Anda di halaman 1dari 25

POPULASI SEL, MENUA

DAN KEMATIAN
KELOMPOK 9
KELAS 2A

Syifa Rosdiatul Wahdah 162154049


Desty Dini Ardianty 172154001
Frista Mutiara 172154003

BIOLOGI SEL © 2019


Populasi Sel
Populasi sel terdiri dari sekelompok sel yang berasal dari
jaringan yang sama
Populasi Sel
Menurut kemampuan sel-selnya bermiosis, populasi sel terbagi menjadi 3 yaitu:

Populasi
Pembaruan
Populasi
Ekspansi

Populasi Statis
1 Populasi Statis

Sel – selnya tidak dapat lagi bermitosis, yang berarti tidak


memiliki daya dediferensiasi rendah.

Contoh: Jaringan Syaraf

Diferensiasi jaringan saraf berlangsung sejak embrio awal,


dan beberapa hari setelah kelahiran tidak terjadi lagi mitosis

Sampai tingkat dewasa sel saraf hanya mengalami


pertumbuhan pada volume dan kualitas sel saraf lalu
pertumbuhan jaringan neuroglia.
2 Populasi Ekspansi

Sel-sel terus mengalami mitosis pada berbagai tempat

Mitosis untuk mencapai batas volume alat tertentu menjelang


dewasa atau dalam proses penyembuhan sehingga alat yang luka
atau rusak kembali kepada yang besar dan berbentuk semula

Contoh populasi ekspansi:

Berbagai kelenjar (Pankreas, ginjal, hati, tiroid,adrenal, liur dan


kelenjar saluran pencernaan)
3 Populasi Pembaruan

sel-selnya melakukan mitosis terus-menerus

Perbanyakan diri itu perlu untuk menggantikan sel


yang rusak atau mati yang terjadi dalam waktu
singkat dan terus menerus pula

Contohnya: pada sumsum tulang, kelenjar limfa,


epidermis kulit, lapisan lender khusus, kelenjar
minyak buluh, dan testis
Satu populasi sel mengandung:

1. Matriks

2. Dapat beradhesi sesama lewat membran sel

3. Junctional complex

4.Jembatan interseluler (pada tumbuhan: plasmodesmata)

5. Contact inhibition

6. Khalon
Teori Sel Menua
Terbagi menjadi 2:
Teori Galat
Teori Gen Rangkap

BIOLOGI SEL KEL 1


Teori Galat
1
Teory galat atau “error theory” diperkenalkan
oleh Leslie Orgel. Menurutnya jika suatu ketika
dalam sel terjadi bencana, sehingga berbagai
aktivitas dan metabolisme jadi galat atau keliru.

Teori Gen Rangkap


2
Setiap gen memiliki umur terbatas untuk
melakukan transkripsi dan relaksasi
Penuaan Sel

BIOLOGI SEL KEL 1


Penuaan sel disebabkan oleh dediferensiasi sel dan semua kromosom
akan kehilangan sebagian kecil telomernya.
Terprogam: pemendekan telomer
Tidak terprogram: Kegagalan pada organ dalam memperbaiki DNA
Mekanisme Pemendekan Telomer Proses Menua pada Kulit

Selama penuaan terjadi pemendekan telomer pada


Proses penuaan kulit terbagi ke dalam 2 fenomena
berbagai jaringan. Hal ini terjadi karena adanya stress
yaitu
oksidatif akibat terakumulasinya radikal bebas di dalam sel
1. Penuaan intrinsik
Mekanisme jam (clock mekanism) pada telomer
disebabkan oleh ketidakmampuan DNA polimerase untuk 2. Penuaan ekstrinsik
menyelesaikan replikasi.
1 Penuaan Ekstrinsik

Hormon

Keluarga Ras
2 Penuaan Ekstrinsik

Faktor terkait dengan radikal bebas:


1. Sinar matahari
2. Polusi udara
3. Sinar X, Sinar ultra violet Faktor yang lainnya:
4. Merokok
- Stress
5. Bahan tambahan pada makanan
6. Paparan Bahan Kimia secara endogen & ekosogen - Pemakaian obat-obatan
7. . Alkohol - pemakaian obat kulit secara tidak benar
8. Perawatan Kulit yang salah - Penyakin menahun
Perubahan penuaan kulit
 Mikroskopik
- Perubahan pada jaringan epidermis
- perubahan pada lapisan dermis
- penurunan jumlah lemak subkutan
-perubahan pada adneksa kulit
 Makroskopis
- Kulit kering
- Permukaan kasar dan bersisik
- Kulit kendur dengan kerutan
- Bercak pigmentasi tidak merata
Kematian Sel
Kematian sel pada berbagai daerah dalam tubuh memiliki
banyak manfaat serta perannya

BIOLOGI SEL KEL 1


Klasifikasi kematian Sel Berdasarkan penyebab
1 terjadinya kematian sel

Kematian sel yang tidak disengaja (ACD/Accidental Cell


Death)

2
Kematian Sel yang teregulasi (RCD/Regulated Cell
Death)

3
Kematian Sel yang Terprogram (PCD/Programmed Cell
Death)
Klasifikasi kematian Sel Berdasarkan mode kematian
sel dan fitur morfologis

Cornifikasi Autophagy

Nekrosis Apoptosis
Cornifikasi
1

Kematian sel yang hanya terjadi pada kulit saja, khususnya


pada jaringan epidermis bagian stratum corneum (Lapisan
tanduk) sebagai upaya untuk menjaga suhu tubuh dan bisa
terjadi akibat cedera/ terpapar senyawa kimia dan radiasi
sinar UV .
Autofag
2

autofagi atau autofagositosis adalah suatu proses


katabolisme berupa pemecahan komponen sel melalui
lisosom. Proses ini sangat beraturan dan memegang peranan
dalam reproduksi, diferensiasi, dan homeostasis sel, yang
membantu menjaga keseimbangan antara sintesis,
pemecahan, dan daur ulang produk sel.
Nekrosis
3

Terjadi ketika sel dirusak oleh kekuatan eksternal,


seperti racun, cedera tubuh, infeksi, atu terputus dari
suplai darah . Kematian menyebabkan peradangan
yang dapat menyebabkan tekanan lebih lanjut atau
cedera dalam tubuh. Termasuk kematian sel yang
tidak disengaja. Nekrosis (dari bahasa yunani
νέκρωσις "kematian, tahap kematian, tindak
pembunuhan" dari νεκρός "mati") adalah bentuk
cedera sel yang mengakibatkan kematian prematur
sel-sel pada jaringan hidup dengan autolisis.
Nekrosis disebabkan oleh faktor-faktor eksternal sel
atau jaringan, seperti infeksi, racun, atau trauma
yang mengakibatkan pencernaan tidak teratur
komponen-komponen sel.
Apoptosis
4

Apoptosis adalah mekanisme biologi yang digunakan oleh


organisme multiseluler untuk membuang sel yang sudah tidak
diperlukan oleh tubuh dan termasuk klasifikasi kematian sel
yang terprogram (PCD). Bila sel kehilangan kemampuan
apoptosis maka sel tersebut akan membelah secara tidak
terbatas (hiperlapsia) dan akhirnya menjadi kanker.
Peran atau Manfaat Kematian Sel

1 2
Metamorfosa Perupaan
Metamorfosa ialah perubahan bentuk transisi Perupaan terjadi waktu metamorfosa, atau waktu
embrio menjadi bentuk definitif (janin/fetus). organegenesis pada hewan yang tak menempuh
bentuk transisi yang jelas seperti Reptilia, Aves,
Mammalia.

3
Pembuangan
Kematian sel juga bermanfaat untuk pembuangan
atau eksresi berbagai ampas metabolisme atau sel
benda asing yang tak dapat dihancurkan lisosom.
Thank You 
Any Question ?

BIOLOGI SEL © 2019

Anda mungkin juga menyukai