Anda di halaman 1dari 37

PEMBERANTASAN

PENYAKIT MENULAR
Nama Kelompok 1:
1. Adhe Delsha Sulistyawan
2. Elvira Ramba Tangalayuk
3. Gleinsi Puspitasari Toganti
4. Jesicha Pareallo
5. Megawati
6. Meylisa C.E Handayani Sirait
7. Monika Theresia Avila
8. Sinta Tuanubun
Definisi: Menghilangkan atau merubah cara berpindahnya
penyakit menular atau infeksi
Peraturan Menteri

Cara-cara penularan penyakit menular:

• Penularan lansung dari manusia ke manusia,misalnya TB dan penyakit kelamin


• Penularan tidak langsung
• Perantara benda/yang kotor(ada kumannya) misalnya: perjalanan najis ke mulut
,biasanya kolera dan disentri
• Perantara serangga atau gigitan binatang,misalnya malaria,filaria,dengue demam
berdarah dan rabies
• Puskesmas dapat banyak sekali mengurangi kejadian
(incidence)penyakit menular
a) Wabah:peningkatan kejadian kesakitan/kematian yang telah
meluas secara tepat baik jumlah kasus maupun luas daerah
terjangkit
b) KLB:timbulnya suatu kejadian/kematian dan atau
meningkatnya suatu kejadian yang bermakna secara
epidemiologis pada suatu kelompok penduduk dalam kurun
waktu tertentu
Kelompok penyakit menular

• Penyakit karantina/penyakit wabah penting:


kholera,pes,diftery
• Penyakit potensial wabah/klb yang menjalar dalam
waktu cepat atau mempunyai mortalitas tinggi,dan
memerlukan tindakan segera:campak,rabies,diare
• Penyakit potensial wabah/klb dan beberapa penyakit
penting:malaria,hepatitis,enchepalitis,,frambusia,typus
abdominalis,tetanus,influenza
• Penyakity menular yang tidak berpotensi wabah tapi
telah diprogramkan: cacing
,lepra,tubercolosa,syphilis,gonorhea
Mencegah terjadinya penularan
penyakit

Mengurangi kesakitan

Mengurangi kematian
• PENCEGAHAN PRIMER
merupakan pencegahan yang dilakukan terhadap orang yang
belum mengidaap penyakit yaitu pada tingkat netral dan rentan
Tujuan: agar orang yang sehat tetap sehat, mencegah orang
yang sehat menjadi sakit. Pada tingkat netral dilakukan promkes
(berbagai upaya yang dilakukan terhadap orang yang sehat
dan belum punya resiko). Pada tingkat rentan diberikan
perlindungan khusus
• PENCEGAHAN SEKUNDER
Merupakan tahap pencegahan yang dilakukan untuk menemukan
penderita yang sakit sedini mungkin.
Tujuan: memperpendek masa durasi atau progresivitas penyakit,
mengubah tingkat keganasan penyakit, mengurangi komplikasi

• PENCEGAHAN TERSIER
Pencegahan yang dilakukan mulai tingkat klinik sampai tingkat cacat,
ketika perjalanan penyakit tidak dapat dihentikan.
Tujuan :
1. Memelihara orang sakit dari pengaruh jangka panjang penyakit
2. Upaya untuk mengurangi atau mencegah terjadi cacat
3. Memperpanjang usia dan tingkat keparahan penyakit
• Mengumpulkan dan menganalisa data tentang
penyakit
• Melaporkan penyakit menular
• Menyelidiki dilapangan untuk melihat benar atau
tidaknya laporan yang masuk untuk menemukan
Pengamatan kasus kasus lagi dan untuk mengetahui sumber
penularan
dan • Tindakan permulaan untuk menahan
pemberantasan penjalarannya(containment)
• Menyembuhkan penderita,hingga ia tidak lagi
terdiri dari: menjadi sumber infeksi
• Pengebalan( imunisasi)
• Pemberantasan vektor (pembawa penyakit )
• Pendidikan Kesehatan
Mengenali peristiwa luar biasa

 Jika ada kenaikan jumlah kasus penyakit tertentu atau


jika ada kenaikan bertahap tetapi terus menerus jumlah
kasus suatu penyakit maka dianggap peristiwa luar biasa
1. Sifilis/Raja Singa
2. Demam Berdarah
3. Tuberculosis Paru
4. PATEK (FRAMBUSIA)
5. Filariasis
6. Malaria
7. Gonore
8. Rabies
9. Kusta
10. Diare
11. Imunisasi
12. ISPA
TERIMA KASIH
• Sifilis: penyakit kelamin menular,disebabkan oleh
Treponema palillidum,penularan terutama melalui hubungan
kelamin.

• Ciri ciri khas:


• Masa inkubasi mulai 10 hari-4bulan
• Mula ditandai dengan permulaan biasanya di
kemaluan,kedua: ruam menyeluruh di kulit dan selaput
lendir,masa terpendam/laten yang lama
• Kelainan di kulit,tulang,ssp,dan sistem peredaran darah
• Tujuan pemberantasan sifilis adalah menurunkan kesakitan
serendah mungkin dan mencegah penyebaran terjadinya
kecacatan penyakit
• KEGIATAN
a) PENGAMATAN EPIDEMIOLOGI DAN TINDAKAN
PEMBERANTASAN
b) PENYULUHAN KESEHATAN
• Demam berdarah(dengue haemorrhagic fever=DHF) : suatu
penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengan dan
ditularkan melalui nyamuk aedes aegepti,terutama menyerang
anak-anak dan dapat menyebabkan kematian.

• Tanda tanda dan gejala:


• Hari ke1: timbul panas mendadak(suhu badan 38-40),badan
lemah dan lesu
• Hari ke2:petechie pada kulit,muka,lengan,paha
• Kadang terjadi perdarahan hidung
• Hari ke4-7 Bila keadaan parah penderita gelisah,keringat
banyak,ujung ujung kaki dan tangan dingin
a) Pemeriksaan laboratorium
• Trombocytopenia (100.000/mm atau kurang)
• Nilai Hct meningkat = 38-30 x 100 = 26 %
30

b) Diagnosa
adanya 2 atau 3 kriteria klinik yang pertama diserati
adanya trombocitopenia sudah cukup menegakan
diagnosa
c) Cara penularan /penyebaran ditularkan oleh nyamuk
aedes agepty
• TUJUAN
• Tujuan pemberantasan demam berdarah dengue adalah
mengusahakan penurunan angka kematian dan insidensi demam
berdarah dengue serendah mungkin
• KEGIATAN
a) Pengamatan Epidemiologi dan tindakan pemberantasan
1) Surveilance epidemilogi
2) Surveilance vektor
3) Pemberantasan vektor
4) Pertolongan terhadap penderita

b) Penyuluhan dan pengarahn masyarakat untuk PSN


c) Pelaporan penderita dan pelaporan kegiatan
• tuberculosis: penyakit menular yang bersifat menahunoleh
kuman Mycobacterium tuberculosis,penyakit ini menyerang paru
paru.

• Ciri ciri khas:


• Biasanya ditemukan melalui pemeriksaan tubekculine test(hal
yang penting bagi anak dibawah 5 tahun) dan dengan sinar
tembusan x
• Tingkat lanjut ditemukan mycobacterium dalam dahak,gejala
klinis :batuk,terkadang darah dalam dahak,demam,BB
menurun
• Mengganas pada bayi dan anak kecil
• Tujuan pemberantasan tuberculosis paru adalah mengurangi
kesakita tuberculosis paru serendah mungkin dan mencegah
penyebaran penyakit dengan BTA positif
a) Pengamatan epidemiologi dan tindakan pemberantasan
 Penderita TB paru yang ditemukan baik pada kunjungan
dalam gedung maupun luar gedung puskesmas harus dicatat
dan dialporkan
 Penderita tersangka TB paru yang berumur 15 tahun ke atas
harus diperiksa dahaknya sebanyak tiga kali berturut-
turutalam
 Bila dalam dahaknya ditemukan BTA,berikan penjelasan
tentang pengobatanyang harus dijalani
Nama obat Fase intensif setiap hari Fas intermiten dua kali
minggu ke 1-4 seminggu ,minggu ke5-26
Rifampisin 450mg 600 mg
(1tablet TB4) (1kaplet TB6)

etambutol 1. 000mg
(2tablet TB2)

I.N.H. 40mg 700mg


(1tablet TB 4 yang (1tablet TB 4 dan 1tablet
mengandung vit B6 10 mg TB3)
b) Penilaian Pengobatan
c) Rujukan Penderita
Penderita yang mengalami kegagalan pengobatan disertai
dengan kekebalan kuman terhadap salah satu atau
beberapa obat anti TB yang perna dipakai
d) Penyuluhan kesehatan
e) Vaksinasi B.C.G
 Sasaran
1. Anak anak:3-14 tahun
2. Anak anak:6-7 tahun(usia masuk sekolah)
3. Anak anak: 13- 14 tahun(usia keluar SD)
• PATEK: Penyakit menular ,yang menahun dan tiap kambuh
kembali,disebabkan oleh treponema pertenue,berciri kerusakan
kulit granuloma atau borok dan yang akhirnya menyebabkan
parut yang luas,dengan atau tanpa perubahan bentuk dan
pembatasan gerak sebagai akibatnya.Penyakit ditularkan
karena kontak dengan eksudat jejas dari orang yang
menderita
• Taraf dini: luka permukaan berupa papiloma yang biasanya
bertempat di lengan bawah tungkai ,pantat,telapak kaki atau
tangan
• Taraf dini:papiloma lipat ganda /mutiple papilomata
• Semua luka permulaan di muka dapat menularkan penyakit
• Taraf dini dan larut:hyperkeratosis,hyperpigmentasi
• Tujuan pemberantasan frambusia adalah mengurangi kesakitan
frambusia serendah mungkin dan mencegah terjadinya
penyebaran serta mencegah terjadinya kecacata
• Kegiatan
• A). Pengamatan epidemiologi dan tindakan
pemberantasan frambusia .yang ditemukan di
puskesmas maupun diluar gedung harus dicatat dan
dilaporkan sesuai dengan ketentuan pencatatan puskesmas
• B). Penyuluhan
1. Disebabkan oleh cacing filaria, ada 3 spesies

Wuchereria bancofti, brugia malayi, dan brugia timeri


Cacing muda hidup di PD dan KGB
Mikrofilarianya dalam PD perifir pada malam hari

Ciri-ciri khas

Demam,adenolymphangitis, mendadak dan berulang,


Pada keadaan lanjut terdapat pembesaran kandung buah pelir dan kaki
2. Tujuan :

Mengurangi kesakitan serendah mungkin dan mencegah penyebaran penyaki


serta mencegah terjadinya kecacatan

3. Kegiatan

a. Pengamatan epidemiologi dan tindakan pemberantasan

 Catat dan laporkan ke kantor dinas kabubaten jikan menemukan kasus


baru
 Pengobatan khas dengan diethylcarbamizine.
 Dosis rendah

b. Penyuluhan kesehatan
1. Pengertian
Adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh parasit
plasmodium dan ditularkan melalui gigtan nyamuk anopheles yang
terinfeksi

Ada 4 jenis malaria


 Malaria tropika (P. falciparum)
 Malaria tertiana (P. Vivax)
 Malaria kwartana (P. malariae )
 Malaria Ovale (P. Ovale)

Ciri khas
Demam menggigil diserai sakit kepala,pucat, jika berat disertai
gangguan kesadaran, kejang-kejang, diare.
2. Tujuan

Menurunka kesakitan serendah mungkin dan mencegah penyebaran


penyakit

3. Kegiatan
a. Pengamatan epidemiologi dan tindakan pemberntasan.
b. Penemuan penderita secara pasif.
c. Penyemprotan rumah (pemberantasan vektor).
d. Pengamatan dini/terhadap KLB.

4. Penyuluhan kesehatan.
5. Laporan.
1. Pengertian Suatu penyakit kelamin menular yang disebabkan neiserria
gonorhhooeae.

Ciri khas
Pria : keluarnya nanah kental kuning dari uretra.
Wanita : salpingitis dan pelvic peritonitis.

2. Tujuan
Mengurangi kesakita serendah mugkin dan mencegah penularan penyakit.

3. Tindakan
a. Penagamatan epidemiologi dan tindakan pemberantasan
b. Penyuluhan kesehatan
1. Pengertian adalah penyakit yang menular akut dari susunan saraf pusat yang disebabkan oleh infeksi virus rabies

Gejala yang khas dari rabies


a. Pada manusia
Kejang-kejang, takut melihat air, peka terhadap aliran udara, dan adanya kelumpuhan.
b. Pada hewan
Perubahan sifat dari hewan tersebut, dan banyak mengeluarka air liusr.
2. Tujuan
Untuk menghindari kematian akibat penyakit rabies pada manusia dan mengilangkan rabies pada hewan.

3. Kegiatan
a.Laporkan tiap peristiwa rabies pada manusia .
b.Lakukan tindak pencegahan kamtian manusia dengan cara
• Pencucian luka
• Pengobatan pastur
c.Pencatatan dan pelaporan
d. Penyuluhan kesehatan
1. Pengertian kusta adalah suatu penyakit menular menahun dan
disebabkan oleh mycobaterium leprae yang menyerang saraf
tepi.
 Kuman kusta berbentuk batang, biasa berkelompok dan ada
yang tersebar, ukuran, 1-8 mic lebar 0,2-0,5 mic, penularanya
melalui kontak langsung, dan dalam jangka waktu yang lama.
Dapat dilaksanakan dengan

a. Pemeriksaan klinis
Pemeriksaan saraf
Pemeriksaan anasthesia
b. Pemeriksaan bakterioskopik

Tanda-tanda klinis . Laboratorium dari masing-masing tipe.

a. Reaksi kusta
Adalah suatu episode yang mendadak pada perjalanan penyakitnya.
b. Pengobatan penderita
c. Penyuluhan kesehatan
d. Pecatatan dan pelaporan
1. Definisi
Adalah penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk da konsistensi tinja melembk
sampai mencair dan bertambahnya frekuensi labih dari biasanya.

Derajat dehidrasi dapat dibagi menjadi 3


 Diare tanpa dehidrasi
 Diare dengan dehidrasi ringan (5% dari BB)
 Diare dengan dehidrasi sedang (6-10% dari BB)
 Diare dengan dehidrasi berat ( >10% dari BB)

2.Gejala

3.Cara penularan
- kontaminasi makananatau air dari tinja atau muntahan yang mengandung kuman penyebab
- Kuman dan kotoran dapat ditularkan langsung
2.Penyebab diare
a. Karena peradangan usus oleh
Bakteri (vibrio cholera, shigella, salmonela, E.coli dll)
Virus ( rotavirus, adenovirus dll)
Parasit ( protozoa, Cacing perut,jamur)

3.Tujuan
Menurunkan angka kematian karena diare terutama pada bayi
dan anak balita serta menurukan angka kesakitan diare
1. Adalah suatu tindakan untuk memberikan kekebalandengan cara
memasukan vaksin kedalam tubuh manusia

2. Tujuan

Menurunkan angka kematian dan kesakitan serta mencegah akibat buruk


lebih lanjut dari penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi

3. Sasaran
-bayi umur 0-11 bulan
-ibu hamil
-anak kelas 1 SD
-anak wanita kelas VI SD
-calon pengantin wanita
 menentukan besarnya sasaran dan target cakupan sasaran imunisasi

 Membuat jadwal pelayanan imunisasi di seluruh wilayah kerja puskesmas

 Merencanakan kebutuhan vaksin dan peralata vaksinasi , cold chain dan buku pencatatan/pelaporan

 Mengelola vaksin,perlatan vaksin, dan cold chain, sesuai dengan petunjuk teknis.

 Memberikan pelayanan imunisasi secara terpadu dengan program lain dalam kegiatan posyandu,

pelayanan imunisasi dipuskesmas dan puskemas pembantu.

 Memberikan penyuluhan dan membina peran serta masyarakat

 Melakukan monitoring

 Pencatatan dan pelaporan


1. Meliputi penyakit yang menyerang salura pernafasan terutama paru
termasuk penyakit tenggorokan dan telinga
 Ispa Berat
 Ispa Sedang
 Ispa Ringan

2. Tujuan
Menurunkan angka kesakitan dan kematian balita penyakit ispa

3.Kegiatan
 Penemuan penderita
 Pengelelolaan penderita
 Pelnyuluhan pergerakan partisipasi masyarakat
 Pencatatan dan pelaporan

Anda mungkin juga menyukai