Anda di halaman 1dari 10

CLINICAL SCIENCE SESSION

DEHIDRASI

Bagas Kumara
Rizki muhammad
DEFINISI
• Dehidrasi adalah keadaan dimana tubuh kekurangan cairan.

• Dehidrasi dapat disebabkan karena kehilangan cairan akibat faktor patologis (diare
dan perdarahan) atau peningkatan kebutuhan cairan tubuh (demam, suhu
lingkungan yang tinggi, aktivitas ekstrim).

• Dehidrasi terjadi karena pengeluaran air lebih banyak daripada jumlah yang masuk,
dan kehilangan cairan ini juga disertai dengan hilangnya elektrolit
ETIOLOGI
• Asupan cairan yang buruk, cairan keluar berlebihan, peningkatan insensible water
loss (IWL), atau kombinasi hal tersebut dapat menjadi penyebab deplesi volume
intravaskuler.
• Beberapa faktor patologis penyebab dehidrasi yang sering:
–Gastroenteritis
–Faringitis
–Diabetes
–Luka bakar.
Patofisiologi
Dehidrasi dapat terjadi karena :
1. Kemiskinan air (water depletion)
2. Kemiskinan Natrium (sodium depletion):
3. Water and sodium depletion terjadi bersama-sama
TIPE DEHIDRASI
1. Dehidrasi isotonik (isonatremik)
o Tipe ini merupakan yang paling sering (80%)
o Kehilangan air sebanding dengan jumlah natrium yang hilang, dan biasanya tidak
mengakibatkan cairan ekstrasel berpindah ke dalam ruang intraseluler.
o Kadar Na+ pada kondisi dehidrasi isotonik berkisar antara 135-145 mmol/L dengan
osmolalitas serum berkisar antara 275-295 mOsm/L.
o Terapi umum dengan cairan kristaloid yang bersifat isotonik, seperti:
- RL (Ringer’s Lactate) atau NaCl 0,9%
TIPE DEHIDRASI
2. Dehidrasi hipotonik (hiponatremik)
o Natrium hilang yang lebih banyak daripada air.
o Kadar natrium serum (<135 mmol/L) dan osmolalitas serum (<275 mOsml/L).
o Terapi yang dapat diberikan untuk mengatasi dehidrasi hipotonik ini adalah
pemberian cairan kristaloid hipertonis seperti: dextrose 5% dalam ½ normal
saline, dextrose 5% dalam normal saline, dextrose 5% dalam RL.
TIPE DEHIDRASI
3. Dehidrasi hipertonik
o Kehilangan air lebih besar dibandingkan kehilangan elektrolit Na+.
o Kadar Na+ pada kondisi dehidrasi hipertonik >145 mmol/L dengan osmolalitas
serum >295 mOsm/L. Terapi yang dapat diberikan untuk mengatasi dehidrasi
hipertonik ini adalah pemberian cairan kristaloid hipotonis seperti dextrose 5%
dalam air dan ½ normal saline.

o Normal TBW x 140 = present TBW x [Na] plasma


DERAJAT DEHIDRASI
TANDA KLINIS

Anda mungkin juga menyukai