Anda di halaman 1dari 7

Hak Guna Bangunan,

Hak Pakai dan Hak sewa

AHYAT MUTTAQIN
REZA FAHLEVI
A. PENGERTIAN

 Pengertian adanya hak atas tanah didasarkan pada


Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Pokok Pokok
Agraria (UUPA), yaitu atas dasar hak menguasai dari
Negara sebagai yang dimaksud dalam pasal 2
ditentukan adanya macam-macam hak atas
permukaan bumi, yang disebut tanah, yang dapat
diberikan kepada dan dipunyai oleh orang-orang, baik
sendiri maupun bersama-sama dengan orang lain
serta badan-badan hukum.
B. PEMBAGIAN HAK ATAS
TANAH
 Dari segi asal tanahnya, hak atas tanah dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:
 1. Hak atas tanah yang bersifat primer, yaitu hak atas tanah yang berasal dari
tanah negara. Macam-macam hak atas tanah ini adalah Hak Milik, Hak Guna Usaha,
Hak Guna Bangunan atas tanah Negara, Hak Pakai atas tanah Negara.
 2. Hak atas tanah yang bersifat sekunder, yaitu hak atas tanah yang berasal dari
tanah pihak lain. Macam-macam hak atas tanah ini adalah Hak Guna Bangunan atas
tanah Hak Pengelolaan, Hak Guna Bangunan atas tanah Hak Milik, Hak Pakai atas
tanah Hak Pengelolaan, Hak Pakai atas tanah Hak Milik, Hak Sewa Untuk Bangunan,
Hak Gadai (Gadai Tanah), Hak Usaha Bagi Hasil (Perjanjian Bagi Hasil), Hak
Menumpang, dan Hak Sewa Tanah Pertanian.
 Urip santoso, 2012, Hukum Agraria Kajian Komprehensif, Edisi Pertama, Cetakan
Ke-1, Kencana, Hlm 91
C. HAK GUNA BANGUNAN

 Hak guna bangunan adalah hak untuk


mendirikan dan mempunyai bangunan-bangunan
atas tanah yang bukan miliknya sendiri, dengan
jangka waktu tertentu, sebagaimana ditetapkan
pada Pasal 35 ayat. Dasar hukum yang mengatur
Hak Guna Bangunan adalah ketentuan Pasal 35-
40 UUPA serta ketentuan Pasal 35 – 40
Peraturan Pemerintah No.40 tahun 1996.
D. HAK PAKAI

 Hak Pakai Adalah hak untuk menggunakan dan/atau


memungut hasil dari tanah yang dikuasai langsung oleh
Negara atau tanah milik orang lain, yang memberi wewenang
dan kewajiban yang ditentukan dalam keputusan
pemberiannya oleh pejabat yang berwenang memberikannya
atau dalam perjanjian dengan pemilik tanahnya, yang bukan
perjanjian sewa menyewa atau perjanjian pengolahan tanah,
segala sesuatu asal tidak bertentangan dengan jiwa dan
ketentuan-ketentuan UUPA. Pengertian mengenai Hak Pakai
tersebut ditetapkan pada Pasal 41 UUPA.
E. HAK SEWA

 Hak Sewa Hak Sewa adalah hak yang diberikan kepada


seseorang atau suatu badan hukum untuk
mempergunakan tanah milik orang lain untuk
keperluan bangunan, dengan membayar kepada
pemiliknya sejumlah uang sebagai sewa. Hal tersebut
diatur pada ketentuan Pasal 44 ayat (1) UUPA.
-SELESAI-

Anda mungkin juga menyukai