Anda di halaman 1dari 21

Dokter Pembimbing :

dr. Heryanto Syamsudin, Sp.KK

Oleh:
Abraham Isnan
IDENTITAS PASIEN

 Nama : Tn. A
 Usia : 29 tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Pekerjaan : Pegawai Swasta
 Alamat : Kp. Jembatan RT. 003/01 No.61 Kel. Penggilingan
Kec. Cakung, Jakarta Timur
 Tanggal Pemeriksaan : 03 September 2019
 Keluhan Utama
Luka pada punggung kaki kiri sejak 2 minggu SMRS

 Keluhan Tambahan
Nyeri (+)
 Riwayat Penyakit Sekarang

 Pasien datang ke poli RSIJ Sukapura dengan keluhan luka pada punggung kaki

kiri sejak 2 minggu SMRS. Awalnya berupa bisul kecil yang timbul tiba-tiba dan
terasa gatal. Kemudian bisul pecah dan mengeluarkan cairan berwarna
kekuningan. Saat ini pasien mengaku rasa gatal sudah berkurang, namun timbul
nyeri pada luka. Keluhan demam disangkal. Riwayat diabetes mellitus
disangkal. Pasien belum pernah berobat untuk mengatasi keluhannya.
 Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah merasakan hal yang sama sebelumnya.

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada yang memiliki keluhan serupa

Riwayat Alergi
Tidak terdapat riwayat alergi terhadap makanan, obat-obatan, cuaca, dll.
Keadaan Umum: baik
Kesadaran : compos mentis
 Status Generalisata :

 Kepala :T.A.K Leher :T.A.K

 Mata :T.A.K Paru :T.A.K


Jantung :T.A.K
 Hidung :T.A.K
Abdomen :T.A.K
 Telinga :T.A.K
Ekstremitas :T.A.K
 Mulut :T.A.K
Kulit : lihat status dermatologis
 Lokasi : Ad region dorsum pedis sinistra
 Eflouresensi : ulkus, krusta, dan eritematosa di sekelilingnya
 Bentuk : Bulat, lonjong
 Ukuran : Lentikular
 Batas : Sirkumskrip
 Penyebaran : Regional
PEMERIKSAAN FISIK
• Laki-laki usia 29 tahun datang dengan keluhan luka pada punggung kaki
kiri sejak 2 minggu SMRS. Awalnya berupa bisul kecil yang timbul tiba-
tiba dan terasa gatal. Kemudian bisul pecah dan mengeluarkan cairan
berwarna kekuningan. Saat ini pasien mengaku rasa gatal sudah
berkurang, namun timbul nyeri pada luka.
• Pada status dermatologi didapatkan: Ulkus, krusta, dan eritematosa ad
regio dorsum pedis sinistra
 Working Diagnosis : Ektima
 Differential Diagnosis : Ulkus piogenik
 Pemeriksaan Anjuran : Biopsi kulit dengan pewarnaan gram
NON MEDIKAMENTOSA MEDIKAMENTOSA

 Menjaga higiene  Kompres dengan cairan NaCl selama


10-15 menit/ 4 jam.
 Asupan makan dan olahraga yang
teratur  Dicloxacillin 250-500 mg PO 4x/hari
selama 5-7 hari
EKTIMA
DEFINISI
• Penyakit kulit yang disebabkan
oleh Staphylococcus,
Piodermal Streptococcus atau kedua-duanya

• Ulkus superficial dengan krusta


diatasnya yang disebabkn oleh
Ektima Streptococcus
EPIDEMIOLOGI
 Di Eropa : anak-anak
 Daerah tropis : penyakit ini bisa mengenai semua umur.
 Higien yang buruk dan malnutrisi menjadi faktor predisposisi, serta
luka-luka kecil atau beberapa kondisi kulit lainnya, khususnya skabies,
bisa mempengaruhi secara langsung pada lokasi di mana lesi berada.
ETIOLOGI
 Streptococcus β haemolyticus grup A
 Adanya kerusakan jaringan (seperti
ekskoriasi, gigitan serangga, dermatitis)
dan keadaan imunokompromis (diabetes
dan neutropenia)
 Faktor-faktor predisposisi: gizi, hygiene
perorangan atau lingkungan, iklim,
underlying disease misalnya diabetes
melitus, atopik, trauma dan penyakit
kronik.2,4
PATOGENESIS
Trauma dan inflamasi pada kulit

Fungsi kulit terganggu

Invasi bakteri

Mengeluarkan sitokin-sitokin
GEJALA KLINIS
Tampak  krusta tebal berwarna kuning, biasanya berlokasi
ditungkai bawah, jika tungkai diangkat tenyata lengket dan tampak
ulkus yang dangkal
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
 Biopsi kulit dengan pewarnaan gram
 kultur bakteri.
 Tes kultur dan sensitivitas
 Hitung sel darah
DIAGNOSIS BANDING
 Furunkel
 Impetigo krustosa
 Ulkus varikosum
 Ulkus tropikum
PENATALAKSANAAN
Topikal Sistemik
Lini Pertama Mupirocin Bid Dicloxacillin 250-500 mg PO empat kali
sehari selama 5-7 hari
Fucidic acid Bid Amoxicillin plus 25 mg/kg tiga kali sehari;
(tidak tersedia clavulanic acid; 250-500 mg empat kali
di Amerika cephalexin sehari
Serikat)
Lini Kedua Azithromycin 500 mg x 1, then 250 mg
(alergi perhari selama 4 hari
terhadap
penisilin)
Clindamycin 15 mg/kg/day tid
Erythromycin 250-500 mg PO empat kali
sehari selama 5-7 hari

Anda mungkin juga menyukai