Anda di halaman 1dari 18

KONSEP EVALUASI DALAM PENDIDIKAN

Disusun oleh :
Kelompok 2/B1/1
1. Asiah Najir ( 1984202011 )
2. Dina Hastuti ( 1984202031 )
3. Khairul Akbar Putra ( 1984202078 )
4. Liyani ( 1984202082 )
5. Mita Nureza Oktafiati ( 1984202032 )

Dosen Pengampu : Lely Lailatus Syarifah, M.Pd.


Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud dengan evaluasi


Apa saja alat dari evaluasi

Apa saja fungsi dari evaluasi Apa saja prinsip dari evaluasi

Apa saja sifat dari evaluasi


PENGERTIAN EVALUASI

Menurut Kamus Besar


Bahasa Indonesia, evaluasi
Dari beberapa pengertian tersebut, dapat
berarti penilaian
disimpulkan bahwa evaluasi pembelajaran
adalah proses mengumpulkan,
Pembelajaran adalah suatu sistem yang menganalisis dan menginterpretasi
bertujuan untuk membantu proses belajar informasi secara sitematik untuk
siswa, yang berisi serangkaian peristiwa menetapkan sejauh mana ketercapaian
yang dirancang, disusun sedemikian rupa tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
untuk mempengaruhi dan mendukung
terjadinya proses belajar siswa yang
bersifat internal
FUNGSI EVALUASI

Fungsi utama evaluasi


adalah menelaah suatu
objek atau keadaan untuk
mendapatkan informasi
yang tepat sebagai dasar
untuk pengambilan
keputusan.
SIFAT EVALUASI

Kuantitatif Tidak Langsung

Relatif atau Tidak Setiap Penilaian Pasti


Terjadi Kesalahan
Mutlak
Prinsip berkesinambungan

Prinsip menyeluruh

Prinsip objektivitas

PRINSIP EVALUASI Prinsip validitas dan reabilitas

Prinsip penggunaan kriteria

Prinsip kegunaan
Dalam pengertian umum, alat adalah suatu yang
dapat digunakan untuk mempermudah seseorang
untuk melaksanakan tugas atau mencapai tujuan
secara lebih efektif dan efisien. Kata alat, biasa
ALAT EVALUASI disebut juga dengan istilah istrumen. Dengan
demikian maka alat evaluasi juga dikenal dengan
instrumen evaluasi. Secara garis besar, alat evaluasi
digolongkan menjadi dua macam yaitu, tes dan non
tes.
Pengukuran yang dimaksud di
Evaluasi pembelajaran sini adalah proses
adalah proses untuk membandingkan tingkat
menentukan nilai keberhasilan pembelajaran dengan
pembelajaran yang ukuran keberhasilan pembelajaran
dilaksanakan, dengan KESIMPULAN yang telah ditentukan secara
melalui kegiatan kuantitatif, sedangkan penilaian
yang dimaksud di sini adalah
pengukuran dan penilaian proses pembuatan keputusan nilai
pembealajaran keberhasilan pembelajaran secara
kualitatif
Fungsi administratif untuk penyusunan daftar nilai dan pengisian
buku raport.
• Fungsi promosi untuk menetapkan kenaikan atau kelulusan.

Fungsi diagnostik untuk mengidentifikasi kesulitan belajar siswa dan


merencanakan program remedial teaching (pengajaran perbaikan).

• Sumber data BP untuk memasukan data siswa tertentu yang


memerlukan bimbingan dan penyuluhan (BP).

Bahan pertimbangan pengembangan pada masa yang akan datang


yang meliputi pengembangan kurikulum, metode dan alat-alat PBM.
BAGI GURU BAGI SEKOLAH

BAGI MASYARAKATDAN PEMAKAI


JASA PENDIDIKAN

BAGI PESERTA DIDIK BAGI ORANG TUA


Dalam mengevaluasikan
Banyak gejala-gejala dalam
harus menggunakan alat dan
pendidikan yang sifatnya
melalui prosedur yang
abstrak dan kuatitatif tetapi
sistematis tidak secara
dalam evaluasi selalu
langsung dan melihat gejala
diangkakan.
atau ciri-ciri yang nampak

Hasil penilaian setiap Setiap Penilaian


individu akan selalu
berubah sesuai dengan Pasti Terjadi
dinamikanya. Kesalahan.
Yang dimaksud dengan prinsip ini yaitu
bahwa kegiatan evaluasi hasil belajar
yang baik adalah yang dilaksanakan
secara terus menerus. Artinya guru harus
selalu memberikan evaluasi kepada siswa
sehingga kesimpulan yang diambil akan
lebih tepat.
Yang dimaksud dengan prinsip menyeluruh
bahwa evaluasi hasil belajar dapat dikatakan
terlaksana dengan baik apabila evaluasi
tersebut dilaksanakan secara utuh dan
menyeluruh menyangkut keseluruhan aspek
tingkah laku siswa, baik aspek berfikir
kognitif, aspek nilai atau sikap maupun aspek
keterampilan yang ada pada masing-masing
siswa.
Prinsip objektivitas ini terutama berhubungan dengan alat
evaluasi yang digunakan. Maksudnya alat evaluasi yang
digunakan hendaknya mempunyai tingkat kebebasan dari
subjektivitas atau bias pribadi guru yang bisa
mengganggu. Suatu evaluasi dikatakan memiliki
objektivitas apabila dalam pelaksanaannya tidak ada
faktor subjektif yang mempengaruhi, baik yang
menyangkut bentuk evaluasi maupun dari pihak
evaluator sendiri.
Validitas merupakan ketetapan misalnya untuk
mengukur partisipasi siswa dalam proses pembelajaran
bukan diukur melalui nilai yang diperoleh saat ulangan,
tetapi dilihat dari melalui kehadiran, konsentrasi pada
saat belajar, dan ketetapan dalam menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh guru, dalam arti relevan
dengan permasalahannya. sedangkan reabilitas
menurut Sekaran (2006) adalah suatu pengukuran
sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias (bebas
kesalahan eror free) dan karena itu menjamin
pengukuran yang lintas waktu dan lintas beragam item.
Penggunaan kriteria yang diperlukan
dalam evaluasi adalah pada saat memasuki
tingkat pengukuran, baik pengukuran
yang menggunakan standar mutlak
(penilaian acuan patokan) maupun
pengukuran dengan standar relatif
(penilaian acuan norma).
Prinsip kegunaan ini menyatakan bahwa
evaluasi yang dilakukan hendaklah merupakan
sesuatu yang bermanfaat, baik bagi siswa
maupun bagi pelaksana. Apabila pelaksanaan
evaluasi hanya akan menyusahkan siswa, tanpa
ada manfaat bagi dirinya secara paedagogis,
maka sebaiknya evaluasi ini tidak dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai