Anda di halaman 1dari 17

Ana Nisa-u Sa'idah

NIM: S091808001
S2 PENDIDIKAN KIMIA
MATAKULIAH KIMIA TERAPAN
PENGERTIAN TERMOKIMIA
Termokimia adalah ilmu tentang
perubahan kalor (panas) suatu zat yang
melibatkan proses kimia dan fisika
Panas merupakan salah satu jenis
energi, dimana ada hukum kekekalan
energi yang menyatakan bahwa “energi
tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan, tetapi hanya dapat
diubah dari bentuk energi satu menjadi
energi yang lain”
Dalam termodinamika dikenal dua
istilah penting, yaitu sistem dan
lingkungan
Ada tiga jenis sistem, yaitu sistem
terbuka, tertutup, dan terisolasi
ENTALPI DAN PERUBAHAN ENTALPI
Entalpi (H) adalah energi yang terkandung di
dalam suatu sistem atau zat pada suhu 25˚C
Perubahan entalpi (ΔH) adalah perubahan
energi pada suatu reaksi kimia yang
berlangsung pada tekanan tetap
Besarnya entalpi (H) tidak dapat ditentukan,
yang dapat ditentukan adalah perubahan
entalpi (ΔH). ΔH merupakan selisih antara
entalpi produk dan entalpi reaktan yang
dapat dirumuskan:
ΔH = HP - HR
Jika H produk lebih kecil dari H reaktan,
maka terjadi pelepasan kalor (eksoterm)
Jika H produk lebih besar dari H reaktan,
maka terjadi penyerapan kalor (endoterm)
REAKSI EKSOTERM DAN REAKSI ENDOTERM

EKSOTERM ENDOTERM
Ciri: Ciri:
Reaksi pembebasan panas (kalor) dari sistem Reaksi penyerapan panas (kalor) dari
ke lingkungan lingkungan ke sistem
Kenaikan suhu Penurunan suhu
Entalpi sistem berkurang Entalpi sistem bertambah
HUBUNGAN MOL DAN ΔH
Perubahan energi berbanding lurus
dengan jumlah molekul pada zat-zat kimia
yang bereaksi maupun yang dihasilkan.
Contohnya, 1 mol (16 gram) metana
dibakar akan menghasilkan 1 mol karbon
dioksida dan 2 mol air serta melepas
energi sebesar 803 kJ
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O ΔH = -803 kJ
Jika 2 mol metana dibakar, reaksi akan
melepas energi sebesar 1606 kJ.
PENENTUAN KALOR REAKSI DAN
PERUBAHAN ENTALPI (ΔH)
Kalor reaksi dapat ditentukan menggunakan persamaan berikut
q = m.c.Δt
jika menggunakan kalorimeter, maka penentuan kalor reaksi menggunakan
persamaan berikut
q = Ckal.Δt
Karena kalorimeter adalah suatu sistem terisolasi, maka tidak ada energi yang
terbuang ke lingkungan, sehingga jumlah energi kalor reaksi dan perubahan
entalpi reaksi menjadi
q reaksi = q larutan – q kalorimetri
Perubahan entalpi ditentukan dengan cara yang sama dengan penentuan
perubahan kalor yang dilakukan pada tekanan tetap.
PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI
MENGGUNAKAN HUKUM HESS
Hukum Hess menyatkan bahwa perubahan entalpi reaksi
hanya tergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir
sistem dan tidak bergantung pada jalannya reaksi.

Cara langsung (1 tahap): A→C ΔH= ΔH1


Cara tidak langsung (2 tahap): A→ B ΔH = ΔH2
B→C ΔH = ΔH3
A→C ΔH1 = ΔH2 + ΔH3
PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI
MENGGUNAKAN ENERGI IKATAN
Perubahan entalpi merupakan selisih dari energi yang digunakan untuk memutuskan
ikatan dengan energi yang terjadi dari penggabungan ikatan
ΔH = ∑energi ikatan pereaksi - ∑energi ikatan hasil reaksi
CONTOH SOAL 1
Andi ingin mengetahui kenaikan suhu suatu reaksi. Ia kemudian memasukkan
1025 gram air kedalam kalorimeter bom dan mereaksikan 0,242 gram
naftalena (C10H8) dengan gas oksigen berlebih didalam kalorimeter bom.
Berapa kenaikan suhu yang akan ditemukan Andi jika diketahui kapasitas
kalor kalorimetri adalah 802 J/˚C, kalor jenis air adalah 4,18 J/˚C, dan kalor
pembakaran naftalena adalah -5,15 x 10^3 kJ/mol.
JAWABAN 1
LANJUTAN
CONTOH SOAL 2
JAWABAN 2
CONTOH SOAL 3
Dina menyalakan api dari biogas yang ada dirumahnya untuk memasak. Ternyata biogas
tersebut merupakan gas metana. Reaksi pembakaran gas metana menghasilkan gas karbon
dioksida dan uap air.
Jika diketahui
ΔHf CO2(g) = -394 kJ/mol
ΔHf H2O(g) = -285 kJ/mol
ΔHc CH4(g) = -802 kJ/mol
Energi ikatan rata-rata H-H = 436 kJ/mol
Energi atomisasi C(s) → C(g) ΔH = +715 kJ
Tentukan energi ikatan C-H pada gas metana
Jawaban 3
Lanjutan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai