Anda di halaman 1dari 34

UPAYA PENDEKATAN KELUARGA TERHADAP Ny.

Y
DALAM MENANGANI PERMASALAHAN PENDERITA
ANEMIA PADA IBU HAMIL

DISUSUN OLEH :
UYUN MUNA
H3A015012
TAHAP I. KARAKTERISTIK DEMOGRAFI KELUARGA
Nama kepala keluarga : Tn. E (29 tahun)
Alamat : Bimasakti RT 05/12
Bentuk keluarga : Nuclear family
Tabel 1. Daftar anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah
No. Nama Kedudukan L/P Umur Pendidikan Pekerjaan Pasien Keterangan
1. Tn. E Kepala L 29 th SMA Swasta - -
keluarga

2. Ny. Y Istri P 26 th SMP Ibu rumah Pasien Anemia


tangga

Kesimpulan tahap I :
Di dalam keluarga Tn. E berbentuk nuclear family didapatkan pasien atas nama Ny.Y usia 26 tahun,
pendidikan terakhir SMP, bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan penyakit anemia.
IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. Y
Umur : 26 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Alamat : Bimasakti RT 05/12
Suku : Jawa
Tanggal periksa: 28 Agustus 2019

ANAMNESIS :
Keluhan Utama: -
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Puskesmas Gayamsari untuk kontrol kehamilan. Pasien tidak merasa
mual, muntah, pusing, dan lemas. Pasien merasa mual dan muntah hanya saat awal
kehamilan. Pasien sedang hamil pertama. Selama kehamilan, pasien rutin kontrol di
puskesmas. Selama kontrol, pasien mendapat tablet Fe, kalsium laktat dan vitamin C.
Pasien rutin konsumsi obat yang diberikan oleh puskesmas.
-RPD : tidak ada keluhan serupa
-RPK : Riwayat penyakit gula (ayah)
-Riwayat Obstetri
Riwayat Haid
Menarche : usia 15 tahun
Siklus : 29 hari
Lamanya : 8 hari
Banyaknya : 2 kali ganti pembalut dalam sehari
Nyeri saat haid : disangkal

Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu: -


Riwayat Kehamilan Sekarang
GPA : G1P0A0
HPHT : 15 Februari 2019
HTP : 22 November 2019
Usia kehamilan : 28 minggu
ANC :
Trimester I
ANC sebanyak 3x di puskesmas dengan keluhan mual dan muntah
Mendapat vitamin B6, asam folat, kalsium laktat, dan tablet Fe
Edukasi: makan sedikit tapi sering, konsumsi makanan dengan gizi seimbang
Trimester II
ANC sebanyak 3x di puskesmas
Mendapat tablet Fe, kalsium laktat dan vitamin C
Pasien mendapat imunisasi TT
Trimester III
ANC sebanyak 1 kali
Mendapat tablet Fe, kalsium laktat dan vitamin C
Riwayat Ginekologi
Pasien tidak pernah menderita penyakit yang berhubungan dengan
kandungan. Pasien juga tidak pernah menjalani operasi yang
berhubungan dengan kandungan.
Riwayat menikah : 1 kali, pernikahan sudah berjalan 8 bulan
Riwayat penggunaan kontrasepsi : pasien tidak pernah
menggunakan alat kontrasepsi
-R. Kebiasaan : disangkal
-R. Sosial Ekonomi : kesan cukup
-R. Status Gizi : kesan cukup
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Vital
Tekanan darah : 90//60 mmHg
Nadi : 80 kali permenit
Frekuensi nafas : 20 kali permenit
Suhu : 36,5°C
Status Gizi
BB = 56 kg
TB = 158 cm
Lingkar lengan atas = 25 cm
ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝐿𝑖𝐿𝑎
%LiLa = × 100
𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐿𝑖𝑙𝑎
25
= × 100%
28,5
= 87,71% (normal)
mata : konjungtiva anemis
leher, thorax, dan ekstremitas dalam batas normal
STATUS Lokalis
Abdomen
Inspeksi : linea nigra (+), striae gravidarum (+).
Leopold I : tinggi fundus uteri 27 cm, pada bagian fundus
teraba bulat, lunak (pantat).
Leopold II : teraba tahanan memanjang, keras, datar di sebelah
kanan perut ibu (punggung kanan). Teraba bagian kecil-kecil janin di
sebelah kiri perut ibu (ekstremitas).
Leopold III : teraba bagian bulat, keras (kepala)
Leopold IV : persentasi kepala, masih bisa digoyangkan
(konvergen)
Taksiran berat janin : (TFU – 12) x 155
: (27-12) x 155
: 2.325 gram
•PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil pemeriksaan pada tanggal 27 Juni 2019:

