Anda di halaman 1dari 10

Universitas Langlangbuana

Fahmi Faridl Basysyar


4115402010013

2019
MANAJEMEN PEMBELAJARAN
MATEMATIKA

1 MANAJEMEN DIRI (GURU)

2 MANAJEMEN SISWA
MANAJEMEN DIRI

1. Definisi
Manajemen diri yaitu memiliki pribadi positif
dengan melihat setiap orang akan dilihat dari aspek
positifnya dan sekaligus memaklumi-menyembunyikan
sisi negatifnya. Menampilkan citra guru matematika
yang positif menciptakan suasana pembelajaran
matematika menjadi kondusif, nyaman dan
menyenangkan yang mengakibatkan siswa antusias
dalam belajar. Motivasi dan aktivitas siswa meningkat
yang pada gilirannya hasil belajar menjadi optimal.
Anda tidak hanya memberikan contoh tapi juga pandai
menjadi contoh teladan yang baik
MANAJEMEN DIRI (GURU)
 Setiap perilaku individu dipengaruhi oleh kondisi dalam diri-
psikis dari individu yang bersangkutan. Meskipun ada faktor
eksternal yang mempengruhinya, namun faktor internal dalam
diri individu tersebut bisa mengendalikan perilakunya. Kondisi
internal tersebut yaitu pikiran, perasaan dan keyakinan. Jika
kondisi internalnya negatif maka perilakunya cenderung negatif
pula, dan sebaliknya
 Manajemen diriyang dimaksud pada sub judul adalah
manajemen kondisi internal individu guru (kita), baik dalam
konteks pembelajaran (khusus) atau konteks lain secara umum
(keluarga & masyarakat). Faktor pribadi guru menjadi sangat
dominan dalam manajemen kelas dalam pembelajaran
matematika, oleh karena itu manajemen diri bagi guru penting
untuk diketahui, dipahami, disadari, dilatih, diperbaiki dan
ditingkatkan. Sehingga tidak ada lagi pandangan siswa yang
bersifat negatif terhadap sosok guru matematika.
MANAJEMEN DIRI (GURU)
 Manajemen diri sangat berkaitan erat dengan kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, kecerdasan emosional dan
kecerdasan spiritual
MANAJEMEN PEMBELAJARAN
MATEMATIKA

1 MANAJEMEN DIRI (GURU)

2 MANAJEMEN SISWA
MANAJEMEN SISWA

1. Definisi
Manajemen siswa yaitu menjadi guru matematika
yang dapat membelajarkan siswa secara optimal,
dengan membuat siswa dalam kondisi belajar
dengan cara melakukan dan mengkomunikasikan
serta tidak hanya menonton dan mencatat. Sebagai
guru, anda tidak bertindak sebagai teko dan siswa
sebagai cangkir, tetapi siswa sebagai pemain dan
anda sebagai sutradara; guru tidak pernah
menyalahkan siswa akan tetapi mengarahkannya
sehingga siswa tetap optimis dalam belajar.
MANAJEMEN SISWA
 Secara mudah, persoalan manajemen siswa adalah
bagaimana guru dapat membelajarkan siswa secara
optimal, yaitu membuat siswa dalam kondisi belajar
dengan cara melakukan dan mengkomunikasikan serta
tidak hanya menonton dan mencatat. Agar terciptanya
kondisi tersebut guru harus bisa dan terampil menciptakan
suasana belajar yang kondusif, nyaman-menyenangkan.
Dengan kata lain untuk bisa mengelola siswa guru harus
sudah mahir mengelola diri terlebih dahulu.
 Secara teknis, manajemen siswa harus direncanakan
melalui penyusunan skenario pembelajaran, mulai dari
kegiatan, pendahuluan-kegiatan, inti-kegiatan penutup.
Penggunaan variasi strategi pembelajaran (pendekatan-
model-metode-teknik) juga akan mempengaruhi dalam
manajemen siswa agar tidak meuncul kebosanan
SKENARIO PEMBELAJARAN
A. Materi :
Jumlah sudut segitiga dan segiempat
B. Pendekatan/Model/Metode/Teknik :
Koperatif-STAD, diskusi, eksperimen, inkuiri
C. Kelas/Semester/Waktu :
7/1/30 menit
D. Skenario :
1. Kegiatan Pendahuluan
a. siswa dikondisikan untuk siap belajar
b. apersepsi tentang ukuran sudut
c. siswa menyimak SK-KD, manfaat materi
2. Kegiatan Inti
a. siswa berkelompok 2-4 orang heterogen
b. siswa membuat berbagai bangun segitiga
c. siswa memotong bangun segitiga tsb shg ketiga sudutnya terpisah
d. siswa menempatkan ketiga sudut tersebut berdampingan rapat
e. siswa menyimpulkan hasil percobaan tersebut
f. prosedur yang sama dilakukan untuk bangun segiempat
g. tanya jawab lisan aplikasi temuan tsb
3. Kegiatan Penutup
a. dg bimbingan guru siswa menyimpulka
b. siswa mengerjakan tes formatif
c. pemberian PR untuk pengembangan
d. refleksi dan reward

Anda mungkin juga menyukai