Anda di halaman 1dari 12

KONSEP DASAR KEPERAWATAN I (KDK I DM)

EPIMEDIOLOGI

OLEH

KELOMPOK 9

HERAWATI PO.714201171019

JOYCE INDARTI ZEY PO.714201171023

NURLAILA PO.714201171039

QORIMA RESNITA PO.714201171041

QORINA RESMITA PO.714201171042

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR

PRODI D.IV KEPERAWATAN

2020
Aktifitas 1.1.1

Untuk memahami prevalensi diabetes mellitus dari data estimasi

Tujuan : aktifitas ini membantu peserta didik untuk mengerti prevalensi


diabetes mellitus pada populasi

Wilayah Jumlah Jumlah Orang Prevalensi


Populasi dengan DM DM
Asia Tenggara 664.021.000 5,5%
Mediterania 219.781.000 17.007.600 7,7%
dan Timur
Tengah
Pasifik Barat 1.219.457.000 3,6%
Eropa 462.724.000 26.467.400 4,9%
Amerika 273.794.000 7,8%
Utara
Amerika 233.013.000 8.553.300 3,7%
Serikat dan
Selatan
Afrika 217.888.000 1,2%
Total 3.290.678.000 44.097.900 4,6%
Sumber : IDF (International Diabetes Federation)

Tabel diatas menunjukkan estimasi prevalensi diabetes mellitus oleh IDF


(International Diabetes Federation) pada 7 wilayah yang berbeda pada
tahun 2000. Usia pada populasi berada pada 20 – 79 tahun. Baca tabel
secara teliti dan jawab pertanyaan di bawah ini.
Soal 1
Pada tabel di atas terdapat kolom untuk” jumlah orang dengan DM”.
Isilah tebel yang kosong pada kolom tersebut!

Jumlah Jumlah Orang Prevalensi


Wilayah
Populasi dengan DM DM
Asia Tenggara 664.021.000 36.521.155 5,5%
Mediterania 219.781.000 17.007.600 7,7%
dan Timur
Tengah
Pasifik Barat 1.219.457.000 43.900.452 3,6%
Eropa 462.724.000 26.467.400 4,9%
Amerika 273.794.000 21.355.932 7,8%
Utara
Amerika 233.013.000 8.553.300 3,7%
Serikat dan
Selatan
Afrika 217.888.000 2.614.656 1,2%
Total 3.290.678.000 44.097.900 4,6%

Soal 2
Dari tabel di atas, wilayah mana yang mempunyai jumlah populasi
paling rendah dan berapa prevalensi DM dari pupulasi tersebut pada
tahun 2000?

Jawab :
Nama wilayah : Afrikas
Prevalensi DM : 2,614,656/217,088,000 x 100= 1,2%

Soal 3
Dari tabel di atas, negara Indonesia masuk wilayah mana dan berapa
prevalensi DM pada tahun 2000?
Jawab :
Nama wilayah : Asia Tenggara
Prevalensi DM : 36,521,155/664,021,000 x 100= 5,5%

Soal 4
Pada tahun 2008 jumlah penduduk Indonesia adalah 228.523.342 orang.
Apabila prevalensi DM mencapai 5,7%, berapa orang Indonesia pada
tahun 2008 yang menderita DM?

Jawab : 228.523.342 x 5,7 / 100= 130.258.305 orang

Soal 5
Pada tahun 2008 penduduk Jawa Timur berjumlah 37.071.731 orang.
Penderita DM diperkirakan mencapai 2.520.878 orang. Berapa
prevalensi DM di Jawa Timur pada tahun 2008?

Jawab : 2.520.878 / 37.071.731 x 100= 6,8%


Aktifitas 1.1.2

Untuk mengerti faktor resiko diabetes mellitus dengan menentukan


prevalensi DM pada populasi tertentu.

Tujuan : aktifitas ini membantu peserta didik untuk mengerti faktor


resiko yang berhubungan dengan peningkatan prevalensi DM di
Indonesia.

Dalam teks ini kita mengetahui bahwa prevalensi dari DM di berbagai


negara sangat bervariasi, hal ini sangat berhubungan dengan faktor resiko
berupa faktor genetik dan faktor lingkungan seperti perubahan diet,
obesitas dan aktivitas fisik.

Soal 1
Apa pendapat Anda tntang bervariasinya (peningkatan) prevalensi dari
toleransi glukosa terganggu di Indonesia?
a. Faktor genetik pada DM lebih besar pengaruhnya dari pada
faktor resiko lingkungan
b. Faktor resiko lingkungan pada DM lebih besar pengaruhnya
dari pada faktor genetik
c. Faktor resiko genetik dan faktor resiko lingkungan
mempunyai pengaruh yang sama
Jawab : Faktor resiko genetika dan faktor resiko lingkungan mempunyai
pengaruh yang sama pada bervariasinya prevalensi dari toleransi
glukosa di Indonesia, karena meskipun terdapat faktor genetika tapi
lingkungan mendukung,misalnya mereka mampu memodifikasi
lingkungannya dengan berolahraga yang teratur, menghindari
mengkomsumsi glukosa yang berlebihan (melakukan diet yang baik)
diabetes bisa saja tidak terjadi begitu pula sebaliknya , meskipun tidak
terdapat faktor genetika tapi lingkungan mendukung terciptanya gaya
hidup yang tidak sehat seperti kurang beraktivitas,pola makan yang
salah sehingga terjadi obesitas yang dapat mempengaruhi terjadinya
diabetes militus pada keturunan tersebut.
Soal 2
Sebutkan 3 faktor resiko dari lingkungan yang mendukung terjadinya
DM!
Jawaban
a. Perubahan diet
b. Obesitas
c. Aktivitas fisik
Aktifitas 1.1.3

Untuk mengerti bahwa durasi diabetes mellitus merupakan faktor resiko


terhadap peningkatan prevalensi dari komplikasi

Tujuan : aktifitas ini membantu peserta didik untuk mengerti peningkatan


prevalensi komplikasi DM pada populasi.

Pelajari tabel 1.1 dan jumlahkan peningkatan prevalensi untuk retinopati,


nepropati dan stroke pada DM dengan durasi > 15 tahun dibandingkan
dengan 6 – 10 tahun.
Gunakan formula :
(Prevalensi > 15 tahun dikurangi prevalensi 6 – 10 tahun) x 100 /
(prevalensi 6 – 10 tahun)

Jawab :
Study kasus :
Dalam suatu kota terdapat 1016 orang yang menderita DM.
Dimana penderita DM dengan durasi > 15 tahun sebanyak 816 orang.
Sedangkan penderiita DM dengan durasi 6-10 tahun sebanyak 200
orang.
Dari 816 orang yang menderita DM dengan durasi > 15
tahun,terdapat 315 orang dengan komplikasi retinopati diabetik,220
orang dengan komplikasi nefropati diabetic dan terdapat 120 orang
dengan kompikasi stroke.Sedangkan dari 200 orang yang menderita DM
dengan durasi 6-10 tahun , terdapat 50 orang dengan komplikasi
retinopati diabetik,35 orang dengan komplikasi nefropati diabetic dan
terdapat 25 orang dengan kompikasi stroke.
Tentukan peningkatan prevalensi dari masing –masing kasus ?
Pembahasan
Dik :
 Populasi DM =1016 orang
 Durasi 6-10 tahun = 200 orang , terdiri dari :
 Retinopati : 50 orang
 Nefropati : 35 orang
 Stroke : 25 orang
 >15 tahun = 816 orang , terdiri dari :
 Retinopati : 315 orang
 Nefropati : 220 orang
 Stroke : 120 orang

Dit :
Peningkatan prevalensi: retinopati,nefropati dan stroke ?

Peny :
Ø Dari 200 orang yang menderita DM, dengan durasi 6-10
tahun,prevalensinya adalah :
Retinopati : 50 x 100 = 25 %
200
Nefropati : 35 x 100 = 17,5 %
200
Stroke : 25 x 100 = 12,5 %
200
Ø Dari 816 oarang yang menderita DM dengan durasi > 15
tahun,prevalensinya adalah :
Retinopati : 315 x 100 = 38,6 %
816
Nefropati : 220 x 100 = 26,9 %
816
Stroke : 120 x 100 = 14,7 %
816

Peningkatan prevalensinya adalah :


a. Retinopati : prevalensi >15 tahun – prevalensi 6-10 tahun x 100
prevalensi 6-10 tahun
: 38,6 % - 25 % x 100
25 %
: 54,4 %

b. Nepropati : prevalensi >15 tahun – prevalensi 6-10 tahun x 100


prevalensi 6-10 tahun
: 26,9 % - 17,5 % x 100
17.5 %
: 53,5 %
c. Stroke : prevalensi >15 tahun – prevalensi 6-10 tahun x 100
prevalensi 6-10 tahun
: 47,5 % - 12,5 % x 100
12,5 %
: 17,6 %
Aktifitas 1.1.4

Untuk mengerti faktor resiko diabetes mellitus pada populasi tertentu dari
studi epidemologi.

Tujuan : untuk memberikan masukan di dalam belajar faktor resiko dari


studi survei epidemologi.

Di bawah ini adalah hasil survei di kota D pada tahun 2008. Ada 1247
orang dalam 135 keluarga; 231 dari mereka berumur di bawah 20 tahun.
Dari 1016 kasus, rata-rata usia berada pada 37,5 tahun, 503 (49,5%)
adalah laki-laki dan 158 (15,6%) adalah obesitas, 201 (19,8%)
mempunyai aktivitas yang teratur, 306 (30,1%) menderita hipertensi, 71
(6,9%) menderita DM dan 219 (21,6%) orang diketahui mempunyai
riwayat keluarga menderita DM. Total populasi studi untuk DM (1016)
yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu DM (71) dan non DM (945)
untuk membandingkan parameter pada 2 kelompok. Hasil ringkasan
ditunjukkan pada tabel di bawah ini.

Parameter Total Populasi Diabetes Non-diabetes

Jumlah 1016 71 945


Rata-rata umur 37,3 51 36,5
Jenis kelamin 503 : 513 37:34 466:479
(L:P)
Obesitas 158 (15,6%) 41 (57,7%) 117 (12,4%)
Aktivitas fisik 201 (19,8%) 23 (32,4%) 178 (18,8%)
Riwayat keluarga 219 (21,6%) 44 (61,9%) 175 (18,5%)
DM
Hipertensi 306 (30,1%) 34 (47,9%) 272 (28,8%)
Pada kolom sebelah kiri berisi pernyataan yang ada hubungannya dengan
data survei di atas. Tulis pendapat Anda pada kolom sebelah kanan!

Prevalensi DM di kota D adalah Benar, karena


6,9% =jumlah penderita DM x 100
jumlah populasi yang terpapar
=71 x100
1016
=6,9%
Usia lanjut menderita DM yang lebih Benar, karena 71penderita
banyak diabetes rata-rata berumur 51
penderita dengan usia lanjut
Perbedaan jenis kelamin antara DM Salah, karena pada table jelas
dan non DM tidak dapat ditentukan ditulikan perbandingan penderita
diabetes L:P (37:34), dan non
diabetes L:P (466:479)
Obesitas tidak dapat ditemukan pada Salah, karena hasil penelitian di
kota D, tetapi diabetes dengan kota D ditemukan 158 orang
obesitas (15,6%) obesitas. DM dengan
obesitas sebanyak 41 orang
( 57,7%) dan non diabetes
sebanyak 117 (12,4%)
Hanya 20% orang dengan aktivitas Salah, karena dari jumlah
populasi aktivitas fisik 201
yang teratur; diabetes terlihat lebih
banyak daripada non diabetes (20%) terlihat lebih banyak non
DM daripada DM
denganaktivitas fisik yang teratur
yaitu penderita diabetes
sebanyak dengan jumlah 23
orang(32,4%), sedangkan non
diabetes sebanyak 178orang
(18,8%)
Riwayat keluarga dengan DM secara Benar, karena berdasarkan hasil
umum pada kelompok diabetes survey dari 71 penderita DM
didapatkan 44 orang (61,9%)
dengan riwayat keluarga
diabetes, sebaliknya 27
orang(39,1%) bukan dari riwayat
keluarga diabetes
Hipertensi lebih banyak pada Salah ,karena berdasarkan hasil
kelompok diabetes survey penderita diabetes dengan
hipertensi terdapat 34
orang(47,9%) lebih sedikit
dibandingkan dengan non
diabetes sebanyak 272orang
(28,8%)

Anda mungkin juga menyukai