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan


Hematologi
Hemoglobin 9,8 LK: 13,0-18,0/P: g/dl
12,0-16,0
Gula Darah 97 <145 mg/dl
Sewaktu
Protein Negatif Negatif
Reduksi Negatif Negatif
HBsAg rapid test Negatif Negatif
HIV rapid test Negatif Negatif
Syphilis rapid Negatif Negatif
test
RESUME
Pasien datang ke puskesmas untuk kontrol kehamilan. HPHT tanggal
15 Februari 2019, HTP 22 November 2019, riwayat pernikahan 1 kali
selama 8 bulan, riwayat obstetrik G1P0A0.
Pada pemeriksaan fisik, diperoleh tekanan darah ibu 90/60, nadi
80x/menit isi dan tegangan cukup, RR 20 x/menit, suhu 36,5C,
konjungtiva anemis
Hasil pemeriksaan penunjang menunjukkan hemoglobin 9,8 g/dl.
Pada pemeriksaan leopold didapatkan:
Leopold I: tinggi fundus uteri 27 cm, pada bagian fundus teraba
bulat, lunak. Kesan: pantat.
Leopold II : teraba tahanan memanjang, keras, datar di sebelah
kanan perut ibu. Kesan: punggung. Teraba bagian kecil-kecil janin di
sebelah kiri perut ibu. Kesan: ekstremitas.
Leopold III : teraba bagian bulat, keras. Kesan: kepala.
Leopold IV : Konvergen
Taksiran berat janin: 2.325 gram
PATIENT CENTERED DIAGNOSIS
Diagnosis Holistik
Ny. Y usia 26 tahun nuclear family, anemia, keluarga cukup harmonis
dan anggota masyarakat biasa.
Diagnosis Biologis
Anemia
Diagnosis Psikologis
Hubungan antar anggota keluarga akrab dan saling mendukung.
Diagnosis Sosial, Ekonomi, Budaya
Penderita merupakan anggota masyarakat biasa dan hubungan
dengan masyarakat sekitar berjalan baik.
PENATALAKSANAAN
Non medikamentosa
Konsumsi makanan mengandung Fe dan asam folat seperti
telur, kacang-kacangan, daging merah, ikan, sayuran hijau
(brokoli, bayam), pisang dan melon
Medikamentosa
Ferrous sulfat tab 1 mg 1x1
Vitamin C tab 100 mg 1x1
FLOW SHEET
Tanggal Tanda Vital Keluhan Rencana Terapi Target

28/08/19 Tensi: 90/60 - Medikamentosa : Kadar


mmHg - Ferrous sulfat tab 1 mg 1x1 hemoglobin
Nadi: 80x/menit - Vitamin C tab 100 mg 1x1 >11 g/dl
RR: 20x/menit Non medikamentosa :
Suhu: 36,5°C - Konsumsi makanan mengandung Fe dan
asam folat seperti telur, kacang-kacangan,
daging merah, ikan, sayuran hijau (brokoli,
bayam), pisang melon
29/08/29 Tensi: 100/80 - Medikamentosa : Kadar
mmHg - Ferrous sulfat tab 1 mg 1x1 hemoglobin
Nadi: 82x/menit - Vitamin C tab 100 mg 1x1 >11 g/dl
Non medikamentosa :
RR: 21x/menit
- Konsumsi makanan mengandung Fe dan
Suhu: 36,5°C
asam folat seperti telur, kacang-kacangan,
daging merah, ikan, sayuran hijau (brokoli,
bayam), pisang melon
30/08/19 Tensi: 90/60 - Medikamentosa : Kadar
mmHg - Ferrous sulfat tab 1 mg 1x1 hemoglobin
Nadi: 79x/menit - Vitamin C tab 100 mg 1x1 >11 g/dl
RR: 20x/menit Non medikamentosa :
Suhu: 36,5°C - Konsumsi makanan mengandung Fe dan
asam folat seperti telur, kacang-kacangan,
daging merah, ikan, sayuran hijau (brokoli,
IDENTIFIKASI FUNGSI-FUNGSI KELUARGA
FUNGSI HOLISTIK
 Fungsi Biologis
Keluarga terdiri atas suami (Tn. E 29 tahun), penderita (Ny. Y 26 tahun) yang tinggal
bersama dalam satu rumah.
 Fungsi Psikologis
Hubungan keluarga cukup harmonis, saling mendukung, dan perhatian satu sama lain
 Fungsi Sosial
Penderita dan suami hanya sebagai anggota masyarakat biasa. Hubungan dengan
masyarakat sekitar baik dan cukup aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.
 Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan
Penderita merupakan seorang ibu rumah tangga. Untuk kebutuhan hidup sehari-hari,
ditanggung bersama oleh suami.
 Fungsi Penguasaan Masalah dan Kemampuan Beradaptasi
Komunikasi anggota keluarga berlangsung baik, permasalahan diselesaikan dengan cara
dimusyawarahkan bersama-sama.
Fungsi Fisiologis APGAR Score
Kode APGAR Tn. N Ny. R Ny. M Ny. S
A Saya puas bahwa saya dapat kembali ke 2 2 2 2
keluarga saya bila saya mendapat masalah.

P Saya puas dengan cara keluarga saya 2 2 2 2


membahas dan membagi masalah dengan
saya.
G Saya puas dengan cara keluarga saya 2 2 2 2
menerima dan mendukung keinginan saya untuk
melakukan kegiatan baru atau arah hidup yang
baru.
A Saya puas dengan cara keluarga saya 2 2 2 2
mengekspresikan kasih sayangnya dan
merespon emosi saya seperti kemarahan,
perhatian dll.
R Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya 2 2 2 2
membagi waktu bersama-sama.

Total (kontribusi) 10 10 10 10
10+10+10+10
Rata-rata APGAR score keluarga Tn. N = = 10
4

Kesimpulan : Fungsi fisiologis keluarga Tn. E = baik


FUNGSI PATOLOGIS SCREEM
Sumber Patologi Keterangan

Social Interaksi sosial cukup, aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. -


Cultural Kepuasan atau kebanggaan terhadap budaya baik, banyak -
tradisi budaya yang masih diikuti.
Religion Beragama dan memiliki pemahaman terhadap ajaran -
agama, ketaatan ibadah cukup baik
Economic Penghasilan keluarga cukup ( di atas UMR) -

Education Tingkat pendidikan keluarga baik (menempuh wajib belajar +


12 tahun)
Medical Kesadaran tentang pentingnya kesehatan cukup baik. Jika -
sakit pasien segera berobat ke dokter, puskesmas, rumah
sakit.
Genogram
Pola Interaksi Keluarga
Faktor Perilaku
• Pengetahuan
Pendidikan penderita kurang yaitu sampai lulus SMP. Suaminya bersekolah sampai lulus
SMA, Keluarga menyadari arti penting kesehatan dan memiliki pengetahuan yang kurang
tentang anemia, bahayanya bagi janin, dan pencegahannya.
• Sikap
Sikap pasien sendiri terhadap penyakit yang dideritanya positif karena penderita rutin
mengkonsumsi obat dari puskesmas.
• Tindakan
Penderita cukup menyadari pentingnya arti hidup sehat karena setiap ada anggota
keluarga yang sakit akan diperiksakan ke puskesmas.
Faktor Non Perilaku
 Lingkungan
Rumah yang ditempati oleh keluarga Tn. E cukup memadai. Keadaan di dalam dan
di luar rumah cukup bersih, sampah dibuang pada tempat sampah. Untuk kebutuhan
memasak, pasien menggunakan air isi ulang, sumber air terjaga kebersihannya, sanitasi
baik, pencahayaan dan ventilasi cukup. Kondisi rumah cukup rapi.
 Keturunan
Tidak terdapat faktor keturunan yang mempengaruhi penyakit penderita.
 Pelayanan Kesehatan
Unit pelayanan kesehatan tersedia dengan baik. Apabila pasien sakit langsung
berobat ke puskesmas.
Lingkungan Indoor
Keluarga Tn. E tinggal di sebuah rumah kontrakan dengan posisi rumah menghadap ke
selatan. Rumah tertata rapi terdiri atas ruang tamu, dua kamar tidur, dapur, kamar mandi
dengan WC yang terpisah. Dinding rumah terbuat dari batu bata yang sudah di cat. Lantai
rumah beralaskan semen. Atap rumah terbuat dari genteng dan ditutupi langit-langit.
Ventilasi dan pencahayaan cukup baik. Masing-masing kamar sudah memiliki kasur yang
layak. Perabotan rumah tangga cukup. Secara keseluruhan kebersihan rumah cukup baik.
Sehari-hari keluarga memasak menggunakan kompor gas. Sumber air untuk kebutuhan
memasak menggunakan air isi ulang, sedangkan untuk mandi menggunakan air PDAM.
Lingkungan Outdoor
Rumah penderita terletak di dalam gang dengan teras dan tanpa pagar. Rumah penderita memiliki
halaman yang cukup. Di sebelah kiri berdekatan dengan rumah tetangga. Di depan rumah terdapat
selokan dengan aliran lancar.
Resume Identifikasi Fungsi-Fungsi
Keluarga
1. Fungsi Holistik (biopsikososial) : baik
2. Fungsi Fisiologis (APGAR): baik
3. Fungsi Patologis (SCREEM) : ada, pada nilai edukasi
4. Fungsi Genogram Keluarga : baik
5. Fungsi Pola Interaksi Keluarga : baik
6. Fungsi Perilaku Keluarga : cukup
7. Fungsi Non Perilaku Keluarga : baik
8. Fungsi Lingkungan Indoor : baik
9. Fungsi Lingkungan Outdoor : baik
Daftar Masalah
Masalah Medis
 Anemia
Masalah Nonmedis
 Kurangnya pengetahuan penderita dan keluarganya
tentang anemia, bahayanya bagi janin, dan
pencegahannya
PRIORITAS MASALAH
No. Daftar Masalah I T R Jumlah
P S SB Mn Mo Ma IxTxR
1. Kurangnya 5 5 4 3 4 5 4 24.000 (I)
pengetahuan
penderita dan
keluarganya
tentang anemia,
bahayanya bagi
janin, dan
pencegahannya
TAHAP IV. KURANGNYA TINGKAT
PENGETAHUAN TERHADAP ANEMIA PADA IBU
HAMIL
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin
dibawah 11gr % pada trimester 1 dan 3 atau kadar < 10,5 gr % pada trimester 2,
nilai batas tersebut dan perbedaannya dengan kondisi wanita tidak hamil, terjadi
karena hemodulasi, terutama pada trimester 2.
Anemia pada ibu hamil dapat disebabkan karena kurang pengetahuan terhadap
anemia. Ibu hamil yang mempunyai tingkat pengetahuan kurang tentang anemia
berarti pemahaman tentang pengertian anemia, hal-hal yang menyebabkan
anemia, tanda dan gejala anemia, hal-hal yang diakibatkan apabila terjadi
anemia, maupun tentang perilaku kesehatan untuk mencegah terjadinya anemia
menjadi kurang untuk dapat menghindari terjadinya anemia kehamilan.
Pengetahuan yang kurang tentang anemia mempunyai pengaruh
terhadap perilaku kesehatan khususnya ketika seorang wanita pada
saat hamil, akan berakibat pada kurang optimalnya perilaku
kesehatan ibu hamil untuk mencegah terjadinya anemia kehamilan.
Ibu hamil yang mempunyai pengetahuan kurang tentang anemia
dapat berakibat pada kurangnya konsumsi makanan yang
mengandung zat besi selama kehamilan yang dikarenakan oleh
ketidaktahuannya
TAHAP V. SIMPULAN DAN SARAN

V-A. SIMPULAN
Diagnosis Holistik :
Diagnosis Biologis
Anemia
Diagnosis Psikologis
Penderita tidak memiliki beban pikiran maupun mental akan
penyakitnya. Hubungan antar anggota keluarga harmonis dan saling
mendukung.
Diagnosis Sosial
Hubungan dengan masyarakat sekitar berjalan baik, kondisi
lingkungan dan rumah cukup sehat, pendidikan penderita dan
keluarganya cukup baik, penderita menyadari arti pentingnya
kesehatan, dan penderita mampu memenuhi kebutuhan dirinya dan
keluarganya dengan baik.
V-B. SARAN
Saran Komprehensif
Saran yang dapat diberikan kepada penderita dan keluarganya
adalah sebagai berikut:
-Promotif
Edukasi kepada pasien mengenai anemia dan juga efeknya bagi
kehamilan.
-Preventif
Konsumsi makanan mengandung Fe dan asam folat seperti telur,
kacang-kacangan, daging merah, ikan, sayuran hijau (brokoli,
bayam), pisang melon
-Kuratif
- Ferrous sulfat tab 1 mg 1x1
- Vitamin C tab 100 mg 1x1
Rehabilitatif: -
Dokumentasi Kegiatan
Media Edukasi
SEKIAN, TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai