Anda di halaman 1dari 16

ASPEK LEGAL

DAN
ETIK
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Ns. SABAR, S.Kep


E-mail: sabar_mas@yahoo.com
phone: 08128294599

Disampaikan pada:
MATERI GADAR STIKES PERTAMEDIKA
PERAWAT DI RS BEKERJA SESUAI
STANDAR PELAYANAN RS
KESIMPULAN

1. Penanganan Pasien Trauma


- Penanganan Kegawat Daruratan
- Penanganan Definitif Dari Kelainannya
2. Gawat Darurat : Triage, Primary Survey,Secondary Survey,
Stabilization, Transfer, Definitive Care
3. Pasien Boleh Ditransport Bila Telah Stabil
4. Menangani Bencana Baru Akan Bisa Bila Kegawatan
Sehari-hari Telah Dapat Dilakukan.
5. Menangani Kegawat Daruratan Harus Dilatih Tidak Hanya
Diingat-ingat Sebagai Teori.
ASPEK LEGAL KEPERAWATAN GADAR
• SAMARITAN LAW  menolong karena kerelaan menolong yang
membutuhkan
• UU KESEHATAN  UU No. 36 Thn 2009
(63) Pengobatan dan perawatan menggunakan ilmu kedokteran dan
ilmu keperawatan
Psl 29: tenaga kesehatan melakukan kelalaian hrs dilakukan mediasi
terlebih dahulu
Psl 32: Pada kondisi darurat pelayanan kesehatan diberikan tanpa
uang muka
Psl 53 (3):pelayanan kesehatan hrs mendahulukan pertolongan
penyelamatan nyawa pasien dibandingkan kepentingan lainnya
Psl 58 (3): tuntutan ganti rugi tidak berlaku jika utk menyelamatkan
nyawa dalam keadaan darurat
Psl 82; 83: pelayanan pada kondisi darurat dan bencana
Aspek Legal (Lanjutan...)
• UU KESEHATAN  UU No. 36 Thn 2009
Psl 85: yankes wajib menyelamatkan nyawa
dan mencegah kecacatan
Psl 188: tindakan adminsitratif utk tanaga
kesehatan:
Peringatan tertulis
Pencabutan izin sementara atau tetap
Psl 190: (1). Pimpinan yankes dan/atau tenaga kesehatan
yang dengan sengaja tidak memberikan pertolongan
pertama pd pasien gawat darurat dipidana dengan
penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling
banyak Rp. 200.000.000
Psl 190 (2); bila (1) mengakibatkan kecacatan atau
kematian, pimpinan yan kes dan/atau tenaga kesehatan
dipidana dengan pidana penjara paling lama 10
(sepuluh) tahun dan denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00
Aspek Legal (Lanjutan...)
• UU Rumah Sakit  UU No 44 Thn 2009
Psl 29: memberikan yan gadar dan bencana
sesuai dgn kemampuan pelayanannya
Psl 29: Memberikan yan gadar tanpa uang
muka
Psl 34: hak pasien
Psl 45: RS tidak dapat dituntut dalam kegiatan
penyelamatan nyawa manusia
• PerMenKes No. 148 Tahun 2009 tentang Registrasi
& Praktik Perawat
Dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa
seseorang, Perawat berwenang untuk
melakukan pelayanan kesehatan diluar
kewenangannya
UU No 38 tahun 2014 TTg
Keperawatan
PASAL 1
Ayat 2
• Perawat adalah seseorang yang telah lulus
pendidikan tinggi keperawatan baik di
dalam maupun di luar negeri yang diakui
oleh pemerintah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang - undaan
PASAL 1
Ayat 5
• Asuhan keperawatan adalah rangkaian
interaksi perawat dengan klien dan
lingkungannya untuk mencapai tujuan
pemenuhan kebutuhan dan kemandirian
klien dalam merawat dirinya
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
UU Keperawatan No 38 Th 2014
• BAB V: PRAKTIK KEPERAWATAN
PASAL 28 (AYAT 3):
PRAKTIK KEPERAWATAN DIDASARKAN PADA:
KODE ETIK, STANDAR PELAYANAN,
STANDAR PROFESI dan SOP
PASAL 32:
PELIMPAHAN WEWENANG:
DELEGATIF  MELAKUKAN TINDAKAN MEDIS
SESUAI KOMPETENSINYA (DISERTAI
PELIMPAHAN TANGGUNG JAWAB)
MANDAT  MELAKUKAN TINDAKAN MEDIS
DIBAWAH PENGAWASAN
PASAL 29
Ayat 1
Dalam menyelengarakan praktek
keperawatan perawat bertugas sebagai :
Pemberi asuhan keperawatan
Penyuluh dan konselor bagi klien
Pengelola pelayanan keperawatan
Peneliti keperawatan
Pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan
wewenang dan / atau
Pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan
tertentu
PASAL 29
Ayat 3
pelaksanaan tugas perawat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus dilaksanakan
secara bertanggung jawab dan akuntabel
PASAL 30
Ayat 1
Dalam menjalankan tugas sebagai pemberi
asuhan keperawatan di bidang upaya
kesehatan perorangan, perawat berwenang :
Melakukan pengkajian keperawatan secara holistik
Menetapkan diagnosis keperawatan
Merencanakan tindakan keperawatan
Melaksanakan tindakan keperawatan
Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan
Melakukan .....................
Aspek Legal Kondisi Gawat Darurat

Undang-undang No. 38 tentang Keperawatan Tahun


2014, Pasal 35:
Dalam keadaan darurat untuk memberikan
pertolongan pertama, perawat dapat
melakukan tindakan medis dan pemberian
obat sesuai dengan kompetensinya
Pertolongan pertama pada ayat 1 bertujuan untuk
menyelamatkan klien dan mencegah
kecacatan lebih lanjut
Keadaan darurat pada ayat 1 merupakan keadaan
yang mengancam nyawa atau kecacatan klien
Keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat
1 ditetapkan oleh perawat sesuai dengan hasil
evaluasi berdasarkan keilmuannya
MATUR SUWUN

Anda mungkin juga menyukai