Anda di halaman 1dari 28

NTB NTB

63.0 63.0
NTT NTT
64.8 64.8

Disampaikan oleh:
Ir. Wayan Darmawa,MT
Kepala Bappeda Provinsi NTT

Oleh:
Ir. Wayan Darmawa,MT
Bappeda Provinsi NTT
•ISU WILAYAH PERBATASAN INDONESIA DI NTT

•PRESIDEN Jokowi Berniat MEMPERBAIKI INFRASTRUKTUR


•PELAYANAN DI PERBATASAN NTT-TIMOR LESTE
•fokus terhadap segi pelayanan,
• terutama imigrasi,
• karantina,
• keamanan, dan
• kesehatan.

•Seluruh pelayanan itu harus terintegrasi dalam 1 atap dan 1 pintu sesuai standar yang
disusun World Custom Organization (WCO).
•Usai blusukan ke Atambua, di lokasi groundbreaking pembangunan bendungan
Reknamo di Kabupaten Kupang. (PROGRESS: 15, 7 5/Per Agustus 2015)
Posisi Strategis NTT dalam Wilayah NKRI
 Letak Geografis :
8 0-120 LS dan 1180-1250 BT

 Jumlah Pulau :
1.192 buah (besar dan kecil)

 Pulau yang bernama :


432 pulau

 Pulau yang berpenghuni :


44 buah

 Iklim :
8 bulan (kemarau/kering) dan
4 bulan (hujan/basah)
Wilayah administratif :
 Luas Wilayah :
 Kabupaten : 21dan 1 kota
Daratan ± 47.349,9 km2
 Kecamatan : 306 buah
Lautan ± 200.000 km2
 Desa / Kel. : 2.995 Desa/318
POSISI STRATEGIS

Banda Aceh
BANDAR SRI BEGAWAN
KUALA LUMPUR

Medan

SINGAPORE
Entikong Manado
Gorontalo
Pekanbaru Ternate
Batam
Pontianak
Samarinda Sorong
Jambi Biak
Palangkaraya Palu
Padang
Pangkal Pinang Balikpapan
Jayapura
Palembang Pangkalan Bun Mamuju
Banjarmasin
Bengkulu Kendari Ambon

Lampung
JAKARTA MAKASAR
Makasar

Legenda : Serang Semarang


Surabaya
Bandung

ALKI JAKARTA Yogyakarta


Malang
DILLI Merauke
Denpasar Mataram
KUPANG
Pusat Kegiatan Nasional SURABAYA Kupang

Jalur Trans Nasional


Jalur Perdagangan Nasional
DARWIN-AUSTRALIA
Segi Tiga Emas DTOW Internasional
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
KAWASAN PERBATASAN
POSISI STRATEGIS
WILAYAH PERBATASAN NEGARA
(WPN)

 Sebagai Salah satu Prioritas utama


dalam Pembangunan Nasional sesuai
RPJMN 2015-2019
 Masuk Kawasan Strategis Nasional
pada Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional (RTRWN)
Sebagai Salah satu Prioritas utama
dalam Pembangunan Nasional sesuai
RPJMN 2015-2019
Pengembangan kawasan perbatasan negara diarahkan
menjadi halaman depan negara yang berdaulat, berdaya
saing, dan aman. Pendekatan pembangunan kawasan
perbatasan terdiri: (i) pendekatan keamanan (security
approach), dan (ii) pendekatan peningkatan
kesejahteraan masyarakat (prosperity approach), yang
difokuskan pada 10 Pusat Kegiatan Strategis Nasional
(PKSN) dan 187 Kecamatan Lokasi Prioritas (Lokpri) di 41
Kabupaten/Kota dan 13 Provinsi
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

• Arah kebijakan pengembangan kawasan


perbatasan 2015-2019 adalah mempercepat
pembangunan kawasan perbatasan di
berbagai bidang, terutama peningkatan
bidang ekonomi, sosial dan keamanan, serta
menempatkan kawasan perbatasan sebagai
pintu gerbang aktivitas ekonomi dan
perdagangan dengan negara tetangga secara
terintegrasi dan berwawasan lingkungan.
INSTRUMEN SINERGI DALAM KOORDINASI
PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN

•GRAND DESIGN PENGELOLAAN •Jk panjang


•RPJP 2005- PERBATASAN
•2025 Desain Pengelolaan Batas Wilayah dan
Kawasan Perbatasan
•RTRWN

•RTTR KAW
•Jk menengah
PERBATASAN

•Kebijakan, Strategi, Sasaran, Target •RENSTRA


Outcome, Agenda Program, Rencana SKPD
•RPJMN 2014-
Kebutuhan Anggaran, dan Lokus 2015-2018
•2019
Prioritas

•RENCANA KAWASAN
STRATEGIS PROVINSI

•Tahunan

•RENCANA AKSI TAHUNAN •Renja SKPD


•RKPD
Kegiatan dan alokasi Anggaran oleh
TAHUNA •RKA SKPD
Pemerintah Daerah Setiap Tahun
N
•6
1. Peningkatan Investasi Pembangunan
 Penggalian Sumber Dana Investasi Pembangunan
 Meningkatkan Kualitas Investasi Pembangunan
 Peningkatan Pengelolaan Hasil Investasi Pembangunan
2. Optimalisasi Pelaksanaan 6 Tekad Pembangunan
3. Peningkatan dan Percepatan Pembangunan
 Pembangunan Sumber Daya Manusia
 Percepatan pembangunan ekonomi
 Peningkatan Konektivitas Wilayah
 Peningkatan Perumahan air berasih dan Kelistrikan
 Reformasi Birokrasi dan Peningkatan Pelayanan Publik
4. Program Desa Mandiri Anggur Merah
 Mendukung pelaksanaan enam tekad
 Mendukung pelaksanaan 8 agenda pembangunan;
 Mendukung pembangunan pedesaan
5. Prioritas Lokasi Pembangunan
1) Aspek Tata Ruang
 Lokasi prioritas sesuai rencana Struktut Tata
•Ruang
 Lokasi kegiatan sesuai arahan Pola Ruang
 Kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi
 Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi
•dan daya dukung lingkungan
2) Pengembangan Ekonomi Berbasis Desa/Kelurahan
6. Faktor-faktor Penentu keberhasilan Pembangunan
Kualitas Perencanaan dan Penganggaran
Partisipasi Masyarakat
Tersedianya Data Yang Akurat.
Kapasitas Kelembagaan dan Aparatur Pemerintah
Sinergi Pembangunan
Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa
8 AGENDA PEMBANGUNAN
Peningkatan
Pendidikan ,
Kepemudaan
Pemberdayaan & Olah Raga
Perempuan & Peningkatan
Perlindngan Kesehatan
Anak PEMERINTAH

Perikanan dan Pembangunan


Kelautan dan peningkatan
Infrastruktur
berbasis RTRW
DUNIA USAHA MASYARAKAT dan LH

Supremasi Ekonomi
Hukum dan Kerakyatan
Penanganan
Birokrasi dan
masalah :
Daerah Kemiskinan, Pariwisata
Wilayah perbatasan,
Prov. Kepulauan,
Daerah rawan
bencana
Program RPJMD 2013-2018 Per Agenda
Pembangunan
Jumlah Prosentase
No Agenda
Program (%)
Agenda Peningkatan Kualitas Pendidikan,
1 11
Kepemudaan dan Keolahragaan 8.46
2 Agenda Pembangunan Kesehatan 10 7.69
Agenda Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan dan
3 26
Pengembangan Pariwisata 20.00
Agenda Pembenahan Sistem Hukum dan Birokrasi
4 48
Daerah 36.92
Agenda Percepatan Pembangunan Infrastruktur
5 16
Berbasis Tata Ruang dan Lingkungan Hidup 12.31
Agenda Pemberdayaan Perempuan dan
6 3
Perlindungan Anak 2.31
7 Agenda Pembangunan Perikanan dan Kelautan 4 3.08
8 Agenda Khusus: 12 9.23
Jumlah 130 100.00
6 TEKAD PEMBANGUNGAN
•P R O V I N S I J A G U N G

•P R O V I N S I •E K O N O M I
PERIKANAN -
KOPERASI KELAUTAM

DESA MANDIRI
ANGGUR MERAH
•P R O V I N S I T E R N A K
•N T T D E S T I N A S I
PARIWISATA DUNIA

•P R O V I N S I
CENDANA
STRATEGI PEMBANGUNAN

Berkelan
jutan

Peningkatan KETERPADUAN Perbedayaan


dan Percepatan LINTAS SEKTOR Masyarakat

KEMITRAAN
Kebijakan Pengembangan Perbatasan dalam RTRWP NTT
(Perda No. 1 Tahun 2011)
• Pengembangan kawasan perbatasan Negara, sebagai kawasan
tertentu, dilakukan melalui upaya-upaya sbb:
 Mendorong pengembangan kawasan perbatasan Republik
Indonesia, Timor Leste dan Australia sebagai beranda depan
NKRI
 Percepatan pembangunan kawasan perbatasan Negara
 yang berlandaskan pada pola kesejahteraan, keamanan
 & kelestarian lingkungan
• Kawasan prioritas untuk keamanan wilayah meliputi kawasan
pulau-pulau terluar, seperti pulau Batek, Ndana, Mengkudu, Alor
dan Dana
STRATEGI PEMBANGUNAN
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di
Perbatasan agar Tidak Terjadi Kesenjangan Ekonomi

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN


• Pembangunan Ekonomi Secara Terpadu Kawasan
Perbatasan
• Program Pengembangan Wilayah Perbatasan
• Penataan Perbatasan Daerah dan Negara
• Peningkatan Manajemen Garda Batas Kawasan
• Perbatasan
• Peningkatan Koordinasi Pembangunan Infrastruktur
• Perbatasan
• Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Terpadu

Pembangunan Terpadu Berbasis
Desa/kelurahan (PERGUB 39/2012)
a. Basis eknomi
• Desa Pertanian Terpadu,
• Desa Pesisir Terpadu,
• Desa Wisata Terpadu,
• Desa Pertambangan /Industri terpadu
• Kelurahan Jasa terpadu
b. Prioritas Pembangunan
• Pengembangan Sumberdaya Manusia
• Pemberdayaan Ekonomi Rakyat
• Pengembangan Infrastruktur
• Pembangunan Lingkungan Hidup
• Tata Kelola Pemerintahan Desa
PERKUATAN KELEMBAGAAN DESA/KELURAHAN
LEMBAGA EKONOMI:
• Koperasi
• LPD
• BUMDES

PEMBANGUNAN
DAERAH TERPADU
PEMERINTAH PARTISIPASI
DAN PARTISIPATIF
DESA/KELURAHAN MASYARAKAT
BERBASIS DESA/
DESA/KELURAHAN
KELURAHAN
MEMBANGUN SESUAI
DIMENSI PEMBANGUNAN

KELOMPOK
USAHA/FUNGSIONAL:
• Gapoktan/KLP Tani
• P3A
• Kelompok Nelayan
KEBIJAKAN RUANG
KOTA PERBATASAN
Tata Ruang
KERJASAMA PEMBANGUNAN YANG TELAH ADA

A. Kerjasama Indonesia -Australia


1. Australia-Indonesia Development Area (AIDA)
Kerjasama sosial ekonomi delapan (8) Prov. di KTI
dgn Northern Teritorry di Australia, (Australia-
Indonesia Development Area - AIDA)
2. Australia Indonesia Parthnership (AIP)
Kerjasama ini memberikan prioritas kepada lima (5)
Provinsi : Papua, Papua Barat, NTT, NTB & Nanggroe
Aceh Darussalam
B. Kerjasama Indonesia-Timor Leste
 Ekonomi: di sektor perdagangan, pariwisata,
perikanan, kelautan dan perhubungan udara
 Teknis dan keamanan: kerjasama di perbatasan,
pemuda dan olahraga, kebijakan responsif gender
 Bidang lainnya: pelonggaran visa untuk paspor
diplomatik dan rencana pembangunan pusat
Kebudayaan Indonesia di Timor Leste
 Perusahaan Indo-Tim, Timor Leste & Group PT
Mandanton dari Indonesia telah menandatangani
Kesepakatan Kerjasama Konsorsium dalam 9
Program.
Fokus Pembangunan Kerjasama Segitiga Ekonomi

 Pembagunan Sektor Pariwisata


 Pengembangan Ranch Penggemukan Sapi
 Pengembangan Sektor Perikanan dan Kelautan
 Pertukaran Budaya
 Pengembangan Pusat Promosi
 Kerjasama Teknologi Produksi dan Pengolahan
Bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan dan
Kelautan
 Kerjasama Perdagangan
 Kerjasama Pendidikan Pemuda dan Olahraga
 Kerjasama Ketenagakerjaan Bidang Kesehatan
Maupun Jasa
Rencana Pusat Pertumbuhan Baru
• Cross-Border Approach. Maknanya, interaksi
antardaerah yang berbatasan dipermudah,
untuk kepentingan aktivitas ekonomi dan
sosial, sepanjang tidak membahayakan
ideologi dan kedaulatan.
• Core-periphery approach. Kita bangun wilayah
perbatasan sebagai pusat pertumbuhan
ekonomi dan menarik orang untuk datang.
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai