Anda di halaman 1dari 16

Jenis-Jenis Alat Kesehatan

Alat Kesehatan – Dalam menjalankan pekerjaannya,


para tenaga medis membutuhkan berbagai macam alat
kesehatan. Alat kesehatan adalah instrumen, mesin,
atau bahan, yang digunakan untuk mendiagnosis,
mencegah, menyembuhkan, atau merawat orang sakit,
seperti 33 alat alat kesehatan berikut ini.
1. First Aid Kit 2. Stetoskop 3. Bedpan

4. Termometer 5. Pispot (Urinal)


1. First Aid Kit
First Aid Kit atau dikenal dengan nama alat P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) sangat
dibutuhkan saat terjadi kecelakaan ringan maupun parah. Alat P3K berguna untuk memberikan
pertolongan dan perawatan sementara sebelum mendapat pertolongan lanjutan. Kotak P3K harus
berisi peralatan dari jenis kompres, plester, antiseptik, selimut, sarung tangan, gunting, tabung
oksigen portabel, perban, kasa steril, termometer, peniti, pinset, dan senter. Kotak P3K juga harus
dilengkapi obat antinyeri, antimulas, aspirin, antialergi, obat mata, obat gosok, dan amoniak cair.
2. Stetoskop
Stetoskop adalah alat kesehatan yang paling sering dijumpai. Stetoskop merupakan alat akustik
yang fungsinya memeriksa suara di dalam tubuh, seperti detak jantung, suara pergerakan usus
dan lambung, dan lainnya. Suara tidak normal yang terdengar lewat stetoskop berguna untuk
mendiagnosis penyakit.
3. Bedpan
Bedpan lebih dikenal dengan nama pispot. Alat kesehatan yang satu ini berfungsi untuk
menampung urine dan feses pasien yang tidak bisa pergi ke toilet. Biasanya, bedpan dibuat dari
bahan logam, plastik, maupun kaca.
4. Termometer
Alat ini berfungsi untuk mengukur suhu tubuh dan memiliki beberapa jenis, seperti termometer
air raksa (merkuri), termometer digital, dan yang terbaru termometer inframerah.
5. Pispot (Urinal)
tokopedia.net Pispot (urinal) adalah alat bantu bagi pasien atau lansia yang harus tetap berada di
tempat tidur atau sulit bergerak. Ada beberapa bentuk pispot sesuai jenis kelamin penggunanya,
biasanya berbentuk tabung atau bak yang dilengkapi pegangan sehingga mudah dibawa.
6. Alat Suntik 7. Alat Infus 8. Kursi Roda

9. Nebulizer 10. Glucometer


6. Alat Suntik
Dalam istilah medis, alat suntik dikenal dengan nama syringe, spet, atau spuit. Alat ini berbentuk pompa
piston sederhana dan berfungsi untuk memasukkan cairan/gas ke dalam tubuh pasien langsung ke pembuluh
darah. Di samping itu, alat suntik juga berfungsi untuk mengisap cairan/gas sebagai sampel untuk uji
laboratorium. Ukuran dan jenis alat suntik bervariasi, tergantung penggunaannya dan biasanya sudah satu
paket dengan jarumnya. Alat suntik harus steril dan hanya boleh digunakan oleh tenaga medis.

7. Alat Infus (Infuse Set)


Selain alat suntik, obat atau cairan lain juga bisa dimasukkan ke dalam tubuh melalui infuse set. Dengan cara
ini, cairan obat, vitamin, atau elektrolit dialirkan ke dalam tubuh melalui vena dengan kecepatan yang bisa
diatur secara tetap (konstan) dalam waktu tertentu. Alat infus sering digunakan pada saat pasien harus
menjalani rawat inap di rumah sakit. Infuse set termasuk jenis alat kesehatan habis pakai (disposable).
Artinya, infuse set hanya boleh digunakan satu kali dan setelah itu harus dibuang.

8. Kursi Roda
Kursi roda juga termasuk alat kesehatan berupa alat bantu bagi orang yang mengalami kesulitan berjalan.
Kesulitan berjalan bisa diakibatkan kondisi sakit, patah tulang kaki, atau cacat bawaan. Berdasarkan
sistemnya, ada dua jenis kursi roda, yaitu elektrik dan manual. Sementara itu, berdasarkan fungsinya, kursi
roda dibedakan menjadi beberapa macam, seperti kursi roda standar, kursi roda untuk penderita cerebral
palsy, kursi roda pediatrik, kursi roda untuk berolahraga, dan lainnya.

9. Nebulizer
Nebulizer sebenarnya tidak tergolong alat bantu kesehatan. Fungsi alat ini adalah mengubah bentuk obat cair
menjadi uap atau aerosol sehingga lebih mudah dihirup. Dengan nebulizer, obat akan langsung masuk ke
dalam sistem pernapasan sehingga bisa bekerja lebih efektif dan lebih cepat reaksinya. Selain asma, nebulizer
juga biasa digunakan untuk mengatasi penyakit bronkitis, sinusitis, atau lainnya.

10. Glucometer
Glucometer adalah alat untuk mengecek kadar gula darah. Satu set alat ini terdiri dari jarum lancet, alat
lancet, strip pengukur, dan alat ukur itu sendiri. Jarum lancet beserta alat penyuntiknya merupakan alat
pendukung agar tes gula darah mandiri bisa dilakukan.
11. Pulse Oximeter 12. Syringe Pump 13. Masker Oksigen

14. Kruk (Alat Bantu Jalan) 15. Ranjang Pasien


11. Pulse Oximeter
Pulse oximeter merupakan alat kesehatan yang berfungsi mengukur kadar atau kepekatan oksigen di dalam
darah. Alat ini digunakan untuk mengecek kesehatan pasien yang memiliki masalah pernapasan atau jantung,
seperti asma, kanker paru-paru, pneumonia, serangan jantung, dan gagal jantung.

12. Syringe Pump


Sama seperti infuse pump, alat ini juga befungsi untuk memasukkan cairan atau obat ke dalam tubuh pasien
dengan dosis dan waktu tertentu secara teratur. Hanya saja, kalau pada infuse, obat/cairan dimasukkan
melalui selang, pada syringe pump, obat atau cairan dimasukkan melalui jarum suntik. Syringe pump bekerja
dengan sistem elektronik mikroprosesor untuk mengontrol jumlah cairan yang dimasukkan ke dalam tubuh
pasien. Jumlah cairan ini dihitung berdasarkan per jam. Alat ini dilengkapi alarm yang akan berbunyi ketika
dosis dan waktu yang sudah ditentukan habis.

13. Masker Oksigen


Masker oksigen digunakan untuk memberikan oksigen kepada pasien yang mengalami gangguan pernapasan.
Alat ini dilengkapi selang sehingga proses pemberian oksigen bisa dilakukan dengan lancar. Saat digunakan,
posisi alat menutupi hidung dan mulut sekaligus.

14. Kruk (Alat Bantu Jalan)


Bagi orang yang mengalami cedera kaki, patah tulang kaki, lemah kaki, atau memiliki cacat kaki bawaan,
dibutuhkan alat bantu jalan yang biasa disebut kruk. Fungsi kruk adalah untuk menopang keseimbangan dan
mengurangi beban berat badan saat berjalan, bisa juga untuk mengembalikan fungsi otot.

15. Ranjang Pasien


Setiap rumah sakit membutuhkan ranjang pasien sebagai tempat beristirahat pasien yang menjalani rawat
inap. Ada dua macam ranjang pasien, yaitu yang menggunakan sistem manual dan elektrik. Ranjang manual
digerakkan dengan tangan, sedangkan ranjang elektrik menggunakan remote. Berdasarkan mekanismenya,
ada tiga jenis ranjang pasien: 1 crank (engkol), 2 crank, dan 3 crank. Seiring perkembangan teknologi di
bidang kesehatan, ranjang pasien pun kini dibuat dalam beragam model.
16.Ranjang Periksa (Examination Bed) 17. Tensi Meter

