Anda di halaman 1dari 11

PERENCANAAN AUDIT

Disusun oleh :
1. David Setyawan (1731706)
2. Nurul Fauziyah (1731732)
3. Reiza Odiana P. (1731734)
4. Panggih BP (1631625)
PENGERTIAN
Perencanaan audit adalah total lamanya waktu yang
dibutuhkan oleh auditor untuk melakukan perencanaan
audit awal sampai pada pengembangan rencana audit
dan program audit menyeluruh.
PERENCANAAN AWAL AUDIT
1. Menerima klien baru dan melanjutkan klien lama.
2. Mengidentifikasi alasan klien untuk di audit.
3. Staff untuk penugasan.
4. Memperoleh surat penugasan.
MEMPEROLEH INFORMASI MENGENAI
LATAR BELAKANG

1. Memahami bidang usaha dan industri klien.


2. Meninjau pabrik dan kantor.
3. Menelaah kebijakan perusahaan.
4. Mengidentifikasi pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa.
5. Mengevaluasi kebutuhan akan spesialis dari
luar.
MEMPEROLEH INFORMASI MENGENAI
KEWAJIBAN HUKUM KLIEN

1. Akte pendirian dan anggaran dasar


perusahaan
2. Notulen rapat.
3. Kontrak
PELAKSANAAN PROSEDUR ANALITIS
Tujuan Prosedur Analitis yang
dilakukan selama tahap
perencanaan
Memahami industri dan bidang usaha Hitung rasio-rasio kunci dari bidang
klien usaha klien dan bandingkan dg rata-
rata industri
Menilai kelangsungan hidup Hitung rasio hutang terhadap ekuitas
dan bandingkan dengan tahun lalu
dan perusahaan sejenis yang sukses
dalam industry
Menunjukkan kemungkinan salah Bandingkan beban perbaikan dan
saji pemeliharaan dengan tahun lalu,
lihat fluktuasi yang besar.
Mengurangi pengujian terinci Bandingkan biaya yang dibayar
dimuka dan akun beban terkait
dengan tahun lalu.
KERTAS KERJA
Merupakan catatan-catatan yang dibuat atau
dikumpulkan dan disimpan oleh akuntan publik mengenai
prosedur pemeriksaan yang ditempuhnya, pengujian yang
dilakukannya, keterangan yang diperolehnya dan kesimpulan
yang ditariknya sehubungan dengan pemeriksaannya.
TUJUAN KERTAS KERJA

Tujuan menyeluruh kertas kerja adalah untuk membantu


auditor memberikan keyakinan memadai bahwa audit yang
layak telah dilakukan sesuai dengan standart auditing yang
ditetapkan IAI. Lebih spesifik sebagai berikut :

1. Dasar untuk perencanaan audit.

2. Catatan bahan bukti yang dikumpulkan dan hasil pengujian.

3. Data untuk menentukan jenis laporan audit yang pantas.

4. Dasar untuk penelaahan dan partner.


BERKAS PERMANANEN
Berkas permananen dimaksudkan untuk berisi data historis atau
yang bersifat berkelanjutan berkenaan dengan pemeriksaan
tahun berjalan. Berkas permanen biasanya mencakup hal-hal
berikut:
1. Kutipan atau fotocopy dari dokumen perusahaan yang
kepentingannya berkelanjutan seperti akte pendirian,
anggaran dasar dan rumah tangga, peraturan perundangan,
surat hipotik, dan kontrak-kontrak.
2. Analisis, dari tahun sebelumnya, atau akun yang mempunyai
kepentingan berkelanjutan bagi auditor.
3. Informasi berkenaan dengan pemahaman struktur
pengendalian intern dan penetapan risiko pengendalian.
4. Hasil prosedur analtis dari audt tahun sebelumnya.
BERKAS BERJALAN

Berkas yang mencakup seluruh kertas kerja yang berkaitan


untuk tahun yang diaudit. Jenis informasi yang dimasukkan
sebagai berikut :

1. Program audit

2. Informasi umum

3. Neraca saldo

4. Ayat jurnal penyesuaian dan reklasifikasi

5. Daftar pendukung
PENYIAPAN KERTAS KERJA
Auditor harus mengakui keadaan-keadaan yang
memerlukan suatu daftar dan rancangan daftar yang tepat
harus dimasukkan kedalam berkas.

KEPEMILIKAN KERTAS KERJA


Kertas kerja yang disiapkan selama pelaksanaan
penugasan, mencakup juga yang disiapkan oleh klien untuk
auditor, merupakan harta milik auditor.

KERAHASIAAN KERTAS KERJA


Selama pelaksanaan audit, auditor memperoleh sejumlah informasi
yang bersifat rahasia, mencakup gaji pegawai, penentuan harga pokok
produk dan rencana pengiklanan, dan data biaya produk. Kehati-hatian
harus dijalankan untuk melindungi kertas kerja setiap saat.

Anda mungkin juga menyukai