Anda di halaman 1dari 8

Validitas

RAHMAH AZIZAH ALFIANI 1710303036

MILATINA AZKA SABRINA

NUR SHOLIKAH
Konsep validitas tes secara umum dapat dibedakan atas tiga macam yaitu

Merupakan derajad dimana suatu tes mengukur bidang-


bidang isi pelajaran yang hendak diukur. Hal ini sangat
penting bagi tes hasil belajar. Validitas isi mempersyaratkan
VALIDITAS ISI adanya validitas butir soal dan sampel isi pelajaran. Esensi
validitas isi berkaitan dengan sampel. Dan menjadi penting
apabila ingin menggambarkan kinerja siswa terhadap suatu
ranah tugas tertentu.

Validitas yang berkenaan dengan hubungan antara skor


dengan suatu kriteria. Kriteria tersebut adalah ukuran yang
bebas dan langsung dengan apa yang ingin diramalkan oleh
VALIDITAS pengukuran. Validitas empiris sama dengan validitas kriteria
yang berarti bahwa validitas ditentukan berdasarkan kriteria,
EMPIRICAL baik kriteria internal maupun kriteria eksternal. Validitas
empiris diperoleh melalui hasil uji coba tes kepada
responden yang setara dengan responden yang akan
dievaluasi atau diteliti.

Validitas yang mempermasalahkan seberapa


jauh butir-butir tes mampu mengukur apa yang
VALIDITAS
benar-benar hendak diukur sesuai dengan
KONSTRUK
konsep khusus atau definisi konseptual yang
telah ditetapkan.
TEKNIK-TEKNIK VALIDITAS TES
Validitas Tes Acuan Normatif
• Validitas Isi
Merupakan derajad dimana suatu tes mengukur bidang-bidang isi
pelajaran yang hendak diukur. Hal ini sangat penting bagi tes hasil belajar.
Validitas isi mempersyaratkan adanya validitas butir soal dan sampel isi
pelajaran. Esensi validitas isi berkaitan dengan sampel. Dan menjadi penting
apabila ingin menggambarkan kinerja siswa terhadap suatu ranah tugas
tertentu.
Validitas isi ditentukan oleh penilaian (judgement) para pakar. Tidak
ada rumus untuk menghitungnya dan tidak ada cara untuk mengungkapnya
secara kuantitatif. Para pakar mengkaji seluruh butir soal dan membuat
penilaian tentang seberapa baik butir soal itu mencerminkan bidang yang
diujikan.
• Validitas Konstrak
Merupakan derajat dimana suatu tes mampu mengukur konstruk
hipotetik yang hendak diukur. Tahapan validitas konstruk yaitu
mengidentifikasi konstruk yang diperkirakan untuk menghitung kinerja tes,
menarik hipotesis berkenaan dengan kinerja tes dari teori masing-masing
konstruk, menguji hipotesis berdasarkan logika dan data empirik.
• Validitas Kongkaren
Merupakan derajat dimana skor suatu tes
berkaitan dengan skor tes lainnya, yakni tes yang
telah sahih kemudian diujikan pada waktu yang
bersamaan dengan tes yang baru dibuat
• Validitas Peramalan
Merupakan derajat dimana suatu tes dapat
meramalkan seberapa baik siswa akan
melaksanakan tugas di dalam situasi mendatang.
Validitas peramalan ditentukan dengan cara
merumuskan hubungan antara skor tes dengan
ukuran keberhasilan pada situasi yang diinginkan.
.Validitas Tes Acuan Patokan
Tujuan utama TAP untuk mengukur hasil belajar pada satu
tujuan pembelajaran atau lebih, sehingga validitas isi akan menjadi
perhatian utama di dalam menentukan reliabilitasnya.
• Validitas Isi
Validitas isi pada TAP berkaitan dengan derajat kemampuan
tes mengukur pencapaian tujuan pembelajaran. Seperti halnya dengan
TAN, pada TAP juga berkaitan dengan validitas butir soal dan validitas
sampel tujuan pembelajaran. Validitas isi juga disebur sebagai validitas
deskriptif.
• Validitas Peramalan
Validitas peramalan pada TAP mempertanyakan kemampuan
tes meramalkan kinerja siswa di masa depan. Validitas ini juga disebut
sebagai validitas fungsional. Dengan demikian salah satu fungsi tes
adalah untuk membuat peramalan di masa depan. Apabila tes itu baik,
maka dapat dikatakan bahwa tes tersebut memiliki validitas fungsional.
UJI VALIDITAS
a. Validitas eksternal
Merupakan teknik validitas yang
mengkorelasikan antara skor hasil pengukuran baru
dengan skor hasil pengukuran lain yang memiliki
tujuan sama
b. Validitas Internal
Merupakan teknik validitas yang berusaha
ingin mengetahui kesesuaian antara satu butir
dengan keseluruhan butir. Dua teknik yang
digunakan yaitu analisis bagian atau faktor dan
analisis butir.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
VALIDITAS
Faktor Yang Mempengaruhi Validitas
• Ketidakjelasan petunjuk tes.
• Kesulitan siswa dalam memahami padanan kata dan
struktur kalimat.
• Tingkat kesulitan butir soal.
• Pembuatan butir soal.
• Kedwimukaan (ambiguity).
• Butir soal kurang baik.
• Butir soal terlalu pendek.
• Penyusunan butir soal dalam tes.
• Pola-pola jawaban.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai