Farter GGK
Farter GGK
Alergi
Obat-obatan
Kepatuhan - -
tradisional
Merokok - OTC -
Alkohol - Lain-lain -
PATOFISIOLOGI
OBJEKTIF Tanggal
Data klinik Nilai normal
5/1 10/1 11/1 12/1 14/1 15/1
Tekanan darah 120/80 mmHg 180/120 130/90 80/50 110/70
bahwa pasien mengalami asidosis metabolik (Dipiro,2008). Pada kondisi CKD stage 5,apabila pasien
mengalami asidosis metabolik, kemampuan ginjal untuk membuang asam dalam tubuh berkurang
sehingga menyebabkan penimbunan asam dalam tubuh dan ketidakmampuan ginjal mengeliminasi
CKD Pada tanggal 4/1; 5/1; 7/1; 11/1; 14/1 dan 17/1 terjadi peningkatan pada HD Sesuai - -BUN
kreatinin sebesar 24,2 ; 13,7 ; 2,5 ;13,7 ; 2,5 ; 1,9 ; 2,3 dan 1,5 mg/dl. Dari Infus PZ -Kreatinin
nilai normal 0,6-1,2 mg/dl. Pada tanggal 4/01 ; 5/01 ; 11/01 ; 14/01;17/01
terjadi peningkatan BUN sebesar 126; 72,7 ; 25; 50; 24 mg/dL dari nilai
normal 5-23 mg/dL. Hal ini menunjukkan bahwa pasien mengalami gagal
CKD Metode yang paling sering digunakan adalah Hemodialisis dan HD Sesuai - -BUN
peritonealdialisis, karena Jarangnya jumlah ginjal yang tersedia, sehingga
Infus PZ -Kreatinin
hemodialisis adalah pilihan yang tepat (Teti Suryati 2019). Cuci darah
keadaan sakit akut dan memerlukan terapi dialisis jangka pendek atau pasien
dengan penyakit ginjal stadium akhir yang memerlukan terapi jangka panjang
nitrogen yang toksik dari dalam darah dan mengeluarkan air yang berlebihan.
Bagi penderita gagal ginjal kronis, hemodialisa akan mencegah kematian atau
aktivitas metabolik atau endokrin yang dilaksanakan ginjal dan dampak dari
CKD Hemodialisis yang sering atau terus menerus, merupakan alternatif HD Sesuai - -BUN
dari hemodialisis konvensional yang menerima 3 kali per minggu Infus PZ -Kreatinin
Ginjal Kronik).
Masalah DRUG RRELATED PROBLEM (DRP) dan literature Resep Kesesuaia Rekomendasi/Saran Monitoring
klinik study Dokter n Obat
HIPERTENSI Pada tanggal 5/01 dan 10/01 dilihat dari data klinik pasien Amlodipin Sesuai -TD
menunjukkan tekanan darah tinggi dengan nilai 180/20 dan 130/90
-RR
mmHg. Pada tanggal 5/1, 10/1, 11/1, 12/1 dan 14/1 dilihat dari data
-HR
klinik pasien menunjukan RR (tinggi) yaitu 28x/menit ; 24x/menit,
5/01 dan 15/01 dilihat dari data klinik pasien menunjukkan adanya
PULMONER mengalami edema dan pada tanggal 7/01 dan 17/01 sesuai furosemid, dimana furosemide dapat
terjadi penurunan albumin sebesar 3,3 g/dl dan 2,9 menghambat reabsorpsi Nacl dalam
g/dl dari nilai normal 3,5 – 5,5 g/dl. Penurunan lengkung Henle. Furosemide berkerja
albumin mengakibatkan keluarnya cairan vaskuler pada membran lumen dengan cara
• Inj. Ceftriaxone
(Pneumo berbeda, memiliki spectrum bakteri yang luas, sehingga mampu
• Moxifoxacin
menurunkan dosis antibiotik tunggal dan mampu menangani
nia) drip
bakteri-bakteri yang resisten serta menunjukkan sifat sinsinergis.(
• ceftazidime
Ika 2017)
(Harris M 2011)
Masalah DRUG RRELATED PROBLEM (DRP) dan Resep Kesesuaia Rekomendasi/Saran Monitoring
klinik literature study Dokter n Obat
ASIDOSIS Pasien mengalami penurunan Ph/BE, PCO2 dan PO2 CaCO3 Sesuai •Ph/BE,
LIK seluruh pasien gagal ginjal karena kesulitan dalam proses •PO2
HIPER Pada tanggal 4/01 menunjukkan nilai Natrium rendah sebesar • Kalitek SESUAI - •KALIUM
KALEMIA 120; 133,2 dari nilai normal 135-155 mmol/L. Penurunan pada • Infus D5
Nilai kalium tanggal 4/01 dan 5/01 sebesar 7,78; 8,04; 6,29 dari • Ca
nilai normal 3,6-5,5 mmol/L. Hal ini menunjukkan bahwa pasien glukonas
turun sebesar 7,9 dan 7,4 nilai normal 7,6 – 11,0 mg/dl. Dari
ASAM URAT
HIPERUR Pada tanggal 10/1 dan 14/1 terjadi Allopurinol Sesuai
ISEMIA
peningkatan asam urat sebesar 9,5 dan 9,5
ASAM URAT
HIPERUR Mekanisme Aksi Allopurinol yaitu Allopurinol Sesuai
ISEMIA
menghambat xanthine oksidase,enzim yang
(DIH,2009)
Masalah DRUG RRELATED PROBLEM (DRP) dan literature study Resep Kesesuaian Rekomendasi/Saran Monitoring
klinik Dokter Obat
Pada data lab tanggal 5/01yang menunjukkan Eritrosit rendah dengan
ANEMIA Asam Folat Sesuai ERITROSIT
nilai 2-4 dari nilai normal 3,8 – 5,8. Eritrosit mempunyai struktur penting
yaitu hemoglobin yang bertugas mengangkut oksigen dalam darah. Pada HB
tanggal 5/01; 10/01; 14/01 dan 17/01 terjadi penurunan Hematocrit (Htc)
Htc
yaitu 31,4 ;30,4 ;27,3 dan 29 dari nilai normal 35 – 50. Hematocrit
merupakan perbandingan eritrosit terhadap volume seluruh sel darah
merah. Pada tanggal 5/01; 10/01; 14/01 dan 17/01terjadi penurunan
Hemoglobin sebesar 10,8; 9,3; 8,2 dan 8,9 dari nilai normal 13,5-18 g/dl.
Hal ini menunjukkan bahwa pasien menderita anemia, karena pada
pasien yang menderita CKD stage 5 dimana terdapat gangguan pada
Erytrhropoetin yang terdapat pada ginjal (Dipiro, 2008).
Obat yang banyak digunakan pada faktor risiko kardioserebrovaskular
pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisis adalah asam
folat, penggunaan asam folat memberikan pengaruh kepada pasien
penyakit ginjal kronik karena dapat meningkatkan kadar hemoglobin
pasien (Rizaldy 2019)
Masalah DRUG RRELATED PROBLEM (DRP) dan literature Resep Kesesuaian Rekomendasi/Saran Monitoring
klinik study Dokter Obat
ANEMIA Anemia pada GGK terutama disebabkan karena defisiensi relatif dari ERITROSIT
Asam Folat Sesuai
eritropoietin (EPO), namun ada faktor-faktor lain yang dapat
HB
mempermudah terjadinya anemia, antara lain memendeknya umur
Htc
sel darah merah, inhibisi sumsum tulang, dan paling sering defisiensi
zat besi dan folat. Anemia yang terjadi pada pasien GGK dapat
mortalitas.
TERAPI NON FARMAKOLOGI
Istirahat malam cukup
Menghindarkan makanan berpurin tinggi
Konsumsi banyak air mineral
Rutin berolahraga
Mengurangi asupan garam untuk antihipertensi
Pengaturan asupan lemak= 30-40% dari kalori total dan mengandung jumlah yang
sama antara asam lemak jenuh dan tak jenuh.
TERIMAKASIH