PP Kelompok 3 SNH For Panel Expert
PP Kelompok 3 SNH For Panel Expert
DENNY SLAMET R
DEVA
KARTIKA
MARSELINA
NANIK SETIYOWATI
RAHMAT BUDI
TARSISIUS EMEN
TIYEM
KONSEP DASAR TEORI
Stroke non hemoragik adalah sindroma klinis yang
awalnya timbul mendadak, progresi cepat berupa
deficit neurologis fokal atau global yang berlangsung
24 jam atau lebih atau langsung menimbul kematian
yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak
non straumatik (Arif Mansjoer, 2000).
Faktor yang tidak dapat dimodifikasi: Faktor yang dapat dimodifikasi:
•Umur •Hipertensi Ketidakpat
•Ras •Hiperkolesterolemia uhan
•Jenis kelamin •Diabetes Millitus
•Genetik WOC STROKE NON HEMORAGIK •Riwayat penyakit jantung
•Life style (obesitas, diet, stres)
Iskemik pada arteri serebral Iskemik pada arteri serebral Iskemik pada arteri serebral
anterior medial posterior
Gangguan visual area
Gangguan premotor area
Gangguan Brocha’s Gangguan Refleks batuk
motorspeech area gustatory
Kerusakan neuromuskular area Diplopia Gangguan
Terjadi pengelihatan
Disatria, Afasia, Disfagia penumpukan atau pergerakan
Hemiplegia Hemiparesis Amourasis sputum bola mata
DEFISIT fulgaks
PERAWATA Defisit Nutrisi
N DIRI (D.0019)
Gangguan Gangguan Bersihan jalan
Gangguan
integritas mobilitas Gangguan napas tidak
komunikasi efektif (D.0001) persepsi sensori
kulit fisik
pengelihatan
verbal
(D.0129) (D.0054) (D.0119)
WOC SNH
MOBILISASI BARTHEL INDEKS
IDENTITAS PASIEN
NAMA : TN.AK
TTL: MAKASSAR,31-12-1942
PENDIDIDKAN TERAKHIR : SMA
AGAMA : ISLAM
SUKU : BUGIS
PEKERJAAN: KARYAWAN SWASTA
TGL/JAM MRS : 2 NOVEMBER 2019
NO REG : 424061
TGL/JAM PENGKAJIAN
DIAGNOSA MEDIS : SNH + ABSES GLUTEA
STATUS KESEHATAN
ALASAN MASUK RUMAH SAKIT/KELUHAN UTAMA:
Nyeri Luka Post Debridemen Pada Bokong Sebelah Kiri.
Data subjektif :
TUJUAN
Rencana tindakan
Setelah dilakukan tindakan 5.1 identifikasi pola aktifitas dan
tidur
keperawatan dalam waktu 1x
5.2 identifikasi faktor pengganggu
24 jam pola tidur membaik tidur
dengan kriteria hasil 5.3 modifikasi lingkungan ( batasi
Keluham sulit tidur menurun waktu tidur siang jika perlu)
5.4 Lakukan prosedur untuk
Keluhan sering terjaga meningkatkan kenyamanan (
menurun masage, pemberian aroma terapi )
Keluhan tidak puas tidur 5.5 sesuaikan jadwal pemberian
obat dan tindakan untuk
menurun menunjang siklus tidur
Keluhan pola tidur berubah 5.6 Jelaskan pentingnya tidur
menurun selama sakit
Diagnosa VI. Ketidakpatuhan diit dan minum obat b/d
Ketidakadekuatan pemahaman ( kurang motivas )
TUJUAN Rencana tindakan
Setelah dilakukan tindakan 6.1 identifikais kepatuhan menjalani
keperawatan dalam waktu 1x 24 program pengobatan
jam tingkat kepatuhan meningkat 6.2 diskusikan hal2 yang dapat
dengan kriteria hasil : mendukung atau menghambat
berjalannya program pengobatan
Verbalisasi kemauan mematuhi
program perawatan atau 6.3 libatkan keluarga untuk mendukung
program pengobatan yang dijalani
pengobatan meningkat
6.4 informasikan program yang harus
Verbalisasi mengikuti anjuran dijalani
meningkat 6.5 informasikan manfaat yang akan
Prilaku mengikuti program diperolaeh jika teratur menjalani
pengobatan dan menjalankan program pengobatan
anjuran meningkat 6.6 Anjurkan keluarga untuk
Tanda dan gejala penyakit mendampingi dan merawat pasien
menurun selama menjalani program pengobatan
LUKA PERAWATAN HARI KE 2
JURNAL- JURNAL YANG DI JADIKAN
ACUAN INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Terapi Murottal (Al-qur’an) Mampu Menurunkan Tingkat
Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Laparatomi (Therapy
Murottal (The Qur’an) Is Able To Reduce The Level Of Anxiety
Among Laparotomy Pre Operations’ Pateints ) Peneliti :
Virgianti Nur Faridah
2. Pengaruh Pemberian Informasi Tentang Persiapan Operasi
Dengan Pendekatan Komunikasi Terapeutik Terhadap Tingkat
Kecemasan Pasien Pre Operasi Di Ruang Bougenville Rsud
Sleman ( Peneliti : Siti Arifah & Ida Nuriala Trise)
THANKZ FOR URE
ATTENTION
PRESENTED BY GROUP 3
VIDEO KELOMPOK 3.mp4