Anda di halaman 1dari 30

Konsep Keperawatan Ibu Hamil

Oleh : Hj. Nuraeni Mustari, S.sit, M.Kes


1. Proses Kehamilan
Kehamilan berawal dari proses
pembuahan, yaitu bertemunya sel telur
wanita dengan sel sperma seorang pria.
Proses pembuahan ini pada umumnya
terjadi pada bagian ampulla dari saluran
rahim (tuba uterina). Proses
pembuahan ini mempertemukan 23
kromosom dari seorang laki-laki dan
23 kromosom dari seorang wanita
sehingga menghasilkan sel telur yang
terbuahi atau disebut dengan zigot
yang memiliki kromosom lengkap
seorang manusia yang berjumlah 46
kromosom.
2. Fisiologi Pertumbuhan Janin
Fisiologi Pertumbuhan Janin
1. Pembentukan Darah Janin
Pembentukan darah janin memerlukan persediaan Fe
dalam hati, limpa, dan sumsum tulang ibu. pada
permulaan, sel darah janin dibentuk oleh kantung yolk
dalam bentuk megaloblas. selanjutnya darah janin
dibentuk oleh hati dan sumsum tulang dalam bentuk
megalosit dan makrosit. Normosit dibuat setelah
aktivitas penuh sumsum tulang.
2. Fetal hemoglobin (F) mempunyai kemampuan
untuk mengikat O2 dalam konsentrasi tertentu
dari darah ibu dan dengan mudah dapat
melepaskan CO2 ke darah ibu. Menjelang
persalinan janin membuat adult hemoglobin (A)
sebagai persiapan kelahiran sehingga dapat
mengisap O2 dengan pernafasan yang telah
aktif.
3. Pernafasan Janin
Gerakan dinding dada, sebagai bentuk pernafasan intrauterin,
tetapi air ketuban tidak masuk kedalam paru-paru. Gerakan
pernafasan dikendalikan oleh saturasi o2 dan bukan oleh CO2.
bila saturasi O2 melebihi 50 % maka akan terjadi penghentian
gerakan pernafasan. bila saturasi O2 menurun maka saturasi
CO2 akan berfungsi untuk mengendalikan gerakan pernafasan.

Pada persalinan, paru-paru berkembang dengan sendirinya


karena rangsangan mekanis saat membersihkan jalan
pernafasan dan juga terdapatnya peluang berkembangnya paru-
paru.
4. Peredaran Darah janin
Sistem peredaran darah Janin berbeda
dengan sistem peredaran darah orang
dewasa karena paru-paru janin belum
berkembang sehingga O2 diambil melalui
perantaraan plasenta.
3. Tanda dan Gejala Kehamilan
1. Terlambat haid hampir merupakan tes kehamilan yang paling
tepat, tetapi jika terlambat haid menjadi sesuatu yang sudah
biasa terjadi pada seseorang, maka tanda-tanda lain dari
kehamilan harus dipantau dengan lebih lagi.
2. Mual adalah gejala umum lainnya yang dihadapi oleh sebagian
besar perempuan di awal kehamilan. Dalam beberapa kasus
rasa mual akan berlangsung selama kuartal pertama,
sementara dalam banyak kasus dapat berlangsung selama
terjadinya proses kehamilan.
3. Mual dan kehilangan nafsu makan mungkin tanda lain dari
kehamilan, biasanya akan mulai dari hari kedelapan atau
kesepuluh setelah proses pembuahan. Beberapa bau tertentu
dari makanan atau apapun dapat menyebabkan mual dan
keengganan untuk makan. Kondisi ini biasanya terjadi pada
kuartal kedua, atau dapat juga berlanjut hingga kuartal
terakhir.
Lanjutannya…
4. Munculnya bercak biasanya juga diamati dalam beberapa
kasus, ini dapat terjadi karena implantasi embrio pada dinding
rahim. Sebagian besar kondisi ini dimulai atau terjadi dari hari
kedelapan setelah pembuahan.
5. Struktur payudara menjadi lembut pada payudara
membengkak, mulai dari minggu pertama atau kedua setelah
terjadinya proses pembuahan. Payudara menjadi lembut dan
bahkan bisa menyakitkan, kondisi ini terjadi karena
perubahan hormonal yang terjadi selama proses kehamilan
pada wanita tersebut.
6. Keinginan untuk makan makanan tertentu biasanya akan
dialami oleh wanita hamil yang akan tetap terjadi hingga tiba
saatnya proses kelahiran.
7. Sakit punggung dan sakit kepala akibat peningkatan mendadak
dalam kadar hormon.
8. Mulas dan sembelit adalah tanda kehamilan lainnya. Rahim
yang membengkak akan mendorong lambung yang
mengakibatkan terjadinya masalah pencernaan. Tingginya
tingkat hormon, sampai batas tertentu juga bertanggung
jawab untuk terjadinya masalah ini.
9. Daerah di sekitar puting (areola) terjadi perubahan warna
dan muncul garis gelap, yang terlihat dari perut ke pusat
daerah kemaluan wanita.
10. Perubahan suasana hati dan stress juga bisa dialami pada
tahap awal kehamilan, mengekspresikan emosi tinggi dan
sering menangis karenanya.
11. Perasaan ingin sering buang air kecil dimulai setelah beberapa
minggu proses implantasi rahim karena sekresi dari hormon
HCG (Human Chronic Gonadotropin).
4. Perubahan Fisiologi Kehamilan
A) Perubahan pada sistem reproduksi
1. Uterus
a) Ukuran: untuk akomodasi pertumbuhan janin, rahim
membesar akibat hipertrofi dan hiperplasi otot polos
rahim,serabut-serabut kolagennya menjadi higrokopik.
Endometrium menjadi desidua, ukuran pada kehamilan
cukup bulan 30 x 25x 20 cm dengan kapasitas lebih dari
4000 cc.
b) Berat: berat uterus naik secara luar biasa dari 30 gram
menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan (40 pekan).
c) Bentuk dan konsistensi: pada bulan-bulan pertama
kehamilan,bentuk rahim seperti alpukat, pada kehamilan 4
bulan berbentuk bulat dan akhir kehamilan seperti bujur telur.
Rahim yang tidak hamil kira-kira sebesar telur ayam, pada
kehamilan 2 bulan sebesar telur bebek dan kehamilan 3 bulan
sebesar telur angsa. Pada minggu pertama, isthmus rahim
mengadakan hipertrofi dan bertambah panjang sehingga bila
diraba terasa lebih lunak (soft ) disebut Tanda Hegar.

d) Posisi rahim dalam kehamilan Pada permulaan kehamilan dalam


letak antefleksi atauretrofleksi, pada 4 bulan kehamilan rahim
tetap berada dalamrongga pelvis, setelah itu mulai memasuki
rongga perut yang dalam pembesarannya dapat mencapai batas
hati dan rahim yang hamil biasanya mobil, lebih mengisi
rongga abdomen kanan atau kiri.
e) Vaskularisasi
Pembuluh darah yang menyuplai oksigen dan nutrisi ke
organ-organ pencernaan.

f) Serviks uteri
Serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak
(soft) disebut tanda goodel. Kelenjar endoservikal
membesar dan mengeluarkan banyak cairan mukus.
Karena pertambahan dan pelebaran pembuluh darah, dan
ini disebut tanda Chadwick.
2. Indung telur (ovarium)
Ovulasi terhenti. Masih terdapat korpus luteum graviditas
sampai terbentuknya uri yang mengambil alih pengeluaran
estrogen dan progesteron.

3.Vagina dan vulva


Karena pengaruh estrogen terjadi perubahan pada vagina
dan vulva. Akibat hipervaskularisasi, vagina dan vulva
terlihat lebih merah atau kebiruan disebut tanda
Chadwick.
4. Dinding perut (abdominal wall)
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan
menyebabkan robeknya serabut elastis dibawah kulit
sehingga timbul striae gravidarum. Bila terjadi peregangan
yang hebat. Kulit perut pada linea alba bertambah
pigmentasinya dan disebut linea nigra.

5. Payudara Selama kehamilan, payudara bertambah besar,


tegang dan berat. Hiperpigmentasi pada putting susu dan
areola payudara, kalau diperas keluar air susu
jolong(kolostrum) berwarna kuning.
 b) Perubahan pada organ dan sistem lainnyaa.
Sistem sirkulasi darah
a.Volume darah
Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak
akhir trimester pertama. Volume darah akan bertambah banyak
kira-kira 25% dengan puncaknya pada kehamilan 32minggu
diikuti curah jantung yang meningkat sebanyak ±30%. Akibat
hemodilusi yang mulai jelas kelihatan pada kehamilan 4 bulan,
ibu menderita penyakit jantung dapat jatuh dalam keadaan
dekompensasi kordis.

b. Protein darah
Gambaran protein dalam serum berubah, jumlah protein
albumin dan gamaglobin menurun dalam triwulan pertama dan
meningkat secara bertahap pada akhir kehamilan. Beta-globin
dan fibrinogen terus meningkat.
c. Hitung jenis dan hemoglobin
Hematokrit cenderung menurun karena kenaikan relatif
volume plasma darah. Jumlah eritrosit cenderung meningkat
untuk memenuhi kebutuhan transpor o2 yang sangat
diperlukan selama kehamilan.
d. Nadi dan tekanan darah
Tekanan darah arteri cenderung menurun terutama selama
trimester kedua dan kemudian akan naik lagi seperti pada
prahamil.tekanan vena dalam batas-batas normal pada
ekstremitas atas dan bawah, cenderung naik setelah akhir
trimester pertama. Nadi biasanya naik, nilai rata-ratanya 84
permenit.
e. Jantung
Pompa jantung mulai naik kira-kira 30% setelah kehamilan 3
bulan dan menurun lagi pada minggu-minggu terakhir
kehamilan.
b. Sistem pernapasan
Wanita hamil kadang-kadang mengeluh sesak napas. Hal ini
disebabkan oleh usus yang tertekan ke arah diafragma akibat
pembesaran rahim. Kapasitas vital paru meningkat sedikit
selama hamil. Seorang wanita hamil selalu bernapas lebih dalam.

c. Saluran pencernaan
Salivasi meningkat dan pada trimester pertama mengeluh mual
dan muntah. Tonus otot-otot saluran pencernaan melemah
sehingga motilitas dan makanan akan lebih lama berada dalam
saluran makanan. Resorbsi makanan baik namun akan
menimbulkan obstipasi. Gejala muntah (emesis gravidarum)
sering terjadi, biasanya pada pagi hari, disebut sakit pagi
(morning sickness).
d.Tulang dan gigi
Persendian panggul akan terasa lebih longgar karena
ligamen-ligamen melunak (softening). Juga terjadi sedikit
pelebaran pada ruang persendian. Bila konsumsi kalsium
cukup, gigi tidak akan kekurangan kalsium. Apa yang
disebut dengan gingivitis kehamilan adalah gangguan yang
disebabkan oleh faktor lain,misalnya hygiene yang buruk
disekitar mulut.

e. Kulit
Pada daerah kulit tertentu terjadi hiper pigmentasi:
 Muka: disebut masker kehamilan (chloasma gravida).
 Payudara: puting susu dan areola payudara.
 Perut: linea nigra striae.
f.Kelenjar endokrin
 Kelenjar tiroid dapat membesar sedikit.
 Kelenjar hipofise dapat membesar terutama lobus
anterior.
 Kelenjar adrenal tidak begitu terpengaruh
5. Pemeriksaan Ibu Hamil
a) Anamnesa
1. Anamnesa tentang identitas: nama diri sendiri, suami,
alamat,pekerjaan dan sebagainya.

2. Anamnesa obstetri: kehamilan ke


berapa; apakah persalinan lahir spontan aterm, hidup
atau dengan tindakan, usia anak terkecil; untuk
primigravida lama kawin dan usia; tanggal haid terakhir.

3. Anamnesis tentang keluhan utama.


b) Pemerikaan fisik
1. Pemeriksaan fisik umum
a) Keadaan umum: kompos mentis, tampak sakit.
b) Pemeriksaan tekanan darah, nadi, pernapasan,suhu, berat badan
dan tinggi badan.

2. Pemeriksaan khusus obstetri


a) Inspeksi (tinggi fundus uteri, keadaan dinding abdomen,
gerak janin yang tampak).
b) Palpasi (menurut Kneble, Leopold, Buddin, Ahfeld).
Teknik pemeriksaan leopold:
1) Leopold I
 Kedua telapak tangan pada fundus uteri untuk menentukan
tinggi fundus uteri, sehingga perkiraan usia kehamilan dapat
disesuaikan dengan tanggal haid terakhir.
 Bagian apa yang terletak di fundus uteri. Pada letak
membujur sungsang, kepala bulat terasa keras dan
melenting pada goyangan, pada letak kepala akan teraba
bokong pada fundus: tidak keras tak melenting dan tidak
bulat, pada letak lintang, fundus uteri tidak diisi oleh
bagian-bagian janin.

2) Leopold II
 Kemudian kedua tangan diturunkan menelusuri tepi
uterus untuk menentukan bagian apa yang
terletakdibagian samping.
 Letak membujur dapt ditetapkan punggung anak, yangtera
ba rata dengan tulang iga seperti papan cuci.
 Pada letak lintang dapat ditetapkan dimana kepala janin.
3) Lepold III
 Menentukan bagian apa yang terdapat diatas simpisis pubis.
 Kepala akan teraba bulat dan keras sedangkan bokong teraba
tidak keras dan tidak bulat. Pada letak lintang simpisis pubis
akan kosong.

4) Lepold IV
 Pada pemeriksaan leopold IV, pemeriksa menghadap kearah
kaki ibu untuk menetapkan bagian terendah janin yang masuk
ke pintu atas panggul.
 Bila bagian terendah masuk PAP telah melampaui lingkaran
terbesarnya, maka tangan yang melakukan pemeriksaan
divergen, sedangkan bila lingkaran terbesarnya belum masuk
PAP maka tangan pemeriksa konvergen.
c) Perkusi (meteorisme, tanda cairan bebas).
d) Auskultasi
Auskultasi, dilakukan umumnya dengan stetoskop monoaural
untuk mendengarkan bunyi jantung anak, bising tali pusat,
gerakan anak, bising rahim, bunyi aorta, serta bising usus. Bunyi
jantung anak dapat didengar pada akhir bulan ke-5, walaupun
dengan ultrasonografi dapat diketahui pada akhir bulan ke-3.
Bunyi jantung anak dapat terdengar dikiri dan kanan di bawh
tali pusar bila presentasi kepala. Bila terdengar setinggi tali
pusat, maka presentasi di daerah bokong.

Dalam keadaan sehat,bunyi jantung antara 120-140 kali


permenit. Bunyi jantung dihitung dengan mendengarkannya
selama 1 menit penuh. Bila kurang dari 120 kali permenit atau
lebih dari 140 per menit, kemungkinan janin dalam keadaan
gawat janin.
e) Menghitung taksiran persalinan
Metode ini membutuhkan pengetahuan Anda tentang siklus
menstruasi. Berdasarkan siklus, dokter bisa memperkirakan usia
kehamilan dan tanggal kelahiran si kecil yang dihitung berdasarkan
rumus Naegele. Cara menghitungnya yaitu tentukan hari pertama
menstruasi terakhir. Angka ini dihitung dari hari pertama menstruasi
terakhir (LMP = Last Menstrual Periode).

i. Jika HPHT Ibu ada pada bulan Januari – Maret


Rumusnya: (Tanggal + 7 hari), (bulan + 9), (tahun + 0).
Misal, HPHT 10 Januari 2010, maka perkiraan lahir (10+7), (1+9),
(2010 + 0) = 17-10-2010 atau 17 Oktober 2010

ii. Jika HPHT Ibu ada pada bulan April – Desember


Rumusnya: (Tanggal + 7 hari), (bulan – 3),(Tahun + 1).
Misal, HPHT 10 Oktober 2010, maka perkiraan lahir (10 + 7), (10 –
3), (2010 + 1) = 17-7-2011 atau 17 Juli 2011.
f) Pemeriksaan dalam (pembukaan, perlunakan serviks,ketuban,
penurunan bagian terendah, penempatan kombinasi,tumor yang
menyerupai bagian terendah, pelvimetri panggul).Indikasi
pemeriksaan dalam:
 Indikasi sosial untuk menentukan keadaan kehamilan atau
persalinan, sebelum ditinggalkan oleh penolong.
 Jika ada pemeriksaan luar, kedudukan janin tidak dapat
ditentukan.
 Jika ada sangkaan kesempitan panggul dan CPD.
 Jika karena sesuatu, persalinan tidak maju
 Jika akan diambil tindakan obstetriboperatif.
 Menentukan nilai skor pelvis.
g) Pemeriksaan tambahan (pemeriksaan laboratorium,ultrasonogr
afi, tes pemeriksaan air ketuban, tes pemeriksaan
bakteriologis).
6. Jadwal Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan kehamilan dilakukan sedini mungkin
Pemeriksaan kehamilan dilakukan :

A. Trimester I dan II
 Setiap bulan sekali.
 Diambil data tentang laboratorium.
 Pemeriksaan ultrasonografi.
 Nasehat tentang diet 4 sehat 5 sempurna, tambahkan prot
ein 0,5gram/kg BB (1 telur/ hari).
 Observasi adanya penyakit yang mempengaruhi
kehamilan,komplikasi kehamilan dan imunisasi tetanus 1.
B. Trimester III
 Setiap 2 minggu sekali sampai ada tanda kehamilan.-
 Evaluasi data laboratorium untuk melihat hasil pengobatan.
 Diet 4 sehat 5 sempurna.- Pemeriksaan ultrasonografi.-
Imunisasi tetanus 2.
 Observasi adanya penyakit yang menyertai kehamilan, kom
plikasi hamil trimester ke-3.
 Rencana pengobatan.
 Nasihat tentang tanda inpartu, kemana harus
datang untukmelahirkan.
THANKS FOR ATTENTTION

Anda mungkin juga menyukai