18. Foley Catheter 19. Ambu Bag (Pulmonary Resuscitator)

20.Infusion Pump
16. Ranjang Periksa (Examination Bed)
Ranjang periksa digunakan para ahli medis untuk memeriksa pasien dalam posisi berbaring. Pemeriksaan yang
dilakukan hanya berupa pemeriksaan luar, seperti memeriksa tekanan darah, denyut jantung, suhu, rongga mulut, dan
kulit luar. Bentuk ranjang periksa ini menyerupai meja panjang dengan bagian kepala bisa dinaikkan dengan sudut
kemiringan maksimal 45 derajat. Ukuran standar ranjang periksa adalah 200x65x75 cm. Rangkanya ada yang dibuat
dari pipa besi dan baja antikarat, ada juga yang menggunakan bahan PVC.
17. Tensimeter
Tensimeter adalah alat kesehatan untuk mengukur tekanan darah (tensi). Dalam dunia medis, alat ini dikenal dengan
nama sphygmomanometer. Dokter atau perawat menggunakan alat ini untuk mengecek apakah tekanan darah pasien
normal atau tidak untuk keperluan diagnosis lebih lanjut. Saat ini, dikenal dua jenis tensimeter, yaitu manual dan
digital. Pada tensimeter manual, alat dilengkapi balon untuk memompa, sedangkan tensimeter digital dilengkapi
layar. Selain tekanan darah, tensimeter digital juga sekaligus mengukur denyut jantung.
18. Foley Catheter
Foley catheter adalah alat untuk menyalurkan urine dalam sistem tertutup, bebas dari udara dan polusi di sekitarnya.
Alat ini berupa selang fleksibel yang menghubungkan kandung kemih dengan urine bag dan pada ujungnya
dilengkapi balon untuk mencegah kebocoran. ateter urine, termasuk dari jenis foley catheter, dibutuhkan oleh pasien
yang tidak mampu mengosongkan kandung kemihnya. Urine yang tidak dikeluarkan sangat berbahaya karena akan
menumpuk dalam ginjal dan menyebabkan kerusakan dan kegagalan fungsi ginjal.
19. Ambu Bag (Pulmonary Resuscitator)
Ambu bag atau pulmonary resuscitator merupakan alat bantu pernapasan berukuran kecil dan ringan yang berfungsi
untuk memberikan napas buatan. Alat ini berbentuk pompa bulat yang dilengkapi pipa berkatup dan masker untuk
menghubungkan dan memudahkan proses pemberian udara kepada pasien. Alat ini dioperasikan dengan cara
memompa oksigen dari udara bebas berulang kali ke dalam sistem pernapasan sehingga kebutuhan oksigen pasien
terpenuhi. Biasanya, ambu bag digunakan saat ada kondisi kritis pascakecelakaan atau kondisi lain sebelum alat
ventilator tersedia.
20. Infusion Pump
Infusion pump berupa alat pompa elektronik yang berfungsi mengatur kecepatan aliran cairan infus sehingga
jumlahnya terkontrol. Alat ini dilengkapi sensor mekanik dan elektronik serta diatur dengan mikrokomputer digital
sehingga kecepatan tetesan infus bisa diatur dengan mudah dan akurat. Alat ini biasanya digunakan di ruang ICU.
Kelebihan alat ini adalah bisa memantau jika ada aliran gelembung udara yang masuk dalam selang infus yang
berbahaya karena bisa menyebabkan emboli. Selain itu, alat ini dilengkapi alarm yang akan berbunyi jika infus habis
atau ada hambatan dalam aliran.
21. Tiang Infus (Infuse Stand) 22. Medical Ventilator

23. Patient Monitor 24. Blood Lancet 25. Blood Warmer


21. Tiang Infus (Infuse Stand)
Tiang infus berfungsi untuk menempatkan botol cairan infus yang terhubung dengan pasien. Alat ini berupa
tiang yang dapat diatur tingginya dan dilengkapi roda sehingga mudah dipindahkan. Tiang infus dilengkapi
dua buah pengait tempat menggantungkan botol cairan infus.
22. Medical Ventilator
Medical ventilator dirancang untuk menggantikan sebagian atau seluruh kerja paru-paru dengan cara
memberikan pernapasan otomatis kepada pasien yang tidak dapat atau mengalami kesulitan bernapas. Alat ini
akan mendukung ventilasi udara untuk mempertahankan fungsi pernapasan pasien.
23. Patient Monitor
Patient monitor merupakan alat kesehatan yang fungsinya adalah memonitor kondisi kesehatan pasien secara
realtime. Dengan alat ini, kondisi fisiologis dan tanda vital pasien dapat dilihat saat itu juga. Data-data
tersebut ditampilkan pada sebuah layar monitor, baik LCD maupun CRT, secara terus-menerus. Alat ini
biasanya digunakan di ruangan ICU, IGD, ruang operasi, atau ruangan lain, di mana pasien membutuhkan
pemantauan secara intensif. Parameter yang ditampilkan pada layar, antara lain detak jantung, tekanan darah,
irama napas dan jantung, kadar oksigen, suhu tubuh, grafik EKG, dan lainnya.
24. Blood Lancet
Blood lancet adalah alat berupa jarum steril sekali pakai (disposable) yang berfungsi untuk mengambil
sampel darah dengan cara menusukkannya ke ujung jari pasien untuk mengambil sampel darah dalam jumlah
kecil. Alat kesehatan satu ini sangat efektif dan praktis karena ujung jarumnya tajam dan akurasinya tinggi.
Biasanya, alat ini digunakan bersamaan dengan lancing device untuk mengecek kadar gula, asam urat,
kolesterol, dan lain-lain. Blood lancet dapat digunakan oleh berbagai alat uji darah yang memakai jarum 28G.
25. Blood Warmer
Darah dari donor biasanya disimpan di dalam lemari pendingin. Saat akan dilakukan transfusi, darah harus
dihangatkan terlebih dulu hingga mencapai suhu yang sesuai dengan suhu internal manusia agar pasien tidak
mengalami hipotermia. Untuk itulah dibutuhkan alat blood warmer (penghangat darah). Alat ini dilengkapi
termostat sehingga kestabilan suhu darah bisa dijaga. Cara kerja alat ini adalah darah dari kantung dialirkan
melalui selang yang dilewatkan di antara alat blood warmer sehingga suhunya hangat dan stabil, yaitu sekitar
36–39 derajat Celsius.
26. Fetal Monitor atau Cardiotocography (CTG) 27. USG (Ultrasonografi)

28. Elektrokardiograf (EKG)/Alat Rekam Jantung

29. Defibrillator/Alat Pacu Jantung 30. Alat Keshatan – Oxygen Concentrator


26. Fetal Monitor atau Cardiotocography (CTG)
Fetal monitor adalah alat untuk memantau kondisi janin di dalam kandungan secara lebih detail. Alat ini
tidak hanya bisa mendeteksi detak jantung janin dan kontraksi, tetapi juga menganalisis dan menampilkannya
dalam bentuk grafik yang tampak di monitor. Pemeriksaan menggunakan CTG biasanya dilakukan saat
menjelang persalinan sehingga dokter dapat menentukan tindakan yang mungkin perlu dilakukan untuk
memudahkan persalinan. Alat ini sangat bagus jika dipadukan dengan alat lain untuk menganalisis
perkembangan janin dalam kandungan.
27. USG (Ultrasonografi)
Alat ultrasonografi (USG) berfungsi untuk mencitrakan organ dalam tubuh manusia dengan menggunakan
gelombang suara berfrekuensi tinggi. Gelombang suara tersebut akan mentransfer energi dari satu titik ke
titik lain sehingga dapat mencitrakan hampir semua bagian tubuh dengan jelas. Namun, alat USG tidak dapat
digunakan untuk melihat bagian-bagian tubuh yang ditutupi tulang atau dipenuhi udara. Hasil pencitraan
yang ditampilkan alat USG, baik janin, jantung, ginjal, lever, lambung, usus, maupun lainnya dapat dilihat di
layar monitor berupa gambar 2, 3, atau 4 dimensi.
28. Elektrokardiograf (EKG)/Alat Rekam Jantung
Elektrokardiograf (EKG) atau alat rekam jantung adalah alat untuk merekam aktivitas elektrik jantung guna
menganalisis ada atau tidaknya gangguan irama jantung. Alat ini bekerja dengan cara memasang beberapa
elektrode yang dipasang pada beberapa bagian tubuh pasien selama beberapa saat. Elektrode tersebut akan
mendeteksi perubahan elektris yang disalurkan otot jantung setiap kali jantung berdetak. Parameter yang
diperiksa melalui alat rekam jantung ini meliputi detak jantung dan variasinya, ukuran dan posisi jantung,
serta digunakan untuk mengevaluasi atau screening awal kondisi jantung.
29. Defibrillator/Alat Pacu Jantung
Defibrillator atau alat pacu jantung berfungsi mengalirkan energi kejut listrik ke jantung. Alat ini digunakan
sebagai upaya untuk menginduksi denyut jantung pasien yang berada dalam kondisi darurat. Defibrilator
terbagi dalam dua jenis, yaitu defibrillator manual dan otomatis. Irama jantung diharapkan kembali normal
dengan memberikan stimulus energi kejut dengan kadar tertentu yang dilakukan bersamaan dengan CPR.
Cara ini diharapkan dapat membuat detak jantung kembali normal.
30. Alat Keshatan – Oxygen Concentrator
Oxygen concentrator adalah alat kesehatan yang berfungsi menghasilkan oksigen dengan cara
memanfaatkan udara sekitar, lalu menyaringnya tanpa menggunakan tabung oksigen. Kadar kemurnian
oksigen yang dihasilkan alat ini bisa mencapai 90%.
31. Alat Kesehatan – Oxygen Analyzer

32. Alat Kesehatan – Autoclaf

33. Peralatan Kesehatan – Hematolgy Analyzer


31. Alat Kesehatan – Oxygen Analyzer
Oxygen analyzer adalah alat untuk mengukur kadar oksigen dalam suatu proses
pembuangan gas. Alat ini biasa digunakan di ruang bedah dan terpasang pada sirkuit
pernapasan di mesin anestesi untuk mendeteksi konsentrasi oksigen pada sirkuit
pernapasan. Ada tiga jenis oxygen analyzer, yaitu polarographic, galvanic, dan
paramagnetic. Alat ini tidak boleh dioperasikan di lingkungan yang di dalamnya
terdapat gas yang mudah terbakar.

32. Alat Kesehatan – Autoclaf


Alat medis meliputi banyak jenis, tidak hanya berupa alat bantu, tetapi termasuk juga
alat sterilisasi (sterilizer). Salah satu alat sterilisasi yang digunakan dalam dunia medis
adalah autoclave, yaitu sterilizer yang menggunakan uap panas bertekanan. Bahan yang
digunakan untuk membuat autoclave adalah baja antikarat (stainless steel) yang di
dalamnya dilengkapi elemen pemanas. Uap panas yang bertekanan tinggi di dalam
autoclave terbukti efektif untuk membunuh mikroorganisme hingga ke spora.

33. Peralatan Kesehatan – Hematolgy Analyzer


Hematology analyzer adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk menganalisis sel
darah secara otomatis dari sampel darah. Analisis dilakukan dengan cara menghitung
dan mengukur sel darah secara otomatis berdasarkan impedansi aliran listrik terhadap
sel-sel darah yang dilewatkan. Alat ini kerap digunakan untuk mendiagnosis beberapa
penyakit, seperti kanker dan diabetes, juga dalam pemeriksaan hematologi rutin, seperti
memeriksa kadar hemoglobin serta menghitung jumlah sel leukosit dan trombosit. Alat
ini sangat bisa diandalkan karena memberikan hasil yang cepat dan akurat.

Anda mungkin juga menyukai