Arrhytmia Lethal Poltekes Ivb
Arrhytmia Lethal Poltekes Ivb
Pendahuluan
Keterlambatan/penanganan
tdk optimal terjadinya
kematian !!
Jantung kehilangan fungsi secara mendadak,
di tandai dengan hilangnya pulsasi arteri perifer
major ( karotis, radialis, femoralis )
Penyebab tersering Ventrikel Fibrilasi
(gambaran lain Asistole, Ventrikel takikardia,
dan pulseless Activity/ PEA)
CPR dan DC Syock 3- 5 menit setelah henti
jantung meningkatkan harapan hidup 49-75%
Setiap menit tanpa CPR menurunkan angka
harapan hidup 7-10%
PERBEDAAN SERANGAN JANTUNG HENTI JANTUNG
APA YANG HARUS SEGERA LAKUKAN PERTOLONGAN BASIC LIFE SUPORT (BLS)
DI LAKUKAN? BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN MINTA BANTUAN
PROFESIONAL
3 Fase waktu Sensitif:
1. Fase elektrikal
2. Fase Sirkulasi
3. Fase Metabolik
1. Fase Elektrikal
Lama waktu dari awal henti jantung ± 5 menit
diikuti dengan kondisi tidak sadar.
Yang paling efektif selama fase elektrikal
adalah defibrilasi.
2. Fase Sirkulasi
Waktu terakhir antara 5-15 menit setelah henti
jantung.
CPR adalah intervensi kritis selama waktu ini
untuk mengembalikan beberapa derajat aliran
darah ke organ penting.
3. Fase Metabolik
Perpanjangan waktu 10-15 menit setelah henti
jantung.
Kerusakan sel otak dan sel jantung
Pada kondisi tersebut CPR dan defibrilasi
kurang efektif.
prognosis dari kondisi ini sangat
buruk
Electrical ------------------------- Circulatory ----------------------------- Metabolic -----
Arrhytmia lethal (arrhytmia
yang mengancam nyawa)
adalah irama dhysritmia
ventrikuler yang memicu
terjadinya cardiac arrest
Arrhytmia Lethal terdiri dari 4 irama :
1.Fibrilasi Ventrikel / Ventricullar Fibrillation (VF)
2.Takikardia Ventrikel Tanpa Nadi / Pulseless
Ventricullar Tachicardia (Pulseless VT)
3.Pulseless Electrical Activity (PEA)
4.Asistol
Ventricular Fibrillation
elektroda pads..
3. jangan sentuh
korban ..! AED
melakukan analisis
irama jantung
Analisa irama jantung
Clear
… Shock diperintahkan..!
# Jangan sentuh korban
## Tekan tombol shock
### Lanjutkan RJP 30:2 Tekan tombol shock
Kasus 1: