Disampaikan pada: MATERI GADAR STIKES PERTAMEDIKA PERAWAT DI RS BEKERJA SESUAI STANDAR PELAYANAN RS KESIMPULAN
1. Penanganan Pasien Trauma
- Penanganan Kegawat Daruratan - Penanganan Definitif Dari Kelainannya 2. Gawat Darurat : Triage, Primary Survey,Secondary Survey, Stabilization, Transfer, Definitive Care 3. Pasien Boleh Ditransport Bila Telah Stabil 4. Menangani Bencana Baru Akan Bisa Bila Kegawatan Sehari-hari Telah Dapat Dilakukan. 5. Menangani Kegawat Daruratan Harus Dilatih Tidak Hanya Diingat-ingat Sebagai Teori. ASPEK LEGAL KEPERAWATAN GADAR • SAMARITAN LAW menolong karena kerelaan menolong yang membutuhkan • UU KESEHATAN UU No. 36 Thn 2009 (63) Pengobatan dan perawatan menggunakan ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan Psl 29: tenaga kesehatan melakukan kelalaian hrs dilakukan mediasi terlebih dahulu Psl 32: Pada kondisi darurat pelayanan kesehatan diberikan tanpa uang muka Psl 53 (3):pelayanan kesehatan hrs mendahulukan pertolongan penyelamatan nyawa pasien dibandingkan kepentingan lainnya Psl 58 (3): tuntutan ganti rugi tidak berlaku jika utk menyelamatkan nyawa dalam keadaan darurat Psl 82; 83: pelayanan pada kondisi darurat dan bencana Aspek Legal (Lanjutan...) • UU KESEHATAN UU No. 36 Thn 2009 Psl 85: yankes wajib menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan Psl 188: tindakan adminsitratif utk tanaga kesehatan: Peringatan tertulis Pencabutan izin sementara atau tetap Psl 190: (1). Pimpinan yankes dan/atau tenaga kesehatan yang dengan sengaja tidak memberikan pertolongan pertama pd pasien gawat darurat dipidana dengan penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp. 200.000.000 Psl 190 (2); bila (1) mengakibatkan kecacatan atau kematian, pimpinan yan kes dan/atau tenaga kesehatan dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 Aspek Legal (Lanjutan...) • UU Rumah Sakit UU No 44 Thn 2009 Psl 29: memberikan yan gadar dan bencana sesuai dgn kemampuan pelayanannya Psl 29: Memberikan yan gadar tanpa uang muka Psl 34: hak pasien Psl 45: RS tidak dapat dituntut dalam kegiatan penyelamatan nyawa manusia • PerMenKes No. 148 Tahun 2009 tentang Registrasi & Praktik Perawat Dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa seseorang, Perawat berwenang untuk melakukan pelayanan kesehatan diluar kewenangannya UU No 38 tahun 2014 TTg Keperawatan PASAL 1 Ayat 2 • Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undaan PASAL 1 Ayat 5 • Asuhan keperawatan adalah rangkaian interaksi perawat dengan klien dan lingkungannya untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan kemandirian klien dalam merawat dirinya KEPERAWATAN GAWAT DARURAT UU Keperawatan No 38 Th 2014 • BAB V: PRAKTIK KEPERAWATAN PASAL 28 (AYAT 3): PRAKTIK KEPERAWATAN DIDASARKAN PADA: KODE ETIK, STANDAR PELAYANAN, STANDAR PROFESI dan SOP PASAL 32: PELIMPAHAN WEWENANG: DELEGATIF MELAKUKAN TINDAKAN MEDIS SESUAI KOMPETENSINYA (DISERTAI PELIMPAHAN TANGGUNG JAWAB) MANDAT MELAKUKAN TINDAKAN MEDIS DIBAWAH PENGAWASAN PASAL 29 Ayat 1 Dalam menyelengarakan praktek keperawatan perawat bertugas sebagai : Pemberi asuhan keperawatan Penyuluh dan konselor bagi klien Pengelola pelayanan keperawatan Peneliti keperawatan Pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang dan / atau Pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu PASAL 29 Ayat 3 pelaksanaan tugas perawat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilaksanakan secara bertanggung jawab dan akuntabel PASAL 30 Ayat 1 Dalam menjalankan tugas sebagai pemberi asuhan keperawatan di bidang upaya kesehatan perorangan, perawat berwenang : Melakukan pengkajian keperawatan secara holistik Menetapkan diagnosis keperawatan Merencanakan tindakan keperawatan Melaksanakan tindakan keperawatan Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan Melakukan ..................... Aspek Legal Kondisi Gawat Darurat
Undang-undang No. 38 tentang Keperawatan Tahun
2014, Pasal 35: Dalam keadaan darurat untuk memberikan pertolongan pertama, perawat dapat melakukan tindakan medis dan pemberian obat sesuai dengan kompetensinya Pertolongan pertama pada ayat 1 bertujuan untuk menyelamatkan klien dan mencegah kecacatan lebih lanjut Keadaan darurat pada ayat 1 merupakan keadaan yang mengancam nyawa atau kecacatan klien Keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ditetapkan oleh perawat sesuai dengan hasil evaluasi berdasarkan keilmuannya MATUR SUWUN