Anda di halaman 1dari 23

AQIDAH

PENGERTIAN AQIDAH

Aqidah menurut bahasa adalah


kepercayaan/keyakinan yang kuat yang terdapat
di dalam hati seseorang. Entah apakah yang ada
dalam keyakinan orang tersebut benar atau justru
salah.
AQIDAH BERASAL DARI BAHASA
ARAB
ْ yang berarti ikatan
• al-'aqdu (ُ‫)العَ ْقد‬

• - (ُ‫ )الت َّ ْوثِيْق‬at-tautsiiqu


yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat

• ar-rabthu biquw-wah (ُ‫الربْطُ ِبق َّوة‬


َّ )
yang berarti mengikat dengan kuat

• al-ihkaamu (ُ‫)اْ ِإل ْح َكام‬


yang artinya mengokohkan (menetapkan)
Implementasi dari keberadaannya
(iman/aqidah) yang terdapatdalam hati atau
jiwa, muncul dalam bentuk ucapan/lisan,
dandiwujudkan dalam bentuk perbuatan

Singkatnya, aqidah adalah iman yang teguh


dan pasti, yang tidakada keraguan sedikitpun
bagi orang yang meyakininya.
IBADAH
PENGERTIAN IBADAH

• Ibadah secara etimologi berasal dari kata bahasa


arab yaitu abida-ya`budu-`abdan-`ibadatan, yang
berarti taat, tunduk, patuh,dan merendahkan diri.

• Secara terminologi semua yang mencakup segala


perbuatan yang disukai dan diridhai oleh Allah SWT,
baik berupa perkataan maupun perbuatan, baik
terang-terangan maupun tersembunyi.
JENIS IBADAH

a. Ibadah Secara Umum (ghairu mahdhah)Ibadah


umum atau ghairu mahdhah adalah segala amalan
yang diizinkan oleh Allah.

B. Ibadah Secara Khusus (mahdhah)Ibadah khusus


atau mahdhah adalah ibadah yang apa saja yang
telah ditetapkan Allah akan tingkat, tata cara dan
perincian-perinciannya.
FUNGSI IBADAH

a) Mewujudkan hubungan antara hamba dengan


Tuhannya
b) Mendidik mental dan menjadikan manusia ingat
akan kewajibannya.
c) Melatih diri untuk berdisiplin adalah suatu
kenyataan bahwa segala bentuk ibadah menuntut
kita untuk berdisiplin.
HIKMAH IBADAH

• Tidak syirik
• Memiliki ketaqwaan
• Terhindar dari kemaksiatan
• Berjiwa sosial
• Tidak kikir
AKHLAK
PENGERTIAN AKHLAK

• Akhlak secara terminologi berarti tingkah laku seseorang


yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk
melakukan suatu perbuatan yang baik.
• Akhlak merupakan bentuk jamak dari kata khuluk,
berasal dari bahasa Arab yang berarti perangai, tingkah
laku, atau tabiat.Cara membedakan akhlak, moral, dan
etika, yaitu dalam etika, untuk menentukan nilai
perbuatan manusia baik atau buruk menggunakan
tolok ukur akal pikiran atau rasio, sedangkan dalam
moral dan susila menggunakan tolok ukur norma-norma
yang tumbuh dan berkembang dan berlangsung dalam
masyarakat (adat istiadat), dan dalam akhlaq
menggunakan ukuran Al Qur’an dan Al Hadis untuk
menentukan baik-buruknya.
RUANG LINGKUP AKHLAK
Secara umum, ada lima hal yang termasuk di dalam ruang lingkup akhlak
seseorang di masyarakat.
• Akhlak Pribadi; yaitu perilaku pribadi seseorang dalam menyikapi segala hal
yang menyangkut dengan dirinya sendiri. Misalnya motivasi, etika,
kreativitas, emosi, dan lain sebagainya.
• Akhlak Berkeluarga; yaitu perilaku seseorang dalam menyikapi hubungan
dengan keluarganya, meliputi kewajiban orang tua, anak, dan kerabat.
Misalnya etika kepada orang tua, tanggungjawab orang tua terhadap
anak-anaknya, dan lain-lain.
• Akhlak Bermasyarakat; yaitu perilaku seseorang dalam menyikapi
hubungannya dengan anggota masyarakat yang ada di sekitarnya.
Misalnya kehidupan masyarakat yang saling membantu, saling menghargai
antar tetangga di sekitarnya, dan lain sebagainya.
• Akhlak Bernegara; yaitu tingkah laku dan tindakan seseorang dalam
menyikapi hubungannya dengan negara dan bangsanya. Misalnya
membayar pajak demi pembangunan, menjaga kerukunan dan keutuhan
bangsa, dan lain sebagainya.
• Akhlak Beragama; yaitu tingkah laku dan tindakan seseorang dalam
melaksakanan kewajibannya terhadap kepercayaannya, baik itu kepada
Tuhan maupun kepada sesama manusia.
PENGGOLONGAN AKHLAK
• Akhlak Terpuji
Akhlak terpuji adalah sifat dan perilaku seseorang kepada orang lain yang
dilakukan sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Beberapa yang termasuk dalam kategori akhlak terpuji:

• Sikap jujur; yaitu perilaku di dalam diri seseorang yang mau


mengungkapkan sesuatu yang sebenarnya dengan tujuan tidak
mendatangkan kerugian bagi dirinya dan orang lain.
• Perilaku baik; yaitu reaksi psikis seseorang dalam merespon hal-hal yang
berada di sekitarnya dengan cara yang terpuji.
• Rasa malu; yaitu bentuk emosi negatif di dalam diri seseorang sehingga
membuat orang tersebut meninggalkan perbuatan-perbuatan tercela
yang dapat membuatnya malu.
• Rendah hati; yaitu sifat pribadi seseorang yang selalu memposisikan dirinya
sederajat dengan orang lain dan tidak merasa lebih tinggi dari orang lain.
• Murah hati; yaitu sifat seseorang yang mudah memberi kepada orang lain
tanpa ada keinginan untuk pamer atau pamrih.
• Sabar; yaitu sifat di dalam diri seseorang yang dapat bersikap bijak atau
menahan diri dalam menyikapi segala sesuatu yang terjadi pada dirinya
• Akhlak Tercela
Akhlak terpuji adalah sifat dan perilaku seseorang kepada
orang lain yang cenderung melanggar norma-norma yang
berlaku di masyarakat. Beberapa yang termasuk dalam
kategori akhlak tercela:

• Suka mencuri; yaitu sifat dan perbuatan seseorang yang


mengambil hak milik orang lain tanpa seijin dari pemiliknya.
• Pemarah; sifat seseorang yang mudah marah ketika
sesuatu tidak sesuai dengan keinginannya.
• Pembohong; sifat seseorang yang suka berbohong kepada
orang lain dengan tujuan tertentu.
• Fitnah; komunikasi kepada satu orang atau lebih yang
bertujuan untuk memberikan stigma negatif terhadap pihak
lain berdasarkan atas fakta palsu yang dapat
memengaruhi penghormatan, wibawa, atau reputasi
seseorang
MUAMALAH
PENGERTIAN MUAMALAH
Secara bahasa kata muamalah berasal dari kata bahasa arab ‘amala –
yu’amilu – mu’amalatan. Kata tersebut memiliki arti saling bertindak, saling
berbuat atau saling mengamalkan. Kata “saling” dalam kamus besar
bahasa indonesia merupakan kata yang menerangkan perbuatan yang
berbalas-balasan. Sehingga secara bahasa pengertian muamalah
menunjukkan dimensi sosial ajaran islam, melalui interaksi antar individu.
Sedangkan, pengertian muamalah secara istilah tidak berbeda jauh
dengan pengertian muamalah secara bahasa. Namun, saat ini terdapat
pergeseran pengertian mumalah dalam kehidupan sehari-hari. Yaitu,
definisi umum dan definisi khusus muamalah.
• Definisi umum – merupakan pengertian muamalah yang lebih luas.
Muamalah adalah peraturan-peraturan Allah subhanahu wa ta’ala
yang harus diikuti dan ditaati dalam hidup bermasyarakat. Contoh
muamalah dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan definisi ini meliputi
interaksi hidup bertetangga atau berteman.
• Definisi khusus – merupakan pengertian muamalah yang lebih spesifik,
yaitu aturan-aturan Allah yang mengatur hubungan manusia dengan
manusia dalam memperoleh dan mengembangkan harta. Atau secara
sederhananya, muamalah merupakan serangkaian aturan dalam
kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia.
MENURUT ALQUR’AN

Ayat Alquran tentang muamalah yang sesuai kondisi


ini, yaitu :
َ ‫ل إِ ََّل أَ ْن تَ ُك‬
‫ون تِجَا َر ًة‬ ‫ط‬
ِ ‫ا‬َ ‫ب‬ ْ ِ‫م ب‬
‫ال‬ ْ ُ ‫م بَ ْين‬
‫َك‬ ْ ُ َ‫يَا أَيُّهَا ال َّ ِذينَ آ َم ُنوا ََل تَ ْأ ُك ُلوا أَ ْموَال‬
‫ك‬
ِ
‫اا‬ ً ‫يي‬
ِ ‫م َر‬ْ ‫ان بِ ُك‬
َ ‫َهَّل َك‬َ َّ ‫ن‬ َّ ِ‫م ۚ إ‬ ْ ‫س ُك‬َ ‫م ۚ و َََل تَ ْق ُت ُلوا أَ ْن ُف‬
ْ ‫اض ِم ْن ُك‬
ٍ ‫ن تَ َر‬ ْ ‫َع‬

Arti: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu


saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang
batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku
dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan
janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya
Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.
PRINSIP MUAMALAH

• Hukum muamalah mubah


• Atas dasar sukarela
• Mendatangkan manfaat
• Memelihara nilai keadilan
HAL-HAL YANG DI PERINTAHKAN
UNTUK DILAKUKAN
1. Objek perniagaan halal
2. Adanya kerelaan (arridhaiyyah)
3. Pengurusan yang amanah
HAL-HAL YANG DILARANG UNTUK
DILAKUKAN
• Riba
Riba Menurut Imam Hambali riba adalah tambahan pada sesuatu yang dikhususkan.
Abu hanifah mendefinisikan, melebihkan harta dalam suatu transaksi dengan tanpa
pengganti atau imbalan.
• Gharar atau Taghrir
Gharar atau Taghrir Merupakan suatu keadaan atau situasi dimana tidak jelas mengenai
objek atau transaksi yang dijalankan dalam kegiatan usaha
• Tadlis (penipuan)
Tadlis (Penipuan) Merupakan penipuan atas adanya kecacatan dari barang yang
diperjual belikan. Bentuk tadlis bisa terjadi pada kuantitas dan kualitas barang
• Ghabn (penipuan pada harga barang)
Ghabn (Penipuan pada Harga Barang)
Ghabn adalah membeli sesuatu dengan harga yang lebih tinggi dari harga rata-rata
atau dengan harga yang lebih rendah dari harga rata-rata
• Risywah (suap)
Risywah (suap) Yaitu memberikan sesuatu kepada orang lain untuk memberikan
pelayanan dan bantuan ekstra yang seharusnya menjadi tugas, tanggungjawab, dan
kewajiban pemberi pelayanan tersebut
RUANG LINGKUP MUAMALAH

1. Muamalah Adabiyah
Penjelasan muamalah adabiyah adalah muamalah yang
berkaitan dengan bagaimana cara tukar menukar benda
ditinjau dari segi subjeknya, yaitu manusia. Muamalah adabiyah
mengatur tentang batasan-batasan yang boleh dilakukan atau
tidak boleh dilakukan oleh manusia terhadap benda yang
berkaitan dengan adab dan akhlak, seperti kejujuran,
kesopanan, menghargai sesama, saling meridhoi, dengki,
dendam, penipuan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan
aktivitas manusia dalam hidup bermasyarakat dalam mengelola
suatu benda Pada muamalah adabiyah memberikan panduan
yang syara’ bagi perilaku manusia untuk melakukan tindakan
hukum terhadap sebuah benda. Semua perilaku manusia harus
memenuhi prasyarat etis normatif sehingga perilaku tersebut
dianggap layak untuk dilakukan.
Ruang lingkup muamalah yang bersifat madiyah
antara lain adalah sebagai berikut:
• Jual-beli ( bai’ )
• Gadai ( rahn )
• Sewa menyewa tanah (mukhabarah)
• Upah (ujral al-amah)
• Gugatan (asy syuf’ah)
• Sayembara (al ji’alah)
• Pemberian (al hibbah)
PERTANYAAN

1. Idil
Aqidah itu artinya kepercayaan, kalau orang itu
tidak percaya, apakah orang itu memiliki aqidah?

2. Puet
Contoh masing-masing ibadah umum dan khusus

3. Maudina
Prinsip muamalah dalam kehidupan sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai