Anda di halaman 1dari 21

• Pertumbuhan, perkembangan, dan

pergerakan tumbuhan dikendalikan beberapa


golongan zat yang secara umum dikenal
sebagai hormon tumbuhan atau fitohormon.
• Hormon adalah senyawa organik bukan
nutrisi yang aktif dalam jumlah yang kecil
yang disintetiskan pada bagian tertentu dari
tanaman dan pada umumnya diangkut ke
bagian lain tanaman dimana zat tersebut
menimbulkan tanggapan secara biokimia,
fisiologis dan morfologis, terutama tentang
proses pertumbuhan, differensiasi dan
perkembangan tanaman.
Apa perbedaan Hormon dan Enzim?

• Perbedaan utama antara hormon dan enzim adalah bahwa hormon


membawa pesan ke bagian lain dari tubuh, memicu reaksi seluler
spesifik pada jaringan dan organ sasaran sedangkan enzim adalah
katalis biologis, yang meningkatkan laju reaksi biokimia spesifik
tanpa mengalami perubahan.
Hormon Enzim

Zat pengatur yang diproduksi oleh organisme yang merangsang Zat yang dihasilkan oleh suatu organisme yang bertindak
sel untuk melakukan suatu tindakan sebagai katalis biologi, dan mengatur laju reaksi biokimia

Memiliki berat molekul yang rendah Memiliki berat molekul yang relatif tinggi

Sinyal yang melewati sel atau organ Mengkatalisis rekasi kimia dengan meningkatkan laju reaksi

Tidak dipengaruhi oleh suhu dan pH dipengaruhi oleh suhu dan ph

Memiliki beragam fungsi dalam mengontrol pertumbuhan,


Memiliki fungsi yang unik tetapi penting dalam tubuh
perkembangan dan reproduksi

Hormon difusibel melalui membran sel. Enzim tidak dapat difusible melalui membran sel.

Hormon rusak selama proses. Oleh karena itu, mereka tidak


Enzim tidak berubah setelah fungsinya.
dapat digunakan kembali.

Hormon membawa sinyal ke enzim. Enzim bekerja tergantung pada sinyal hormon.

Bahan kimia kecil yang memiliki situs aksi yang berbeda,


Diproduksi di tempat aksi
dengan tempat diproduksinya
Hormon Pada Tumbuhan
Pada umumnya, hormon mengontrol pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan, dengan mempengaruhi : pembelahan sel, perpanjangan sel, dan
differensiasi sel.

• Ahli biologi tumbuhan telah mengidentifikasi 5 tipe utama Hormon yaitu:


1. Auksin
2. Sitokinin
3. Giberelin
4. Asam Absisat
5. Etilen
Letak Asal Hormon pada Tumbuhan
Auksin

• Sekelompok senyawa kimia yang


memiliki fungsi utama mendorong
pemanjangan kuncup yang sedang
berkembang.
• Auksin alami 
• IAA (indoleacetic acid)
• PAA (Phenylacetic acid)
• 4-chloro IAA (4-chloroindole acetic acid)
• IBA (indolebutyric acid)

• Auksin sintetik
• NAA (napthalene acetic acid)
• 2,4 D (2,4 dichlorophenoxyacetic acid)
• MCPA (2-methyl-4 chlorophenoxyacetic acid)
• Tempat sintesis utama auksin pada tanaman yaitu di daerah meristem
apikal tunas ujung.

• Peranan Auksin
• Mempengaruhi pertambahan panjang batang
• Pertumbuhan, diferensiasi dan percabangan akar
• Perkembangan buah
• Dominansi apical
• Fototropisme dan geotropisme.
Perpanjangan Sel oleh auksin
Giberelin 
• Mendorong perkembangan biji,
• Perkembangan kuncup
• Pemanjangan batang dan
• Pertumbuhan daun
• Mendorong pembungaan dan
perkembangan buah
• Mempengaruhi pertumbuhan dan
diferensiasi akar
 Giberelin dihasilkan di meristem apikal
tunas ujung dan akar, daun muda, embrio.
Pemberian Hormon Tumbuh pada 
Perkecambahan Kacang Kapri yang Kerdil 
Sitokinin 

• Sitokinin merupakan ZPT yang


mendorong pembelahan (sitokinesis).
• Beberapa macam sitokinin
merupakan sitokinin alami (misal :
kinetin, zeatin) dan beberapa lainnya
merupakan sitokinin sintetik.
• Sitokinin alami dihasilkan pada jaringan yang tumbuh aktif terutama
pada akar, embrio dan buah. Sitokinin yang diproduksi di akar
selanjutnya diangkut oleh xilem menuju sel-sel target pada batang.

• Fungsi Sitokinin
• Pengaturan pembelahan sel dan diferensiasi sel
• Pengaturan Dominansi Apikal
• Efek Anti Penuaan
Dominansi Apikal oleh Sitokinin
Asam Absisat 
• Asam Abscisat (ABA) adalah penghambat
pertumbuhan merupakan lawan dari
gibberellins: hormon ini memaksa
dormansi, mencegah biji dari
perkecambahan menyebabkan rontoknya
daun, bunga dan buah.
• Secara alami tingginya konsentrasi asam
abscisat ini dipicu oleh adanya stress oleh
lingkungan misalnya kekeringan.
 Asam Absisat dapat ditemukan di daun;
batang, akar, buah berwarna hijau.
Etilen 
• Ethylene merupakan senyawa unik dan hanya
dijumpai dalam bentuk gas.
• Senyawa ini memaksa pematangan buah,
menyebabkan daun tanggal dan merangsang penuaan.
• Tanaman sering meningkatkan produksi ethylene
sebagai respon terhadap stress dan sebelum mati.
• Konsentrasi Ethylene fluktuasi terhadap musim untuk
mengatur kapan waktu menumbuhkan daun dan
kapan mematangkan buah.
 Ethylen dapat ditemukan di buah yang matang, buku
pada batang, daun yang sudah menua.
Absis pada Daun Maple
Faktor yang mempengaruhi kerja
hormon
1. Kesanggupan senyawa tersebut untuk dapat menembus lapisan
kutikula atau epidermis yang berlilin
2. Sifat translokasi di dalam tanaman
3. Berinteraksi dengan harmon tumbuh lainnya
4. Spesies tanaman
5. Fase pertumbuhan
6. Konsentrasi hormon
Kesimpulan
Hormon adalah senyawa organik bukan nutrisi yang aktif dalam
jumlah yang kecil yang disintetiskan pada bagian tertentu dari tanaman
dan pada umumnya diangkut ke bagian lain tanaman dimana zat tersebut
menimbulkan tanggapan secara biokimia. Contoh hormon tumbuhan
antara lain, auksin, sitokinin, giberelin, asam absisat, dan etylen. Faktor
yang mempengaruhi kerja hormon antara lain kesanggupan senyawa
tersebut untuk dapat menembus lapisan kutikula atau epidermis yang
berlilin, sifat translokasi di dalam tanaman, berinteraksi dengan harmon
tumbuh lainnya, spesies tanaman dan fase pertumbuhan Konsentrasi
hormon

Anda mungkin juga menyukai