Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PERJALANAN DINAS

Kepada : Plt. Kepala Bappelitbangda Provinsi Nusa Tenggara Timur


Dari : 1. Lea M. Boling,Fungsional Umum pada Bappelitbangda Prov. NTT;
2. WigbertusHylarius D. LaluBeo, ST, Fungsional Umum pada
Bappelitbangda Prov. NTT;
Tembusan : SekretarisBappedaProvinsi Nusa Tenggara Timur.
Tanggal : 22 Mei 2023
Perihal : Dalam rangka Fasilitasi dan KoordinasiSDGs Tujuan 6: Air Minum dan
Sanitasi/ Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Implementasi SSK di
Kabupaten Belu.

I. PENDAHULUAN
a. LatarBelakang

Air bersih dan sanitasi layak adalah kebutuhan dasar manusia. Salah satu poin dalam
tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable Air bersih dan sanitasi layak adalah
kebutuhan dasar manusia. Salah satu poin dalam tujuan pembangunan
berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs) pada sektor lingkungan hidup
adalah memastikan masyarakat mencapai akses universal air bersih dan sanitasi.

Sekjen PBB menetapkan 27 Panel Tingkat Tinggi pada bulan Juli 2012. Panel Tingkat
Tinggi merupakan kemitraan global yang bertujuan untuk memberantas kemiskinan
dan mengubah perekonomian melalui pembangunan berkelanjutan.

Fokus utama ada pada ketersediaan pangan, air bersih, dan energi yang merupakan
dasar dari kehidupan. Perubahan yang paling penting dalam konsumsi berkelanjutan
dan produksi akan didorong oleh teknologi, inovasi, desain produk , pedoman
kebijakan yang terperinci, pendidikan, dan perubahan perilaku. Panel mengusulkan
dua belas Universal Goals dan Nasional Target. Target tersebut menyerukan pada
negara-negara untuk “Mencapai universal akses dalam sektor air minum dan
sanitasi” yang diharapkan dapat tercapai pada tahun 2030.

Bank Dunia pada 2014 mengingatkan 780 juta orang tidak memiliki akses air bersih
dan lebih dari 2 miliar penduduk bumi tidak memiliki akses terhadap sanitasi.
Akibatnya ribuan nyawa melayang tiap hari dan kerugian materi hingga 7 persen
dari PDB dunia.

Sanitasi, begitu juga air bersih, secara khusus dibahas pada tujuan enam SDGs,
walaupun tetap perlu menjadi catatan bahwa tujuan-tujuan yang ada ini
sesungguhnya merupakan suatu kesatuan.
b. LandasanHukum
1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1649);
2. Undang Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan
dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia;
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4700);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah;
7. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang
Berkeadilan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5188);Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah;
8. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010-2030
(Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2011 Nomor 02,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 0045);
9. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
10. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelanggaraan Pemerintah Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Tugas dan
Wewenang Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat;
14. Peraturan Menteri Keuangan PMK No. 224/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan
Hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah;
15. Surat Tugas dan Perintah Perjalanan Dinas :
 Surat Tugas BP4D.094.1.2/SKR.ST.230/11/2021 danSurat Perintah Perjalanan
Dinas Nomor: BP4D.094.1.2/SKR.SPPD.135/11/2021 atas nama Lea Mariyati
Boling;
 Surat Tugas BP4D.094.1.2/SKR.ST.232/11/2021 dan Surat Perintah Perjalanan
Dinas Nomor: BP4D.094.1.2/SKR.SPPD.139/11/2021 atas nama Wigbertus
Hylarius. D Lalu Beo, ST;
c. Tujuan
Tujuanpelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Program HibahJalan Daerah (PHJD)
iniadalah :
 Melakukanmonitoringterhadapprogress penyelesaianpekerjaanfisik di lapangan;
 Melakukankoordinasidanevaluasimengenaimasalah-masalah di
lapangandansolusi yang diperlukan.

d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Monitoring danevaluasiinidilaksanakantanggal8 s/d 10November 2021 bertempat di
Labuan BajoKabupatenManggarai Barat.

II. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN


 Paket PHJD Penunjang KSPN Komodo di Kabupaten Manggarai Baratberlokasi di
Labuan Bajo. Lama paketpekerjaandirencanakandilaksanakanselama 35Minggu.
Kegiatan Monitoring danEvaluasidilaksanakanpadatanggal 28september2021 .
TitikawalpaketpekerjaaninidimulaidariruasjalanSimpangNggorang.
 Meninjaudarihasilpelaksanaan monitoring danevaluasi di
lapanganditemukanbeberapa titik yang mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh
curah hujan, dan masih ada sisa material pekerjaan yang belum dibersihkan
sepenuhnya. Cuaca yang terus berubah-ubah juga menjadi hambatan tersendiri bagi
pekerjaan jalan ini.
 Adapun salah satu titik pekerjaan yang melalui aliran sungai kecil sehingga
menghambat jalur lalu lintas yang melalui jalan ini, berdasarkan diskusi akan
dibangun sebuah jalan gantung/jembatan kecil yang diharapkan akan membantu
mengatasi permasalahan ini.
 Hambatan-hambataninitentunyaberpengaruhpadabataswaktupenyelesaiankegiatan.
Terkaithaltersebutmakapihakkontraktorberinisiatifmelakukan addendum ke 2
untukpenyesuaian volume pekerjaankhususnyauntuk item pekerjaanstrukturbeton (k-
175 atau fc’15 Mpa) bahujalan yang kemungkinanakan di konversi volume
pekerjaannyake item Lapis pondasiAgregatKelas S
denganmenyesuaikanpaguanggaran yang tersedia. Sampai saat ini berdasarkan hasil
monitoring inisiatif ini masih belum dilakukan.
 Pelaksanaan Monitoring
danEvaluasiinijugahampirbersamaandenganjadwalrencanapemeriksaanoleh BPK
terkaitpekerjaandimaksud di atas.
Semogahalinidapatdimanfaatkanuntukmelakukankonsultasiterkaitadanyarencanapen
gusulanAdendumolehpihakpelaksanapekerjaan.

III. SARAN DAN TINDAK LANJUT


 PihakKontraktor, KonsultanbersamaDinas PUPR
segeramelakukankoordinasimengenairencanaperubahandanpenyesuaian volume
pekerjaan agar secepatmungkinmelaksanakan Addendum ke-2
mengingatbataswaktukontrakpekerjaan yang semakindekat;
 MelakukankonsultasidenganpihakpemeriksaterkaitadanyarencanapengusulanAdendu
molehpihakpelaksanapekerjaan agar
tidakterjadikesalahandalampengambilankeputusankedepannya.
IV. PENUTUP
Demikian laporan ini dibuat dan disampaikan kepada Bapak, atas perhatiannya
dihaturkan terima kasih.

PelaksanaTugas :

1. Lea Mariyati Boling

2. WigbertusHylarius. D LaluBeo, ST

Kepala Sub Bidang


Infrastruktur
Bappelitbangda Provinsi NTT,
TandaTerima
AdministrasiPerjalananDinas

SuratTugas Tiket Kuitansi Kuitansi Laporan


No. Nama SPPD & Hotel Rapid
Boarding
1. JacobusBalaBotoor, SE
2. Rafita Okti S. Hutagaol, A.Md
WigbertusHylarius. D LaluBeo,
3.
ST
4. Helon T. Kune, S.Sos
Yanuarita V.M. Hitarihoen,
5.
A.Md

Kupang,
Kamis, 11 November 2021
Yang Menyerahkan Yang Menerima

…………………………. ………………………….

Anda mungkin juga menyukai