekat untuk ikut
menanggulangi.
f. Bila api padam, kembali keurutan b,c bahaya 1, bila tidak
padam, masuk bahaya 3
d. Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung c. Bila keadaan bertambah buruk dan menjurus kepada
jawab membuat laporan terjadinya banjir keadaan darurat maka lakukan tindakan pencegahan dan
termasuk kerusakan bila ada kepada pihak- penanggulangan keadaan darurat yang sesuai
pihak yang terkait.
1. Semua pegawai yang berada disekitar lokasi obyek tersebut supaya menjauhi area/
lokasi obyek.
2. Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab menghubungi pihak kepolisian dan
lembaga/instansi yang terkait.
3. Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab memasang tanda peringatan “Jangan
mendekat“ dan memasang pagar/pembatas sekeliling area/lokasi obyek.
4. Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab menempatkan petugas keamanan
untuk menjaga area/lokasi obyek agar orang tidak mendekat.
5. Jika dipandang perlu dilakukan tindakan evakuasi.
6. Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab menghubungi pejabat yang berkompeten,
untuk segera datang ke lokasi kejadian dan mengambil alih kendali.
7. Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab melakukan upaya-upaya penyelamatan
dengan memberikan pertolongan pertama.
8. Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab menghubungi pihak kepolisian atau pihak
yang berwajib.
9. Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab membuat laporan terjadinya ancaman bom/
sabotase termasuk kerusakan atau korban bila ada kepada pihak-pihak yang terkait.
a. Pertolongan pertama terhadap korban cedera
parah dilakukan sesuai Instruksi Kerja PPPK.
Anggota P2K3
1. Apabila kondisi darurat sudah
teratasi maka P2K3 / Unit K3 aka
n menentukan apakah lokasi kej
adian sudah aman untuk dimasu
ki kembali dengan mempertimb
angkan hasil pemeriksaan pihak
yang berwajib dengan memberi
kan pengumuman.
70 80
20 70
45 45
65 20
10 30
100 50 0 0 50 100
40
60
Text title Number Text title number
Text 0.00 Text Text or number
Text 0.00 Text Text or number
Text 0.00 Text Text or number
Text 0.00 Text Text or number