dan
Hypertension Heart Disease
Nadilla De Putri
Pembimbing:
dr. Sanggap Indra Sitompul, Sp. JP-FIHA
IDENTITAS
Ekstremitas:
-Akral hangat
-CRT < 2 detik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium 18/11/2019 (02.36 WIB)
Ht 40.7% 37.0-48.0
Ureum 20 21-53
1. STEMI Inferior
2. Hypertension Heart Disease (HHD)
Tatalaksana
IVFD Nacl 0,9% 14 tpm
Inj. Lansoprazole 1x30 mg (IV)
Inj. Arixtra 1x2,5 mL
Sp. Nitroglycerine 0,25 mcg/kgBB/jam
PO:
- Aspilet 80 mg 1x1
- Atrovastatin 20 gr 1x1
- Sucralfate syr 3x2 cth
- CPG 1x75 mg
PEMBAHASAN
STEMI
STEMI merupakan sindrom klinis yang
didefinisikan sebagai karakteristik gejala
iskemia miokard disertai dengan hasil EKG
persisten disertai biomarker jantung yang
positif.
1. Hiperlipidemia
1. Usia: Kerentanan terhadap 2. Hipertensi
aterosklerosis koroner meningkat 3. Merokok
seiring bertambahnya usia. 4. Diabetes mellitus
2. Jenis kelamin laki-laki 35-44 tahun 5. Obesitas
memiliki kecenderungan 5-6 kali
dibanding perempuan
3. Riwayat penyakit penyakit jantung
koroner pada keluarga
Klasifikasi Sindroma Koroner Akut
PATOGENESIS
Gambar 1.
Aterosklerosis
(Steinl, 2015)
Diagnosis STEMI
Anamnesis
Angina tipikal
Gambaran angina tipikal adalah rasa tertekan/berat daerah retrosternal yang
menjalar ke lengan kiri, leher, area interskapularis, bahu atau epigastrium, berlangsung
intermitten atau persisten (>20 menit). Sering disertai dengan diaphoresis,
mual/muntah, nyeri abdominal, sesak napas dan sinkop.
Angina Atipikal
Gambaran angina atipikal adalah nyeri dipenjalaran angina tipikal, gangguan
pencernaan (indigestion), sesak napas yang tidak dapat dijelaskan,lemah mendadak.
Keluhan ini sering ditemui pada golongan muda (25-40 tahun) dan tua (>75 tahun),
wanita, penderita diabetes, gagal ginjal kronik, atau demensia. Keluhan ini patut
dicurigai menjadi angina equivalen apabila ditemukan setelah dipicu oleh aktivitas.(9)
Keluhan di perkuat apabila ditemukan karakteristik seperti ;
Pria
Diketahui memiliki penyakit aterosklerosis non coroner (penyakir arterial perifer)
Memiliki riwayat pernah mengalami infark miokard, coronary bypass ataupun PCI
(Percutaneous Coronary Intervention)
Memiliki faktor resiko ; hipertensi, merokok, dyslipidemia, diabetes mellitus, riwayat penyakit
jantung coroner dikeluarga, atau klasifikasi resiko menurut NCEP
Gejala Klinis
Chest discomfort
Diaphoresis
Dyspnea
Aktivitas terbatas
Mual / muntah
Komplikasi
Gagal Jantung
Hipertensi
Kongesti Paru
Syok Kardiogenik
Aritmia
Perikarditis