Anda di halaman 1dari 68

ANSOS DAN

MANAJEMEN
AKSI
Disampaikan dalam :
Training Organisasi,( Ansos dan Aksi )
Pimpinan
Wilayah
Ikatan Pelajar

Muhamadiyah
Jawa Barat daengmfeisal - pw ipm jabar
Ada yang nggak beres di sekitar

kita!!!

daengmfeisal - pw ipm jabar


Sekolah
Yang
Tradisi
Yan
g
FEODAL
daengmfeisal - pw ipm jabar
Pemerintah Yang
Cuek

daengmfeisal - pw ipm jabar


Pelajar yg
n
TV yang
i
Dagangan Yang Merayu

daengmfeisal - pw ipm jabar


Kemiskinan!

daengmfeisal - pw ipm jabar


Korupsi euy!
daengmfeisal - pw ipm jabar
dan lain lain!

daengmfeisal - pw ipm jabar


daengmfeisal - pw ipm jabar
Pimpinan
Wilayah
Ikatan Pelajar

Muhamadiyah
Jawa Barat

daengmfeisal - pw ipm jabar


Definisi Analisis Sosial
• analisa sosial terdiri dari dua kata yang
digabung, analisis dan sosial. Secara
bahasa ( etimologis ), analisis sama
dengan diagnosa, meneliti, menyusuri,
menggali
• sosial adalah segala sesuatu yang
berkaitan dengan masyarakat
• Definisi dari analisa sosial berbeda
dengan definisi penelitian sosial, riset
ilmiah,
daengmfeisal - pw ipm jabar
upaya kita untuk menempatkan suatu
masalah tertentu dalam konteks
realitas sosial yang lebih luas yang
mencakup konsep waktu (sejarah),
konteks struktur (ekonomi, sosial,
politik, budaya, konteks nilai, dan
konteks tingkat atau aras lokasi
(spasial: lokal-global).
daengmfeisal - pw ipm jabar
Intinya:
hubungan-hubungan (relasi-relasi)
sosial yang terjadi di balik suatu gejala,
kejadian, peristiwa atau permasalahan
kemasyarakatan yang tampak di
permukaan serta kepentingan-
kepentingan dan pertentangan
kepentingan yang ada di balik
hubungan-hubungan tersebut
daengmfeisal - pw ipm jabar
a. Identifikasi dan pemahaman masalah
secara perlu?
Mengapa lebih seksama; melihat akar
masalah dan ranting masalah.
b. Mendalami potensi (kekuatan-
kelemahan- peluang-tantangan) yang
ada dalam komunitas.
c. Membangun ukuran dengan lebih baik
untuk kelompok yang dirugikan.
d. Membangun prediksi berupa tindakan-
tindakan sebagai upaya untuk
mengubah.

daengmfeisal - pw ipm jabar


• Realita yang dialami kemudian ditempatkan
dalam sebuah kerangka berpikir
sederhana: fenomena apa disebabkan
(atau menyebabkan) fenomena apa.
Misalnya: problem tree.
• Proses ini seringkali disebut MAM: Mencari
Akar Masalah. Umumnya, MAM dilakukan
dalam tiga kategori: ekonomi, politik, dan
budaya. Semuanya dalam perspektif
sejarah. “Akar” yang didapatkan seringkali
tidak bersifat tunggal melainkan berjalinan
antar bidang.
daengmfeisal - pw ipm jabar
• Pertanyaan utama dalam analisis
sosial adalah: Siapa yang
diuntungkan-siapa yang dirugikan.
Pertanyaan ini dilontarkan seiring
dengan proses MAM.
• Sampai pada tahap ini, bisa
dihasilkan sebuah “thesis”
sederhana tentang “Mengapa
realitas ini terjadi” dari sudut
pandang sidaengmfeisal
pengamat.- pw ipm jabar
PRINSIP nya:
a. Analisis sosial bukan suatu bentuk
pemecahan masalah melainkan
diagnosis yang bisa dijadikan acuan
yang lengkap dalam pengambilan
keputusan atau tindakan sebagai
pemecahan yang tepat.
b. Analisis sosial tidak netral (analisis
sosial selaludaengmfeisal
berangkat dari komitmen)
- pw ipm jabar
Unit Analisa sosial
1. Satuan-satuan sosial (misalnya desa,
Ormas)
2. masalah-masalah sosial (misalnya
pengangguran, narkoba,tawuran, free
sex dll)
3. lembaga-lembaga sosial (misal
sekolah, proyek pembangunan).
4. Kebijakan public seperti : dampak
kebijakan BBM, dampak perlakuan
sebuah UU.daengmfeisal - pw ipm jabar
Dimana posisi
analisis
sosial?
Penolakan terhadap analisis sosial
dilakukan oleh pihak yang pro
kepada status quo. Mengapa?
Analisis sosial memiliki bobot untuk
mengubah. Jika demikian, analisis
sosial merupakan salah satu simpul
dalam siklus kerja transformasi.

daengmfeisal - pw ipm jabar


Ciri Ansos

• Ada keberpihakan peneliti


(subjektif)
• Melibatkan anggota
komunitas
• Dilakukan secara terus
menerus
• Memperhatikan relasi
antar aktor
• Meneliti banyak aspek
daengmfeisal - pw ipm jabar
PARADIGMA TEORI SOSIAL

PERUBAHAN RADIKAL
Strukturali
Humanis
s Radikal
SUBYEKTIF Radikal OBYEKTIF

Interpretatif/
Fungsionalis

Fenomenologi
KETERATURAN
Paradigma Fungsionalis
• Pandangannya berakar kuat pada
sosiologi keteraturan dengan pendekatan
obyektivis.
• Memusatkan perhatian pada kemapanan,
ketertiban sosial, kesepakatan,
keterpaduan sosial, empiris.
• Rasionalitas diutamakan dalam
menjelaskan peristiwa sosial,
beorientasi pragmatis.
• Mendasarkan daengmfeisal
pada filsafat rekayasa
- pw ipm jabar
Paradigma Interpretatif
• Pada dasarnya menganut sosiologi keteraturan,
tetapi mereka menggunakan pendekatan subyektif
dalam analisis sosialnya.
• Mereka ingin lihat kenyataan sosial seperti apa
adanya.
• Kenyataan sosial dibentuk oleh kesadaran dan
tindakan seseorang.
• Anggapan dasar masih tetap didasarkan pada
pandangan manusia serba tertib, terpadu
dan rapat, kemapanan, kesetiakawanan, dan
kesepakatan. daengmfeisal - pw ipm jabar
Paradigma Humanis Radikal
• Para penganutnya berminat mengembangkan sosiologi
perubahan radikal dari pandangan subyektivis.
• Pendekatannya sama dengan kaum interpretatif
(nominalis, anti-positivis, volunteris, dan ideografis) tetapi
cenderung menekankan perlunya menghilangkan atau
mengatasi berbagai pembatasan tatanan sosial yang ada.
• Kesadaran manusia telah dikuasai atau dibelenggu oleh
suprastruktur ideologis yang ada di luar dirinya.
• Agenda utama: memahami kesulitan manusia dalam
membebaskan dirinya dari semua bentuk tatanan sosial
yg. menghambat perkembangan manusia sebagai
manusia.
• Penganutnya mengecam kemapanan habis-habisan.
daengmfeisal - pw ipm jabar
Paradigma Strukturalis Radikal
• Penganutnya memperjuangkan sosiologi
perubahan radikal tetapi dari sudut pandang
obyektivitas.
• Pendekatan ilmiahnya memiliki beberapa
persamaan dengan kaum fungsionalis namun
memiliki tujuan akhir yg saling berlawanan.
• Analisisnya lebih menekankan pd pertentangan
struktural, bentuk-bentuk penguasaan dan
pemerosotan harkat kemanusiaan.
• Hal yg penting adl. hubungan-hubungan struktural
yang yang terdapat dlm kenyataan sosial.
daengmfeisal - pw ipm jabar
Langkah
Menetapkan segmentasi (unit
Ansos

analisa)
Identifikasi masalah
Menentukan akar masalah
Analisa kebutuhan
Menentukan alternatif pemecahan
masalah
SWOT
daengmfeisal - pw ipm jabar
Bagami ana tahap analisis
PERSIAPAN
sosial?
Bertanya apa yang sudah & belum diketahui komunitas sasaran.
KUNJUNGAN
Mengumpulkan data tentang komunitas dengan mewawancarai
LAPANGAN
anggotanya.
Data dikelompokkan menurut bidang sosial ekonomi, sosial politik dan
PEMILAHAN sosial budaya.
DATA Masing-masing bidang memiliki beberapa masalah. Perlu disusun prioritas masalah di dalam masing-
masing bidang.
PENENTUAN Diantara ketiga bidang tersebut mana yang paling mendesak ? atau mana yang paling berpengaruh
MASALAH terhadap kehidupan komunitas.
KENDALA
PRIORITAS
MASALAH
STRATEG
I REFLEKSI
AKAR TEKNIK (keadaan KONFIRMAS
PELAKSANAAN EVALUASI masyarakat
MASALAH I
setelah
LAPANGAN
LANGKAH pelaksanaan
- )
LANGKAH

SUMBER
DAYA

daengmfeisal - pw ipm jabar


Data Analisa sosial

N Identifikasi Stake Pihak


yang
Akar Solusi& Taha-
masalah masalah SWOT
Holder dirugikan pan
o /Aktor

daengmfeisal - pw ipm jabar


daengmfeisal - pw ipm jabar
• Twitter @daengdoang
• daengdoang@gmail.com
• Facebook.com/daengdoang

daengmfeisal - pw ipm jabar


Nama : Rudi Pradisetia Sudirdja, SH
Pendidikan : S1 (Ilmu Hukum)
Email : rudipradisetia@gmail.com
Twitter : @rudipradisetia www
Blog : .rudipradisetia.com

Riwayat Pendidikan
Sekolah / Universitas
No Jurusan Tahun
1 SDN 1 Ujungberung - 1997-2003
2 SMPN 8 Bandung - 2003-2006
2 SMAN 24 Bandung IPA 2006- 2009
Fakultas Hukum Universitas Pasundan Hukum Pidana 2009 - 2013

4 uriculum
C
5 Vitae
Magister Hukum Universitas Indonesia Sistem Peradilan dan
Hukum Pidana
2013 s/d Sekarang
Riwayat Organisasi
No Nama Organisasi Jabatan Tahun
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas
1 Ketua Umum 2012-2013
Hukum Universitas Pasundan
Forum Diskusi Mahasiswa Hukum
2. Ketua Umum 2011-2012
(FORDISMAKUM)

3. Ketua Bidang
Himpunan Mahasiswa Islam 2011-2012
Komisariat Hukum Universitas Pasundan Kajian Ilmu

Clinical Legal Education (CLE) Fakultas


4. Paralegal 2012-2013
Hukum Universitas Pasundan
Koordinator Olahraga Mahasiswa Universitas
5 Anggota 2009-2011
Pasundan

Riwayat Nara Sumber


No Kegiatan Instansi Tahun
Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Fakultas
1. BEM FKIP UNPAS 2013
Keguruan Ilmu Pendidikan UNPAS
2. Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Fakultas Seni KM FISS UNPAS 2013
dan Sastra UNPAS
Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Fakultas Hukum
3. BEM FH UNPAS 2013
UNPAS
4. Seminar Kejahatan Money Laundring BEM FH BEM FH UNPAS 2013
UNPAS
5. Latihan Kader I HMI Komisariat Hukum UNPAS HMI HUKUM UNPAS 2011, 2012,
6. Orientasi Pengenalan Mahasiswa Baru Fakultas BEM FH UNPAS 2012
Hukum UNPAS
Riwayat Penghargaan

No Piagam Penghargaan Instansi yang Tahun


Memberikan :
Wisudawan Terbaik Universitas Pasundan Rektor Universitas
1. 2013
2012-2013 Pasundan
Lulusan Terbaik Fakultas Hukum Universitas Dekan Fakultas Hukum
2. 2013
Pasundan 2012-2013 Universitas Pasundan
Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa Dekan Fakultas Hukum
3. Fakultas Hukum Universitas Pasundan 2012- 2013
Universitas Pasundan
2013
Peneliti (Riset Penelitian Putusan Hakim
4. Komisi Yudisial 2012
Tahun 2012) Bersama Komisi Yudisial

5 Mahasiswa Terbaik Universitas Pasundan Rektor Universitas 2012


2011-2012 Pasundan
Kementerian Pendidikan
Peringkat ke 4 (empat) Mahasiswa
dan Kebudayaan
6. Berprestasi Kopertis IV Jawa Barat dan 2012
Kopertis Wilayah IV
Banten
Jabar Banten
Semi Finalis Debat Konstitusi Perguruan
Mahkamah Konstitusi
7. Tinggi Se-Indonesia Tingkat Nasional 2011
(MK)
Wilayah Regional III
Penerima Beasiswa Pikiran Rakyat Tahun
8. Pikiran Rakyat 2011
2011-2012
Pengantar
Apa itu masalah ?
Apa itu
manajemen ?
Apa itu aksi ?
Problem / Masalah
1. Private Problem (Masalah Pribadi)
Masalah pribadi berkaitan dengan untuk memenuhi
upaya
kebutuhan barang dan jasa individu atau keluarga, seperti
kebutuhan makan, minum, baju, sepatu, kendaraan, dll
Secara teoritis, masalah privat dipecahkan dengan
private
solution melalui private policy.

2. Public Problem (Masalah Publik)


Persoalan publik berkaitan dengan persoalan yang dirasakan oleh
banyak orang, seperti: keamanan lingkungan, Pendidikan, Harga
Sembako, dll
Memecahkan masalah publik tidak dapat dilakukan dengan
kebijakan individu (sendiri -sendiri), melainkan harus dengan aksi
kolektif.
Video
Masalah Kebocoran Keuangan
Negara
Pasal 31 UUD 1945

(1)Setiap warga
negara berhak
mendapat pendidikan.

(2)Setiap warga
negara wajib
mengikuti pendidikan
dasar dan
pemerintah wajib
membiayainya.
****)

Masalah pendidikan
Pasal 28H UUD
1945

(1) Setiap orang


berhak hidup
sejahtera lahir dan
batin, bertempat
tinggal, dan
mendapatkan
lingkungan hidup
yang baik dan sehat
serta berhak
memperoleh
pelayanan kesehatan.

Masalah Lingkungan
Masalah Infrastruktur

“MAHASISWA”

“DIAM TERTINDAS ATAU BANGKIT MELAWAN”


 KENAPA MAHASISWA ?
Sejarah telah menyaksikan berbagai peristiwa besar di
dunia yang tidak lepas dari aktor intelektual di
belakangnya. Kaum intelektual yang diwakili masyarakat
kampus termasuk juga mahasiswa sering menjadi
penggagas utama dalam setiap perubahan.

 GERAKAN POLITIK NILAI


 Kepentingan dan yang
pertama
diperjuangkannya oleh Mahasiswa
terutamaadalah nilai-nilai
(values) atau sistem nilai (values system) yang
sifatnya universal seperti keadilan sosial, kebebasan,
kemanusiaan, demokrasi dan solidaritas kepada
rakyat yang tertindas.
 Mahasiswa seharusnya hanya berpihak
kepada kebenaran, tidak boleh berpihak kepada
selain itu.
MANAJEMEN AKSI

Manajemen aksi adalah sebuah


sistem pengaturan demonstrasi (aksi
massa) yang dilakukan oleh beberapa
orang untuk menggalang opini publik
terhadap suatu masalah yang muncul
dan berkembang sehingga diharapkan
lahir sebuah perubahan sosial
Audensi Advokasi
AKSI

Penyampaian
pendapat di
muka umum

Audensi adalah proses dengar pendapat dua pihak atau


lebih untuk membahas hal-hal tertentu

Advokasi adalah suatu aksi atau tindakan untuk


memperjuangkan kepentingan umum
Dasar Hukum Menyapaikan Pendapat Di
Muka Umum

1. Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi:


“Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan
pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan
dengan Undang-undang".

2. Pasal 19 Deklarasi Universal Hak-hak Asasi Manusia


yang berbunyi: "Setiap orang berhak atas kebebasan
mempunyai dan mengeluarkan pendapat, dalam hak ini
termasuk kebebasan mempunyai pendapat dengan tidak
mendapat gangguan dan untuk mencari, menerima, dan
menyampaikan keterangan dan pendapat dengan cara apa
pun juga dan dengan tidak memandang batas-batas".

3. Undang Undang No 9 Tahun 1998 Tentang


Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum
Apa itu Kemerdekaan
menyampaikan pendapat ?
 Kemerdekaan menyampaikan pendapat
adalah hak setiap warga untuk
menyampaikan
negara pikiran dengan lisan, tulisan,
dan secara bebas
bertanggung
sebagainya jawab sesuaidan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku. (pasal 1 ayat 1)

 Di muka umum adalah di hadapan orang


banyak, atau orang lain termasuk juga di
tempat yang dapat didatangi dan atau dilihat
setiap orang. (pasal 1 ayat 2)
Bentuk penyampaian pendapat
dimuka umum (Pasal 9 UU No 9
/1998)

Unjuk rasa Rapat Mimbar


atau Pawai; umum; bebas.
demontrasi dan atau

Di kalangan mahasiswa menyampaikan pendapat di


muka umum sering di identikan dengan sebutan “AKSI”
lanjutan
1. Unjuk rasa atau demontrasi adalah kegiatan
yang dilakukan seorang atau lebih untuk
mengeluarkan pikiran dengan lisan, tulisan,
dan sebagainya secara demonstratif di muka
umum.
2. Pawai adalah cara penyampaian
pendapat
dengan arak-arakan di jalan umum.
3. Rapat umum adalah pertemuan terbuka yang
dilakukan untuk menyampaikan pendapat
dengan tema tertentu.
4. Mimbar bebas adalah kegiatan menyampaikan
pendapat di muka umum yang dilakukan secara
bebas dan terbuka tanpa tema tertentu.
Penyampaian pendapat di muka umum
dapat dilaksanakan ditempat-tempat
terbuka untuk umum, kecuali: (pasal 9
ayat 2)
1. di lingkungan istana kepresidenan,
tempat ibadah, instalasi militer, rumah
sakit, pelabuhan udara atau laut,
stasiun kereta api, terminal angkutan
darat, dan
2. objek-objek vital nasional;
3. pada hari besar nasional.
Tahapan-tahapan aksi masa :

1. Pra- Aksi

Aksi Masa /
Penyampaian
Pendapat
Dimuka
Umum

3. Pasca - Aksi 2. Selama -


Aksi
Pra-Aksi
 Konsolidasi
Dalam konsolidasi ada dua hal yang harus
diperhatikan, ada yang bersifat Subtansi dan
bersifat Teknis :
1. Subtansi :
a. Target Aksi ,
b. Isu Yang Diangkat

Contoh : Target Aksi : Dekanat, Isu yang


Diangkat
“Peningkatan Fasilitas kampus”
Dalam tahapan konsolidasi, isu yang akan diangkat
harus diketahui dan dikaji bersama-sama oleh
peserta Aksi. Disamping itu peserta aksi harus
memiliki data-data tentang isu yang akan diangkat
guna tercapainya target aksi.
2. Teknis
a. Titik kumpul peserta aksi
b. Rute Aksi (Apabila aksi dilakukan berkeliling)
c. Alat-alat : Spanduk, Toa, Bendera, Press Realease,
Pamplet, Alat Treatrikal (apabila ada), dll
d. Susunan dan Tugas Perangkat Aksi :
• Korlap (Koordinator Lapangan) adalah pemimpin
keseluruhan teknis aksi yang menjalankan rumusan
aksi.
• Danlap adalah pemegang komando tertinggi dalam
aksi yang bertugas menyampaikan instruksi,
memantau dan mengatur jalannya aksi.
• Tim adalah orang yang bertugas
negoisator
mengkomunikasikan aksi dengan stakeholder terkait
seperti polisi, wartawan dan pihak lain di lapangan.
Usahakan memilih orang yang memiliki kemampuan
melobi baik ketika memutuskan memilih tim
negoisator.
Lanjutan
• Orator adalah orang mewakili aksi dalam
peserta menyampaikan pendapat dan
tuntutan.
◦ Tim Media, tuganya adalah membuat, memperbanyak
dan menyebarkan pernyataan sikap (Press Realease),
menghubungi media massa, mengordinasikan
wawancara wartawan dengan pimpinan aksi.

◦ Tim logistik, Tugas tim logistik adalah : menyiapkan


Pengeras suara / mobil sound, / sound system dan
kebutuhan aksi (bendera, air minum dan
baliho/pamflet)

◦ Tim Kesehatan, Aksi massa membutuhkan kekuatan


fisik dan seringkali mendapat banyak potensi ancaman.
Untuk itu diperlukan tim kesehatan untuk
mengantisipasi segala kemungkinan yangakan terjadi
e. Surat Pemberitahuan kepada kepolisian
minimal 3 hari sebelum aksi dilaksanakan,
dengan minimal memuat :

1.maksud dan tujuan;


2.tempat,lokasi dan rute;
3.waktu dan lama;
4.bentuk;
5. penanggung jawab;
6. nama dan
alamat organisasi,
kelompok
atau perseorangan;
7. alat peraga yang
digunakan; dan atau
8. jumlah peserta.
Selama-Aksi
1. Briefing
2. Orasi-orasi pembukaan :
Menyosialisasikan persoalan kepada publik
dan diakhiri dengan tuntutan-tuntutan
3. Lagu-lagu perjuangan
4. Menjaga semangat peserta aksi
5. Kordinasi dengan Aparat keamanan dan
media
Pasca-Aksi
1. Absensi
2. Evaluasi
3. Rekomendasi
Proses pembuatan perangkat
aksi
Simulasi Aksi Video
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai