Anda di halaman 1dari 42

Pengantar Keperawatan Gerontik

AGING PROCES
Apa yang anda pikirkan ????
Istilah dan batasan
• Gerontologi ( geros=tua, llogos-ilmu)
Adlah cabang ilmu sosial yang mempelajari semua
aspek dan maslah penuaan ynag meliputi aspek so
sial, fisiologi, psikologi ekonomi, kultural, hukum
dll.
• Geriatri ( geros=tua, iantrea=‘to care”)
Cabang ilmu kedokteran(internist)yg mp’ajari ttg
proses penuaan dan penyakit yang menyertai usila,
meliputi aspek preventif, promotif, kuraif dan reha
bilitatif, sosial psikologis
 Psikogeriatri: cabang ilmu kedokteran jiwa yg mp’a
jari masalah kesehatan jiwa yg menyangkut aspek
promotf, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta
maslah psikososial yang menyertai usia lanjut.
 Gerontik berasal dari gerontologi dan geriatri.
 Keperawatan gerontik adalah suatu bentuk pelaya
nan profesional yg di dasarkan ilmu dan kiat keper
awatan gerontik yg berbentuk bio-psiko-sosio-kult
ural dan spiritual yg komprehensif, di tujukan pad
a klien lanjut usia baik sehat maupun sakit pada ti
ngkat individu, keluarga, kelompok /panti ataupu
n masyarakat
( sahar 2000)
Keperawatan gerontik (gunter&estes’79)
Pelayanan kesehatan berdasarkan metode keperawatan
yg umum dan di perkaya dg pengetahuan ttg usila sert
a bertujuan untuk menciptakan kondisi yang
• Meningkatkan perilaku sehat yg kondusif, untuk kelo
mpok lanjut usia
• Mp’kecil dan mengkompresi mitos ttg kesehatan pada
lansia
• Mengupayakan kelangsungan kehidupan yg sehat sert
a kenyamanan dlm masa2 yg sulit dan dalam ketidakb
erdayaan termamsuk kesiapan menghadapi kematian.
• Memfasilitasi penegakan diagonosis
PENUAAN (AGING) : proses biologis yg tidak dapat di
hindarkan.

Penuaan : hilangnya kemampuan jaringan tubuh seca


ra bertahap utk : dapat memperbaharui dirinya sendir
i, mp’tahankan struktur dan fungsinya secara normal,
ketahanannya terhadap injury(termasuk infeksi) dan u
ntuk mp’baiki kembali kerusakan yang di alaminya, ti
dak seperti saat belia.
Batasan usila (WHO)
 Usia lanjut : 60-74 tahun
 Usia tua : 75-90 tahun
 Usia sangat tua : > 90 tahun
 Pra usila : 45 – 59 tahun
 Usi lanjut berisiko :
 > 80 tahun
 Laki-laki
 Hidup sendiri
 “bereaved”
 Proses penuaan tidak di mulai pada usia 60 tahun.
Batasan usila (Depkes)
 Menjelang usia lanjut : 45-54 tahun ; masa Virilitas
 Usia 55-64 tahun : masa presenium
 Usia lanjut : >65 tahun ; masa senium
Batasan usila ( Birren&Jenner ’77)
 Usia biologis: menunjuk pada jangka waktu seseor
ang sejajk lahir berada dalam keadaan hidup, tidak
mati.
 Usia psikologis: menunjuk pada kemampuan seseo
rang untuk mengadakan penyesuaian kepada situa
si yang di hadapi
 Usia sosial: menunjuk pada peran yang di harapka
n atau di berikan masyarakat kpd seseorang sehub
ungan dengan usianya.
Teori penuaan
 Biologik :
 Non Genetik :
 Wear and tear Theory
 Free radical Theory
 Collagen theory( cross linkage th.)
 Genetik
 Somatic Mutation Th.
 Error theory
 Physiologic
 Single organ th.
 Stress adaptation th.
 Immunologic th.

Tidak ada satupun teori yang lebih unggul drpd yang l


ain, kesemuanya ikut berperan dalam proses penuaan.
Teori Biologi

 Di dasarkan pada perubahan di tingkat seluler yg men


gakibatkan timbulnya defesiensi metabolik akibat pros
es perbaikan sel yg lambat/menurun, perubahan pd kr
omosom atau akibat penumpukan produk akhir sisa(w
aste product) sementara pembelahan sel tetap berlang
sung sepanjang hayat
Teori non genetik
Adanya perubahan yg berkaitan dg waktu, pd mole
kul dan elemen struktural sel akan brpengaruh pa
da efektivitas kerja sel.

WEAR AND TEAR THEORY


Seperti layaknya sebuah mesin, ada bagian yg aus/usang karena pe
makaian yg terus menerus dan akhirnya berhenti bekerja.

FREE RADICAL th.

Penuaan dapat terjadi akibat interaksi dr komponen radikal beba


s dlm tubuh manusia, yg berupa superoksida(02*) radikal hidroksil
(OH) dan peroksida Hidrogen (H2O2), Free radical bersfat reakt
if sehingga dapat bereaksi dg DNA, Protein, asam lemak tak jenu
h.
 COLLAGEN TH.
 Berkaitan dg material non seluler khususnya kollagen.
 Konsentrasi terbanyak di kulit, tendon, tulang, otot, PD, dan jant
ung.
 Rekasi kimiawi akan mengakibatkan ikatan yg kuat antara strukt
ur molekul yg harusnya terpisah(cross link) shg sifat kimia dan fi
sik dr molekul mengalami perubahan, dan akhirnya fungsi juga a
kan berubah.
Teori Genetik
• Didasarkan pada asumsi bahwa usia seseorang di t
entukan ooleh informasi yg terdapat dalam molek
ul DNA pada Gen( jam biologis). Setiap spesies pu
nya jam biologis tersendiri.
• Penuaaan berkaitan dengan sederet tugas yang su
dah terprogram yg mengakibatkan perlambatan/b
erhentinya sustu fenomena fisiologis yg penting.
• Selain program genetik, faktor lain yg berpengaruh
a.l: gender, herediter, nutrisi, faktor psikososial.
TEORI MUTASI SOMATIK
 Kapasitas sel individual terganggu akibat adanya akum
ulasi mutasi atau kerusakan pd DNA yang menyeluruh
.
 Melalui teori ini dapat di jelaskan bagaimana paparan
terhdap radiasi akan mempercepat penuaan.
Teori Genetik
 Error Th.
 Penuaan dan kematian sel adalah akibat kesalahan dala
m penyampian informasi genetik shg terbentuk protein
atau enzym yg defektif
 Di dapatkan sejumlah kesalahan dalam RNA
Teori Fisiologis
 Fokus : interaksi antara sel dan organ

 Single organ th
 penuaan akibat deteorisasi progresif pembuluh dara
h karena atherosklerosis
 Penuaan terjadi akibat kegagalan fungsi kel.tyroid s
hg terjadi perlambatan proses metabolisme.
 Stress Adaptation th.
 Penuaan sebagai akibat efek kumulatif dr berbagai stress
sepanjang hidup yg tidak sepenuhnya teratasi dan meni
nggalkan hendaya residual.
 Immunologic th.
 Penuaan berakibat menurunnya self recognition, kemam
puan untuk mengenali deviasi ringan pd struktur molek
ul/karakteristik sel, shg sel yang mengalami mutasi teta
p tumbuh berkembang
Life expectancy
 Faktor :
 Genetik herediter
 Sex (p>l)
 Kemajuan iptekdokkes
 Kemajuan kesejahteraan negara
 Standar hidup dan gaya hidup
 Manajemen psikososial pribadi dan keluarga
PENUAAN
 Succesful Aging
 Fisik : fisiologis di tunda
 Psikososial :
 Life satisfaction tinggi
 Diterima di lingkungan
 Tetap produktif dan mandiri
 Perkawinan survive
 Aktif sosial - seksual
 Kehidupan spiritual baik
Aging Process -----> PASTI
 Penurunan faal tubuh
 Tidak sama setiap orang
 Tidak serentak
 Dapat menimbulkan gangguan
 Dapat dipercepat / di tunda
Perubahan pada sistem
1. Elastisitas kulit dan jaringan
tubuh
2. Sistem kardiovaskuler
3. Sistem pernapasan
4. Jaringan lemak
5. Sistem Endokrin
6. Sistem GIT
7. Penyangga tubuh
8. Urinarius
9. Sistem sensorik
10. Otak terkait dg cortex cerebri
11. Intelegensia dan kemampuan belajar
12. Gangguan memori
13. Gangguan tidur
14. Fungsi seksual
Elastisitas kulit dan jaringan
 Kulit menjadi kurang elastis, kurang lembab, sehingga
teraba kering dan kasar (keriput)
 Rambut beruban, densitas berkurang dan mulai jarang
 Elastistas PD arteri berkurang
 Aliran darah ke otak tetap, aliran dan perfusi di hati da
n hinjal mengalami perubahan
 Pengapuran sistem arterial terjadi dengan pertambaha
n usia
 Elastisitas jaringan paru berkurang, menyebabkan tur
unnya kapasitas oksigen paru.
Sistem Cavas
 Detak jantung berkurang (± 1% tiap tahun)
 CO berkurang, karena kurangnya kontraktilitas otot, tetapi
masih cukup untuk fungsi tubuuh dalam kondisi normal
 Jika sakit fisik/mental maka CO makin berkurang
 Kekakuan PD menyebabkan tahanan perifier meningkat 
TD meningkat

 SISTEM PERNAPASAN
 Kapasitas paru u/ memompa udara berkurang (± 1% tiap tahu
n)
 Reflek batuk berkurang
Jaringan lemak
 Hilangnya jaringan lemak berarti hilangnya pelindung tub
uh yang alami
 Kel. Keringat berkurang jumlahnya, ukuran dan aktivitas
 efisiensi sistem pendinginan tubuh  risti terjadi heat e
xhaustion/hipotermia meningkat

 ENDOKRIN
 Kemampuan metabolisme glukosa menurun menyebabkan metaboli
sme rate dan utilisasi oksigen menurun
 Pada perempuan. Estrogen menurun  menopause atropi ovariu
m, uterus dan jaringan vagina
 Pada pria. Testis menjadi makin padat dan cenderung mengalami BP
H
Sistem penyangga tubuh
 Osteporosis pada permpuan pasca menopause
 Vit D, Ca dan aktivitas fisik penting utk pertahankan
massa tulang
 Bilang tulang porous dan rapuh  risiko fraktur  pe
nyembuhan lebih lama
 Kiposis dan osteoporosis membuat seseorang nampak
lebih pendek
 Massa otot berkurang  kekuatan otot berkurang
 Exercise secara teratur dapat menghambat penuruana
n massa otot/tulang serta tonus otot
Sistem GIT
 Masalah gigi, berpengaruh pada pencernaan
 Produksi saliva <  kemampuan mengunyah berkura
ng
 Motilitias oesophagus berkurang
 Gangguan absorbsi dan diit yang inadekuat berakibat
defisiensi vitamin dan mineral
 Tonus otot spincter pada usus besar menurun menyeb
abkan gangguan pada pengososngan usus.
 Konstipasi ; hati2 pemberian laksatif
Urinarius
• T onus otot di ureter, VU, uretra menurun  kapasitas volume VU menurun : s
ering BAK / sulit menahan BAK
• Fungsi ginjal menurun  clearence creatinin menurun
• Eksresi metabolit obat-obatan melalui ginjal  terjadi akumulasi, bahaya.

• SENSORI
• Telinga presbiakusis : GG komunikasi,  tendensi : curiga/paranoia
• Propiosepsi (sensori ttg proses tubuh dalam ruang) terganggu berakibat terjadi
nya gg keseimbangan tubuh dan orientasi spasial = sering jatuh
• Fungsi panca indera menurun
• Taste buds (reseptor) berkurang  pengecapan dan pembauan berkurang
• Respon terhadap nyeri berkurang  normal pain signal menurun
• Mata ; presbyopi, katarak, glaukoma, degenerasi, persepsi warna menurun, ada
ptasi thd cahaya/gelap menurun.
Otak, massa otak <
• Usia 70th ± 10-15%<
• Hilangnya sel tak seragam, neuron dan kortek serebri palin
g banyak berubah
• Terjadi sejak dekade 3-4 tanpa mempengaruhi kemampuan
fungsional

• INTELEGENSIA DAN KEMAMPUAN BELAJAR


• Stabil jika tidak ada gangguan organik diotak
• Intelegensia verbal menurun, penampilan psikomotorik men
urun  lebih lamban karena lebih memperhatikan soal ketep
atan dan keajegan dari pada kecepatan
• Proses berpikir lebih lambat tetapi sering dikompensasi deng
an pengetahuan umum yang lebih baik. Hal baru  lebih lam
bat
• Gangguan kognitif yang berat selalu terkait dengan penyakit
dan perlu diperiksa secara teliti
Memori
 Benign senescence forgetfulness ; lupa detil yang tidak
penting, namun bisa di recall
 Malignant memory loss (dementia) ; ketidakmampua
n me-recall kejadian baru (recent memory)  konfab
ulasi, disorientasi
 Gangguan Tidur
 Jumlah tidur berkurang
 Insomnia
Seksual
• Minat seksual ada sepanjang hidup
• Sangat tergantung adanya pasangan, kondisi kesehatan fisik, mental d
an privacy
• Pada laki-laki :
• Ereksi kurang kuat
• Mampu menunda ejakulasi
• Orgasme kurang intens dan pancaran kurang kuat
• Perlu waktu laten lebih lama
• Pada perempuan :
• Penipisan dinding vagina menyebabkan iritasi pd waktu berhubungan
seksual  nyeri
• Perlu waktu lebih lama untuk arousal dan lubrifikasi vagina
• Kontraksi pada waktu orgasme sering menimbulkan rasa sakit
• Perubahan bersifat individual
• Perhatikan pengaruh obat-obatan dan atau hormon.
 Sekian Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai