Anda di halaman 1dari 12

ASKEP KEP.

JIWA
KETIDAKBERDAYAAN

Anggota :

Essa Pebri AK.117.017

Gian Tiya RS AK.117.026

Inggi P. AK.117.021

Intan Fitri M AK.117.022

Kiki Eka F AK.117.023

Muhamad Wahyudin AK.117.025

Neng Yayu PS AK.117.026


DEFINISI

Ketidakberdayaan adalah persepsi atau tanggapan klien bahwa perilaku atau


tindakan yang sudah dilakukannya tidak akan membawa hasil yang diharapkan
atau tidak akan membawa perubahan hasil seperti yang diharapkan, sehingga
klien sulit mengendalikan situasi yang terjadi atau mengendalikan situasi yang
akan terjadi (NANDA, 2011)
JENIS KETIDAKBERDAYAAN

Stephenson (1979) dalam Carpenito (2009) menggambarkan dua jenis


ketidakberdayaan, yaitu;
1. Ketidakberdayaan situasional
2. Ketidakberdayaan dasar (trait powerlessness)
PENYEBAB
1. kurangnya pengetahuan
2. Ketidak adekuatan koping sebelumnya (seperti : depresi)
3. serta kurangnya kesempatan untuk membuat keputusan (Carpenito, 2009).

Doenges, Townsend, M, (2008) :


1. Kesehatan lingkungan: hilangnya privasi, milik pribadi dan kontrol terhadap terapi.
2. Hubungan interpersonal: penyalahgunaan kekuasaan, hubungan yang kasar.
3. Penyakit yang berhubungan dengan rejimen: penyakit kronis atau yang melemahkan
kondisi.
4. Gaya hidup ketidakberdayaan: mengulangi kegagalan dan ketergantungan.
PSIKOPATOLOGI ATAU PSIKODINAMIKA

Patofisologi ketidakberdayaan secara pasti sampai saat ini belum diketahui, tetapi bisa di
analisa dari proses terjadinya depresi karena salah satu manifestasi depresi adalah ketidakberdayaan.
Ketika seseorang mengalami stres, otaknya akan berespon untuk menafsirkan dan menterjemahkan
perubahan yang terjadi. Stres akan menyebabkan korteks serebri mengirimkan tanda bahaya ke
hipotalamus. Hipotalamus kemudian akan menstimulus saraf simpatis untuk melakukan perubahan.
Sinyal dari hipotalamus ini kemudian ditangkap oleh sistem limbik dimana salah satu bagian pentingnya
adalah yang bertanggung jawab terhadap status emosional seseorang. Gangguan pada sistem limbik
menyebabkan hambatan emosional, perubahan perilaku dan kepribadian (Kaplan et all, 2007).
FAKTOR predisposisi

Beberapa faktor yang dapat mendukung terjadinya masalah ketidakberdayaan menurut


Stuart (2009) pada Seseorang antara lain:
1. Biologis
2. Psikologis
3. Sosiokultural
4. Spiritual
Faktor presipitasi

Faktor presipitasi (waktu<6 bulan/ saat mulai tmbulnya gejala s/d saat dikaji)
1. Nature Status nutrisi pasien berkurang
2. Origin
3. Timing
4. Number
Respon terhadap stress

Respon terhadap stress/ tanda gejala/ penilaian terhadap respon :


1. Kognitif
2. Afektif
3. Fisiologis
4. Perilaku
5. Respon
6. sosial
SUMBER KOPING
Kemampuan mengatasi masalah/ sumber koping :
1. Personal ability
2. Sosial support
3. Material asset
4. Positive believe
Diagnosa Medis dan Diagnosa
Keperawatan

Diagnosa medis DSM-IV-TR : Diagnosa keperawatan menurut NANDA:


1. Gangguan bipolar I 1. Ketidakberdayaan
2. Gangguan bipolar II 2. Dukacita, maladaptive
3. Gangguan siklotimia 3. Distress spiritual
4. Gangguan depresif mayor
5. Gangguan distimia
INTERVENSI/ PENATALAKSANAAN (TERAPI MEDIS
DAN KEPERAWATAN)

Intervensi/penatalaksanaan Intervensi keperawatan NOC : Intervensi keperawatan NIC :


medis : 1. Mendemonstrasikan 1. Restrukturisasi Kognitif
1. Antidepresan trisiklik pengendalian diri terhadap
(ATS) depresi 2. Dukungan emosional

2. Terapi perilaku, terapi 2. Menunjukkan partisipasi 3. Bantuan sumber finansial


perilaku-kognitif, dan dalam pengambilan 4. Manajemen alam perasaan
terapi interpersonal keputusan tentang
5. Perlindungan hak pasien
secara substansial. perawatan kesehatan
6. Peningkatan harga diri
7. Fasilitasi tanggung jawab diri

Anda mungkin juga menyukai