Ismihayati Nasution (1601022) Digoksin
Ismihayati Nasution (1601022) Digoksin
DIGOKSIN
Walaupun terdapat variasi yang sangat besar diantara pasien, konsentrasi plasma
digoksin secara umum bernilai = 1 hingga 2 mcg/L biasanya dianggap berada dalam
kisaran terapeutik
Kisaran terapeutik
Tablet 0,7
Elixir 0,8
S 1
Vd (L) (3,8) (Berat dalam Kg) + (3,1) (CLcr
dalam mL/menit
CL (mL/menit
T1/2 2 hari
Volume distribusi rerata untuk digoksin adalah : 7,3 l/kg. nilai volume
distribusi menurun pada pasien yang memiliki penyakit ginjal.
Pada individu sehat, klirens metabolik digoksin adalah 0,57 hingga 0,86
mL/Kg/menit, dan klirens ginjalnya kira-kira sama atau sedikit kurang dari
klirens kreatiinnya.
CHF mengurangi klirens metabolik digoksin sekitar setengah nilai biasanya dan
dapat juga mengurangi klirens ginjal sedikit.
Klireans digoxin total dalam ml/kg/menit dapat dihitung pada pasien dengan
dan tanpa CHF:
S
dalam ml/menit
• Waktu paruh untuk digoksin sekitar 2 hari pada pasien dengan fungsi ginjal
normal.
• Peningkatan pada waktu paruh digoksin ini lebih kecil dari yang diharapkan
berdasarkan pada penurunan Klirens karena volume distribusi juga menurun
pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal.
Waktu Pengambilan
Sampel
Sampel plasma untuk pemantauan kadar digoksin secara rutin dapat diperoleh
dengan ideal dalam waktu 7 hingga 14 hari setelah regimen pemeliharaan mulai
diberikan atau diubah. Penundaan dalam memperoleh sampel digoksin
membantu untuk memastikan bahwa keadaan tunak tercapai pada regimen
dosis yang baru diberikan.
Setelah keadaan tunak tercapai sampel plasma rutin untuk pemantauan digoksin
harus diambil sesaat sebelum dosis berikutnya diberikan (kadar palung),akan
tetapi,waktu pengambilan sampel yang menghindari fase distribusi harus
memadai (setidaknya 4 jam setelah pemberian dosis IV atau 6 jam setelah
pemberian orall)
Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mengubah-ubah konsetrasi
digoksin yang diharapkan tergantung pada apakah interaksi obat itu
dapat mengubah volume distribusi atau klirens digoksin atau keduanya.
Selain itu waktu yang diperlukan oleh obat yang berinteraksi untuk
berakumulasi dan memberikan efek perubahan pada parameter
farmakokinetik digoksin juga perlu dipertimbgkan. Ketika obat
ditambahkan pada terapi pasien yang dapat mengubah disposisi
digoksin, jenis interaksi obat dan perubahan waktu paruh yang
diharapkan harus menyediakan beberapa petunjuk mengenai rangkaian
waktu dan batas perubahan yang diharapkan pada konsentrasi digoksin.
DISPOSISI OBAT
ABSORPSI
• Dosis muatan digoksin hampir selalu diberikan dalam dosis terbagi supaya
pasien dapat dievaluasi terhadap toksisitasndan efikasi digoksin pada
penerimaan dosis muatann total. Jika pasien mengalamai peningkatan toksissitas
maka dosis muatan yang dihitung dihentikan sementara.
• Prosedur umum yang digunakan adalah memberikan setengah dosis muatan
yang dihitung diawal pemberian,yang diikuti dengan seperempatnya dalam
waktu 6 jam dan yang tersisa diberikan setelah pemberian dosis kedua.
• Dosis dibagi secara praktis dalam 125 dan 250 mcg.
• 6 jam adalah interval umum dosis karena waktu tersebut merupakan waktu
yang tepat untuk memastikan bahwa dosiss oral telah diabsoprsi dan
terdistribusi ke dalam miokardium.
• Setelah pemberian injeksi IV dibutuhkan waktu 2-4 jam agar dosis tunggal
digoksin dapat memperlihatkan efek sepenuhnya.
• Pemberian dosis IV dalam 1 hingga 2 jam hal ini karena sebagian besar
digoksin akan didistribusikan ke dalam komparemen 75-90%
DAFTAR PUSTAKA