• Mengetahui sejarah kepemilikan • Arsip disimpan dalam urutan versi arsip (pembuat arsip dan pemilik awal dibuat atau digunakan hingga arsip sekarang) dan bagaimana versi yang terbaru. Penyimpanan catatan arsip-arsip tersebut secara urut ini memudahkan berhubungan satu sama lain. Hal ini penanggung jawab arsip melindungi akan memudahkan kita untuk keaslian catatan dan memberikan mengetahui bagaimana dan siapa informasi penting tentang yang menciptakan dan menggunakan bagaimana pada awalnya arsip-arsip catatan sebelum catatan-catatan tersebut dibuat, disimpan, dan menjadi bagian dari arsip. digunakan. Membuat Daftar Katalog Cara ini memakan banyak waktu karena harus membuat list quck box, list item, list volume, dan list file dari arsip-arsip tersebut. Berikut contoh list yang dapat dibuat: Dengan cara ini akan memudahkan kita dalam hal-hal berikut: • Mengetahui ikhtisar dari sekumpul arsip yang disimpan • Memudahkan kita untuk mengakses dokumen yang sedang kita perlukan • Menjadi mudah terkontrol karena kita memiliki list-list dari arsip-arsip tersebut • Mengetahui dokumen apa saja yang mungkin sudah kita miliki • Memudahkan kita dalam pembersihan dan perawatan dokumen- dokumen tertentu Tempat Penyimpanan Tempat Penyimpanan • Arsip perlu disimpan dalam kondisi yang sejuk, kering dan stabil secara musiman, dengan paparan minimal terhadap cahaya alami atau buatan dan perlindungan dari hama, polusi dan akses oleh orang yang tidak berwenang. Setiap tempat penyimpanan arsip harus memungkinkan penambahan ruang untuk koleksi baru yang akan disimpan. Ruangan Lemari Rak Pengemasan Pengaksesan Arsip Arsip Pribadi dan Rahasia • Tidak boleh diakses secara langsung • Arsip pribadi dan rahasia adalah arsip yang berisi informasi pribadi tentang orang lain atau informasi yang bersifat rahasia karena alasan lain. Arsip jenis ini tidak boleh diakses secara langsung. • Arsip pribadi dan rahasia dilindungi oleh Undang-Undang Perlindungan Data Menyediakan Akses • Penanganan dan akses merupakan risiko besar terhadap keamanan dokumen. • Selalu awasi orang-orang yang melihat arsip anda, berikan panduan tentang penanganan dokumen dasar • Buat peraturan yang membatasi jenis barang yang dapat dibawa atau tidak. • Siapapun yang menggunakan arsip harus menanganinya dengan hati- hati. • Buat aturan ruang baca Handling • Menyentuh arsip sesedikit mungkin • Pastikan tangan bersih dan kering • Gunakan pensil untuk mencatat • Hindari penggunaan penanda halaman seperti ‘Post It’ dan sebagainya • Gunakan benda dengan bobot lunak untuk menahan halaman • Jangan menjilat jari pada saat membalikan halaman • Membawa dokumen dengan troli, terutama dokumen yang banyak dan berat • Fotokopi dapat merusak dokumen, sehingga jika diperlukan, fotokopi minimal sekali dan disimpan kopiannya. Bila diperlukan kopian lain, fotokopi kopian tersebut, untuk menghindari fotokopi dokumen asli lebih dari sekali Pengawasan • Selalu awasi siapa saja yang melihat arsip • Memiliki area khusus untuk membaca arsip • Area harus bersih, rapi dan disajikan dengan baik • Area harus mudah untuk diawasi • Orang yang tidak berkepentingan tidak boleh diizinkan masuk area penyimpanan • Pastikan arsip yang baru saja dibaca tersimpan kembali dengan baik