Nelly aprilyani (1510211129)

 Trombosis vena dapat terjadi pada vena dalam maupun vena

superfisial pada keempat ekstremitas.
 Angka kejadian VTE mendekati 1 per 1000 populasi setiap
tahunnya.
 Angka kematian pada kasus DVT sebesar 6% dan 12% pada kasus
emboli paru terhitung sejak 1 bulan diagnosis DVT dan emboli
paru ditegakkan.
 Pada sebuah studi didapatkan fakta bahwa angka kematian akibat
emboli paru sebesar 30%, termasuk kasus emboli paru yang
terdiagnosa dari autopsi.
 Insidensi VTE pada ras Asia dan Hispanic dilaporkan lebih rendah
dibandingkan dengan ras Kaukasians, Afrika-Amerika, Latin, dan
Asia Pasifik.
 Deep vein thrombosis (DVT) merupakan pembentukan
bekuan darah pada lumen vena dalam (deep vein) yang
diikuti oleh reaksi inflamasi dinding pembuluh darah
dan jaringan perivena
 Nyeri
 Edema
 Perubahan warna kulit (kemerahan/flegmasia alba
dolens/flegmasia cerulea dolens)
 Vena superfisial lebih terlihat
 Kulit hangat
 Homan’s sign
 Moses’ sign
 D-dimer:
meningkat pada thrombosis yang baru terjadi
 Venografi Kontras

-Gold standard
-Lebih baik dalam identifikasi
Calf vein thrombosis
-Resiko tinggi flebitis
-Invasif dan nyeri
 USG Doppler / USG Duplex

-Noninvasif
-Kurang baik untuk visualisasi vena iliaca dan
Pelvis
-Membutuhkan operator yang terlatih
-Bisa diulang secara serial untuk monitor
Suspek DVT
-Sensitivitas rendah untuk identifikasi
Calf vein thrombi
Tujuan pengobatan adalah :
• Mencegah meluasnya trombosis dan timbulnya
emboli paru.
• Mengurangi morbiditas pada serangan akut.
• Mengurangi keluhan post flebitis
• Mengobati hipertensi pulmonal yang terjadi
karena proses trombo emboli.
Farmakologi
• Obat antiplatelet
1. aspirin: anti nyeri
2. ticlopidine: mencegah penggumpalan darah
3. clopidogrel: mencegah trombosit
4. cilostasol
 Obat antikoagulan
1. heparin
2. inhibitor thrombin
3. warfarin
• Terapi Trombolitik

Indikasi :
-Trombosis luas dengan resiko tinggi terjadinya emboli
paru
-DVT proximal
-Threatened limb viability
-Adanya predisposisi kelainan anatomi
-Kondisi fisiologis baik
-Harapan hidup >6 bulan
-Onset gejala <14 hari
-Tidak ada kontraindikasi dilakukan trombolisis
 Pulmonary Emboli
 Chronic Venous Insufficiency
 Post Phlebitic Syndrome