Anda di halaman 1dari 4

1.

Golongan Meglitinide

Pengertian :

Meglitinide Merupakan suatu golongan sekretagog insulin yang baru. Obat ini
memodulasi rilis insulin sel b dengan megatur aliran keluar kalium melalui kanal kalium.
Meglitinide tidak mempunyai efek langsung pada eksositosis insulin.

Meglitinide - repaglinide (Prandin) dan nateglinide (Starlix)

Kelompok dari obat-obat yang dikenal sebagai meglitinides adalah relatif baru. Meglitinides juga
bekerja pada pankreas untuk mempromosikan pengeluaran insulin. Tidak seperti sulfonylureas
yang mengikat pada reseptor-reseptor pada sel-sel yang memproduksi insulin, meglitinides
bekerja melalui suatu kanal yang berbasis potassium yang terpisah pada permukaan sel. Tidak
seperti sulfonylureas yang berlangsung lebih lama didalam tubuh, repaglinide (Prandin) dan
nateglinide (Starlix) bekerjanya sangat singkat, dengan efek-efek puncaknya didalam satu jam.
Untuk sebab ini, mereka diberikan sampai tiga kali per hari tepat sebelum makan. Karena obat-
obat ini juga meningkatkan tingka-tingkat insulin yang bersirkulasi, mereka dapat menyebabkan
hypoglycemia, Namun literatur menyarankan ini kurang sering dari pada hypoglycemia yang
terlihat dengan sulfonylureas.

Cara kerja:

Obat ini menstimulasi sel-sel beta agar memproduksi insulin

Nama Obat :

Repaglinide (Prandin)

Indikasi : diabetes melitus tipe 2

Nateglinide (Starlix)

Indikasi : diabetes melitus tipe 2

Dosis :

Repaglinide (Prandin)

Biasanya dikonsumsi 15 menit sebelum makan. Obat ini diminum 2-4 kali sehari bergantung
pada jadwal makan Anda. Namun, jangan meminum obat ini lebih dari empat kali sehari. Anda
dapat meminum obat ini maksimal 30 menit sebelum makan, juga tepat sebelum waktu makan
jika dibutuhkan. Dosis awal: 0,5 mg setiap kali makan. Dosis awal: 1 atau 2 mg setiap kali makan.
Dosis maksimal setiap kali makan: 4 mg. Dosis rekomendasi harian: 0,5 mg – 4 mg secara oral
setiap makan. Dosis maksimum harian: 16 mg per hari

Efek samping: Hentikan penggunaan riluzole dan hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping
serius seperti:

kejang-kejang

sakit pada perut bagian atas menyebar ke punggung, mual dan muntah, detak jantung cepat

kulit pucat atau menguning, warna urin gelap, demam, bingung, atau lemah

demam, sakit tenggorokan, dan sakit kepala dengan melepuh yang cukup parah, terkelupas dan kulit
memar memerah

Efek samping yang kurang serius yaitu:

hidung berair, bersin, batuk, atau gejala flu

diare, mual

sakit pada punggung, sakit kepala

pusing

penglihatan kabur

sakit pada ruas tulang

rambut ronto

Cara penanganan efek samping

Penangananya jika anda mengkonsumsi obat secara berlebihan akan timbul gejala hipoglikemitk seperti
pusing, berkeringan, tremor, sakit kepala.

Ketika mengalami gejala di atas jagan mengemudi, sebaiknya beristirahat dengan cukup

Cara pemberian: Oral

Dosis:
Nateglinide (Starlix)

Awal, 60 mg tiga kali sehari diberikan 30 menit sebelum makan, disesuaikan dengan respon,
dosis maksimal 180 mg tiga kali sehari, anak dan remaja di bawah 18 tahun tidak dianjurkan.

Cara pemberian: Oral

Efek samping: Hubungi dokter bila Anda mengalami efek samping serius berikut ini:

Kejang

Penyakit kuning (kulit dan mata menguning)

Efek samping kurang serius, mungkin termasuk:

Hidung berair atau hidung tersumbat, bersin, batuk, demam, atau gejala flu

Diare, mual

Nyeri punggung

Pusing

Pusing atau badan terasa kaku

Cara Penanganan efek samping:

Penanganannya yaitu komsumsi seperti yg di arahkan oleh dokter anda atau ikuti pentunjuk yg tercetak
dalam brosur produk, dosis berdasarakan kondisi anda.

Kombinasi :

Repaglinide (Prandin)

Beberapa obat yang mungkin berinteraksi pada Prandin adalah: Insulin NPH/isophane,
Clopidogrel, Gemfibrozil, Trimethoprim

Nateglinide (Starlix)

Menurunkan efek hipoglikemik jika digunakan berbersamaan dengan kortikosteroid, agen


simpatomimetik, diuretik thiazide, hormon tiroid.

Anda mungkin juga menyukai